Anda di halaman 1dari 23

ASUHAN KEBIDANAN

PADA NY “A” TRIMESTER III DENGAN KEHAMILAN FISIOLOGIS


DI LAB GAWAT DARURAT UNUSA

Disusun oleh:
1. Tiara Rahilla Sumaida (1250018050)

Dosen Pembimbing :
Yasi Anggasari,SST.,M.Kes
PROGAM STUDI DIII KEBIDANAN
FAKULTAS KEPERAWATAN DAN KEBIDANAN
UNIVERSITAS NAHDLATUL ULAMA
SURABAYA
2019
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Angka kematian ibu (AKI) dan angka kematian bayi (AKB) merupakan salah satu
indikator pembangunan kesehatan guna melihat situasi derajat kesehatan di suatu
wilayah indikator ini tidak hanya mampu menulis derajat kesehatan masyarakat target
SDGS 2030 aki dapat ditekan menjadi 70/100.000. Kelahiran hidup akan AKB
ditekan menjadi 12/1000 keteraturan hidup.
Pada tahun 2015 jumlah AKI di Jawa Timur mencapai 90,6/ 100. 000 penyebab
kematian ibu adalah pre eklamsi 31,04% perdarahan 25,207% infeksi 6,1% jantung
12,35%.
Upaya yang dilakukan untuk menurunkan AKI dan AKB adalah upaya kesehatan
ibu ditunjukkan untuk menjaga kesehatan ibu sehingga mampu melahirkan generasi
sehat dan berkualitas kegiatan kesehatan ibu dan anak merupakan kegiatan prioritas
mengingat terdapat indikator dampak yaitu AKI dan AKB yang masih tinggi maka
dilakukan upaya lainnya yaitu dengan melakukan asuhan kebidanan secara
komprehensif dan berkesinambungan (Saifudin, 2010).
B. Tujuan
1. agar mampu melakukan pengkajian data pada ibu hamil
2. agar mampu melakukan pemeriksaan pada ibu hamil
3. agar mampu menganalisa data pada ibu hamil
4. agar mampu memberikan asuhan kepada ibu hamil
C. Manfaat
1. bagi penulis dapat mengaplikasikan pada kasus nyata dan kompetensi dalam
memberikan asuhan
2. institusi institusi pendidikan dapat memenuhi kebutuhan praktis bagi mahasiswi
sehingga dapat berkompeten dan dalam memberikan asuhan kehamilan
3. bagi klien mendapatkan asuhan yang menyeluruh dan sesuai kebutuhan dan
memperoleh kepuasan dalam pelayanan
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Pengertian kehamilan
Kehamilan merupakan suatu proses yang alamiah dan fisiologis setiap wanita yang
memiliki organ reproduksi sehat yang telah mengalami menstruasi dan melakukan
hubungan seksual dengan seorang pria yang organ reproduksinya yang sehat sangat
besar kemungkinannya akan mengalami kehamilan apabila kehamilan ini
direncanakan akan memberi rasa kebahagiaan dan penuh harapan ( Mandriwai, 2010 )
Menurut federasi obstetri ginekologi internasional kehamilan didefinisikan sebagai
fertilisasi atau penyatuan dari spermatozoa dan ovum dan dilanjutkan dengan nidasi
atau implantasi bila dihitung dari saat fertilisasi hingga lahirnya bayi kehamilan
normal akan berlangsung dalam 40 minggu atau 10 bulan lunar atau 9 bulan menurut
kalender internasional.
B. Fisiologi Kehamilan
Proses kehamilan diawali dengan proses pembuahan atau konsepsi pembuahan atau
konsepsi sering disebut fertilisasi adalah penyatuan sperma laki-laki dengan ovum
pada saat revolusi ovum akan didorong keluar dari folikel de graaf dan kemudian
akan ditangkap oleh fimbriae diantara jutaan sperma yang harus berjalan dari vagina
ke uterus dan masuk ke dalam Tuba falopi hanya satu yang dapat menembus dan
membuahi ovum pembuahan akan dimulai dengan terbentuknya Zigot - Zigot
memerlukan waktu 6 sampai 8 bulan hari untuk berjalan ke dalam uterus Selama
perjalanan zigot berkembang melalui pembelahan sel hidup setiap 12 - 15 setiap
sekali ketika mencapai uterus zigot yang merupakan masa sel disebut pula kemudian
terpisah menjadi blastosit blastosit akan menanamkan dirinya dalam endometrium
atau implantasi dinding dalam masa sel dalam akan ekskresi hormon sendiri yaitu
HCG ke dalam aliran dalam darah ibu jika ovum masuk tidak dibuahi oleh sperma
jaringan penyusun dinding rahim yang sudah menebal utuh runtuh dan terjadi proses
menstruasi (Kamariah, dkk, 2014)
C. Periode Kehamilan
Kehamilan terbagi dalam 3 trimester dimana trimester ke-1 berlangsung dalam 12
minggu trimester kedua (minggu ke-13 hingga ke-28), dan trimester ke tiga(minggu
ke 29 hingga ke 40) (Prawirahardjo, 2014).
D. Perubahan Anatomi Dan Fisiologis
1. Sistem Reproduksi
a) Uterus
2) Bentuk uterus yang seperti buah avokad kecil (pada saat sebelum hamil) akan
berubah bentuk menjadi globuler pada awal kehamilan dan ovoid (membulat
apabila kehamilan memasuki trimester kedua) (Prawirahardjo, 2014)
3) Berat uterus naik secara luar biasa dari 30 gram menjadi 1000 gram pada akhir
bulan. (Sulistyawati, 2012)
4) Pelunakan dan kompresibilitas serviks menyebabkan berkurangnya kemampuan
bagian ini untuk menahan beban yang disebabkan oleh pembesaran uterus dan
sebagai hasilnya uterus terjatuh kedalam (hiperantefleksio) dalam 3 bulan pertama
kehamilan uterus masih sebagai organ pelvik. (Prawirohardjo, 2014)
5) Kecepatan pembesaran uterus pada primigravida dan multigravida dapat sedikit
berbeda kisaran 1 - 2 minggu dan Hal ini menimbulkan variasi dalam estimasi
besar uterus pada awal pemeriksaan kehamilan awal atau tera usia kehamilan
dengan menggunakan titik anatomi tertentu. (Prawirohardjo, 2014)
b) Vagina dan vulva oleh karena pengaruh estrogen terjadi hipervaskularisasi
pada vagina dan vulva secara berlebihan sehingga warna merah agak kebiruan
yang bisa disebut chadwick resi vagina menjadi lebih kental dan putih.
c) Ovarium Pada masa ini ovarium dalam masa (ovulasi terhenti) pada awal
kehamilan terdapat korpus luteum sampai terbentuknya plasenta pada
kehamilan 16 Minggu korpus luteum mengeluarkan hormon estrogen dan
progesteron lambat laun fungsinya diambil oleh plasenta.
2. Kulit
pada kulit dinding perut akan terjadi perubahan warna menjadi kemerahan kusam dan
kadang-kadang juga akan mengenai daerah payudara dan paha dikenal dengan nama
striae gravidarum. pada multipara selain selain kemerahan itu sering ditemukan garis
warna perak berkilau yang merupakan sikatrik pada sebelumnya (Prawirohardjo ,
2014)
3. Payudara
pada awal kehamilan perempuan akan merasakan payudaranya menjadi akan lebih
lunak setelah bulan kedua payudara akan bertambah ukurannya dan Vena Vena di
