Oleh :
Kelompok 6
0
JAKARTA
2015
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Persalinan merupakan proses pengeluaran hasil konsepsi yang dapat hidup diluar
uterus melalui vagina kedunia luar. Proses persalinan tidak harus melalui persalinan
normal (pervaginan) tetapi dapat juga melalui persalinan anjuran yaitu persalinan
persalinan buatan yaitu persalinan yang berlangsung dengan bantuan tenaga dari luar
misalnya ekstraksi dengan forceps atau dilakukan dengan operasi sectio caesarea.
kecemasan, dan stress yang tinggi pada ibu saat pe rsalinan. Hal ini ibu dapat
merasakan nyeri yang cukup hebat karena akan berpengaruh buruk pada fisiologis
persalinan, meskipun nyeri salah satu mekanisme pertahanan tubuh yaitu suatu tIbu
Ketakutan akan rasa sakit saat melahirkan normal membuat para peneliti
mencari tahu hal yang menyebabkan rasa sakit agar bisa menemukan cara untuk
ketegangan dan rasa sakit. Oleh karena itu, untuk mengurangi rasa sakit tersebut,
seorang ibu hamil harus merasa rileks dan santai saat persalinan.
Salah satu cara untuk menjadi lebih tenang saat akan melahirkan adalah dengan
mendengarkan musik. Metode ini dinamakan dengan terapi musik. Musik yang biasa
digunakan adalah musik yang musik meditasi yoga. Saat musik didengarkan, sistem
saraf dan kelenjar otak akan mengolahnya. Hal inilah yang kemudian akan membuat
1
metabolisme tubuh meningkat dan menjadi lebih baik. Jika kekebalan tubuh
meningkat, maka tubuh akan menjadi lebih kuat untuk menghadapi rasa sakit yang
Dewasa ini musik telah menjadi bagian yang tidak terlepas dari kehidupan kita
sehari-hari. Hampir semua tempat-tempat umum seperti mall-mall besar dan restoran
musik tidak hanya sekedar untuk di nikmati tetapi mempunyai efek positif terhadap
lain sebagai terapi saat kehamilan, persalinan, dan untuk stimulasi perkembangan
otak anak.
Penggunaan Terapi Musik atau music therapy di dunia medis sebagai bagian dari
perawatan holistik terhadap pasien, bukan sesuatu yang baru. Di negara maju seperti
Amerika Serikat, Inggris, Kanada, Australia dan Jepang, Terapi Musik lazim
diberikan sebagai tindakan klinis tambahan kepada pasien, misalnya pada penderita
untuk mengurangi level stress, kepada pasien pascaoperasi transplantasi sel induk
sumsum tulang belakang untuk membantu mengatasi rasa sakit dan mual, kepada
lansia untuk meningkatkan derajat kesehatan dan kesejahteraan, kepada bayi baru
lahir untuk membantu proses adaptasi, dan kepada bayi prematur untuk
normal.
Di dunia kebidanan, dalam 25 tahun terakhir ini, para peneliti dan klinisi telah
mulai mengeksplorasi penggunaan Terapi Musik bagi pasien kebidanan, baik ibu
2
hamil maupun ibu bersalin. Hal ini juga sejalan dengan semakin maraknya tren
natural birth, sebuah filosofi persalinan yang meyakini bahwa dengan persiapan
matang, ibu sesungguhnya dapat menjalani proses persalinan tanpa harus mendapat
intervensi medis berupa pemberian obat-obatan pengurang rasa nyeri. Maka dari itu
dalam penyusunan makalah ilmiah ini penulis akan sedikit memaparkan masalah
B. Rumusan Masalah
sebagai berikut:
C. Tujuan Penulisan
3
BAB II
PEMBAHASAN
A. Terapi Musik
penyakit dengan menggunakan bunyi atau irama tertentu. Jenis musik yang
digunakan dalam terapi musik dapat disesuaikan dengan keinginan, seperti musik
klasik, instrumentalis, dan slow musik. Terapi musik adalah suatu proses yang
menggabungkan antara aspek penyembuhan musik itu sendiri dengan kondisi dan
situasi baik fisik atau tubuh, emosi, mental, spiritual, kognitif dan kebutuhan
sosial seseorang.
