BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
C. Tujuan
1. Mengetahui definisi dekubitus
2. Mengetahui etiologi dekubitus
3. Mengetahui proses terjadinya dekubitus
5. Mengetahui faktor risiko dekubitus
5. Mengetahui stadium luka dekubitus
6. Mengetahui cara pencegahan penyakit dekubitus
BAB II
PEMBAHASAN
A. Definisi Dekubitus
Gambar 1.
Stadium Luka Dekubitus menurut NPUAP ( Courtesy of Prof. Hiromi
Sanada, Japan)
F. Pencegahan Dekubitus
Menurut Mukti (2005) intervensi keperawatan yang digunakan untuk
mencegah tejadinya dekubitus terdiri dari tiga kategori, yaitu<
1. $enanganan diri dan perawatan kulit, meliputi<
$engkajian dan pengamatan resiko tinggi pasien dan area terkena
dekubitus.
$erbaikan keadaan umum penderita
$emeliharaan dan perawatan kulit
$encegahan terjadinya luka
$engaturan posisi
Melakukan massase pada kulit klien
2. $apan/alas tempat tidur yang baik
3. Memberikan edukasi kepada klien maupun keluarga.
8
BAB III
01NSEP DASAR ASUHAN 0EPERA2ATAN
1. Pengkajian
a. 1ktivitas/ istirahat
Tanda < penurunan kekuatan, ketahanan, keterbatasan rentang gerak.pada
area yang sakit gangguannya misalnya otot perubahan tunas.
b. Sirkulasi
9
Tanda < hipoksia, penurunan nadi perifer distal pada ekstremitas yang cidera,
vasokontriksi perifer umum dengan kehilangan nadi, kulit putih dan dingin,
pembentukan edema jaringan.
c. Dleminasi
Tanda < keluaran urin menurun adalah tidak adanya pada fase darurat, warna
mungkin hitam kemerahan , bila terjadi, mengidentifiasi kerusakan otot.
d. Makanan/cairan
Tanda < edema jaringan umum, anoreksia, mual dan muntah.
e. @eurosensori
Gejala < area kebas/kesemutan
f. $ernapasan
Gejala < menurunnya fungsi medulla spinalis, edema medulla, kerusakan
neurology, paralysis abdominal dan otot pernapasan.
g. Integritas ego
Gejala < masalah keluarga, pekerjaan, keuangan, kecacatan.
Tanda < ansietas, menangis, ketergantungan, mmenarik diri, marah.
h. Keamanan
Tanda < adanya fraktur akibat dilokasi (jatuh, kecelakaan, kontraksi otot
tetanik, sampai dengan syok listrik).
2. Diagnosa Keperawatan
a. Kerusakan integritas jaringan berhubungan dengan destruksi mekanis
jaringan sekunder terhadap tekanan, gesekan dan fraksi.
b. Kerusakan mobilitas fisik berhubungan dengan pembatasan gerak yang
diharuskan, status yang dikondisikan, kehilangan control motorik akibat
perubahan status mental.
c. $erubahan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan dengan
ketidakmampuan pemasukkan oral.
d. Risiko tinggi terhadap infeksi berhubungan dengan pemajanan dasar
dekubitus, penekanan respons inflamasi.
e. Risiko tinggi terhadap inefektif penatalaksanaan regimen terapeutik
berhubungan dengan ketidakcukupan pengetahuan tentang etiologi,
pencegahan, tindakan dan perawatan dirumah.
3. Intervensi dan Implementasi
a. Kerusakan integritas jaringan berhubungan dengan destruksi mekanis
jaringan sekunder terhadap tekanan, gesekan dan fraksi.
– Terapkan prinsip pencegahan luka dekubitus.
10
BAB I5
PENUTUP
A. 0esimpulan
B. Saran
$erawat perlu belajar lebih banyak dan menggali informasi dari
berbagai sumber, seperti mengikuti seminar, pelatihan dll. 1gar dapat
13
DAFTAR PUSTAKA
ojs.unud.ac.id
http.search.proHuest.comdocview2BB05231*fulltext$7>C11143170BD*5126$J5
accountid3B62B