Anda di halaman 1dari 13

Pengertian

Manajemen nyeri adalah suatu kumpulan prosedur medis


yang bertujuan untuk meredakan atau menghilangkan nyeri
pada pasien. nyeri pada dasarnya merupakan suatu sensasi
yang tidak menyenangkan atau menyakitkan yang muncul
akibat rusaknya jaringan tubuh, dan dapat menimbulkan
dampak secara fisik dan emosi
Indikasi nyeri
Seorang dapat menjalani pain management jika menderita nyeri pada
tubuhnya, Berdasarkan penyebabnya, nyeri dapat dibagi menjadi 2
macam, yaitu nyeri nosiseptif dan nyeri neuropatik

1) nyeri nosiseptif timbul dikarenakan adanya suatu rangsangan yang


berpotensi berbahaya

2) nyeri neuropatik muncul dikarenakan adanya kerusakan pada


jaringan saraf, sehingga muncul nyeri yang terkadang secara tiba-tiba
Penyebab nyeri

01 Penyebab nyeri sulit diidentifikasi pada saat pertama kali


muncul, dan perlu adanya pemeriksaan lebih lanjut

02 Akan tetapi, umumnya penyebab nyeri dapat dikelompokkan antaranya:


Infeksi, seperti penyakit sifilis, Cedera, terutama cedera yang
menyebabkan kerusakan atau tekanan pada sistem saraf, seperti cedera
saraf tulang belakang.
Terapi
komplementer
pengertian
Menurut WHO (World Health Organization), terapi
komplementer adalah pengobatan non konvensional
yang bukan berasal dari negara yang bersangkutan. Jadi
untuk Indonesia, jamu misalnya, bukan termasuk
pengobatan komplementer tetapi merupakan pengobatan
tradisional.
Tipe Terapi Komplementer
01 Terapi pikiran dan tubuh
Terapi ini melibatkan pikiran dan tubuh agar fokus kepada interaksi
antara otak, pikiran, tubuh, dan kebiasaan, dengan tujuan untuk
menggunakan pikiran dalam mempengaruhi fungsi tubuh

02 Terapi alami
Terapi yang menggunakan zat yang ditemukan dari alam. Contohnya:
yang berasal dari tumbuhan (yaitu herbal dan minyak esensial), yaitu
minyak kelapa bekas yang dipermentasi
Lanjutan…
03 Terapi Praktik manipulasi dan sistem tubuh
fokus utamanya pada struktur dan sistem tubuh termasuk tulang dan
sendi, jaringan lunak, serta sistem sirkulasi dan limpa.

04 Terapi energi
Terapi yang fokus pada penggunaan energi dari lingkungan seperti
magnetik dan biofields yang dipercaya sebagai energi yang didapatkan
dari lingkungan sekitar dan dapat diserap tubuh
Fokus Terapi Komplementer
Perawat penting mengenal terapi komplementer, karena masyarakat di
Indonesia masih banyak yang menggunakan terapi tradisonal.

Perawat yang melakukan tindakan terapi komplementer perlu


dintergrasikan ke dalam asuhan keperawatan klien

Prinsip keperawatan yang perlu diaplikasikan dalam melaksanakan terapi


komplementer dan alternatif adalah holistik, komprehensif, dan kontinu.

Prinsip holistik pada terapi komplementer sesuai dengan pendekatan


keperawatan yang mengacu pada kebutuhan biologis, psikologis, sosial,
kultural dan spiritual
Peran Perawat Dalam Terapi
Komplementer

- Peran sebagai pemberi asuhan keperawatan


- Peran sebagai advokat ( pembela ) klien
- Peran sebagai educator
- Peran sebagai koordinator
- Peran sebagai peneliti
Berbagai Terapi Komplementer
Aromaterapi Terapi Yoga
Misalnya, mencium lavender maka Yoga merupakan suatu sarana
akan meningkatkan gelombang- untuk mencapai suatu tingkat
gelombang alfa didalam otak dan aktivitas untuk pikiran dan jiwa
membantu untuk merasa rileks agar berfungsi bersama secara
harmonis.
Terapi Musik Hipnoterapi
Musik memiliki efek yang berbeda, Adalah keadaan seperti tidur
termasuk penurunan kecemasan dan karena sugesti, pada permulaan
stres, meningkatkan suasana hati, orang tersebut berada dibawah
penurunan detak jantung dan tekanan pengaruh orang yang
darah, peningkatan sirkulasi, dan mensugestinya kemudian
penurunan persepsi nyeri. menjadi tidak sadar
Pembagian Terapi Komplementer

Contoh dari terapi non-invasif seperti


komplementer invasif terapi energi (reiki,
antranya adalah chikung, tai chi, prana,
akupuntur dan cupping terapi suara), terapi
(bekam basah) yang biologis (herbal, terapi
menggunakan media nutrisi, food
jarum dalam combining
pengobatannya
Thanks

Anda mungkin juga menyukai