Anda di halaman 1dari 4

Nama : Agnes Yulistia Hingkua

Nim : PO7120120028

STRATEGI DAN MUTU DALAM PELAYANAN KEPERAWATAN


1. Strategi
Secara sederhana strategi adalah proses penentuan peta atau pola aktivitas yang menuntun
langkah organisasi dalam berbagai hal, administrator rumah sakit dapat mengembangkan
proses perumusan strategi ke dalam perangkat operasional.
Andrews mengidentifikasi empat komponen yang mempengaruhi penentuan strategi :
● Peluang pasar:
Apakah populasi target berubah? Misalnya, apakah terdapat peningkatan jumlah lansia,
pekerja industri, dan bayi dan anak-anak pada populasi yang dilayani? Apakah provider
lainnya ada yang pergi, atau datang ke tempat tersebut? Apakah pengenalan teknologi
memungkinkan bagi rumah sakit untuk menawarkan pelayanan saat ini pada tempat-tempat
baru atau pelayanan baru pada tempat yang sama?
● Sumber-sumber dan kompetensi perusahaan:
Berapa ukuran dan apa spesialisasi administratif rumah sakit dan staf medis? Berapa ukuran,
lokasi, dan bagaimana keadaan bangunannya? Dari mana sumber-sumber pendanaan yang ada
sekarang ini dan kesempatan yang mungkin untuk menghasilkan penerimaan yang baru?
● Aspirasi dan nilai perorangan:
Apakah rumah sakit ingin menyediakan semua aspek perawatan kesehatan untuk semua
konsumennya? Apakah perawatan preventif sama pentingnya dengan perawatan kuratif?
Apakah pembagian perawatan untuk anak-anak adalah lebih diprioritaskan dibandingkan
untuk lansia? Apakah kemampuan untuk membayar merupakan kriteria yang bermakna untuk
mendapatkan perawatan? Apakah nilai institusi atau perorangan (seperti, rumah sakit yang
dijalankan oleh gereja) mencegah rumah
skit untuk memberikan pelayanan aborsi?
Bagaimana tindakan pada bay yang cacat?13
● Kewajiban sosial:
Apakah perawatan kesehatan
merupakan hak atau hak istimewa? Apakah rumah sakit mempunyai kewajiban historis
terhadap kota atau daerah, misalnya, apakah perawatan amal diberikan kepada penduduk
yang miskin ketika penduduk tersebut
dirujuk dari daerah lain?
General Electric telah menguraikan strategi sebagai "pernyataan tentang bagaimana sumber-sumber
digunakan untuk memperoleh keuntungan dari peluang-peluang untuk meminimalkan ancaman yang
memberikan hasil yang dinginkan".
2. Mutu
● Definisi mutu pelayanan kesehatan banyak menjadi kajian
para ahli :
Tracendi dalam buku Cost, Quality and Access and Access in Health Care (1988)
mengemukakan bahwa salah satu isu yang paling kompleks dalam dunia pelayanan kesehatan
adalah penilai-an mutu pelayanan. Ruang lingkupnya sangat luas, mulai dari kemungkinan
derajat kesempurnaan (perfectability), teknik intervensi klinik. sampai pada peranannya
dalam menurunkan angka
mortalitas.
● Penilaian mutu :
Tentu dapat dipahami bahwa lebih sulit menilai mutu pelayanan yang sifatnya kualitatif pada
organisasi nirlaba daripada menilai laba/keuntungan yang lebih kuantitatif sifatnya pada
organisasi profit. Hal lain yang patut mendapat perhatian adalah bahwa jasa tidak dapat
disimpan. Pada penjual buku, jika ternyata bukunya tidak laku hari ini maka buku itu dapat
disimpan untuk dijual lagi besok. Namun, tidak demikian halnya dengan jasa, termasuk jasa
kesehatan. Bila jasa itu tidak dipakai, maka waktu penyediaan jasa itu telah hilang dan tidak
tergantikan. Besok adalah waktu penyediaan jasa yang lain lagi .

Anda mungkin juga menyukai