Anda di halaman 1dari 18

PENGARUH TERAPI MUSIK TERHADAP

PENURUNAN RASA NYERI PADA DISMINORE DI


SMA UII YOGYAKARTA
PROPOSAL PENELITIAN

Oleh:
Reza Ayu Lestari
2310101204

PROGRAM STUDI KEBIDANAN PROGRAM SARAJANA


DAN PENDIDIKAN PROFESI BIDAN
FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS ‘AISYIYAH
YOGYAKARTA
2024
LATAR BELAKANG

Menurut data dari World Health Organization (WHO) didapatkan sebesar


1.769.425 jiwa (90%) perempuan mengalami dismenore dan sekitar 10-15%
mengalami dismenore berat. Angka kejadian dismenore di Indonesia sebesar
107.673 jiwa (64,24%), yang terdiri dari 59.671 jiwa (54,89%) mengalami
dismenore primer dan 9.496 jiwa (9,36%) mengalami dismenore sekunder. Di
Provinsi Yogyakarta terdapat kejadian dismenore yang dialami Wanita usia
produktif sebanyak 52%.

Dismenore terjadi karena selama akhir fase luteal dari siklus menstruasi,
lemak alamiah prostaglandin F2 alpha (PGF2α) akan disekresi bersamaan
dengan penurunan hormon progesteron yang apabila di sekresi secara
berlebihan maka menyebabkan hiperaktivitas otot uterus dan peningkatan
sensitifitas serabut syaraf terminal nyeri dalam miometrium sehingga
menimbulkan kontraksi miometrium yang hebat dan menyebabkan nyeri
spasmodik atau disebut dengan dismenore ini (Puspitasari et al., 2022).
• Dismenore memiliki efek negatif, baik
secara jangka Panjang maupun jangka Menurut kajian literatur yang dilakukan
(Wulanda, Luthfi and Hidayat, 2020)
pendek. Efek jangka Panjang, dismenore
menyatakan bahwa ada beberapa penderita
dapat memicu terjadinya kemandulan, dismenore mengurangi rasa nyeri dengan obat
bahkan dismenore yang timbul karena analgetik tanpa konsultasi atau resep dari dokter.
penyebab patologis lainnya dapat Efek samping obat analgetik jika dikonsumsi
menimbulkan kematian secara berlebihan atau tanpa pengawasan bisa
• Sedangkan untuk jangka pendek, menyebabkan kerusakan hati, pendarahan, diare
dan mual serta masalah gastrik bahkan
dismenore dapat mempengaruhi aktivitas
hipertensi. Efek jangka panjang yang paling
sehari-hari, khususnya bagi remaja berbahaya yaitu bisa meningkatkan resiko
diantaranya sulit berkonsentrasi, sering terkena penyakit Alzheimer (penyakit ini dengan
tidak masuk perkuliahan, konflik ciri khasnya kebingungan, disorient tasi,
emosional, ketegangan, kecemasan, dan kegagalan memori, gangguan bicara, dan
mengganggu proses belajar, merasa kurang demensia). Oleh karena itu diperlukan tindakan
non farmakologi sebagai metode alternatif untuk
nyaman, penurunan keaktifan dalam proses
penanganandismenore.Banyak komplikasi,
pembelajaran, sebagian tidur di kelas saat seperti anemia dan kekurangan energi
kegiatan belajar, keterbatasan aktivitas kronis(Nabila, 2020).
fisik, serta ketidakhadiran dalam proses
belajar (Simbolon, 2020).
• Salah satu terapi non farmakologi yang dapat diberikan pada Wanita yang mengalami nyeri
haid adalah Terapi musik. Terapi musik bisa menjadi salah satu alternatif untuk mengatasi
nyeri dismenore. Pemberian terapi musik harus disesuaikan dengan hobi dan kesenangan
responden. Menurut berbagai sumber jenis musik yang efektif dalam mengurangi rasa nyeri
adalah musik klasik. Mengapa musik klasik dapat mengatasi nyeri, hal itu dikarenakan tempo
musik klasik sejalan dengan detak jantung manusia yaitu berkisar 60-80 ketukan per menit.
(Aprilian & Elsanti, 2020).
• Berdasarkan studi pendahuluan yang dilaksanakan pada 28 Januari 2024 di SMA UII
Yogyakarta dengan wawancara singkat, didapatkan 7 siswi dari 10 mengalami dismenore
setiap bulan, saat dismenore siswi merasakan nyeri hingga ke perut bagian bawah. Mereka
mengatakan bahwa apabila terjadi dismenore mereka menanganinya dengan Sebagian
istirahat dan Sebagian menggunakan obat-obatan tanpa resep dokter. Sedangkan untuk
penanganan tanpa terapi musik mereka tidak pernah.
RUMUSAN MASALAH

Apakah ada Pengaruh Therapi Musik Terhadap penurunan rasa


nyeri pada Dismenore?
Tujuan dan Manfaat Penelitian

Tujuan Penelitian

Untuk Mengetahui Pengaruh Terapi Musik

Terhadap penurunan rasa nyeri pada

Dismenore

Diketahuhinya rasa nyeri sesudah pemberian therapi

music
Diketahuinya Rasa nyeri sebelum

pemberian therapi
Manfaat Penelitian

Bagi penderita dismenore

Bagi Mahasiswa Universitas ‘Aisyiyah

Yogyakarta

Bagi peneliti selanjutnya


RUANG LINGKUP PENELITIAN

Materi yang diteliti adalah pengaruh Terapi


Musik terhadap penurunan dismenore primer.

