Disusun Oleh
2020
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
kimiawi, atau fisis ( kalor, listrik) dan menimbulkan kerusakan pada jaringan.
Perawat tidak bisa melihat dan merasakan nyeri yang dialami oleh klien
karena nyeri bersifat subyektif (antara satu individu dengan individu lainnya
Salah satu metode distraksi adalah pengalihan fokus perhatian atas sesuatu
selain dari nyeri (Judha, Sudarti, & Fauziah, 2012).Tenaga kesehatan bertugas
nyeri dan mengurangi nyeri. Metode non famakologis bisa dijadikan pilihan
kepada pasien dan sangat membantu, sebab metode non farmakologi sangat
salah satu bentuk dari rangsangan sensorik yang menimbulkan respon rasa
terapi musik bahkan pada klien yang sudah resisten terhadap pengobatan
irama (ritme) melodi, timbre tertentu untuk membantu tubuh dan pikiran
sakit, karena saraf untuk mendengarkan musik dan saraf perasa sakit itu sama
sehingga pada saat pasien mengalami rasa sakitnya dapat dialihkan dengan
yang efektif dalam manajamen nyeri adalah musik klasik. Hal ini dikarenakan
musik klasik memiliki tempo yang berkisar antara 60-80 beats per menit
gembira dan sedih, menurukan tingkat kcemasan pasien pra operasi dan
melepaskan rasa sakit dan mnurunkan tingkat stress. Hal tersebut trjadi karna
B. TUJUAN PENULISAN
1. Tujuan Umum
2. Tujuan Khusus
TINJAUAN PUSTAKA
A. Therapi Musik
1. Definisi
Terapi musik adalah usaha meningkatkan kualitas fisik dan mental
dengan ransangan suara yang terdiri dari melodi, ritme, harmoni, timbre,
bentuk dan gaya yang diorganisir sedemikian rupa hingga tercipta musik
yang universal dan bisa diterima oleh semua orang karena kita tidak
yang menenangkan.
2. Jenis TerapiMusik
a. Aktif-kreatif
harmoni.
terapis.
kenal.
c. Pasif-Reseptif
Dalam sesi reseptif, klien akan mendapat terapi dengan
3. ManfaatMusik
Manfaat terapi musik dibidang kesehatan antara lain:
(Natalia2013).
e. Musik meningkatkankecerdasan
secaraterfokus.
berolahraga,dll)
g. Mengurangi rasasakit
Musik yang bersifat sedatif tidak hanya efek distraksi dalam inhibisi
B. Nyeri
1. Definisi
The international assosiation for the study of pain mendefinikan nyeri
bervariasi mulai dari nyeri ringan sampai nyeri berat namun menurun
bersifat subjektif, tidak ada dua individu yang mengalami nyeri yang
sama dan tidak ada dua kejadian nyeri yang sama menghasilkan respon
frustasi, baik pasien maupun tenaga kesehatan (Potter & Perry, 2010).
2. Jenis- jenisnyeri
a. Nyeriakut
Nyeri akut yaitu nyeri yang diakibatkan oleh suatu penyakit, radang,
b. Nyerikronik
Nyeri kronik yaitu nyeri yang konstan dan intermiten yang menetap
Fauziah2012).
3. Penatalaksanaannyeri
dkk,2000)
3) Distraksi
selain nyeri (Smeltzer & Bare, 2001 )teknik ini biasanya tidak
efektif diberikan pada pasien pada nyeri berat atau nyeri akut.
Hal ini disebabkan pada nyeri berat atau akut, pasien tidak
a) Distraksivisual/penglihatan
Distraksi visual atau penglihatan adalah pengalihan
perhatian selain nyeri yang diarahkan ke dalam tindakan-
tindakan visual atau melalui pengamatan. Misalnya
melihat pertandingan olah raga, menonton televise,
membaca Koran, melihat pemandangan/gambar yang
indah, dsb
b) Distraksiaudio/Pendengaran
Pengalihan perhatian selaain nyeri yang diarahkan
kedalam tindakan-tindakan melalui organ pendegaran.
Misalnya, mendengarkan music yang disukai atau
mendengarkan suara kicauan burung serta gemercik air.
Saat mendengarkan music, individu dianjurkan untuk
memilih musik yang disukai dan music tenang seperti
musik klasik dan diminta untuk untuk berkonsentrasi pada
lirik dan irama lagu. Klien juga diperbolehkan untuk
menggerakan tubuh mengikuti irama lagu seperti
bergoyang, mengetukan jari atau kaki (Andarmoyo, 2016).