bawah kulit akan lebih terlihat puting payudara akan lebih besar kehitaman dan tegak
setelah bulan pertama 1 cairan berwarna kekuningan yang disebut kolostrum dapat
keluar (Prawirohardjo , 2014)
4. Perubahan Metabolik
Sebagian besar penambahan berat badan selama kehamilan berasal dari uterus dan
isinya kemudian payudara volume darah dan cairan ekstraseluler diperkirakan selama
kehamilan berat badan akan bertambah 12,5 kg pada trimester kedua dan ketiga pada
perempuan dengan gizi baik dianjurkan menambahkan berat badan per minggu
sebesar 0,4 kg sementara pada perempuan dengan gizi kurang atau lebih dianjurkan
menambah berat badan per minggu masing-masing sebesar 0,5 kg dan 0,3 kg
5. Sistem Kardiovaskular
Pada minggu kelima cardias output akan meningkat dan perubahan ini terjadi untuk
mengurangi resistensi vaskuler sistemik selain itu juga terjadi peningkatan denyut
jantung antara minggu ke 10 dan 20 terjadi peningkatan volume plasma sehingga juga
terjadi peningkatan pelo what kapasitas vaskuler juga akan meningkat untuk
memenuhi kebutuhan peningkatan estrogen dan progesteron juga akan menyebabkan
terjadinya password will atasi dan penurunan resistensi vaskuler periver.
6. Traktus Digestivus
Seiring dengan makin besarnya uterus lambung dan usus akan bergeser demikian juga
dengan yang lainnya seperti apendiks yang akan bergeser ke arah atas dan lateral
perubahan yang menyatakan terjadi pada penurunan metolitis otot polos padat traktus
digestivus dan penurunan sekresi asam hydroklorid dan peptin di lambung sehingga
akan menimbulkan gejala berupa pyrosis (beartburn) yang disebabkan oleh replika
asam lambung keesofagus bawah sebagai akibat perubahan posisi lambung dan
menurunnya tonus sfingter esofagus bagian bawah.
7. Traktus Urinarus
Pada bulan-bulan pertama kehamilan kandung kemih akan tertekan oleh uterus yang
mulai membesar sehingga menimbulkan sering berkemih keadaan ini akan hilang
dengan makin tuanya kehamilan bila uterus keluar dari rongga panggul pada akhir
kehamilan jika kepala janin sudah mulai turun ke pintu atas panggul keluhan itu akan
timbul kembali.
8. Sistem Endokrin
Sistem kehamilan normal kelenjar hipofisis akan membesar 135% , akan tetapi
kelenjar ini tidak begitu mempunyai arti penting dalam kehamilan pada perempuan
yang mengalami hipofisis expo my persalinan dapat berjalan dengan lancar hormon
prolog tindakan meningkat 10 kali lipat pada saat kehamilan aterm sebaliknya setelah
persalinan konsentrasi nya pada plasma akan menurun hal ini juga ditemukan pada
ibu - ibu yang menyusui.
9. Sistem Muskuloskeletal
Lordosis yang progresif akan menjadi bentuk yang umum pada kehamilan akibat
kompensasi dalam pembesaran uterus ke posisi anterior, lordosis menggeser pusat
daya berat ke belakang ke arah dua tungkai sendi sakroillaka , sakrokosisigis dan
pubis akan meningkat mobilitas nya yang diperkirakan karena pengaruh hormonal
mobilitas tersebut dapat mengakibatkan perubahan sikap ibu dan pada akhirnya
menyebabkan perasaan tidak enak pada bagian bawah punggung terutama pada akhir
kehamilan.
E. Perubahan Psikologis
Menurut (Sulistyawati, 2012), perubahan psikologi trimester III periode penantian
dengan penuh kewaspadaan antara lain:
1. Rasa tidak nyaman timbul kembali merasa dirinya aneh jelek dan tidak menarik
2. merasa tidak menyenangkan ketika bayi lahir tidak tepat waktu
3. takut akan rasa sakit dan bahaya fisik yang timbul pada saat melahirkan khawatir
akan keselamatan nya
4. merasa kehilangan perhatian
5. khawatir bayi akan dilahirkan dalam keadaan tidak normal bermimpi yang
mencerminkan perhatian dan kekhawatiran nya
6. libido menurun
7. merasa sedih karena akan terpisah dari bayinya
8. perasaan mudah terluka (sensitif)
F. Tanda Kehamilan
1. Tanda pasti kehamilan
a) Terasa gerakan janin yang bisa dilihat diraba didengar oleh pemeriksa
b) Terdengar denyut jantung janin (DJJ) UK 17 - 18 minggu funducope, UK 10
minggu (doppler)
c) Pada pemeriksaan USG terlihat adanya kantong kehamilan ada gambaran
embrio
d) Pada pemeriksaan rootgen terlihat adanya rangka janin (lebih dari 16 minggu)
2. Tanda tidak pasti kehamilan
a) Rahim membesar
b) Tanda hegar adalah perlunakan dan kompresbilitas ismus serviks sehingga
ujung-ujung jari seakan dapat ditemukan apabila ismus ditekan dari arah yang
berlawanan.
c) Tanda chadwick adalah perubahan warna menjadi kebiruan atau keunguan pada
vulva, vagina, dan serviks.
d) Braxton hicks, Kontraksi kecil uterus bila dirangsang (plapasi) terjadi sejak 28
minggu kehamilan.
e) Tanda Piskacek, perubahan pada uterus yang tidak rata karena lebih cepat
tumbuh di daerah implantasi telur
f) Ballotement, positif jika dilakukan pemeriksaan plapasi di perut ibu dengan
cara menggoyang kan di salah satu sisi maka akan terasa pantulan di sisi yang
lain (16-20 minggu)
3. Tanda duga kehamilan
a) Amenore, berhentinya menstruasi karena kenaikan kadar estrogen dan
progesteron
b) Perubahan pada payudara mostodia, pembesaran kelenjar monstgomery ( 6-8
minggu ) ,sekresi kolostrum setelah UK 16 minggu
c) Mual muntah terjadi pada bulan-bulan pertama kehamilan hingga akhir
trimester 1 (8-12 minggu)
d) Sering kencing
e) Quickening, presepsi gerakan janin pertama kali (multigravida 14-16 minggu
primigravida 18-20 minggu)
f) Hiperpigmentasi
g) Kenaikan suhu basal
G. Tanda Bahaya Kehamilan
1. Perdarahan pervaginam
2. penglihatan kabur
3. keluar cairan pervaginam
4. gerakan janin tidak terasa
5. nyari perut yang hebat
6. bengkak di wajah dan jari-jari tangan
7. sakit kepala yang hebat (sulistyawati, 2012)
H. Kebutuhan Ibu Hamil
1. Oksigen
Ibu hamil membutuhkan udara yang bersih bebas dari polusi, kebutuhan ibu
hamil selamat trimester I,II,III. oksigen merupakan kunci segala kehidupan pada ibu
hamil kebutuhan oksigen meningkat dari 500 ml menjadi 700 ml dan ini relatif sama
dari trimester I, II, III,hal ini merupakan hal yang wajar karena konsumsi oksigen
pada ibu hamil meningkat seiring dengan bertambahnya kebutuhan untuk dirinya
dan janin yang dikandungnya.
2. Nutrisi
Pada masa kehamilan ibu hamil harus menyediakan nutrisi yang penting bagi
