DISUSUN OLEH :
KELOMPOK 1 :
2022
A.PENGKAJIAN KEPERAWATAN
Tanggal Masuk :16 Januari 2022
Ruangan : Kamboja
No RM : 123456
Dx : Osteomilitis
1 Identitas pasien
Nama : Tn. A
Umur : 35 thn
Jenis kelamin : Laki-laki
Pendidikan : S1
Pekerjaan : PNS
Agama : Islam
Suku : Bugis
Alamat : Desa Kalora
C. PEMERIKSAAN FISIK
Kesadaran : M : 6 V : 5 E : 4 : GCS : 15
Tanda-tanda vital :
- TD : 150/90 mmHg
- N : 90 x/m
- R : 28 x/m
- S : 36,1 °C
1. Data Subjektif :
Pada kasus ini sering ditandai dengan nyeri pada lutut bagian kanan.
Pada kasus ini sering ditandai dengan Pasien sering merasa nyeri didaerah lutut.
Biasanya muncul disaat bergerak dan sulit melakukan pergerakan, nyeri biasa
muncul sekitar 30 menit- 1 jam.
2. Data Objektif :
Pada kasus ini sering ditandai dengan Pasien lemas.
Pada kasus ini sering ditandai dengan Pasien sulit bergerak.
Pada kasus ini sering ditandai dengan Pasien meringis.
Pada kasus ini sering ditandai dengan Pasien gelisah.
Pada kasus ini sering ditandai dengan Pasien susah tidur.
Pada kasus ini sering ditandai dengan Tekanan darah pasien meningkat.
TTV : TD : 150/90 mmHg
N : 90 x/mnt
R : 28 x /mnt
S : 36,1 °C
N DATA PENYEBAB MASALAH
O
1. DS: Agen Nyeri akut.
- Pada kasus ini pencedaraan
sering ditandai fisiologis.
dengan Pasien
merasakan nyeri
pada lutut bagian
kanan.
DO:
- Pada kasus ini
sering ditandai
dengan Pasien
meringis.
- Pada kasus ini
sering ditandai
dengan Pasien
gelisah.
- Pada kasus ini
sering ditandai
dengan Pasien
susah tidur.
TTV :
TD :150/90mmHg
TD : 130/90 mmHg
N : 90 x/mnt
R : 28 x /mnt
S : 36,1 °C
DO :
- Pada kasus
ini sering
ditandai
dengan
Pasien lemas.
- Pada kasus
ini sering
ditandai
dengan
Pasien sulit
bergerak.
TTV :
TD : 150/90 mmHg
N : 90 x/mnt
R : 28 x /mnt
S : 36,1 °C
NO DIAGNOSA TUJUAN INTERVENSI
1. Nyeri akut b.d agen Setelah dilakukan Observasi
pencedera fisiologis. - Identifikasi
tindakan keperawatan
lokasi ,karakteristik,dursi,f
DS: selama 3x24 jam rekuensi, kualitas,
- Pada kasus ini intensitas nyeri.
diharapkan masalah
sering ditandai
nyeri dapat teratasi - Identifikasi skala nyeri
dengan Pasien
merasakan dengan KH : - Identifikasi respon nyeri
nyeri pada - Keluhan nyeri non ferbal
lutut bagian
menurun. - Identifikasi faktor yag
kanan.
- Meringis memberat dan
DO: memperingan nyeri
menurun.
- Pada kasus ini
sering ditandai - Identifikasi pengetahuan
dengan Pasien dan keyakinan tentag nyari
meringis.
- Identifikasi pengaruh nyeri
- Pada kasus ini
pada kualitas hidup
sering ditandai
dengan Pasien
- Monitor keberhasilan
gelisah.
terapi komplementer yang
- Pada kasus ini
sudah di berikan.
sering ditandai
dengan Pasien - Monitor efek samping
susah tidur. penggunaan analgetik .