jantung dan tekanan darah. Alunan musik lembut yang menenangkan dan
stimulasi gelombang otak dengan frekuensi deep delta untuk merangsang kondisi
relaksasi yang dalam. Pada kondisi deep delta, akan terjadi pelepasan endorfin
yang merupakan zat anestesi alami. Terapi musik klasik dapat membantu
akibat suatu penyakit, nyeri punggung, rematik arthritis, luka bakar, luka
kecelakaan, nyeri penderita kanker, nyeri persendian, nyeri pada otot, nyeri pasca
Terapi musik adalah usaha meningkatkan kualitas fisik dan mental dengan
ransangan suara yang terdiri dari melodi, ritme, harmoni, timbre, bentuk dan gaya
4
yang diorganisir sedemikian rupa hingga tercipta musik yang bermanfaat untuk
kesehatan fisik dan mental. Musik memiliki kekuatan untuk mengobati penyakit
fisik,n mental, emosional, sosial dan spiritual. Hal ini disebabkan musik memiliki
rileks, berstruktur, dan universal. Terapi musik adalah terapi yang universal dan
bisa diterima oleh semua orang karena kita tidak membutuhkan kerja otak yang
berat untuk menginterpretasi alunan musik. Terapi musik sangat mudah diterima
yaitu:
alat musik, menirukan nada-nada, bahkan membuat lagu singkat. Dengan kata
lain pasien berinteraksi aktif dengan dunia musik. Untuk melakukan Terapi
Musik katif tentu saja dibutuhkan bimbingan seorang pakar terapi musik yang
kompeten.
b. Terapi Musik Pasif.
Inilah terapi musik yang murah, mudah dan efektif. Pasien tinggal
5
Ada banyak sekali manfaat terapi musik. Jika disebutkan satu per satu
semuanya, tentu saja butuh banyak waktu. Di bawah ini adalah sepuluh manfaat
rileks, tubuh lebih bertenaga dan pikiran lebih fresh. Terapi musik
yang sempurna. Dalam kondisi relaksasi (istirahat) yang sempurna itu, seluruh
penyegaran.
b. Meningkatkan Kecerdasan
Sebuah efek terapi musik yang bisa meningkatkan intelegensia seseorang
disebut Efek Mozart. Hal ini telah diteliti secara ilmiah oleh Frances Rauscher
masa dalam kandungan dan bayi adalah waktu yang paling tepat untuk
menstimulasi otak anak agar menjadi cerdas. Hal ini karena otak anak sedang
rangsangan yang positif. Ketika seorang ibu yang sedang hamil sering
mendengarkan. Otak janin pun akan terstimulasi untuk belajar sejak dalam
kandungan. Hal ini dimaksudkan agar kelak si bayi akan memiliki tingkat
tertentu. Apabila ada motivasi, semangat pun akan muncul dan segala kegiatan
6
bisa dilakukan. Begitu juga sebaliknya, jika motivasi terbelenggu, maka
semangat pun menjadi luruh, lemas, tak ada tenaga untuk beraktivitas. Dari
Hati-hati, karena musik yang Ibu dengarkan menentukan kualitas pribadi Ibu.
perasaannya. Misalnya orang yang putus cinta, mendengarkan musik atau lagu
bertema putus cinta atau sakit hati. Dan hasilnya adalah masalahnya menjadi
musik yang memotivasi, dalam beberapa hari masalah perasaan bisa hilang
dengan sendirinya atau berkurang sangat banyak. Dan jika Ibu mau, Ibu bisa
bisa terjadi karena bagian otak yang memproses musik terletak berdekatan
dengan memori. Sehingga ketika seseorang melatih otak dengan terapi musik,
maka secara otomatis memorinya juga ikut terlatih. Atas dasar inilah terapi
kehilangan ingatan.
