Anda di halaman 1dari 24

PPT

kehamilan,konsepsi,dan perkembangan janin


Ismawaty s.latif
A. Kehamilan

Kehamilan adalah pertumbuhan dan perkembangan janin dari mulai dari konsepsi dan diakhiri dengan
permulaan persalinan. Durasi kehamilan dari ovulasi hingga persalinan adalah sekitar 280 hari (40
minggu) dan maksimal 300 hari (43 minggu). 1 Kehamilan 40 minggu disebut kehamilan cukup bulan
(aterm), jika kehamilan berlangsung lebih dari 43 minggu, disebut postterm atau postprematur.

Pada ibu hamil akan muncul masalah berupa psikologis seperti kecemasan dan nyeri.2 Ibu hamil akan
mengalami perubahan fisik dan psikologis. Dengan bertambahnya usia kehamilan pada ibu hamil
uterus mengalami pembesaran dan terjadi pemintahan pust gravitasi ke arah depan sehingga ibu hamil
harus menyesuaikan posisi yang nyaman. Ketika posisi ibu tidak tepat, dan berat badan yang meningkat
akan menyebabkan peregangan dan kelelahan pada otot di bagian punggung dan akan menyebabkan
nyeri pada daerah punggung bagian bawah.
Fenomena nyeri punggung pada ibu hamil adalah keluhan yang paling banyak
didapatkan dikalangan ibu hamil yang memasuki usia kehamilan trisemester III,
tingkat nyeri bervariasi, mulai dari 50% sampai 70% hingga dapat menyebabkan
salah satu angka kejadian persalinan sectio caesaria.4 Hasil penelitian diberbagai
negara, terdapat 8% mengalami kecatatan berat, 50% di negara lain seperti Amerika
Serikat, Turki, Israel, dan korea, dan kanada mengalami nyeri punggung. Nyeri yang
dirasakan dapat menghambat aktivitas sehari hari dan dapat mempengaruhi kualitas
hidup.6 Hasil dari penelitian sebelumnya pada ibu hamil di Indonesia mencapai 60-
80% ibu hamil mengalami nyeri punggung (back pain) pada kehamilannya, seirig
bertambahnya usia kehamilan nyeri akan meningkat lebih sering.6 Sejumlah
penelitian mengenai nyeri punggung pada kehamilan sekitar 25% sampai 90%.
B. KONSEPSI

Konsepsi adalah suatu peristiwa penyatuan antara sel mani dengan sel telur di
dalam tubafalopi. Hanya satu sperma yang mengalami proses kapasitasi yang dapat
melintasi zona pelusida dan masuk ke vitelus ovum. Setelah itu, zona
pelusida mengalami perubahan sehinggatidak dapat dilalui oleh sperma. Konsepsi
dapat terjadi, jika beberapa kriteria berikut dipenuhi:

a. Senggama harus terjadi pada bagian siklus reproduksi wanita yang tepat. b.

b. Ovarium wanita harus melepaskan ovum yang sehat pada saat ovulasi.c.

c. Pria harus mengeluarkan sperma yang cukup normal dan sehat selama
ejakulasi.d.

d. Tidak ada barier atau hambatan yang mencegah sperma mencapai penetrasi dan
akhirnyamembuahi ovum.
Konsepasi memiliki kemungkinan paling berhasil, jika hubungan seksual
berlangsungtepat sebelum ovula. Sperma dapat hidup selama 3 – 4 hari didalam saluran
genetalia wanitadan idealnya harus berada didalamtuba falopii saat ovulasi terjadi,
karena ovum hanya bisahidup selam 12-24 jam. Wanita dapat memprediksi ovulasi
dengan memantau perubahandalam tubuhnya. Misalnya, sekitar waktu ovulasi, serviks
memendek, melunak dan
sedikit berdilatasi. Salah satu indicator ovulasi yang paling kuat adalah status lenderser
viks yangmenjadi transparan, licin, dan banyak. Lendir tersebut juga dapat
direnggangkan, suatu materiyang disebut spinnbarkeit. Setelah ovulasi, lender kembali
menjadi kental, lengket, dan jumlahnya menurun. Tindakan lebih jauh yang dapat
dilakukan wanita adalah mengobservasisuhu tubuh basalnya, yang meningkat sebesar
0,2 derajat celcius segera setelah ovulasi.
a. Metode kalender
Pencatatan sebaiknya dilakukan terus dalam satu periode paling tidak 6 bulan, yangmencatat hari
pertama setiap periode menstruasi ( hari ke 1 keduanya darah mentruasi )dan dengan demikian menghitung
waktu ovulasi selama 15 hari sebelum periode khusustersebut. Pada cara ini diperkirakan hari– hari pada
bulan berikutnya kapan wanita akanmenstruasi dan dengan demikianjuga dapat diperkirakan hari-kapan
wanita tersebut berovulasi.