TTV : Teraupetik
TD :150/90mmHg - Berikan teknik non
farmakologis untuk
mmHg menguramgi rasa nyeri
N : 90 x/mnt (misalnya TENS
R : 28 x /mnt hypnosis,akupresure,terai
S : 36,1 °C music,terapi
pijat,biofeedback,aroma
terapi,teknik imajinasi
terbimbing, kompres
hangat dingin)
- Kontrol lingkungn yang
memperberat rasa nyeri
fasilitasi istirahat dan tidur
- Pertimbangkan jenis dan
sumber nyeri dalam
pemilihan strategi
meredakan nyeri
Edukasi
- Jelaskan
penyebab,periode,dan
pemicu nyeri.
- Jelaskan strategi
meredakan nyeri
- Anjurkan memonioir
nyeri secara mandiri
- Anjurkan
menggunakan
analgetik secara tepat
- Ajarkan teknik non
farmakologis untuk
mengurangi rasa nyeri
kolaborasi.
- Kolaborasi pemberian
analgetik .
2 Gangguan mobilitas Setelah dilakukan Observasi
fisik b.d kerusakan tindakan keperawatan - Identifikasi adanya
integritas struktur selama 3x24 jam nyeri atau keluhan fisik
tulang. diharapkan masalah lainya
gangguan mobilitas - Identifikasi toleransi
DS : fisik dapat teratasi fisik melakukan
- Pada kasus ini dengan KH : pergerakan.
sering ditandai - Pergerakan - Monitor frekuensi
dengan Pasien ekstremitas jantung dan tekanan
merasakan meningkat. darah sebelum
nyeri pada - Kekuatan otot memulai mobilisasi
lutut bagian meningkat. - Monitor kondisi umum
kanan. - Rentang gerak selama melakukan
- Pada kasus ini (ROM) mobilisasi
sering ditandai meningkat. Teraupetik
dengan Pasien - Kaku sendi - Fasilitasi aktivitas
merasa nyeri menurun. mobilisasi dengan alat
didaerah lutut. - Gerakan tidak bantu
Biasanya berkoordinasi - Fasilitasi melakukan
muncul disaat menurun. pergerakan
bergerak dan - Kelemahan - Libatkan keluarga untuk
sulit fisik menurun. membantu pasien dalam
melakukan meningkatkan pergerakan.
pergerakan,
nyeri biasa Edukasi
muncul sekitar - Jelaskan tujuan dan
30 menit- 1 prosedur mobilisasi
jam. - Anjurkan melakukan
mobilisasi dini.
DO : - Ajarkan mobilisasi
- Pada kasus sederhana yang harus
ini sering dilakukan.
ditandai
dengan
Pasien
lemas.
- Pada kasus
ini sering
ditandai
dengan
Pasien sulit
bergerak.
TTV :
TD : 150/90 mmHg
N : 90 x/mnt
R : 28 x /mnt
S : 36,1 °C
DIAGNOSA IMPLEMENTASI EVALUASI
- Mengidentifiasi skala nyeri
Nyeri b.d agen - Mengidentifikasi pengaruh S: nyeri pasien berkurang
pencedera fisik. nyeri pada kualitas hidup
- Memberikan tehnik non O: - pasien masih meringis
farmakologis untuk - pasien masih cemas
mengurangi rasa nyeri
- Memfasilitasi istirahat tidur A: masalah teratasi sebagian
- Menjelaskan strategi
meredahkan nyeri P: intervensi di lanjutkan
- Menganjurkan
menggunakan analgetik
secara tepat
- Mengkolaborasi pemberian
analgetik
- Mengidentifikasi adanya
Gangguan nyri atau keluhan fisik S : nyeri pasien berkurang.
mobilitas fisik lainya
b.d kerusakan - Mengidentifikasi toleransi O : Pasien sudah mampu
integritas fisik melakukan pergerkan melakukan pergerakan.
struktur tulang. - Memfasiltasi aktivitas
mobilisasi dengan alat A : pasien sudah bisa
bantu (mis.pagar tempat melakukan aktivitas seperti
tidur) biasa.
- Menganjurkan melakukuan
mobilisasi dini P : Intervensi dihentikan.