f. Kesehatan Jiwa
7
Seorang ilmuwan Arab, Abu Nasr al-Farabi (873-950M) dalam bukunya
''Great Book About Music'', mengatakan bahwa musik membuat rasa tenang,
bertanggung jawab mengontrol tekanan darah, denyut jantung dan fungsi otak,
tersebut bereaksi sensitif terhadap musik. Ketika kita merasa sakit, kita
menjadi takut, frustasi dan marah yang membuat kita menegangkan otot-otot
tubuh, hasilnya rasa sakit menjadi semakin parah. Mendengarkan musik secara
teratur membantu tubuh relaks secara fisik dan mental, sehingga membantu
bagi para penderita nyeri kronis akibat suatu penyakit, terapi musik terbukti
keseimbangan sehat, maka kerja organ tubuh lainnya juga menjadi lebih
8
Dr John Diamond dan Dr David Nobel, telah melakukan riset mengenai efek
Apabila jenis musik yang kita dengar sesuai dan dapat diterima oleh tubuh
(serotonin ) yang dapat menimbulkan rasa Nikmat dan senang sehingga tubuh
akan menjadi lebih kuat (dengan meningkatnya sistem kekebalan tubuh) dan
meningkatkan mood dan mengalihkan Ibu dari setiap pengalaman yang tidak
Saat-saat persalinan selalu menjadi momen yang ditunggu ibu hamil. Perasaan
adalah kontraksi yang intensitasnya makin lama makin kuat, durasinya makin lama
makin panjang, intervalnya makin lama makin pendek (makin sering), dan disertai
his (rasa nyeri). Rasa nyeri ini menjalar dari pinggang bagian belakang ke perut, dan
terasa mulas seperti orang sakit perut. Pembukaan satu hingga tiga belum masuk
menuju pembukaan 4 berbeda tiap orangnya. Ada yang 1 jam, ada yang 1 hari dan
dapat pula terjadi dalam beberapa hari. Biasanya pada pembukaan timbul rasa nyeri,
Intervensi non farmakologi yang dapat diberikan pada ibu menjelang persalinan
adalah membuat ibu siap secara fisik dan mental dalam menghadapi persalinan,
seperti diantaranya dengan terapi musik. Terapi musik pada managemen persalinan
9
adalah suatu bentuk kegiatan yang mempergunakan musik dan lagu/nyanyian secara
terpadu dan terarah didalam membimbing ibu selama menghadapi persalinan untuk
mencapai tujuan relaksasi bagi ibu saat nyeri kontraksi yang dirasakan.
Mekanisme pengalihan nyeri dengan terapi musik adalah sebagai berikut : saat
uterus berkontraksi (his dirasakan) akan mengirimkan transmisi rangsang nyeri, jika
ibu diberikan terapi musik dengan cara mendengarkan musik melalui earphone sesuai
dengan musik yang disukai ibu seperti lagu rohani, alunan ayat Al-Qur’an atau musik
alam seperti suasana air terjun dengan gemericik air yang turun, atau dengan musik
klasik maka mekanisme pintu yang terdapat disepanjang system saraf diantaranya
talamus akan mengirimkan impuls untuk menutup pintu sehingga impuls nyeri tidak
sampai pada korteks cerebri dan nyeri dapat teralihkan sehingga ibu akan merasa
lebih tenang saat kontraksi dirasakannya. Perasaan relaks akan dialami oleh ibu
ketika merasakan alunan musik, hal ini disebabkan karena irama dan vibrasi yang
kandungan tidak lain adalah detak jantung ibu sendiri. Detak jantung ibu merupakan
salah satu "musik" yang paling ampuh untuk menenangkan dan memberi
kenyamanan bagi bayi. Oleh karena itu, banyak musik yang terpilih untuk masa
10
Manfaat terapi musik dalam kehamilan sebagai upaya mengoptimal kan
1. Bagi ibu hamil/ibu setelah melahirkan, terapi musik dapat menimbulkan reaksi
keterampilan otak akan dihargai lebih tinggi dan sangat dibutuhkan dibandingkan
janin/bayi secara teratur, maka dapat memberikan pengaruh yang sangat besar
Studi yang di lakukan oleh Wiand (1997) menunjukkan bahwa wanita hamil
yang mendapat terapi musik dan relaksasi jauh lebih rileks saat menjalankan proses
persalinan. Studi lain menyebutkan ibu hamil yang mendengarkan musik selama 3
jam sebelum melahirkan secara signifikan lebih rileks di banding kelompok ibu yang
Relaksasi dapat di nilai dari 3 hal yaitu posisi tubuh, pola pernapasan dan
kemampuan komunikasi verbal. Pada ibu yang rileks akan terlihat posisi tubuh yang
11
tenang dan tidak gelisah. pola pernapasanpun menjadi teratur sehingga komunikasi
Beberapa penelitian menemukan musik yang dapat menurunkan rasa cemas atau
stress adalah musik instrumental (non vokal) yang beralunan lambat dan tenang.
berkonsentrasi saat proses melahirkan dan dapat mengurangi rasa sakit. Untuk bayi
sendiri, ternyata proses di lahirkan juga menimbulkan rasa stress. Stress di timbulkan
karena bayi harus beradaptasi dari kehidupan dalam kandungan keluar kandungan.