kebutuhan anak dan dirinya sendiri ini berarti dia perlu makan untuk 2 orang sesuai
dan seimbang kehamilan meningkatkan kebutuhan akan protein jika calon ibu tidak
memperhatikan makanan yang menyediakan lebih banyak protein dia mungkin
tidak mendapatkan protein yang cukup kebutuhan makanan bagi ibu hamil lebih
banyak dari kebutuhan wanita yang tidak hamil.
3. Personal Hygiene
Merupakan salah satu kebutuhan fisik pada ibu hamil yang harus terpenuhi yang
meliputi personal hygiene pada ibu hamil dimulai dari kebersihan rambut dan kulit
kepala , kebersihan payudara, kebersihan pakaian, kebersihan vulva, kebersihan
kuku tangan dan kaki.
4. Pakaian
Pakaian yang dikenakan oleh ibu hamil harus nyaman harus longgar bersih dan
tidak ada ikatan yang tepat pada daerah perut selain itu wanita hamil dila
dianjurkan menggunakan bra yang menyokong payudara dan memakai sepatu
dengan hak yang tidak terlalu tinggi karena titik berat wanita hamil berubah.
5. Eliminasi
Kebutuhan eliminasi adalah suatu kebutuhan yang dialami oleh setiap ibu hamil
yang berhubungan dengan BAK dan BAB karena terjadinya perubahan fisik yang
terjadi pada masa kehamilan kebutuhan eliminasi terdiri atas dua yakni eliminasi
urine( kebutuhan buang air kecil ) dan eliminasi alfi (kebutuhan buang air besar)
6. Seksual
Menurut ahli andrologi dan seksologi, prof. Dr. Wimpie Pankahila hubungan
seksual selama hamil tetap boleh dilakukan tapi pada tiga bulan pertama kehamilan
sebaiknya frekuensi hubungan seksual dipaksakan pada masa tiga bulan pertama
usia kehamilan dikhawatirkan bisa terjadi keguguran spontan.
7. Istirahat
Pada saat hamil ibu hamil akan merasa letih pada minggu-minggu awal
kehamilan atau beberapa minggu terakhir di mana ibu hamil menanggung beban
berat yang bertambah maka ibu hamil memerlukan istirahat dan tidur semakin
banyak dan sering
8. Mobilisasi, body mekanik
Ibu hamil sebaik-baiknya melakukan kegiatan sehari-hari yang disukai dan dapat
menggerakkan otot tubuhnya kegunaannya adalah memperlancar aliran darah
memberikan kesegaran memperlancar peristaltik usus dan membuat tidur menjadi
nyenyak.
9. Exercise/senam hamil
Tujuannya untuk mengurangi dan mencegah timbulnya gejala gejala yang
mengganggu selama masa kehamilan seperti sakit pinggang mengurangi
ketegangan otot-otot sendi sehingga mempermudah kelahiran.
10. Travelling
Pada trimester pertama (0-14 minggu) banyak ibu hamil memilih tidak berpergian
disebabkan rasa mual dan lelah yang sangat terasa pada tahap ini pada trimester
kedua (14-28 minggu) merupakan waktu yang ideal untuk berpergian karena rasa
mual kelelahan sudah berkurang.
11. Imunisasi
Imunisasi adalah suatu upaya untuk meningkatkan kekebalan individu agar
terhindar dari penyakit tertentu sehingga memasukkan sesuatu dalam tubuh agar
tubuh tahan terhadap penyakit yang sedang ma wabah atau berbahaya bagi
seseorang pemberian imunisasi tetanus teksoid artinya pemberian kekebalan
terhadap penyakit tetanus kepada ibu hamil dan bayi yang dikandungnya.
12. Laktasi
Laktasi adalah suatu proses produksi sekresi dan pengeluaran ASI yang
membutuhkan calon ibu yang siap secara psikologi dan fisik air susu ibu merupakan
makanan yang sangat ideal bagi bayi oleh karena itu kita harus mempersiapkan ASI
kita yang berkualitas.
13. Persiapan persalinan
Yang dimaksudkan pada kehamilan yang sudah tua kira-kira pada waktu dua
minggu sebelum persalinan pada waktu itu ibu akan merasa lebih mudah bernafas
karena dasar rahim agak menurun berhubung kepala janin pada kehamilan pertama
mulai masuk dalam pintu atas panggul pada waktu ini yang berperan adalah suami
atau keluarga untuk mempersiapkan barang-barang keperluan pakaian bayi untuk
bayi yang akan dilahirkan pakaian untuk ibu khususnya kain bulanan (cawat) yang
dibuat dari bahan yang dapat meresap alat-alat yang perlu dipersiapkan untuk
menghadapi persalinan.
I. Antenatal Care (ANC)
1. Pengertian
Pemeriksaan antenatal care adalah pemeriksaan kehamilan untuk
mengoptimalkan kesehatan mental dan fisik ibu hamil sehingga mampu menghadapi
persalinan kala nifas persiapan pemberian ASI dan kembalinya kesehatan
reproduksi secara wajar kunjungan antenatal care (ANC) adalah kunjungan ibu
hamil ke bidan atau dokter sedini mungkin semenjak ia merasa dirinya hamil untuk
mendapatkan pelayanan atau asuhan antenatal.
2. Tujuan asuhan antenatal care yaitu:
a. memantau kemajuan kehamilan untuk memastikan kesehatan ibu dan tumbuh
kembang bayi
b. meningkatkan dan mempertahankan kesehatan fisik mental dan sosial ibu dan bayi
c. mengenali secara dini adanya ketidak normal atau komplikasi yang mungkin
terjadi selama hamil termasuk riwayat penyakit secara umum kebidanan dan
pembedahan
d. mempersiapkan persalinan cukup bulan melahirkan dengan selamat ibu maupun
bayinya dengan trauma seminimal mungkin
e. mempersiapkan ibu agar mas nifas berjalan normal dan pemberian ASI eksklusif
f. mempersiapkan peran ibu dan keluarga dalam menerima kelahiran bayi agar
dapat tumbuh kembang secara normal (Queen khoirun nisa, 2014)
3. Kunjungan antenatal care (ANC) munimal
a) 1 kali pada trimester 1 ( usia kehamilan 0-13 minggu )
b) 1 kali pada trimester II ( usia kehamilan 14-27 minggu )
c) 2 kali pada trimester III ( usia kehamilan 28-40 minggu). ( Sulistyawati, 2014 )
 Kebijakan program yang dilakukan oleh program pemerintahan berkenan
dengan asuhan kehamilan yaitu dengan memberikan pelayanan atau asuhan
standar minimal “14 T”
1. Timbang berat badan
2. ukur tekanan darah
3. ukur tinggi funds uteri
4. pemberian imunisasi tetanus toxoid
5. pemberian tablet zat besi minimum 90 tablet selama kehamilan
6. Tes terhadap penyakit menular seksual
7. Temu wicara dalam rangka persiapan rujukan
8. Pemeriksaan HB atau hemoglobin
9. Perawatan payudara, senam payudara ,dan tekanan pada payudara
10. Pemeliharaan tingkat kebugaran atau senam ibu hamil
11. Pemeriksaan protein urine atas indikasi
12. Pemeriksaan reduksi urine atas indikasi
13. Pemberian terapi kapsul iodium
14. Pemberian terapi anti malaria untuk darah endemis malaria (Rukiyah,
2014)
BAB III
SOAP TEORI KEHAMILAN

