Anda di halaman 1dari 7

NONFARMALOGI PAIN

MANAGEMENT
By : Ria Kartini Panjaitan
What’s it?
Manajemen nyeri non farmakologi perlu dilakukan oleh perawat di
ruang bedah meskipun sering ditemui kendala beban kerja yang tinggi.
Intervensi manajemen nyeri nonfarmakologi yang dilakukan keluarga
dengan memberikan pelukan, dukungan, distraksi dan lain-lain. Tujuan
dari kegiatan inovasi ini untuk meningkatkan manajemen nyeri pada
pasien post operasi dengan melibatkan keluarga. kegiatan dengan
melakukan pengkajian, merumuskan masalah, menyusun intervensi,
pelaksanaan dan evaluasi di ruangan BcH RSUPN Dr Cipto
Mangunkusumo Jakarta. Pelaksanaan manajemen nyeri non
farmakologi dengan bantuan keluarga cukup efektif dalam
meningkatkan intervensi masalah nyeri. Pelibatan keluarga juga efektif
dalam melakukakan intervensi mengatasi masalah nyeri yang di
observasi oleh perawat. Sebagian besar keluarga melakukan lebih dari
50% ceklist tindakan intervensi manajemen nyeri yang diberikan
perawat. Hasil evaluasi skala nyeri menunjukkan terdapat penurunan
skala nyeri rata-rata dari nyeri sedang ke nyeri ringan dan tidak nyeri
dengan rentang skala 6-0 menggunakan skala VAS dan FLACC.
Pelaksaaan manajemen nyeri diperlukan adanya kerjasama antara
keluarga dan perawat.
A.Pengertian Nyeri
Nyeri merupakan sensasi tidak menyenangkan yang terjadi bila kita mengalami cedera atau kerusakan pada tubuh
kita. Nyeri dapat terasa sakit, panas, gemetar, kesemutan seperti terbakar, tertusuk, atau ditikam.

1.Nyeri akut  (< 6 bulan)


Nyeri akut biasanya terjadi secara tiba- tiba dan umumnya berkaitan dengan cedera spesifik. Nyeri akut merupakan
nyeri yang berlangsung dari beberapa detik hingga enam bulan.
2.Nyeri kronik
Nyeri kronik adalah nyeri konstan atau menetap sepanjang suatu periode waktu. Nyeri kronik merupakan nyeri
yang dirasakan selama lebih dari 6 bulan.
TERAPI MUSIC
Terapi musik adalah usaha meningkatkan kualitas fisik dan mental dengan rangsangan suara
yang terdiri dari melodi, ritme, harmoni, timbre, bentuk dan gaya yang diorganisir sedemikian
rupa hingga tercipta musik yang bermanfaat untuk kesehatan fisik dan mental.Musik memiliki
kekuatan untuk mengobati penyakit dan meningkatkan kemampuan pikiran seseorang. Ketika
musik diterapkan menjadi sebuah terapi, musik dapat meningkatkan, memulihkan, dan
memelihara kesehatan fisik, mental, emosional, sosial dan spiritual.
ini disebabkan musik memiliki beberapa kelebihan, yaitu karena musik bersifat nyaman,
menenangkan, membuat rileks, berstruktur, dan universal. Perlu diingat bahwa banyak dari
proses dalam hidup kita selalu ber-irama. Sebagai contoh, nafas kita, detak jantung, dan
pulsasi semuanya berulang dan berirama.Terapi musik adalah terapi yang universal dan bisa
diterima oleh semua orang karena kita tidak membutuhkan kerja otak yang berat untuk
menginterpretasi alunan musik. Terapi musik sangat mudah diterima organ pendengaran kita
dan kemudian melalui saraf pendengaran disalurkan ke bagian otak yang memproses emosi
(sistem limbik). Pengaruh musik sangat besar bagi pikiran dan tubuh manusia. Contohnya,
ketika seseorang mendengarkan suatu alunan musik (meskipun tanpa lagu), maka seketika
orang tersebut bisa merasakan efek dari musik tersebut. Ada musik yang membuat seseorang
gembira, sedih, terharu, terasa sunyi, semangat, mengingatkan masa lalu dan lain-lain.
Jenis Terapi Musik
Ada dua macam metode terapi music, yaitu :

a. Terapi Musik Aktif. Dalam terapi musik aktif


Pada dasarnya hampir semua jenis pasien diajak bernyanyi, belajar main
musik bisa digunakan untuk terapi menggunakan alat musik, menirukan nada-nada,
musik. Namun kita harus tahu pengaruh bahkan membuat lagu singkat. Dengan kata lain
setiap jenis musik terhadap pikiran. pasien berinteraksi aktif dengan dunia musik.
Setiap nada, melodi, ritme, harmoni, Untuk melakukan Terapi Musik aktif tentu saja
dibutuhkan bimbingan seorang pakar terapi musik
timbre, bentuk dan gaya musik akan
yang kompeten.
memberi pengaruh berbeda kepada
pikiran dan tubuh kita. Dalam terapi
musik, komposisi musik disesuaikan b. Terapi Musik Pasif. Ini adalah terapi musik yang
dengan masalah atau tujuan yang ingin murah, mudah dan efektif. Pasien tinggal
mendengarkan dan menghayati suatu alunan musik
kita capai.
tertentu yang disesuaikan dengan masalahnya. Hal
terpenting dalam terapi musik pasif adalah
pemilihan jenis musik harus tepat dengan
kebutuhan pasien. Oleh karena itu, ada banyak
sekali jenis CD terapi musik yang bisa disesuaikan
dengan kebutuhan pasien.
MANFAAT TERAPI MUSIC

a.Relaksasi,
Mengistirahatkan Tubuh dan Pikiran Terapi musik memberikan kesempatan bagi tubuh dan
pikiran untuk mengalami relaksasi yang sempurna. Dalam kondisi relaksasi (istirahat) yang sempurna
itu, seluruh sel dalam tubuh akan mengalami re-produksi, penyembuhan alami berlangsung, produksi
hormon tubuh diseimbangkan dan pikiran mengalami penyegaran
b. Meningkatkan Motivasi
Motivasi adalah hal yang hanya bisa dilahirkan dengan perasaan dan mood tertentu. Apabila ada
motivasi, semangat pun akan muncul dan segala kegiatan bisa dilakukan.
c.Mengurangi Rasa Sakit
Musik bekerja pada sistem saraf otonom yaitu bagian sistem saraf yang bertanggung jawab
mengontrol tekanan darah, denyut jantung dan fungsi otak, yang mengontrol perasaan dan emosi.
Ketika kita merasa sakit, kita menjadi takut, frustasi dan marah yang membuat kita menegangkan otot-
otot tubuh, hasilnya rasa sakit menjadi semakin parah. Mendengarkan musik secara teratur membantu
tubuh relaks secara fisik dan mental, sehingga membantu menyembuhkan dan mencegah rasa sakit.
Dalam proses persalinan, terapi musik berfungsi mengatasi kecemasan dan mengurangi rasa sakit.
Sedangkan bagi para penderita nyeri kronis akibat suatu penyakit, terapi musik terbukti membantu
mengatasi rasa sakit.
THANK YOU

Anda mungkin juga menyukai