fisiologi yang sudah terjadi setelah proses fertilisasi dan terus berlanjut selama
janin (Mastiningsih & Agustina, 2019). Berikut ini perubahan fisiologis pada
kehamilan:
1. Sistem Reproduksi
a. Uterus
dan bisa kembali seperti keadaan semula dalam waktu beberapa minggu
sel otot, sementara itu produksi miosit yang baru sangat terbatas. Pada
minggu daerah fundus dan korpus akan membulat menjadi bentuk sefris.
ismus menjadi lebih panjang dan lunak. Pada akdir kehamilan 12 minggu
segmen bawah uterus danpada akhir kehamilan otot uterus bagian atas
menipis.
b. Serviks
Serviks akan menjadi lebih lunak dan kebiruan setelah satu bulan
disekresi oleh sel-sel serviks dan neutrofil. Sel-sel otot polos, jaringan
elastis dan selaput kolagen akan bersatu dengan arah paralel terhadap
sesamanya sehingga serviks menjadi lunak dibandingkan dengan kondisi
al., 2016).
c. Ovarium
hingga 7 minggu awal kehamilan dan setelah itu akan berperan sebagai
2016).
dan hiperemia yang terlitah sangat jelas pada kulit dan otot-otot perinem
2. Kulit
Pada kulit dinding perut akan mengalami perubahan warna menjadi
kemerahan, kusam dan kadang kadang juga ada pada daerah payudara dan
paha yang sering disebut dengan stiare gravidarum. Selian itu pada kulit di
garis pertengahan perut akan berubah warna menjadi hitam kecoklatan yang
disebut dengan linea nigra. Kadang-kadang akan muncul dalam ukuran yang
bervariasi pada wajah dan leher disebut dengan choasma. Pada daerah areola
dan genital juga akan terlihat pigmentasi yang berlebihan, hal ini akan hilang
3. Payudara
Payudara akan menjadi lunak pada awal kehamilan. Setelah bulan kedua
akan terlihat jelas. Puting payudara akan lebih besar, bewarna kehitaman dan
tegak. Setelah bulan pertama cairan yang berwarna kekuningan bisa keluar
yang disebut dengan kolostrum. Meskipun dapat dikeluarkan, tetapi air susu
4. Perubahan Metabolik
uterus dan isinya, payudara, volume darah dan cairan ekstraselular. Selama
Saat TM II dan TM III pada perempuan hamil dengan gizi baik dianjurkan
untuk menambah berat badan per minggu sebanyak 0,4 kg, sementara pada
perempuan hamil dengan gizi kurang atau berlebih dianjurkan menambah
berat badan per minggu masing- masing sebanyak 0,5 kg dan 0,3 kg.
cadangan lemak akan berkurang. Pada minggu ke-36 LDL akan mencapai
dan berkurang sampai minggu ke-32 kemudian menetap. Hal ini dipengaruhi
5. Sistem Kardiovaskular
Di minggu ke-5 cardiac output akan meningkat dan perubahan ini terjadi
menekan vena kafa inferior dan aorta bawah ketika pada saat posisi
terlentang. Penekanan vena kafa inferior ini akan mengurangi darah balik
vena ke jantung. Akibatnya, akan terjadi penurunan preload dan cardiac
dikenal dengan sindrom hipotensi supine dan jika keadaan yang cukup berat
akan mengakibatkan ibu hilang kesadaran. Oleh karena itu, ibu hamil tidak
dianjurkan untuk tidur terlentang pada akhir kehamilan. Volume darah akan
kehamilan dan mencapai puncaknya pada minggu ke-32 sampai minggu ke-
34. Volume plasma akan meningkat kira-kira 40-45% hal ini dipengaruhi
6. Sistem Respirasi
perubahan, tetapi volume tidal, volume ventilasi per menit dan pengambilan
oksigen per menit akan bertambah secara signifikan pada kehamilan lanjut.
Pada minggu ke-37 perubahan ini akan mencapai puncaknya dan kembali
al., 2016).
7. Traktus Digestivus
Perubahan nyata terjadi pada penurunan motilitas otot polos pada traktus
posisi lambung dan menurunnya tonus sfingter esofagus bagian bawah. Mual
terjadi karena penurunan asam hidroklorid dan penurunan motilitas, serta
suatu hal yang sering terjadi sebagai akibat dari konstipasi dan peningkatan
tekanan vena pada bagian bawah karena pembesaran uterus (Saifuddin et al.,
2016).
8. Traktus Urinarius
Keadaan ini akan menghilang dengan semakin tua kehamilan karena uterus
keluar dari rongga panggul dan pada akhir kehamilan, jika kepala janin turun
Ginjal akan membesar, glomerular filtration rate, dan renal plasma flow
akan meningkat. Akan dijumpai kadar asam amino dan vitamin yang larut
air dalam jumlah yang lebih banyak pada ekskresi. Glokosaria merupakan
suatu hal umum, tetapi kemungkinan adanya diabetes mellitus juga harus
hal yang abnormal. Pada ureter akan terjadi dilatasi, sisi kanan akan lebih
membesar dibandingkan dengan sisi kiri. Hal ini di duga dipengaruhi oleh
9. Sistem Endokrin
Namun, kelenjar hipofisis tidak memiliki arti penting dalam kehamilan. Pada
akan menurun. Keadaan ini juga ditemukan pada wanita yang menyusui
ibu sehingga pada akhirnya menyebabkan perasaan tidak enak pada bagian
Sumber:
Mastiningsih, P., & Agustina, yayuk chrisyanti. (2019). buku ajar asuhan kehamilan (1st ed.). in
media.
Saifuddin, abdul basri, Rachimhadhi, T., & Wiknjosastro, G. (2016). ilmu kebidanan (5th ed.).