Tanggal : mengetahui tanggal dilakukan asuhan kebidanan


Tempat : mengetahui tempat dilakukan asuhan kebidanan
Waktu : mengetahui waktu dilakukan asuhann kebidanan

Identitas
Nama : untuk mengenal dan mengetahui pasien sehingga dapat mencegah kekeliruan
dengan pasien lainnya ( Marmi, 2012 )
Usia : untuk mengetahui apakah usia beresiko dalam kehamilan umur yang aman
untuk kehamilan antara 19-34 tahun ( Cunning ham, 2012 )
Agama : untuk mengetahui keyakinan pasien dan memudahkan saat bimbingan berdo’a
(marmi, 2010)
Suku/bangsa: untuk mengetahui adat istiadat dan kebiasaan yang bersifat positif ataupun
negatif yang berpengaruh dalam kehamilan (marmi 2011)
Pendidikan : untuk mengetahui tingkat pengetahuan dan tara kemampuan berpikir ibu
sehingga memudahkan dalam menyampaikan penyuluhan (marmi, 2011)
Pekerjaan : untuk mengetahui tara kehidupan ekonomi pasien ( Marmi, 2012 )
Alamat : untuk mengetahui di mana ibu menetap mencegah kekeliruan bila ada nama
yang sama, dapat menjadikan petunjuk saat kunjungan rumah (Marmi, 2011)

Data subjektif ( S )
Merupakan data yang dapat diperoleh dengan cara anamnesa atau wawancara yang dilakukan
langsung pada klien atau anamnesa yang dilakukan pada keluarga pasien untuk memperoleh
data atau informasi tentang keadaan pasien.
a. Keluhan utama : mengkaji keluhan yang dirasakan oleh klien saat ini dan
mengetahui alasan kunjungan pasien
b. Riwayat keluhan utama : untuk mengetahui sejak kapan klien merasakan keluhan
 Kram kaki, biasanya terjadi setelah kehamilan 24 minggu dapat terjadi karena
kekurangan asupan kalsium ketidakseimbangan rasio kalsium
 Nyeri punggung, biasanya terjadi pada trimester II dan III kehamilan yang
disebabkan saat uterus membesar spoime otot-otot karena tekanan terhadap
akar saraf kadar hormon yang meningkat sehingga castilage dalam sendi-sendi
besar menjadi lembek keletihan
 Perut kembung, ( trimester II dan III ) pengerak motilitas gastrointestical
menurun yang menyebabkan terjadinya perlambatan waktu penekanan dari
uterus yang membesar terhadap usus besar
c. Riwayat Perkawinan : ditanyakan kawin berapa kali, umur dan lama
perkawinan, jarak perkawinan dengan kehamilan. ( Trinawati, frisca, 2012 )
d. Riwayat kesehatan reproduksi
1. Menstruasi : data ini digunakan untuk mendapatkan gambaran tentang
keadaan dari organ reproduksi pasien beberapa data yang diperoleh dari
riwayat menstruasi antara lain yaitu menarche
e. Riwayat kebidanan yang lalu
Meliputi jumlah anak-anak yang lahir hidup, persalinan aterm prematur, keguguran
atau kegagalan hamil, persalinan dengan tindakan perdarahan pada kehamilan,
persalinan atau nifas sebelumnya, kehamilan dengan darah tinggi, berat badan kurang
dari 2500 atau lebih dari 4000 gram dan masalah-masalah lain yang dialami ibu.
( Walyani, 2014 ). Ibu yang pernah hamil atau melahirkan sebanyak 4 kali atau lebih
beresiko kesehatan terganggu misalnya anemia dan kekurangan gizi, persalinan lama,
dinding perut dan rahim mengendor, perdarahan dengan persalinan yang lalu dengan
tindakan berdampak radang jika tangan penolong tidak steril pelfurasi jika jari-jari
penolong menembus rahim dan perdarahan setelah persalinan.
f. Riwayat kehamilan sekarang
Haid pertama haid terakhir (HPHT), hari perkiraan lahir (HPL) kehamilan ke berapa,
ANC di mana, dan berapa kali, KIE yang didapat, bagaimana dengan gerakan janin,
obat yang dikonsumsi. ( Sri Astuti, dkk, 2017 )
g. Riwayat kesehatan
Riwayat kesehatan ini dapat digunakan sebagai penanda akan adanya penulis masha
hamil data penting tentang riwayat kesehatan meliputi:
1) Hipertensi
Hipertensi ini telah ada atau baru muncul saat kehamilan apabila dalam
kehamilan disertai dengan protein urine (+) dan odem maka disebut pre-
eklamsi (marmi, 2011)
2) Penyakit jantung
Kehamilan yang disertai dengan penyakit jantung sangat berbahaya karena
dapat mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan janin dalam rahim
( Marmi, 2011 ) dampak kelahiran prematur, BBLR, abortus, dan bayi lahir
mati.
3) Paru-paru
Kehamilan yang disertai penyakit paru-paru akan menyebabkan penyakit
batuk menahun atau TBC, penyakit asma pada kehamilan (Marmi 2011)
TBC berdampak keguguran bayi, lahir belum cukup usia, dan janin mati
dalam kandungan, asma berdampak komplikasi pada bayi pada saat kehamilan
dapat menyebabkan IUGR bagi prematur dan meningkatkan resiko ( Sri
Astuti, dkk, 2017 )
4) Diabetes militus
Diabetes kehamilan dapat menimbulkan abortus, partus prematurus,
hydramnion, pre-eklamsi dan kesalahan letak janin (sofian, 2012)
5) Hepatitis
Pada ibu hamil yang menderita penyakit hepatitis dapat menularkan pada
janinnya melalui trans plasenta, ASI dan kontak langsung ibu dengan bayi
(Prawirahardjo, 2010)
h. Riwayat kesehatan keluarga
Untuk mengidentifikasi wanita yang beresiko menderita penyakit genetik yang dapat
mempengaruhi hasil akhir kehamilan atau beresiko memiliki bayi yang menderita
penyakit genetik ( Marmi, 2012 )
i. Riwayat psikososial
Untuk mengetahui faktor-faktor situasi latar belakang, status ekonomi, presepsi
tentang kehamilan apakah kehamilannya saat ini diinginkan atau tidak , bagaimana
dukungan keluarga adanya respon positif dari keluarga terhadap kehamilannya untuk
mempercepat proses adaptasi ibu dalam menerima perannya (Sulistyawati, 2009)
J. Riwayat sosial budaya
Untuk mengetahui pasien dan keluarganya menganut kebiasaan yang menguntungkan
atau merugikan pada kehamilan khususnya pantang makan
K. Pola kebiasaan sehari-hari
1) Nutrisi
Mengetahui gambaran bagaimana ibu mencukupi asupan gizinya selama hamil
karena itu wanita hamil perlu mendapat makanan yang bergizi dan berada dalam
kalori sehat kebutuhan kalori ibu selama hamil adalah sekitar 70.000 – 80.000 ribu
kkal untuk itu tambahkan kalori yang diperlukan ibu setiap sekitar 285 - 300 kkal
per hari vitamin B6 sekitar 285 - 300 kkal per hari vitamin B6 sekitar 2,2 mg
sehari, yodium 175 mikrogram B1 1,2 mg perhari, B3 11 mg per hari. ( Khoirun
nisa, 2014 )
2) Personal hygiene
Mengetahui kebiasaan ibu dalam perawatan kebersihan dirinya (Sulistyawati,
2019)
3) Pola aktivitas
Menggambarkan tentang seberapa berat aktivitas yang biasa dilakukan pasien
di rumah, aktivitas yang terlalu berat dapat menyebabkan abortus dan persalinan
prematur (Sulistyawati, 2009)
4) Pola istirahat tidur
Bertujuan untuk mengetahui berapa lama waktu ibu untuk istirahat rata-rata
lama tidur malam yang normal 6-8 jam, dan tidak semua wanita memiliki
kebiasaan tidur siang. Lama istirahat tidur siang 1 jam (Sulistyawati, 2009)
5) Hubungan seksual
Untuk mengetahui keluhan pada saat melakukan hubungan seksual nyari atau,
tidak keluar perdarahan atau tidak (Sulistyawati, 2009)

