Anda di halaman 1dari 3

Nama : Marwa Nafisha

NPM : 222207110

Makul : Dasar Pelayanan Komplementer

Prodi : S1 Kebidanan Transfer

RESUME

Kelompok 5 : Terapi Musik

1. Pengertian
Terapi Musik yaitu usaha meningkatkan kualitas fisik dan mental dengan rangsangan suara
yang terdiri dari melodi, ritme, harmoni, timbre, bentuk dan gaya yang diorganisir sedemikian
rupa hingga tercipta musik yang bermanfaat untuk kesehatan fisik dan mental.
2. Sejarah
Sejak dahulu kala penggunaan musik untuk menyembuhkan penyakit telah banyak dilakukan.
Musik tradisi Shamanistik yang menggunakan alat pukul dan bunyi-bunyian perkusi, lagu dan
himne untuk menghantar diri seseorang pada kondisi diluar kesadaran (trance), sehingga
dimungkinkan untuk mengakses kekuatan dan spirit atau roh penyembuhan menjadi inspirasi
bagi terapis musik dalam menciptakan dan mengembangkan teknik terapi dan interaksi.
Seiring dengan berubahnya zaman, ketertarikan akan penggunaan dan pengaruhnya terhadap
kesehatan mengalami perkembangan yang cukup pesat. Terapi musik telah digunakan untuk
menolong para veteran dan korban Perang Dunia I dan II. Dengan penggunaan terapi musik
ini, para veteran dan korban dilaporkan lebih cepat dipulihkan dan sembuh (Djohan, 2006
dalam Rodiyah, 2012). Musik terbukti menunjukkan efek yaitu menurunkan frekuensi denyut
jantung, mengurangi kecemasan dan depresi, menghilangkan nyeri, dan menurunkan tekanan
darah (Safitri & Purwanti, 2014 dalam Heryani 2017).
3. Manfaat
a. Manfaat terapi relaksasi secara umum:
Relaksasi (mengistirahatkan tubuh dan pikiran)
1) Meningkatkan kecerdasan
2) Meningkatkan motivasi
3) Pengembangan diri
4) Meningkatkan kemampuan mengingat
5) Mengurangi rasa sakit
6) Menyeimbangkan tubuh
7) Meningkatkan kekebalan tubuh
b. Manfaat terapi Musik pada bidang kesehatan:
a. Menurunkan tekanan darah. Melalui ritmik music yang stabil memberi irama teratur
pada sitem kerja jantung
b. Menstimulasi kerja otak. Mendengarkan music dengan harmoni yang baik akan
menstimulasi otak untuk melakukan proses analisa terhadap lagu tersebut.
c. Meningkatkan imunitas tubuh. Suasana yang ditimbulkan oleh musik akan
mempengaruhi sistem kerja hormon manusia, jika kita mendengar musik yang
baik/positif maka hormon yang meningkatkan imunitas tubuh juga akan berproduksi
4. Kelebihan
a. Bersifat nyaman
b. Menenangkan
c. Membuat rileks
d. Berstruktur
e. Universal (bisa diterima oleh semua orang)
5. Kekurangan
Penggunaan musik harus menggunakan media untuk mendengarkan, tidak bisa dilakukan
pada pasien dengan gangguan pendengaran.
6. Syarat
a. Aktif Mendengarkan
Memberikan perhatian penuh pada perkataan orang lain, menyisihkan waktu memahami
poin yang disampaikan, mengajukan pertanyaan sewajarnya, dan tidak menyela pada waktu
yang tidak tepat
b. Berfikif kritis
Menggunakan logika dan penalaran untuk mengindentifikasi kekuatan dan kelemahan dari
solusi alternatif, kesimpulan, ataupun pendekatan permasalahan yang ditangani
7. Indikasi & Kontraindikasi
a. Indikasi :
1) Ibu hamil
2) Anak dengan retardasi mental/autisme
3) Wanita dengan PMS
4) Klien yang mengalami isomnia
5) Klien yang mengalami depresi, stress, trauma
6) Klien yang mengalami kecemasan
7) Klien yang mengalami penolakan terhadap lingkungan
b. Kontraindikasi :
1) Klien yang mengalami gangguan pendengaran/tuna rungu
2) Klien yang mengalami keterbatasan gerak, misalnya tidak bisa menggerakkan badan
atau anggota tubuh
3) Klien yang mengalami perawatan tirah baring
8. Tatalaksana
a. Menanyakan keluhan utama klien
b. Jaga privasi klien. Memulai kegiatan dengan cara yang baik
c. Menetapkan perubahan pada perilaku dan/atau fisiologi yang diinginkan seperti relaksasi,
stimulasi, konsentrasi, dan mengurangi rasa sakit.
d. Berdiskusi dengan klien dengan tujuan berbagi pengalaman dalam music
e. Pilih pilihan music yang mewakili pilihan musik klien
f. Bantu klien untuk memilih posisi yang nyaman
g. Batasi stimulasi eksternal seperti cahaya, suara, pengunjung, panggilan telepon selama
mendengarkan musik
h. Dekatkan tape music/CD dan perlengkapan dengan klien
i. Nyalakan music dan lakukan terapi music
j. Pastikan volume music sesuai dan tidak terlalu keras
k. Fasilitasi jika klien ingin berpartisipasi aktif seperti memainkan alat music atau bernyanyi
jika diinginkan dan memungkinkan saat itu.
l. Hindari stimulasi music setelah nyeri/lika kepala akut
m. Menetapkan perubahan pada perilaku dan/atau fisiologi yang diinginkan seperti relaksasi,
stimulasi, konsentrasi, dan mengurangi rasa sakit
9. Macam-macam
a. Terapi Musik Aktif.
Dalam terapi musik aktif pasien diajak bernyanyi, belajar main menggunakan alat musik,
menirukan nada-nada, bahkan membuat lagu singkat. Dengan kata lain pasien
berinteraksi aktif dengan dunia suara-suara alam di sekelilingnya. Terapi Musik yang
efektif menggunakan musik dengan komposisi musik. Untuk melakukan Terapi Musik
aktif tentu saja dibutuhkan bimbingan seorang pakar terapi musik yang kompeten.
b. Terapi Musik Pasif.
Ini adalah terapi musik yang murah, mudah dan efektif. Pasien tinggal mendengarkan dan
menghayati suatu alunan musik tertentu yang disesuaikan dengan masalahnya. Hal
terpenting dalam terapi musik pasif adalah pemilihan jenis musik harus tepat dengan
kebutuhan pasien. Oleh karena itu, ada banyak sekali jenis CD terapi musik yang bisa
disesuaikan dengan kebutuhan pasien.

Anda mungkin juga menyukai