Materi

Waktu dan Tempat Responden


Remaja putri di SMA UII Yogyakarta yang mengalami
dismenore primer

Penelitian ini akan dilakukan di SMA UII Yogyakarta dari


Januari 2024sampai dengan selesai penyusunan skripsi
pada tahun 2024
Tinjauan Pustaka

Menstruasi Remaja
1. Pengertian menstruasi 1. Pengertian remaja
2. Pertumbuhan Fisik Pada Konsep nyeri
2. Fisiologi menstruasi 1. Pengertian nyeri
Remaja
2. Pengukuran skala nyeri

Dismenore Teknik Terapi Musik


1. Pengertian dismenore 1. Pengertian Terapi Musik
2. Jenis-Jenis Dismenore 2. Tujuan Terapi Musik
3. faktor-factor yang mempengaruhi 3. Manfaat Terapi Musik
4. Prosedur Terapi Musik Tinjauan islam
dismenore primer
5. Pengaruh Terapi Musik terhadap Penjelasan menstruasi juga dijelaskan
4. Penanganan Dismenore
nyeri dismenore dalam Al-Quran Surah Al-Baqarah ayat
222
Kerangka Konsep

Variabel Dependen
Variabel Independen
Nyeri Dismenore Pada Remaja Putri
Terapi Musik

Variabel Penganggu

1. Menarche <11 Tahun


2. Riwayat keluarga dengan dismenore
3. Konsumsi alcohol
Diteliti 4. Merokok

Tidak diteliti
Hipotesis

Ada Pengaruh Terapi Musik Terhadap Penurunan Rasa nyeri Dismenore pada remaja di

SMA UII Yogyakarta


Variabel Penelitian

Variabel Independen: Variabel independen, sering disebut juga


sebagai variabel bebas, variabel yang mempengaruhi. Variable bebas pada
penelitian ini adalah Terapi Musik.

Variabel Dependen: Variabel dependen atau terikat merupakan


variable yang dipengaruhi atau menjadi akibat, karena adanya variable
bebas. Variabel terikat dalam penelitian ini adalah Penurunan nyeri
dismenore primer.
Definisi Oprasional

No Variabel Definisi Operasional Alat Ukur Hasil ukur Skala


Pengaruh Terapi musik mengalihkan Dengan memutar music - Yang diberikan Nominal
1 Terapi Musik rasa nyeri saat dismenore klasik Mozart Terapi
dengan cara mendengarkan - Yang tidak
musik klasik Mozart pada diberikan terapi
hari pertama atau kedua
menstruasi selama 30
menit.

Nyeri Dismenore primer adalah NRS (Neumeric Rating 0=Tidak nyeri Interval
2 Dismenore nyeri yang dirasakan tanpa Scale) 1-3=Ringan
primer adanya kelainan pada alat 4-6=sedang
reproduksi. 7-10=Berat
Metode Penelitian

Populasi Sampel Instrumen Penelitian


Desain Penelitian

Penelitian ini merupakan Seluruh Populasi dalam Sampel dalam penelitian Numeric Rating Scala
penelitian kuantitaf, dengan jenis penelitian ini adalah semua
penelitian Metode dalam penelitian ini menggunakan teknik (NRS)
siswi Putri kelas X di SMA
ini adalah metode quasi
UII Yogyakarta
total sampling dengan
eksperimen design (nondesign)
dengan one-group prestest-posttest
jumlah 46 responden:
design. Penelitian ini dilakukan
dengan lembar skala observasi
skala Numerik rating scale
Etika Penelitian

1. Anonymity (tanpa nama) : tidak mencantumkan nama responden pada lembar


prngumpulan data dan cukup memberikan kode
2. Confidentiality (kerahasian) : kerahasiaan informasi yang telah dikumpulkan
dilakukan dengan cara hanya kelompok data yang di perlukan dalam
penelitian saja yang akan dilaporkan sebagai hasil penelitian
3. Perinsip keadilan : memberikan perlakuan yang sama terhadap data yang
diambil
4. Ethical Clearence : akan dilakukan uji etik di komisi etik penelitian unisa
yogyakarta
Metode Pengolahan dan Analisis Data

Pengolahan Data
Editing (penyuntingan) Coding (pengkodean) Scoring Entry (memasukkan Taubalating (tabulasi data)
data)

Analisa Data

Analisis bivariat menggunakan Paired Sample T-


Test, sebelum dilakukan uji beda akan melakukan
uji normalitas data menggunakan Kolmogrov
Smirow, tetapi apabila jika hasil data tidak normal
menggunakan rumus Wilcoxon
Rencana Jalannya Penelitian

Tahap persiapan

Tahap pelaksanaan

Tahap akhir

Anda mungkin juga menyukai