Padada kunjungan lanjutan yang perlu dikaji meliputi:


A. Menanyakan tentang keluhan saat ini. Susah tidur,sesak nafas, nyeri
punggung, sakit kepala, susah BAK, bengkak pada tangan dan kaki, nyeri ulu
hati.
B. Riwayat keluhan utama. Untuk menanyakan sejak kapan klien merasakan
keluhan tersebut
Objektif ( O )
Merupakan pengamatan yang disebut oleh pengumpulan data / petugas kesehatan.
a) Pemeriksaan fisik
1. Keadaan umum : untuk mengetahui keadaan umum ibu normalnya baik.
2. Kesadaran : untuk mengetahui kesadaran ibu normalnya, compesmentis
3. Berat Badan : penyimpangan berat badan bertujuan untuk mengetahui kenaikan
berat badan ibu sebelum dan sesudah hamil
4. Tinggi badan : tujuan pengukuran tinggi badan untuk ibu hamil untuk mengetahui
tinggi badan ibu hamil sehingga bisa mendeteksi faktor resiko kehamilan yang sering
berhubungan dengan tinggi badan adalah keadaan rongga panggul (Mandriwati, 2010)
5. Lingkar lengan atas : untuk mendapatkan status gizi pasien normalnyalebih dari 23,5
cm jika kurang dari 23,5 cm maka dikatakan gizi ibu hamil kurang ( KEK) beresiko
BBLR (Komariah, dkk, 2014)
6. TTV
a) Tekanan darah
Mengetahui normal atau tidaknya tekanan darah ibu, normalnya 110/70-120/80
mmHg, jika lebih maka indikasi pre-eklamsi
b) Nadi
Mengetahui fungsi jantung dan apakah terjadi syok, yaitu bertambah atau
sebaliknya normalnya 60-100 x/ menit (Romauli, 2011)
c) Pernapasan
Tujuan pengkajian pernapasan pada ibu hamil adalah untuk mendeteksi secara
dini adanya penyakit berhubungan dengan pernapasan yang kemungkinan sebagai
penyulit kehamilan dan diprediksi akan membahayakan keselamatan ibu dan janin
selama kehamilan (Mandriwati, 2010)
d) Suhu
Suhu tubuh yang normal adalah 36,5 ℃ -37,5 ℃ derajat celcius suhu tubuh lebih
dari normal perlu diwaspadai adanya infeksi. (Romauli, 2011)
b) Pemeriksaan fisik khusus
1) Kepala
Mengetahui adanya benjolan abnormal,warna rambut, kebersihan, kerontokan,
benjolan abnormal,mengindikasikan adanya nyeri atau tumor warna dan rontok
rambut mengetahui adanya kekurangan gizi atau kekurangan vitamin
2) Wajah
Normalnya tidak pucat dan tidak odem, kulit dan membran mukosa yang pucat
mengindikasikan anemia, icterus menunjukkan adanya kemungkinan kelainan
fungsi liver, odem pada muka merupakan gejala pre-eklamsi penyakit jantung
kekurangan albumin dalam darah kekurangan vitamin B1 (Sulistyawati,2009)
3) Mata
Mengetahui keadaan sclera icterus atau tidak, keadaan konjungtifa pucat atau
tidak, odem pada kelopak mata atau tidak dan adanya gangguan penglihatan,
sclera icterus mengindikasikan adanya kelainan pada fungsi liver, konjungtiva
pucat mengindikasikan anemia,kelopak mata odem mengindikasikan gejala pre-
eklamsi
4) Hidung
Mengetahui kebersihan hidung, adanya polip atau tdak, adanya pernapasan
cuping hidung mengindikasikan sesak nafas
5) Mulut
Mengetahui kebersihan mulut dan lidah, kelembaban bibir, keadaan gigi
normalnya, mukosa bibir lembab saat hamil sering terjadi karies yang berkaitan
dengan emesuhiperemesis gravidarum (Sulistyawati, 2010)
6) Telinga
Mengetahui ada tidaknya gangguan pendengaran, kebersihan telinga dan ada
tidaknya cairan purulen cairan purulin mengindikasikan adanya infeksi
7) Leher
Normalnya nya tidak ada pembesaran kelenjar tiroid maupun vena jugu laris
bendungan vena jugularis kemungkinan gangguan aliran darah akibat penyakit
jantung atau aneunisme ven . kelenjar tiroid sedikit membesar saat hamil perlu
evaluasi tentang hipertiroid pembengkakan limfe, kemungkinan infeksi metaltatis
keganasan pembesaran kelenjar tiroid mengindikasikan kekurangan yodium yang
dapat menyebabkan bayi kerdil
8) Dada
Mengetahui adanya tarikan intecoste, suara ronchi dan whezing serta suara
jantung , tarikan intercoste mengindikasikan sesak napas suara ronkhi dan
whezing mengindikasikan terhambat nya pernapasan atau batuk, bunyi jantung
lub dub tunggal
9) Payudara
Mengetahui bentuknya simetris atau tidak,adanya hipetpegmentasi areola
mamae ,puting susu menonjol atau tidak, kebersihan puting susu, adanya nyeri
tekan pembengkakan pada payudara kolostrum sudah keluar atau belum,
kolostrum biasanya sudah keluar karena prolaktin yang tinggi menyebabkan
pembentukan kolostrum lebih awal terjadi perubahan keseimbangan antara
oksigen dan progesteron, oksitosin dan prolaktin mengakibatkan dikeluarkan
kolostrum dan merupakan tanda bahwa ASI akan banyak (Silistyawati, 2010)
10) Abdomen
Pembesaran membujur atau melintang, bekas SC menandakan bekas operasi
pada persalinan sebelumnya, gerak janin saat ini aktif atau tidak gerakan janin
harus selalu ditanyakan pada setiap pemeriksaan atenatal dan ibu hamil perlu
dipesan agar segera datang memeriksakan kehamilannya bila gerakan janin
hilang (janin tidak bergerak dalam sehari semalam) (Sulistyawati,2009)adanya
hiperpigmentasi lunea alba dan nigra, adanya strie livide dan albican.
Berikut leapold menurut (Manuaba, 2010)
a) Leapold 1
Menentukan TFU dan bagian apa yang berada pada fundus dengan
mengenali bulat, keras , melenting (kepala) atau bulat, lunak, tidak melenting
(bokong)