Terapi music menyembuhkan secara fisik dan psikis
manusia. Para peniliti dari The Neuron, melalui MRI scan
membuktikan bahwa otak melepas zat dopamine (Hormon
yang terkait dengan system otak, membrikan perasaan
kenikamtan dan penguatan untuk memotivasi seorang
secara proaktif melakukan kegiatan tertentu) saat
melakukan terapimusicdalam kapasitas yang tidak
berlebihan (Natali, 2013). Dalam pelaksanaan penggunaan
music untuk mengontrol nyeri dalam meningkatkan
kenyamanan.
c) DistraksiIntelektual
pengalihan perhatian selain nyeri yang diarahkan ke
d) Relaksasi
Relaksi adalah suatu tindakan untuk membebaskan
e) Imajinasiterbimbing
Imajinasi terbimbing adalah menggunakan imajinasi
seorang dalam suatu cara yang di rancang secara khusus
untuk mencapai efek poritif tertentu (Smeltzer & Bare,
2002). Tindakan ini membutuhkan konsentrasi yang
cukup. Upayakan kondisi lingkungan klien mendukung
untuk tindakan ini. Kegaduhan, kebisingan, bau
menyengat, atau cahaya yang sangat teang perlu
dipertimbangkan agar tidak mengganggu klien untuk
berkonsentrasi, beberapa klien lebih rilek dengan cara
menutup matanya (Prasetyo,2010).
Berikut ini merupakan contoh bagaimana melakukan
e) Masase
Masase adalah melakukan tekanan tangan tangan
nyeri (Andarmoyo,2016)
C. Review Methode
Bentuk penelitian ini merupakan literature rievew dan eksperimen. Literatur
menggunakan search engine EBSCOhost (MEDLINE) dan google dengan kata kunci
yang digunakan untuk mencari jurnal international adalah pain, relaxasion, music
acidental sampling dengan pretest dan post test (Hidayat, 2017)Pretest dilakukan
untuk mengukur mual muntah sebelum intervensi dilakukan pada kelompok
intervensi dan kelompok kontrol sebagai acuan dasar yang akan digunakan
berikan ketorolac dan posttest pada kelompok kontrol dilakukan 1 jam setelah
pemberian ketorolak sementara pada kelompok kontrol 10 menit sebelum post test
Populasi target adalah pasien yang datang ke Unit Gawat darurat yang
D. Result
Kelompok kontrol
Mannwhitney
Ranks
Total 12
Test Statisticsa
Mann-Whitney U 9,000
Wilcoxon W 30,000
Z -1,551
Asymp. Sig. (2-
,121
tailed)
Exact Sig. [2*(1-
,180b
tailed Sig.)]
KESIMPULAN
A. Kesimpulan
stimulus cedera jaringan dan pengalaman subjektif nyeri terdapat empat proses
banyak orang.
Salah satu metode distraksi adalah pengalihan fokus perhatian atas sesuatu selain
Salah satu metode distraksi adalah dengan terapi musik. Terapi musik
adalah usaha meningkatkan kualitas fisik dan mental dengan ransangan suara
yang terdiri dari melodi, ritme, harmoni, timbre, bentuk dan gaya yang diorganisir
sedemikian rupa hingga tercipta musik yang bermanfaat untuk kesehatan fisik dan
mental.
Efek terapi musik pada nyeri adalah distraksi terhadap pikiran tentang nyeri,
dan meningkatkan mood yang positif. Terapi music dapat mendorong perilaku
kesehatan yang positif, mendorong kemajuan pasien selama masa pengobatan dan
intervensi, didapati hasil bahwa responden mengalami perubahan skala nyeri awal
sebelum dilakukan terapi musik sama halnya pada sample kelompok kontrol yang
tidak diberikan terapi music, hal ini tidak menyingkirkan pengaruh dengan
penelitian dan telaah jurnal dapat dimungkinkan terjadi karena kurangnya sampel
Terapi musik tetap dapat digunakan sebagai salah satu intervensi untuk
Darurat namun tetap dengan memperhatikan kebutuhan dasar pasien dan keadaan
Unit Gawat darurat tersebut, agar dapat terlaksana dengan baik serta memberikan
‘
DAFTAR PUSTAKA
Judha, M., Sudarti, Fauziah, A. (2012). Teori Pengukuran Nyeri dan Nyeri
Muttaqin, Arif . (2010). Buku Ajar Asuhan Keperawatan Klien Dengan Gangguan
http://ejournal.umm.ac.id/index.php/sainmed/article/viewfile/5449/5246
Jakarta