INFEKSI
Pengertian :
Mencuci tangan dgn larutan antiseptik,
khususnya bagi petugas yg berhubungan dgn
pasien berpenyakit menular.
Tujuan :
Mencegah terjadinya infeksi silang melalui tangan
Menjaga kebersihan Perorangan
Persiapan :
Larutan antiseptik antara lain gliserin, propilen,
sorbitol, Alkohol
Pelaksanaan :
Gunakan penggosok antiseptik secukupnya
untuk melumuri seluruh permukaan tangan dan
jari jemari (kira-kira satu sendok teh)
Gosokkanlah larutan tersebut dengan cara
menekan pada kedua belah tangan, khususnya
diantara jari-jemari dan dibawah kuku hingga
kering.
Cuci tangan Dengan Cara Bedah
Pengertian :
Menghilangkan kotoran, debu & organisme sementara
secara mekanikal & mengurangi flora tetap selama
pembedahan.
Tujuan :
Mencegah kontaminasi luka oleh mikroorganisme dari
kedua belah tangan & lengan dokter bedah & asistennya.
Persiapan :
Kran air bersih yang mengalir dan mempunyai tangkai
panjang atau khusus
Sikat steril dalam tempatnya atau spon
Alkohol 70 % dalam tempatnya
Sabun yang mengandung bahan antiseptik
Pelaksanaan :
Lepaskan cincin, jam tangan, gelang
Basahi kedua belah tangan & lengan
bawah hingga sikut dgn sabun & air
bersih. (jika menggunakan sikat, sikat itu
harus bersih disterilisasi atau DTT
sebelum digunakan kembali, jika
menggunakan spon harus dibuang setelah
digunakan)
Bersihkan kuku dgn pembersih kuku /
sikat
Bilaslah tangan & lengan bawah dengan
air
Gunakan bahan antiseptik pd seluruh tangan &
lengan sampai bawah siku dan gosok tangan &
lengan bawah dgn kuat selama sekurang-
kurangnya 2 menit
Angkat tangan lebih dari siku, bilas tangan &
lengan bawah seluruhnya dgn air bersih
Tegakkan kedua tangan keatas & jauhkan dari
badan, jgn sentuh permukaan / benda apapun
dan keringkan kedua tangan itu dengan lap
bersih, steril, kering / keringkan dgn diangin-
anginkan.
Pakailah sarung tangan bedah yg steril atau
DTT pd kedua tangan.
1. Bila menggunakan sabun padat
(misalkan sabun batangan), gunakan
dlm potongan-potongan kecil &
tempatkan sabun dlm wadah yg
berlubang-lubang u/ mencegah air
menggenangi sabun tersebut.
2. Jgn mencucui tangan dgn
mencelupkannya ke dlm wadah berisi
air meskipun air tersebut sudah
ditambah larutan antiseptik.
Mikroorganisme dpt bertahan hidup &
berkembang biak dlm larutan
tersebut.
Bila tidak tersedia air mengalir :
Gunakan ember tertutup dgn kran yg bisa
ditutup pd saat mencuci tangan & dibuka
kembali jika akan membilas
Gunakan botol yg sudah diberi lubang agar
air bisa mengalir
Minta orang lain menyiramkan air ke tangan
atau
Gunakan pencuci tangan yg mengandung
anti mikroba berbahan dasar alkohol
(campurkan 100 ml 60-90% alkohol dgn 2 ml
gliserin. Gunakan kurang lebih 2 ml & gosok
kedua tangan hingga kering, ulangi tiga kali)
4.Keringkan tangan anda dengan
handuk bersih dan kering. Jgn
menggunakan handuk yg juga
digunakan oleh orang lain. Handuk
basah/lembab adalah tempat yg baik
untuk mikroorganisme
berkemmbang biak.
5.Bila tidak ada saluran air untuk
membuang air yang sudah
digunakan, kumpulkan air di baskom
dan buang ke saluran limbah atau
jamban di kamar mandi.
RUMUS U/ MEMBUAT LARUTAN KLORIN 0,5 %
DARI LARUTAN KONSENTRASI BERBENTUK
CAIR
% LARUTAN KONSETRAT
JUMLAH BAGIAN AIR = -1
% LARUTAN YG DIINGINKAN
RUMUS U/ MEMBUAT LARUTAN
KLORIN 0.5 % DARI SERBUK KERING
% LARUTAN YG DIINGINKAN
JUMLAH AIR = X 1000
% KONSENTRAT
PPD
Sarung tangan : Melindungi tangan dari
bahan infeksius & melindungi pasien dari
mikroorganisme pd tangan petugas.
Masker : Masker dipakai u/ menahan
cipratan yg keluar sewaktu petugas
kesehatan / petugas bedah bicara,
batuk / bersin & u/ mencegah cipratan
darah / cairan tubuh yg terkontaminasi
masuk kedalam hidung / mulut petugas
kesehatan.
Kalau membuka masker, pegang talinya
karena bagian tengah mengandung
paling banyak terkontaminasi.
Kaca mata : Melindungi staf kalau
terjadi cipratan darah / cairan tubuh
lainnya yg terkontaminasi dgn melindungi
mata
Kap : Melindungi pemakainya dari
semprotan & cipratan darah & cairan
tubuh.
Alas kaki : Untuk melindungi kaki dari
perlukaan oleh benda tajam atau berat
atau dari cairan yg kebetulan jatuh atau
menetes pada kaki.
Celemek / apron : Terbuat dari karet
atau plastik sebagai suatu pembatas
tahan air di bagian depan dari tubuh
petugas kesehatan.