Usia kehamilan Tinggi Fundus Uteri Centimeter


12 3 jari di atas simpisis
16 Pertengahan pusat dan simpisis
20 3 jari di bawah pusat 20 cm
24 Setinggi pusat 23 cm
28 3 jari di atas pusat 26 cm
32 Pertengahan pusat dan PX 30 cm
36 Setinggi px 32 cm
40 2-3 jari di bawah px 33 cm

Sumber: Sarwono, 2010, Walyani,2015


b) Leapold II
Menentukan bagian apa yang berada di kanan kiri perut ibu hamil teraba panjang,
keras, datar, seperti papan (punggung) pada satu sisi lain teraba bagian-bagian kecil janin
(extremitas)
c) Leapold III
Untuk menentukan bagian janin apa yang menjadi presentasi dan apakah presentasi
sudah masuk ke PAP atau belum jika teraba bulat,melintang,keras,dapat digoyangkan
maka itu adalah kepala. jika bagian bawah tidak ditemukan kedua bagian tersebut maka
pertimbangkan janin dalam letak melintang. ( Queen khoirun nisa , 2014)
d) Leapold IV
Bertujuan untuk meyakinkan hasil yang ditemukan pada pemeriksaan leapold III dan
untuk mengetahui sejauh mana bagian presentasi sudah masuk PAP atau belum
memberikan informasi tentang bagian presentasi: bokong atau kepala sikap (fleksi atau
ekstensi) dan station ( penurunan bagian presentasi). ( Queen khairun nisa, 2014 ).
DJJ : normal 120-160×/menit menggunakan doopler/funduscoop
TBJ : dapat dihitung menggunakan rumus jonson tausa yaitu (TFU dalam cm-N)×
155 gram= TBJ
N :12 bila bersada d atas spina isciadika ( belum masuk PAP)
N : 11 bila berada dibawah spina isciadika ( sudah masuk PAP )
11. Pemeriksaan panggul
a) Distansia spinarum
( ±24 cm-26 cm) jarak antara kedua sepia iliaka ,anterior superior , sinistra dan dekstra
b) Distansia cristarum
( ±28-30 cm ) jarak terpanjang antara dua tempat yang simetris pada crista Iliaka
sinistra dan dekstra

c) Konjugata eksterna (boudologue)