Proses adaptasi ini berlangsung hingga 4-6 jam pertama kehidupan. Dengan
mendengarkan musik yang rutin di dengarkan sebelumnya, dapat membuat bayi lebih
nyaman dan tenang karena terasa seperti suasana saat ia dalam kandungan.
Pada bayi prematur yang memerlukan perawatan NICU, dari penelitian di sebutkan
musik Lullaby sangat bermanfaat untuk membuat bayi tenang, menurunkan hormon
mengurangi rasa sakit (terlebih pada saat dan sesudah di lakukan tindakan invasif).
Ketakutan akan rasa sakit saat melahirkan normal membuat para peneliti
mencari tahu hal yang menyebabkan rasa sakit agar bisa menemukan cara untuk
ketegangan dan rasa sakit. Oleh karena itu, untuk mengurangi rasa sakit tersebut,
seorang ibu hamil harus merasa rileks dan santai saat persalinan.
Salah satu cara untuk menjadi lebih tenang saat akan melahirkan adalah dengan
mendengarkan musik. Metode ini dinamakan dengan terapi musik. Musik yang biasa
digunakan adalah musik yang musik meditasi yoga. Saat musik didengarkan, sistem
12
saraf dan kelenjar otak akan mengolahnya. Hal inilah yang kemudian akan membuat
metabolisme tubuh meningkat dan menjadi lebih baik. Jika kekebalan tubuh
meningkat, maka tubuh akan menjadi lebih kuat untuk menghadapi rasa sakit yang
akan dialami oleh ibu hamil. Selain itu, terapi ini juga akan membuat Ibu bisa
mengekspresikan perasaan Ibu, membuat suasana hati Ibu lebih baik, menghilangkan
stres, mengurangi rasa sakit serta membuat Ibu bisa berpikir positif. Semua hal ini
pasti akan membuat Ibu merasa lebih rileks saat melahirkan sehingga rasa sakit bisa
berkurang. Musik yang Ibu dengarkan saat melahirkan juga akan membuat perhatian
Ibu teralihkan. Dengan begitu, maka Ibu tidak akan mengingat dan merasakan lagi
rasa sakit yang mungkin akan Ibu rasakan jika tidak mendengarkan musik. Musik
juga akan membuat Ibu lebih rileks serta membuat kondisi tubuh berfungsi dengan
sempurna.
Saat melahirkan, Ibu pasti akan merasakan takut, gelisah namun senang.
Perasaan itulah yang akan menyebabkan rasa sakit. Selain itu, kontraksi yang terjadi
saat Ibu akan melahirkan juga akan menyebabkan rasa sakit. Saat masa persalinan
semakin dekat, kontraksi akan semakin kuat, semakin lama dan juga semakin sakit.
Rasa sakit ini terjadi pada pinggang bagian belakang hingga ke perut. Hal lain yang
juga menyebabkan rasa sakit pada persalinan adalah terjadinya pembukaan. Salah
satu cara untuk mengurangi rasa sakit tersebut adalah dengan melakukan terapi
musik. Terapi musik akan membantu seorang ibu hamil untuk menyiapkan mental
dan fisiknya saat akan melahirkan. Ibu bisa mengkonsultasikannya hal ini kepada
dokter.
13
1. Musik memiliki unsur akustik, suara, vibrasi, harmoni dan sebagainya. Unsur-
unsur musik itu sangat dekat dengan tubuh manusia sebab ditemukan juga di
tubuh berfungsi dengan baik, maka yang dihasilkan adalah “musik yang indah”,
musik yang diterima telinga disalurkan ke otak sebagai data digital sehingga
otak merespon sesuai dengan "isi data digital" tersebut. Otak adalah pengendali
dan mempengaruhi kinerja seluruh organ tubuh. Artinya, ketika otak distimulasi,
14
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Terapi musik adalah usaha meningkatkan kualitas fisik dan mental dengan
rangsangan suara yang terdiri dari melodi, ritme, harmoni, timbre, bentuk dan gaya
yang diorganisir sedemikian rupa hingga tercipta musik yang bermanfaat untuk
kesehatan fisik dan mental. Terapi musik adalah terapi yang universal dan bisa
diterima oleh semua orang karena kita tidak membutuhkan kerja otak yang berat
untuk menginterpretasi alunan musik. Terapi musik sangat mudah diterima organ
pendengaran kita dan kemudian melalui saraf pendengaran disalurkan ke bagian otak
Terapi musik untuk persalinan ini merupakan sebuah terapi yang dilakukan
sebelum proses persalinan untuk mempersiapkan mental si ibu hamil agar bisa lebih
fokus ketika melalui proses persalinan kelak serta bisa mengurangi stress dan rasa
sakit.