b. Metode suhu
pelepasan pegostorone telah menyebabkan peningkatan suhu tubuh sampai 0,5 derajat Celsius.suhu
tubuh tersebut akan turun sedikit turun tepat sebelum mulainya ovulasi,dan kemudian akan meningkat
segera setelah ovulasi.

c. Perubahan lender serviks


Peningkatan kadar estrogen tepat sebelum ovulasi menyebabkan peningkatansekresi serviks maupun
pengurangan kekentalan ( vikositas ) sekresi tersebut.
C. Perkembangan janin

Kehamilan dan kelahiran dianggap sebagai suatu kejadian fisiologis yang pada sebagian besar
wanita berakhir dengan normal dan tanpa komplikasi Pada akhir masa puerperium, pemulihan
persalinan secara umum dianggap telah lengkap. Pandangan ini mungkin terlalu optimis. Bagi
banyak wanita, pemulihan adalah sesuatu yang berllangsung terjadi dan menjadi seorang ibu
adalah proses fisiologis yang normal.

Kehamilan terjadi ketika hubungan seksual dilakukan pada saat wanita dalam masa ovulasi atau
masa subur (keadaan dimana rahim melepaskan sel telur), dan sperma (air mani) dari pria
membuahi sel telur dari wanita tsb. Telur yang telah dibuahi akan menempel pada dinding
rahim, yang akan bertumbuh dan berkembang selama kira-kira 40 minggu (280 hari).
Dalam sekali hubungan badan, seorang suami rata-rata mengeluarkan air mani
sebanyak 3 cc, dan setiap 1 cc air mani yang normal akan mengandung sekitar 100 juta
hingga 120 juta buah sel sperma. Setelah air mani ini terpancar (ejakulasi) ke dalam pangkal
saluran kelamin istri, jutaan sel sperma ini akan berlarian melintasi rongga rahim, saling
berebut untuk mencapai sel telur matang yang ada pada saluran tuba di seberang rahim.

Dengan adanya Proses Terjadinya Kehamilan, diharapkan dapat mengetahui


tentang awal terjadinya kehamilan meliputi proses pembentukan janin,
perkembangan janin di dalam rahim dan sampai pada pengeluaran bayi dan plasenta
Anatomi dan fisiologi kehamilan
Ismawaty s.latif
Proses kehamilan sampai kelahiran merupakan rangkaian yang menjadi satu kesatuan.
Dalam menjalani proses kehamilan tersebut, ibu hamil mengalami perubahan-
perubahan anatomi pada tubuhnya sesuai dengan usia kehamilannya. Mulai dari
trimester I, sampai dengan trimester III kehamilan. Perubahan-perubahan anatomi
tersebut meliputi perubahan sistem pencernaan, payudara, system endokrin, system
kekebalan, system perkemihan.
Memang adakalanya perubahan yang terjadi tak begitu nyaman dirasakan.
Perubahan Anatomi dan Fisiologi Pada Ibu Hamil yang meliputi Sistem Reproduksi,
Payudara, Sistem Endokrin, Sistem Kekebalan dan Sistem Perkemihan.
Perubahan anatomi dan adaptasi fisiologi pada ibu hamil sebagian besar sudah terjadi segera
setelah fertilisasi dan terus berlanjut selama kehamilan. Kebanyakan perubahan ini
merupakan respon terhadap janin. Ibu hamil mengalami perubahan anatomi dan adaptasi
fisiologi,
. pada tubuhnya sesuai dengan usia kehamilannya.
Mulai dari trimester I, sampai dengan trimester III kehamilan. Perubahan-perubahan
anatomi tersebut meliputi perubahan sistem reproduksi.
Sistem Reproduksi

trimester 1

a. Uterus
Pembesaran uterus meliputi peregangan dan penebalan sel-sel otot sementara
produksi meosit yang baru sangat terbatas.
b. Serviks
Serviks menjadi lunak (soft) yang disebut dengan tanda Goodell, banyak jaringan ikat
yang mengandung kolagen, kelenjar servikal membesar dan mengeluarkan banyak
cairan mukus karna pertambahan dan pelebaran pembuluh darah, warnanya menjadi
livid yang disebut tanda Chadwick.