Normalnya 18 cm jarak antara bagian atas simpisis ke prosesus spinosus luas
lumbal kelima
d) Lingkar panggul luar
Mengukur dari tepi atas simpisis ke pertengahan sias kanan dan kiri, ke trokantor
mayor kanan, sips kana, kiri kepertengahan trokantormayor kiri kembali ketepi atass
simpisis (N= 80-90 cm). (Sinopsis obstetri, 2010)
e) Distansia tuberum
( N= 10,5 cm ) jarak antara tuber isciadika kanan dan kiri untuk mengukurnya
dipakai jangka oseander.
12. Genetalia
Bersih, tidak odem, tidK varises, tidak ada kondilomalata maupun kondiloma
akuminata tidak ada tanda-tanda infeksi tidak ada pembesaran kelenjar skin dan bartholin,
tidak ada oengeluaran darah maupun cairan pervaginam. Bila dijumpai pengeluaran darah
pervaginam kemungkinanperdarahan antepartum. (Sarwono, 2010)
13. Anus
Hemoroid tidak menonjol, jika ibu memiliki hemoroid menonjol perlu waspadai
adanya perdarahan saat persalinan (Fsaser, 2010)
14. Ekstremitas : Atas : bawah: tidak odem, tidak varises, reflek patella positif, bila reflek
patella negatif kemungkinan pasien mengalami kekurangan vitamin B1, yang akan
nerpengaruh pada saat ibu mengejan ( Nurul, 2014 )
C) Pemeriksaan penunjang
1) pemeriksaan HB: HB normal 11 gr %, apabila HB 9-10 %, menandakan anemia ringan,
HB 7-8 gr % menandakan anemia sedang dan HB kurang dari 7 gr % anemia berat
( Winkjosostro, 2010)
2) Golongan darah : ada beberapa golongan darah yaitu A, B, AB, dan O pemeriksaan
golongan darah pada ibu hamil sebagai perencanaan pencegahan penyakit apabila suatu saat
ibu membutuhkan transfusi darah. (Winkjosastrom 2010)
3) Pemeriksaan urine albumin : hasil negatif apabila hasil pemeriksaan positif 1-3 merupakan
gejala pre-eklamsi merupakan gejala pre-eklamsi ringan, sedang dan jika positif 4 gejala pre-
eklamsi berat (Winkjosastro, 2010).
Negatif : tidak ada keruhan
Positif + : keruhan ringan tanpa butir-butir
Positif ++ : keruhan mudah dilihat dan nampak butir-butir dalam kekeruhan tersebut
Positif +++ : urin jelas keruh dan keruhan berkeping-keping
Positif ++++ : sangat keruh dan bergumpal/padat
4) Pemeriksaan reduksi urine
Reduksi urine adalah pemeriksaan uji laboratorium untuk mengetahui kadar gula pada pasien
tujuan reduksi urine adalah mencurigai atau mengetahui apakah ibu mengalami positif
kenaikan gula darah atau negati.
(-) Biru / hijau
(+) hijau / kuning hijau
(++) kuning / kuning kehijauan
(+++) kehijauan
(++++) jingga / merah bata
5) Test immonedeficiency virus ( HIV ) : normalnya negatif dampak HIV pada kehamilan
yaitu terjadi gangguan pada sistem kekebalan tubuh dan ibu hamil muda terkena infeksi
kehamilan memperburuk progresifitas infeksi HIV pada kehamilan menyebabkan
pertumbuhan intrauterine terhambat dan BBLR serta peningkatan resiko prematur serta bayi
dapat tertular dalam kandungan atau melalui aksi.
6)USG: kegunaan USG adalah untuk diagnosis konfirmasi awal kehamilan penentuan umur
gestasi dan penafsiran ukuran vetal, mengetahui posisi plasenta mengetahui adanya IUFD
mengetahui pergerakan janin dan letak jantung janin.
Analisa Data ( A )
Diagnosa yang digunakan bidan dalam lingkup praktek kebidanan adalah
G.....PAPAH.....UK....minggu, tunggal, hidup, letkep, intrauterine, dengan kehamilan
fisiologis, G: gravida (hamil ke.....) P: paritas( jumlah melahirkan), A: aterm ( anak yang lahir
cukup bulan 37-40 minggu), P : prematur ( jumlah anak yang lahir diusia kurang dari 37
minggu), A : abortus ( anak yang lahir pada usia kehamilan kurang dari 28 minggu), H:
hidup, ( jumlah anak yang hidup saat ini) (Marmi, 2011)
Penatalaksanaan ( P )
Merupakan pendukumentasian yang berisi intervensi atau rencana implementasi atau
pelaksanaan dan evalusi. ( Asrinah, 2010 )
1. Menjelaskan hasil pemeriksaan dan kondisi ibu maupun janin
2. Memberikan HE mengenai
a. Keluhan yang ibu rasakan beserta solusi
b. Menjaga asupan nutrisi dengan makan makanan seimbang seperti nasi, lauk
pauk sebanyak 3× dalam porsi normal, sedangkan tepung tepung dikurangi,
memperbanyak sayur dan buah untuk menghindari sembelit serta banyak
minum air putih minimal 8 gelas / hari
c. Menjaga kebutuhan istirahat agar tidak terlalu lelah minimal 7-8 jam/hari
d. Hubungan seksual selama hamil tidak dilarang asalkan berhati-hati dan
selamat tidak ada keluhan dan tidak ada riwayat abortus
e. Perawatan payudara perlu dilakukan untuk membantu melancarkan peredaran
darah dan mempersiapkan produksi ASI
f. Konseling persiapan persalinan bahwa harus ditolong oleh tenaga kesehatan
g. Tanda-tanda persalinan seperti kontraksi semakin sering keluar lendir
bercampur darah keluar air ketuban secara tiba-tiba
h. Tanda bahaya kehamilan trimester III meliputi sakit kepala yang hebat,
penglihatan kabur, sesak napas sampai terlihat pernapasan cuping hidung,
bengkak pada wajah dan tangan, gerakan janin berkurang atau tidak terasa,
nyeri perut hebat, perdarahan pervaginam, kejang.
3. Menentukan terapi obat seperti vitamin C, tablet FE sebagai pembentuk sel darah
merah selama kehamilan 90 tablet diminum 1× / hari dengan air putih agar proses
penyerapan cepat.
4. Menganjurkan ibu control ulang sesuai jadwal jika ibu mengalami keluhan dapat
dikunjungi sewaktu-waktu ke petugas kesehatan.
5. Dokumentasi
DAFTAR PUSTAKA
Pratiwi, Adelina. 2015. Buku Ajaran Keterampilan Dasar Kebidanan. Jakarta : Salemba
Medika
Prawirahardjo, Sarwono. 2014. Ilmu Kebidanan. Jakarta : Bina Pustaka
Kamariyah, Nurul, dkk. 2014. Buku Ajar Kehamilan. Jakarta : Salemba Medika
Manuaba. 2010. Pengantar Kuliah Obstetri. Jakarta Anien
ASUHAN KEBIDANAN
PADA NY ”A” TRIMESTER III DENGAN KEHAMILAN FISIOLOGIS
DI LAB GAWAT DARURAT UNUSA
SURABAYA

Tanggal pengkajian : 26-11-2019


Tempat pengkajian : Lab Gadar
Waktu : 11.12

Identitas
Nama : Ny “ A “ Nama : Tn “ I “
Umur : 22 tahun Umur : 24 tahun
Agama : Islam Agama : Islam
Suku / Bangsa : Jawa / Indonesia Suku / Bangsa : Jawa / Indonesia
Pendidikan terakhir : SMK Pendidikan terakhir : SMK
Pekerjaan : IRT Pekerjaan : IRT
Alamat : Jln. Tales 1. No 22 Alamat : Jln. Tales 1. No 22

Subjektif ( S )
1. Alasan kunjungan/keluhan utama
ibu mengatakan ingin memeriksakan kandungannya dengan usia kehamilan 8 bulan
dengan keluhan sering kencing dan mual muntah
2. Riwayat menstruasi
Menarche : 13 tahun
Siklus : 28 tahun
Lama : 7-8 tahun
Banyaknya : 3-4×/hari
Warna/bau : merah segar, bau amis, menggumpal
Flour albus : tidak terdapat flour albus berlebih
HPHT : 07-04-2019
HPL/TP : 14-01-2020
KSPR :2
3. Riwayat perkawinan
Istri perkawinan ke :1 Suami perkawinan ke : 1 tahun
Umur kawin : 22 tahun Umur kawin : 24 tahun
Lama kawin : 1 tahun lama kawin : 1 tahun

