Anggota Kelompok 2 :
KATA PENGANTAR
Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha
Penyayang, Kami panjatkan puja dan puji syukur atas kehadirat-Nya, yang telah
melimpahkan rahmat, hidayah, dan inayah-Nya kepada kami, sehingga kami dapat
menyelesaikan makalah tentang “Terapi Musik”.
Makalah ini telah kami susun dengan maksimal dan mendapatkan
bantuan dari berbagai pihak sehingga dapat memperlancar pembuatan makalah
ini. Untuk itu kami menyampaikan banyak terima kasih kepada semua pihak yang
telah berkontribusi dalam pembuatan makalah ini.
Terlepas dari semua itu, kami menyadari sepenuhnya bahwa masih ada
kekurangan baik dari segi susunan kalimat maupun tata bahasanya. Oleh karena
itu, dengan tangan terbuka kami menerima segala saran dan kritik dari pembaca
agar kami dapat memperbaiki makalah ini.
Akhir kata, kami berharap semoga makalah ini tentang “Terapi Musik”
dapat memberikan manfaat maupun inspirasi terhadap pembaca.
Penyusun
BAB 1
PENDAHULUAN
A. Latar belakang
Dibukanya klinik terapi musik oleh Conservatory of Music Universitas
Pelita Harapan Jakarta pada bulan Maret 2015, menunjukkan pada publik
bahwa terapi musik mulai menarik perhatian masyarakat Indonesia,
khususnya dari kalangan akademisi (“Conservatory of Music UPH Buka
Klinik Terapi Musik,” 2015). Terapi musik sendiri merupakan intervensi
yang sedang berkembang belakangan ini sebagai sebuah intervensi sistematis
dengan terapis yang membantu klien untuk meningkatkan kesehatan
menggunakan pengalaman musik dan hubungan yang berkembang
diantaranya sebagai kekuatan dinamis perubahan (Bruscia, 2014).
Treatment dalam terapi musik dilaku-kan dalam berbagai metode,
diantaranya dengan menyanyi dan bermain instrumen, menulis lagu, memilih
lagu, reviu kehidupan bermusik (musical life review), terapi musik sebagai
hiburan (music therapy entertainment), guided imagery, improvisasi, dan
mendengarkan musik (Yinger, 2017).
Perkembangan terapi musik yang tergolong masih baru, tentunya tidak
lepas dari berbagai perdebatan yang masih mempertanyakan efektivitas,
standar prosedur, musik yang digunakan dan berbagai hal lain yang menjadi
detail dalam terapi. Meski begitu, popularitas terapi musik semakin menanjak
dari waktu ke waktu. Jika dahulu terapi musik banyak dilakukan oleh
masyarakat-masyarakat Barat, di masa sekarang Indonesia sudah mulai
mempertimbangkan untuk menggu-nakan terapi musik meskipun penggunaan-
nya masih eksklusif dan terbatas (Rahardjo, 2016).
B. Tujuan
1. Mengetahui Pengertian Terapi Music
2. Mengetahui Jenis Metode Terapi Music
3. Mengetahui Manfaat Terapi Music
4. Mengetahui Kelebihan dan Kekurangan dari Terapi Music
5. Mengetahui Peran Perawat dalam Melakukan Terapi Music
6. Contoh Analisis Jurnal Manfaat Terapi Musik
BAB II
PEMBAHASAN
E. Perawan Perawat
1. Sebagai caregiver
Perawat dalam melaksanakan prakteknya dapat melakukan langsung
prosesnya dengan menggunakan pendekatan langkah-langkah proses
keperawatan yaitu pengkajian terlebih dahulu kepada pasien yang meliputi
pemeriksaan fisik, pemeriksaan tanda-tanda vital.
2. Sebagai advocate
Peran perawat diantarannya dengan melakukan diagnose keperawatan
kepada pasien yang memungkinkan untuk dilakukan terapi musiknya.
3. Sebagai educator
Perawat dapat memberikan pendidikan kesehatan sesuai dengan masalah
kesehatan pasien sehingga mengunjungi terjadinya perubahan perilaku
yang pada akhirnya dapat menyembuhkan penyakit.
4. Sebagai researcher
Dalam hal ini perawat sangat memiliki peluang yang luas untuk
melakukan penelitian untuk menunjang kesembuhan pasien lebih optimal.
Dengan banyaknnya bukti-bukti ilmiah nantinnya maka diharapkan
pengobatan dengan terapi musik akan menjadi salah satu terapi
komplementer pilihaan dimasyarakat ( Dodik,2013 ).
PENUTUP
Kesimpulan
Musik adalah ungkapan perasaan dan pengalaman hidup manusia
yangdituangkan melalui rangkaian nada-nada.Musik adalah suara yang tertata dan
teratur.Mendengarkan musik memiliki pengaruh mendalam pada fisik dan mental
seseorang.Mendengarkan musik secara teratur sangat bermanfaat bagi kesehatan
karena menghilangkan stress, depresi, pikiran dan tubuh menjadi rileks sehingga
tubuh kembali bertenaga.Manfaat mendengarkan musik adalah mendapatkan
stimulus positif, seperti lebih rileks dan memperbaiki mood. Mendengarkan musik
akan memberikan tenaga baru, mental yang segar, dan hubungan sosial yang
hangat. Rangsangan musik mengaktivasi jalur-jalur spesifik di dalam beberapa
area otak, seperti sistem Limbik yang berhubungan dengan perilaku
emosional.Dengan mendengarkan musik, sistem Limbik ini teraktivasi dan
individu tersebut pun menjadi rileks.Saat keadaan rileks inilah tekanan darah
menurun.Jadinya tidak hanya obat Prozac (antidepresi) saja, yang dapat bekerja di
sistem Limbik, namun juga terapi musik.Selain itu pula alunan musik dapat
menstimulasi tubuh untuk memproduksi molekul yang disebut nitric oxide
(NO).Molekul ini bekerja pada tonus pembuluh darah sehingga dapat mengurangi
tekanan darah.
Saran
Setiap musik mempunyai manfaatnya masing-masing, mendengarkan
musik adalah acara yang cukup mudah dan bermanfaat untuk menunjang
kesehatan kita. Dalam bahasannya, penulis menyadari bahwa masihterdapat
kesalahan baikmengenai isi, penulisan, penggunaan tanda bacadan lain
sebagainya.Oleh karena itu, penulis mengharapkan adanya kritik sertasaran positif
yang membangun sehingga dapat penulis jadikan perbaikan pada penulisan
makalah yang baik dikemudian hari.
DAFTAR PUSTAKA