Terapi musik pada managemen persalinan adalah suatu bentuk kegiatan yang
bagi ibu saat nyeri kontraksi yang dirasakan atau dengan menggunakan earphone
sesuai dengan musik yang disukai ibu seperti lagu rohani, alunan ayat Al-Qur’an atau
musik alam seperti suasana air terjun dengan gemericik air yang turun, atau dengan
musik klasik.
Metode terapi musik pada ibu yang menjelang persalinan akan sangat
bermanfaat bagi ibu dalam mengalihkan rangsang nyeri saat kontraksi dirasakan,
15
tetapi dengan ambang nyeri yang berbeda-beda maka seorang ibu dapat
mempersepsikan nyeri tergantung dari mekanisme pertahanan diri ibu. Oleh karena
itu perlunya persiapan ibu secara fisik dan mental yang baik bagi ibu dalam menanti
dalam keluarga.
Alasan utama kenapa musik dipakai sebagai media terapi adalah karena musik
tertentu yang menenangkan dapat menghasilkan ritme yang akan ditangkap oleh
indera pendengaran. Dari pendengaran, sinyal suara tersebut akan dibawa menuju
otak dan kemudian otak akan menstimulasi syaraf-syaraf pada tubuh ibu hamil.
Musik memang bisa mempengaruhi mood serta kondisi tubuh. Hal ini bisa
dibuktikan ketika kita mendengarkan musik dengan tempo tinggi maka kita
cenderung akan merasa lebih semangat atau jika kita mendengarkan musik lembut
B. Saran
Disarankan bagi Ibu hamil yang tertarik untuk mencoba terapi pra persalinan,
maka terapi musik ini bisa menjadi salah satu alternatif terapi yang bisa anda pilih.
Selain unik, terapi yang satu ini juga sangat menyenangkan terutama bagi ibu hamil
yang menyukai atau memiliki hobi mendengarkan lagu atau bermain musik.
16
DAFTAR PUSTAKA
Eka, Erwin. (2009). Pusat Riset Terapi Musik dan Gelombang Otak, Indonesia,
http://www.terapimusik/.com diakses tanggal 26 Maret 2015.
Natalia, D. (2013). Terapi Musik Bidang Keperawatan, Mitra Wacana Media, Jakarta.
Purwanto, E. (2007). Efek Musik Terhadap Perubahan Intensitas Nyeri Pada Pasien
Post Operasi Ruang Bedah Dr. SardjitoYogyakarta, Universitas Muhammadyah
Malang, Malang.
17
KATA PENGANTAR
Penulis
18
i
i
DAFTAR ISI
Halaman
KATA PENGANTAR............................................................................................ i
DAFTAR ISI......................................................................................................... ii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang................................................................................ 1
B. Rumusan Masalah........................................................................... 3
C. Tujuan Penulisan............................................................................. 3
BAB II PEMBAHASAN
A. Terapi Musik................................................................................... 4
1. Definisi Terapi Musik............................................................... 4
2. Jenis Terapi Musik.................................................................... 5
3. Manfaat Terapi Musik............................................................... 6
B. Efek Terapi Musik Dalam Managemen Nyeri Persalinan.............. 10
C. Manfaat Terapi Musik Saat Kehamilan.......................................... 11
D. Pengaruh Musik Pada Persalinan.................................................... 12
E. Menggunakan Terapi Musik Untuk Mengurangi Rasa Sakit Saat
Melahirkan
.........................................................................................................
.........................................................................................................
13
F. Cara Musik Bekerja........................................................................ 14
A. Kesimpulan..................................................................................... 16
B. Saran............................................................................................... 17
DAFTAR PUSTAKA
ii
19