Anda di halaman 1dari 25

Dosen pembimbing : Ns.Costarin Enopadria,M.

Kep
Disusun oleh : Windi Candra
Nim : 1701011006
 Terapi Komplementer  adalah cara penanggulangan
penyakit yang dilakukan sebagai pendukung atau
pendamping kepada pengobatan medis konvensional atau
sebagai pengobatan pilihan lain diluar pengobatan medis
yang konvensional.
 Di Indonesia sendiri, jamu dikategorikan sebagai
pengobatan tradisional. Pengobatan tradisional yang
dimaksud adalah pengobatan yang sudah dari zaman
dahulu digunakan dan diturunkan secara turun – temurun
pada suatu negara.
• Terapi komplementer bertujuan untuk memperbaiki fungsi dari
sistem – sistem tubuh, terutama sistem kekebalan dan
pertahanan tubuh agar tubuh dapat menyembuhkan dirinya
sendiri yang sedang sakit, karena tubuh kita sebenarnya
mempunyai kemampuan untuk menyembuhkan dirinya sendiri,
asalkan kita mau mendengarkannya dan memberikan respon
dengan asupan nutrisi yang baik lengkap serta perawatan yang
tepat.
 Intervensi tubuh dan pikiran  Pengobatan farmakologi dan
(mind and body interventions) : biologi : jamu, herbal, gurah
Hipnoterapi, mediasi,  Diet dan nutrisi untuk
penyembuhan spiritual, doa dan pencegahan dan pengobatan :
yoga diet makro nutrient, mikro
 Sistem pelayanan pengobatan nutrient
alternatif : akupuntur, akupresur,  Cara lain dalam diagnosa dan
naturopati, homeopati, pengobatan : terapi ozon,
aromaterapi, ayurveda hiperbarik, EEC
 Cara penyembuhan manual :
chiropractice, healing touch,
tuina, shiatsu, osteopati, pijat
urut
• Pasien dengan penyakit jantung.
• Pasien dengan autis dan hiperaktif
• Pasien kanker
 Bersifat natural yaitu mengambil bahan dari alam, seperti
jamu – jamuan, rempah yang sudah dikenal (jahe, kunyit, temu
lawak dan sebagainya);
 Pendekatan lain seperti menggunakan energi tertentu yang
mampu mempercepat proses penyembuhan, hingga
menggunakan doa tertentu yang diyakini secara spiritual
memiliki kekuatan penyembuhan.
 . Akupuntur
 Cara kerjanya adalah dengan mengaktivasi berbagai molekul signal yang
berperan sebagai komunikasi antar sel. Salah satu pelepasan molekul
tersebut adalah pelepasan endorphin yang banyak berperan pada sistem
tubuh
 berfungsi memperbaiki keadaan umum, meningkatkan sistem imun
tubuh, mengatasi konstipasi atau diare, meningkatkan nafsu makan serta
menghilangkan atau mengurangi efek samping yang timbul akibat dari
pengobatan kanker itu sendiri, seperti mual dan muntah, fatigue
(kelelahan) dan neuropati.
• Terapi herbal medik

• umumnya digunakan untuk pasien – pasien dengan gangren supaya


tidak perlu dilakukan pengamputasian bagian tubuh. Terapi herbal,
berfungsi dalam meningkatkan daya tahan tubuh.
• Terapi hiperbarik
• suatu metode terapi dimana pasien dimasukkan ke
dalam sebuah ruangan yang memiliki tekanan udara 2
– 3 kali lebih besar daripada tekanan udara atmosfer
normal (1 atmosfer), lalu diberi pernapasan oksigen
murni (100%).
• umumnya digunakan untuk pasien – pasien dengan
gangren supaya tidak perlu dilakukan pengamputasian
bagian tubuh.
 Terapi yoga
 Secara harafiah kata yoga berarti “bersatu atau
bergabung”. Dalam latihan yoga, kita menggabungkan
dan menyatukan pikiran dan tubuh kedalam satu
kesatuan yang saling melekat dan seimbang. Yoga
adalah salah satu sistem perawatan kesehatan yang
menyeluruh tertua yang pernah ada, yang berfokus
pada pikiran dan tubuh (Cynthia, 2007).
 hypnotherapy
 Ayurpeda
 Konsep dasar pengobatan Ayurveda adalah mengajak manusia
untuk hidup sehat melalui praktik khusus, menerapkan pola
makan dan gaya hidup sehat, serta melakukan terapi alami
seperti menggunakan obat-obatan herba.
 Homeopathy
 Homeopati adalah pengobatan alternatif[1][2][3] yang diciptakan
oleh Samuel Hahnemann pada abad ke-18. Teori dasar di balik
homeopati adalah bahwa orang sakit dapat disembuhkan
dengan menggunakan efek pantulan substansi yang
menghasilkan gejala sakit pada orang sehat. Homeopati
dipersiapkan dengan menambahkan banyak air dalam suatu
substansi, mengocoknya, lalu mengambil sedikit air,
menambahkannya ke banyak air, mengocoknya, dan proses ini
diulang-ulang hingga 200 kali dalam beberapa pengobatan.
Hahnmemann mengatakan ini akan mengeluarkan "kekuatan
penyembuh yang ada pada obat".[4]
 Hipnoterapi adalah tipe terapi yang menggunakan
hipnosis, yaitu tindakan memasuki alam bawah sadar
seseorang untuk memberikan sugesti tertentu. Pada
kasus depresi, hipnoterapi bertujuan untuk membuat
seseorang fokus dan rileks, sehingga perasaan dan
emosi negatif di masa lalu bisa dikendalikan
 Sumber daya manusia harus tenaga dokter dan atau dokter gigi yang
sudah memiliki kompetensi.
 Bahan yang digunakan harus yang sudah terstandar dan dalam bentuk
sediaan farmasi.
 Rumah sakit yang dapat melakukan pelayanan penelitian harus telah
mendapat izin dari Departemen Kesehatan Republik Indonesia dan akan
dilakukan pemantauan terus – menerus.
 Undang – Undang RI No. 36 tahun 2009 tentang kesehatan
 Peraturan Menteri Kesehatan RI No. 1076/Menkes/SK/2003 tentang
pengobatan tradisional;
 Keputusan Menteri Kesehatan RI No. 120/Menkes/SK/II/2008 tentang
standar pelayanan hiperbarik;
 Peraturan Menteri Kesehatan RI No. 1109/Menkes/Per/IX/2007 tentang
penyelenggaraan pengobatan komplementer – alternatif di fasilitas
pelayanan kesehatan;
 Keputusan Direktur Jenderal Bina Pelayanan Medik, No.
HK.03.05/I/199/2010 tentang pedoman kriteria penetepan metode
pengobatan komplementer – alternatif yang dapat diintegrasikan di
fasilitas pelayanan kesehatan
 Perawat adalah sebagai pelaku dari terapi komplementer selain
dokter dan praktisi terapi.
 Perawat dapat melakukan intervensi mandiri kepada pasien
dalam fungsinya secara holistik dengan memberikan advocate
dalam hal keamanan, kenyamanan dan secara ekonomi kepada
pasien.
 Masih lemahnya pembinaan dan pengawasan;
 Terbatasnya kemampuan tenaga kesehatan dalam melakukan bimbingan;
 Terbatasnya anggaran yang tersedia
untuk pelayanankesehatan komplementer;
 Belum memadainya regulasi yang mendukung pelayanan kesehatan
komplementer;
 Terapi komplementer belum menjadi program prioritas dalam
penyelenggaraan pembangunan kesehatan.

Anda mungkin juga menyukai