4. Riwayat kehamilan sekarang


Ibu mengatakan ini adalah kehamilan pertama ibu. ibu sudah melakukan ANC 3× di
puskesmas diberikan terapi FE 1×1 sehari vitamin B1 dan kalsium.
5. Riwayat kesehatan ibu
Ibu mengatakan tidak pernah memiliki penyakit menurun ( diabetes, hipertensi ),
menular ( HIV, Hepatitis), menahun (asma), dan tidak ada riwayat operasi.
6. Riwayat kesehatan keluarga
Ibu mengatakan dalam keluarga tidak ada riwayat penyakit jantung, diabetes,ginjal,
kelainan bawaan, TBC, penyakit menular, dan kehamilan kembar.
7. Pola kebiasaan sehari-hari
Nutrisi : Sebelum hamil : makan 3× sehari, minum 8 gelas/ hari
Saat hamil : makan 4-5× sehari, minum 8-10 gelas / hari
Eliminasi: Sebelum hamil : BAB 1× sehari ( lembek, berbau, warna
kuning)
Saat hamil : BAB 2× sehari ( lembek, berbau, warna
kuning)
Aktivitas : Sebelum hamil : ibu sehari-hari mencuci, memasak, menyapu,
dan mengepel
Saat hamil : ibu memasak, menyapu
Personal hygiene : Sebelum hamil : 2× sehari, ganti CD2× / hari
Saat hamil : 2× sehari, ganti CD 3-4× / hari
Istirahat : Sebelum hamil : Tidur siang 1 jam, tidur malam 8 jam
Saat hamil : Tidur siang 1 jam, tidur malam 6-8 jam.
8. Data psikososial
Ibu merasa senang dengan kehamilannya dan keluarganya memberikan dukungan
penuh terhadap kehamilan ibu.
9. Latar belakang sosial budaya
Ibu mengatakan terdapat tradisi 7 bulanan
10. Pola Seksual
Ibu mengatakan tidak ada keluhan pada saat melakukan hubungan seksual
Objektif ( O )
1. Pemeriksaan Umum
Keadaan umum : Baik
Kesadaran : Compesmentis
Postur tubuh : Tegap
BB sebelum hamil : 50 kg
BB saat hamil : 55 kg
LILA : 24 cm
TTV
TD : 110/70 mmHg
N : 84× / menit
RR : 24× / menit
S : 36, 5 ℃
2. Pemeriksaan Fisik
Kepala : di inspeksi rambut hitam, bersih, diplapasii rambut tidak rontok, tidak
terdapat benjolan abnormal.
Wajah : inspeksi wajah tidak pucat, tidak odem, dan tidak ada cloasma gravidarum
Mata : inspeksi konjungtiva tidak anemis, sckera tidak icterus, di plapasi , palpebra
tidak odem
Hidung : inspeksi hidung simetris, tidak ada PCH, tidak ada sekret berlebih, tidak
ada polip
Mulut : inspeksi mukosa bibir lembab, tidak ada karies gigi, tidak ada gigi
berlubang, tidak ada gigi palsu, tidak ada stomatitis dan tonsilitis
Telinga : inspeksi kebersihan telinga cukup, telinga simetris, tidak ada serumen dan
porulen berlebih
Leher : plapasi tidak ada pembesaran vena jugu laris, tidak ada pembesaran
kelenjar limfe, tidak ada pembesaran pada kelenjar tiroid
Dada : Inspeksi, tidak terdapat luka bekas operasi, tidak ada tarikan intercostae,
di auskultasi, tidak ada bunyi whezing dan ronchi, suara jantung lub dub
tunggal
Payudara : inspeksi, tidak terdapat luka bekas operasi, putting susu menonjol dan
bersih, plapasi, konsistensi kenyal tidak ada nyeri tekan, tidak ada benjolan
abnormal, kolustrum sudah keluar.
Abdomen : inspeksi, pembesaran perut sesuai UK, perut membujur, tidak ada luka
bekas operasi, terdapat hiperpegmentasi linea alba, dan linea nigra, terdapat
strie livid
Plapasi:
- Leapold 1 : di plapasi TFU pertengahan px dan pusat teraba bulat, lunak, tidak
melenting ( bokong )
- Leapold II : di plapasi bagian kanan perut ibu, teraba bulat, lunak, tidak melenting
( bokong )
- Leapold III : presentasi teraba keras, bulat, bisa dilentingkan ( kepala ), belum
masuk PAP
- Ukuran panggul luar
Plapasi : Distansia spinarum = 25 cm
Distansia cristarum = 28 cm
Konjugata eksterna = 19 cm
Ukuran lingkar panggul = 80 cm
Distansia teberum = 15 cm
Genetalia : Di inspeksi, bersih, tidak terdapat flour albus berlebih, tidak ada varises,
tidak ada kondilomalata dan kondiloma akuminata, di plapasi tidak ada
pembesaran klenjar skin dan bartholin.
Anus : Tidak ada hemoroid
Ekstremitas : atas : plapasi metatarsal tidak odem
bawah : plapasi metacarpal tidak odem, osmaleulus tidak odem, 1/3
pertebia tidak odem.
3. Pemeriksaan penunjang
HB : 10, gr/dl
Goldar :A
Protein urin : Negatif
Kesimpulan : G1 P000, UK 33 mgg, hidup tunggal, letak kepala, intara uteri, kesan jalan
lahir normal,keadaan ibu dan janin baik
Analisa Data ( A )
G1P0000 Uk 33 minggu dengan kehamilan fisiologis
Penatalaksanaan
Tanggal : 26-11-2019
Waktu : 11.50

1. Menginformasikan hasil pemeriksaan kepada ibu, ibu mengerti


2. Memberitahukan perubahan fisiologis kehamilan trimester III (sering BAK), itu
merupakan hal yang wajar, ibu mengerti
3. Menginformasikan kepada ibu cara mengatasi sering kencing perbanyak minum di
siang hari, kurangi minum di malam hari, ibu mengerti
4. Memberikan HE personal hygiene, ibu mengerti dan mau melakukan
5. Memberikan HE tentang nutrisi
6. Menganjurkan ibu untuk istirahat teratur dan mengubah pola makanannya dengan
membiasakan makan dalam porsi sedikit tapi sering , dan jauhi makanan yang berbau
tajam ibu mengerti dan bersedia melaksanakan anjuran yang diberikan.
7. Menjelaskan tanda bahaya kehamilan seperti pusing, mual muntah yang terasa
menurus sehingga mengganggu aktivitas, ibu tidak merasakan gerakan janin,
perdarahan pervaginam, ibu mengerti
8. Memberikan HE saat kehamilan, ibu mengerti dan membaca
9. Menyarankan ibu untuk mempersiapkan persalinan, ibu mengerti
10. Memberikan HE tanda-tanda persalinan, ibu mengerti
11. Dokumentasi

Anda mungkin juga menyukai