c. Ovarium
Proses ovulasi selama kehamilan akan terhenti dan pematangan folikel baru juga
ditunda.hanya satu korpus luteum yang dapat ditemukan di ovarium.

d. Vagina dan Vulva


Minggu ke-8 terjadi hipervaskularisasi sehingga vagina tampak merah dan kebiruan
(tanda chatwick). pH vagina menjadi lebih asam.
Trimester II
a. Uterus
Bentuk uterus pada kehamilan empat bulan berbentuk bulat sedangkan pada akhir
kehamilan berbentuk bujur telur.
b. Serviks
Serviks bertambah dan menjadi lunak (soft) yang di sebut dengan tanda Gooldell.
Kelenjar endoserfikal membesar dan mengeluarkan cairan mukus.
c. Ovarium
Saat ovulasi terhenti masih terdapat korpus luteum graviditas sampai terbentuk nya
plasenta yang mengambil alih pengeluaran esterogen dan progesteron ( kira-kira pada
kehamilan 16 minggu dan korpus luteum graviditas berdiameter kurang lebih 3 cm)

d. Vagina dan vulva


Terjadi peningkatan vaskularisasi vagina dan peningkatan sensitifitas yang
menyolok,serta meningkatkan libido.
Trimester III
a. Uterus
Berat uterus naik secara luar biasa dari 30 gram-1000 gram pada akhir
kehamilan empat puluh minggu.
b. Serviks
Serviks uteri pada kehamilan juga mengalami perubahan karena hormon
estrogen. Akibat kadar estrogen yang meningkat dan dengan adanya
hipervaskularisasi, maka konsistensi serviks menjadi lunak.
c. Ovarium
Ovulasi terhenti, fungsi pengeluaran hormon estrogen dan progesteron di ambil
alih oleh plasenta.

d. Vagina dan Vulva


Vagina dan vulva mengalami perubahan karena pengaruh esterogen.akibat dari
hipervaskularisi,vagina dan vulva terlihat lebih merah atau kebiruan.
Nutrisi ibu dan janin
Ismawaty s.latif
D. NUTRISI IBU DAN JANIN

1. Nutrisi adalah ikatan kimia yang diperlukan tubuh agar bisa menjalankanfungsi
nutrisi tersebut sebagai sumber energi. Energi inilah yang akanmembuat makhluk
hidup bisa melakukan aktivitas dan kegiatan sehari-harinya.

2. Nutrisi adalah kebutuhan utama bagi pasien yang mengalami malnutrisi,pasien yang
mengalami kritis nutrisi enteral.

3. Nutrisi merupakan sebuah proses yang terjadi pada tubuh manusia dimanatubuh
manusia memerlukan makanan dalam pembentukan energi dan sumberkekuatan.

4. Nutrisi adalah zat energi yang dibutuhkan dalam mempertahankan


kesehatan,menjaga pertumbuhan dan juga membuat organ bisa menjalankan
tugasnyasecara normal
Jadi, nutrisi ibu hamil adalah kebutuhan zat gizi bagi seorang ibu pada saathamil. Zat gizi sendiri
merupakan ikatan kimia yangdiperlukan tubuh agar bisa menjalankan fungsinya, yaitu
menghasilkan energy,membagun dan memelihara jaringan, serta mengatur proses-proses
kehidupan.

