Anda di halaman 1dari 7

JENIS-JENIS TERAPI KOMPLEMENTER

KELOMPOK 2

Clara Anggita Erisa Emilya


Fryta Scintya Intan Thania
Intan Ovenesa Moch Asep Mymar
Nandita Ivania Nuria
Nursandi Risanti
Tyta Ajeng
Jenis- Jenis terapi komplementer
Terapi komplementer adalah terapi untuk mengobati gejala penyakit yang
bukan merupakan bagian dari pengobatan standar dokter. Terapi ini biasanya
pasien jalani bersamaan dengan pengobatan dokter sebagai pengobatan
tambahan, pelengkap, atau pendukung. Pengobatan ini meliputi pengobatan
teknik alternatif dan penggunaan obat-obatan herbal.
pembagian jenis terapi komplementer meliputi:
1. Pengobatan alternatif tradisional
Bidang pengobatan ini telah dipraktikkan selama ratusan tahun yang lalu di berbagai
penjuru dunia. Jenis pengobatan alternatif tradisional ini, antara lain:
 Akupuntur
• Ayurveda
• Naturopati
• Homeopati
2. Pengobatan berbasis sentuhan dan teknik tubuh
Selain mengandalkan tumbuhan herbal, sejak lama orang-orang menggunakan sentuhan
(pijatan) dan teknik tubuh sebagai pengobatan. Dasar dari pengobatan ini adalah gagasan bahwa
penyakit atau cecera yang terjadi di satu area tubuh dapat memengaruhi bagian tubuh lain.
Dengan kata lain, meningkatkan kesehatan bagian tubuh tertentu juga bisa membantu
penyembuhan area tubuh yang bermasalah. Selain pijatan dan gerakan tubuh, biasanya
pengobatan juga mengombinasikan dengan ketenangan pikiran.
Contoh pengobatan komplementer yang berbasis pijatan dan teknik tubuh adalah:
  Chiropractic dan osteopati
 Pijat
 Taichi dan yoga
3. Pengobatan berbasis diet dan herbal

Proses pemulihan tubuh dari suatu penyakit bisa dengan memenuhi kebutuhan
nutrisi. Pendekatan inilah yang menjadi fokus utama pada terapi komplementer ini.
Pasien perlu menambahkan jenis makanan tertentu yang kaya vitamin, mineral, serat,
atau minyak sehat. Selain lewat makanan, kebutuhan nutrisi juga bisa pasien penuhi
dengan suplemen.
Sementara penggunaan obat herbal, kemungkinan pasien tempuh karena obat tersebut
diyakini memiliki senyawa aktif antiradang, antioksidan, atau antimikroba yang bisa
membantu penyembuhan penyakit, contohnya jamu.
 
4. Pengobatan dengan energi eksternal dan indera tubuh

Penggunaan energi eksternal (energi dari luar tubuh) dapat secara langsung
memengaruhi kesehatan. Begitu pula dengan perawatan yang melibatkan ketajaman
indera, mulai dari penglihatan, pendengaran, dan penciuman juga dapat memberikan
pengaruh positif pada kesehatan.
Beberapa contoh terapi komplementer berbasis energi eksternal dan indera, di
antaranya adalah terapi elektromagnetik,
 Reiki: pengobatan alternatif jepang dengan terapi relaksasi sekaligus mengalirkan
energi healing (energi penyembuhan).
 Qigong: Terapi asal Tiongkok yang berupa aktivitas fisik yang mengintegrasikan
gerakan tubuh, dengan pikiran, dan pengaturan napas.
 
Terapi elektromagnetik: terapi menggunakan medan magnet frekuensi rendah untuk
mengatasi nyeri.

Terapi indera: perawatan yang meliputi terapi visualisasi, terapi musik , atau terapi seni
yang biasanya berguna untuk membantu, meringankan stress atau kecemasan.
5. Pengobatan berbasis pengendalian pikiran

Kondisi emosional dapat berkaitan dengan kesehatan tubuh. Contohnya, orang


dengan penyakit kronis yang mengalami stres, akan mengalami gejala yang lebih
parah. Nah, terapi komplementer berbasis pengendalian pikiran yang bisa membantu
efektivitas pengobatan utama dari dokter, umumnya meliputi:
 Hipnosis : praktik psikologis yang melibatkan sugesti dan induksi untuk
membantu merelaksasikan pikiran.
 Biofeedback: serangkain teknik untuk mengendalikan respons tubuh yang tidak
terkendali dengan bantuan alat pembaca suhu tubuh, pendeteksi aktivitas
gelombang otak, dan pembaca ketegangan otot.
 Meditasi : latihan untuk memfokuskan pikiran sehingga otak jadi lebih jernih dan
pikiran jadi lebih tenang.
KESIMPULAN

Terapi komplementer merupakan terapi untuk mengobati gejala penyakit yang bukan
merupakan bagian dari pengobatan standar dokter. Terapi ini biasanya sebagai
pengobatan tambahan, pelengkap, atau pendukung untuk menjaga kesehatan dan
menyembuhkan penyakit. Penggabungan terapi ini dengan pengobatan dokter dikenal
dengan istilah pengobatan intergratif. Adapun jenisnya ada pengobatan tradisional,
pengobatan berbasis sentuhan dan Teknik tubuh, pengobatan berbasis herbal,
Pengobatan dengan energi eksternal dan indera tubuh, Pengobatan berbasis
pengendalian pikiran.

Anda mungkin juga menyukai