Anda di halaman 1dari 4

JL. SISALJUFRI NO.

23B
KOTA PALU, SULTENG
(+62) 85240781992
Ismailarianto52@gamail.com

ISMAIL ARIANTO

DEFINISI
Definisi keperawatan menurut Rancangan Undang-Undang Keperawatan di

Indonesia, Kperawatan adalah suatu bentuk pelayanan professional yang

merupakan bagian integral dari pelayanan kesehatan, didasarkan pada ilmu dan

kiat keperawatan ditujukan kepada individu, keluarga, kelompok, dan masyarakat

baik sehat maupun sakit yang mencakup seluruh proses kehidupan manusia

(Purwanto, 2013).

Sedangkan pengertian terapi komplementer dalam Kamus Besar Bahasa

Indonesia (KBBI), terapi adalah usaha untuk memulihkan kesehatan orang yang

sedang sakit, pengobatan penyakit, perawatan penyakit. Komplementer adalah

bersifat melengkapi, bersifat menyempurnakan. Pengobatan komplementer

dilakukan dengan tujuan melengkapi pengobatan medis konvensional dan bersifat

rasional yang tidak bertentangan dengan nilai dan hukum kesehatan di Indonesia

(Purwanto, 2013).

Menurut WHO (World Health Organization), pengobatan komplementer

adalah pengobatan yang nonkonvensional yang bukan berasal dari Negara yang

bersangkutan, sehingga untuk Indonesia jamu misalnya, bukan termasuk

pengobatan komplementer tetapi merupakan pengobatan tradisional. Pengobatan


tradisional yang dimaksud adalah pengobatan yang sudah dari zaman dahulu

digunakan dan diturunkan secara turun-temurun pada suatu Negara (Purwanto,

2013).

Terapi Komplementer adalah pengobatan non konvensional yang bukan berasal dari
negara yang bersangkutan. Misalnya, jamu bukan termasuk pengobatan komplementer
tetapi merupakan pengobatan tradisional (WHO).

Perkembangan Terapi Komplementer

Berdasarkan hasil Survey Sosial Ekonomi Nasional (SUSENAS) tentang penggunaan


pengobatan tradisional termasuk di dalamnya pengobatan komplementer – alternatif
yang meningkat dari tahun ke tahun, bahkan hasil penelitian tahun 2010 telah
digunakan oleh 40% dari penduduk Indonesia.

- Tujuan Terapi Komplementer

Terapi komplementer bertujuan untuk memperbaiki fungsi dari sistem – sistem


tubuh, terutama sistem kekebalan dan pertahanan tubuh agar tubuh dapat
menyembuhkan dirinya sendiri yang sedang sakit, karena tubuh kita sebenarnya
mempunyai kemampuan untuk menyembuhkan dirinya sendiri, asalkan kita mau
mendengarkannya dan memberikan respon dengan asupan nutrisi yang baik dan
lengkap serta perawatan yang tepat.

Jenis – Jenis Terapi Komplementer

a. Nutrisi (Nutritional Therapy);

b. Terapi herbal (Herbal Therapy);

c. Terapi psiko – somatik (Mind – Body Therapy)

d. Terapi spiriyual berbasis doa (Spiritual Therapy Based on Prayer).

MANFAAT
B.Manfaat

1.Mind Body Terapi

Dapat mencegah stress Mengurangi kebutuhan akan beberapa obat Menurunkan tekanan
darah Dapat mempengaruhi sistem kekebalan tubuh

2.Yoga

Meningkatkan kebugaran Membantu mengatasi masalah kesehatan Dapat mengurangi


nyeri Dapat meringankan efek setelah mabuk Dapat mengatasi masalah asma Membakar
lemak dalam tubuh Dapat menghilangkan ketegangan tubuh

3.Meditasi

Mengurangi Stres.

Kontrol Kecemasan.

Meningkatkan Kesehatan Emosional.

Meningkatkan Kesadaran Diri.

Dapat Mengurangi Kehilangan Memori Terkait Usia.

Dapat Menghasilkan Kebaikan.

Melawan Kecanduan.

Meningkatkan Kualitas Tidur

Meningkatkan kemampuan berpikir.

Berperasaan dan berkehendak kearah positif.

Cerdas serta kreatif secara alamiah akan dapat mengatasi setiap permasalahan
dengan baik, sesuai hukum alam dan selalu damai.

4.Doa
Dapat menyembuhkan berbagai penyakit

Semakin dekat dengan hubungan antara manusia dengan Sang Pencipta Dapat
menguatkan mental dan semangat hidup Menumbuhkan optimism dalam diri Dapat
membantu kita atau individu untuk mencapai tujuan

5.Terapi Musik

Dapat mengatasi berbagai macam gangguan kesehatan secara psikis. Dapat meredakan
nyeri Membantu mengatasi stress.Dapat mengatasi demensia.Dapat mengurangi
depresi. Menurunkan tingkat kecemasan.

JENIS-JENIS TERAPI KOMPLEMENTER


Jenis terapi komplementer saat ini telah dikembangkan dan meluas dalam ilmu
keperawatan, meskipun penemu therapi tersebut tidak berasal dari kelompok
keperawatan. Terapi komplementer dibagi menjadi dua bagian yaitu terapi invasif
dan terapi noninvasif, antara lain:

a.Terapi Invasif adalah segala tindakan yang berhubungan dengan suatu teknik
yang dimasukkan di dalam tubuh yang termasuk dalam terapi invasif antara lain
akupuntur dan cupping (bekam basah) yang menggunakan jarum dalam pengobatannya.

b.Terapi Non Invasif adalah segala tindakan yang berhubungan dengan suatu teknik
yang tidak dimasukkan di dalam tubuh, hanya pada permukaan kulit saja, yang
termasuk dalam terapi non invasif seperti terapi energi (reiki, chikung, tai
chi, prana, terapi suara), terapi biologis (herbal, terapi nutrisi, food
combining, terapi jus, terapi urin, hidroterapi colon dan terapi sentuhan
modalitas; akupresur, pijat bayi, refleksi, reiki, rolfing, dan terapi lainnya
(Hitchcock et al., 1999)

PERAN PERAWAT UNTUK TERAPI COMPLEMENTER


Peran perawat dalam terapi komplementer diantaranya sebagai:

•Konselor

Konseling merupakan proses membantu klien untuk mengenali dan menghadapi sebuah
permasalahan dan untuk meningkatkan perkembangan personal yang meliputi
pemberian dukungan emosi, intelektual, dan psikologis.

•Pendidik Kesehatan

Perawat sebagai pendidik bertugas memberikan pendidikan kesehatan kepada pasien


dan keluarga dalam upaya untuk menciptakan perilaku yang menunjang kesehatan

•Pemberi Pelayanan Langsung

Perawat sebagai pelaku atau pemberi tindakan asuhan keperawatan secara langsung
kepada klien,menggunakan pendekatan proses keperawatan yang meliputi : melakukan
pengkajian dalam upaya mengumpulkan data dan informasi yang benar.

•Koordinator

Peran ini dilaksanakan dengan mengarahkan, merencanakan serta mengorganisasi


pelayanan kesehatan dari tim kesehatan sehingga pemberian pelayanan kesehatan
dapat terarah serta sesuai dengan kebutuhan klien

•Advokat
Perawat diharapkan mampu untuk bertanggung jawab dalam membantu pasien dan
keluarga menginterpretasikan informasi dari berbagai pemberi pelayanan yang
diperlukan untuk mengambil persetujuan atas tindakan keperawatan yang diberikan
kepadanya serta mempertahankan dan melindungi hak-hak pasien.

Anda mungkin juga menyukai