Nutrisi atau asupan seorang ibu disaat hamil sangat menentukan status gizi ibuhamil tersebut.
status gizi sendiri dapat diartikansebagai keadaan tubuh sebagai akibat konsumsi makanan dan
penggunaan zat-zatgizi, dapat dibedakan menjadi status gizi buruk, kurang, baik, dan lebih.
Status gizi ibu hamil sangat mempengaruhi pertumbuhan janin dalamkandungan, apabila status
gizi ibuburuk dalam kehamilan akan mengakibatkanterhambatnya otak janin, abortus, dan
sebagainya. Jadi pemantauan gizi ibu hamilsangatlah diperlukan
B. Nutrisi yang Diperlukan Bagi Ibu Hamil

Masa hamil adalah masa penting untuk pertumbuhan oprimal janin danpersiapan persalinan.
Oleh karena penambahan zat-zat gizi berguna untuk:kesehatan ibu hamil, pertumbuhan janin,
saat persalinan, persiapan menyusui dantumbuh kembang bayi. Pada dasarnya menu makanan
ibu hamil, tidak banyakberbeda dari menu sebelum hamil. Oleh karena itu, diharapkan tidak
ada kesulitandalam pengaturan menu selama hamil. Selama hamil calon ibu memerlukan
lebihbanyak zat gizi daripada wanita yang tidak hamil, karena makanan ibu hamildibutuhkan
untuk dirinya dan janin yang dikandungnya, bila makanan ibu
terbatas janin akan tetap menyerap
persediaan makanan ibu sehingga ibu menjadi kurus,lemah, pucat, gigi rusak, rambut rontok,
dan lain-lain.
a. Karbohidrat
b. rotein
c. Lemak
d. Zat Besi (Fe)
e. Kalsium (Ca)
f. Asam Folat
g. Kolin
h. Vitamin E
i. Vitamin A
j. Vitamin B1
k. Iodine
C. Contoh Menu Sehari untuk Ibu Hamil

Berikut ini contoh menu makanan untuk ibu hamil dalam sehari menurutDirektorat Bina
Gizi, Kemenkes
Pagi:
Nasi
Ayam Goreng bumbu lengkuas
Pepes Tahu
Oseng-oseng jagung muda + wortel
Susu
Jam 10.00: Bubur Kacang Hijau
Asuhan keperawatan pada ibu hamil
Ismawaty s.latif
ASUHAN KEPERAWATAN PADA IBU HAMIL

Salah satu tujuan dari MDGs adalah menurunkan angka kematian ibu dan bayi.
Upaya penurunan angka kematian ibu dan bayi di Indonesia belum memuaskan,
target Indonesia menurunkan angka kematian ibu 102 per 100.000 kelahiran hidup
pada tahun 2015. Study kasus dengan fokus penerapan model keperawatan Need for
Help Wiedenbach dan Self Care Orem pada asuhan keperawatan ibu hamil dengan
kontraksi dini

memiliki gizi yang cukup karena gizi yang didapat akan digunakan untuk dirinya
sendiri dan juga janinnya Kehamilan akan memicu perubahan baik secara anatomis,
fisiologis, maupun biokimia. Adanya perubahan tersebut akan sangat mempengaruhi
kebutuhan gizi ibu hamil yang bertujuan untuk memaksimalkan pertumbuhan dan
perkembangan janin. Prinsip umum yang perlu diperhatikan dalam memenuhi
kebutuhan gizi ibu hamil adalah: menu seimbang, porsi kecil tapi sering,
menghindari makanan yang berbumbu terlalu merangsang dan tinggi lemak,
mengutamakan konsumsi bahan makanan
Kehamilan adalah suatu keadaan yang istimewa bagi seorang wanita sebagai calon ibu,
karena pada masa kehamilan akan terjadi perubahan fisik yang mempengaruhi
kehidupannya. Pola makan dan gaya hidup sehat dapat membantu pertumbuhan dan
perkembangan janin dalam rahim ibu. Oleh karena itu, para calon ibu harus memiliki gizi
yang cukup sebelum hamil dan lebih lagi ketika hamil.
Kontraksi dalam kehamilan merupakan masalah resiko tinggi yang dapat menimbulkan
masalah serius baik bagi ibu maupun janin yang dikandungnya. Klien kontraksi dalam
kehamilan mengalami fase kritis ketika serangan akut muncul yaitu resiko terjadinya
persalinan prematur.
Itulah hasil presentasi dari
saya,sendiri tanpa
CREDITS: This presentation kekasih
template sekian
was created dan
by Slidesgo,

terimah
including icons by Flaticon, kasih& images by Freepik
infographics

Anda mungkin juga menyukai