“Diajukan untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah Terapi Komplementer”
DOSEN PENGAMPU:
Ns. Ega Lestari, S.Kep
PROGRAM S1 KEPERAWATAN
SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN KUNINGAN (STIKKU)
KAMPUS II RS. CIREMAI CIREBON
2022
KATA PENGANTAR
Segala puji bagi Allah SWT yang telah memberikan kemudahan sehingga penulis dapat
menyelesaikan makalah ini dengan tepat waktu. Atas pertolongan-Nya, penulis mampu
menyelesaikan pembuatan makalah sebagai tugas mata kuliah Keperawatan
Komplementer dengan Judul “TERAPI KOMPLEMEMTER MUSIK”.
Penulis mengucapkan terima kasih kepada semua pihak, khususnya kepada Dosen
Keperawatan Komplementer yang telah membimbing dalam menulis makalah ini.
Penulis juga menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna dan masih
banyak kesalahan serta kekurangan di dalamnya. Untuk itu, penulis mengharapkan
kritik serta saran dari pembaca, supaya makalah ini menjadi lebih baik lagi. Apabila
terdapat banyak kesalahan dalam makalah ini penulis mohon maaf yang sebesar-
besarnya. Semoga makalah ini bermanfaat, terima kasih.
Penulis
i
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN.................................................................................................1
1.1 Latar Belakang....................................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah...............................................................................................2
1.3 Tujuan.................................................................................................................2
1.4 Manfaat...............................................................................................................2
BAB II TINJAUAN PUSTAKA.......................................................................................3
2.1 Pengertian Terapi Musik.....................................................................................3
2.2 Karakteristik Terapi Musik.................................................................................3
2.3 Keunggulan Terapi Musik..................................................................................4
2.4 Manfaat Terapi Musik........................................................................................4
2.5 Cara Kerja Terapi Musik....................................................................................6
2.6 Penyakit yang bisa menggunakan terapi komplememter musik.........................8
2.7 Jurnal Penelitian Tentang Terapi Musik.............................................................9
2.8 STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR “TERAPI MUSIK”....................11
BAB III PENUTUP.........................................................................................................14
3.1 Kesimpulan........................................................................................................14
3.2 Saran..................................................................................................................14
DAFTAR PUSTAKA......................................................................................................15
ii
BAB I
PENDAHULUAN
1
1.2 Rumusan Masalah
1.3 Tujuan
1.4 Manfaat
2
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
Terapi musik adalah terapi adalah terapi yang universal dan bisa diterima oleh
semua orang karena kita tidak membutuhkan kerja otak yang berat untuk
menginterpretasi alunan musik. Terapi musik sangat mudah diterima organ pendengaran
kita dan kemudian melalui melalui saraf pendengaran disalurkan ke bagian otak yang
memproses emosi (sistem limbik). Pengaruh musik sangat besar bagi pikiran dan tubuh
manusia. Contohnya, ketika seseorang mendengarkan suatu alunan musik (meskipun
tanpa lagu), maka seketika orang tersebut bisa merasakan efek dari musik tersebut. Ada
musik yang membuat seseorang gembira, sedih, terharu, terasa sunyi, semangat,
mengingatkan masa lalu dan lain-lain.
Menurut Robbert (2002) dan Greer (2003) dalam Djohan (2006), musik
mempengaruhi persepsi dengan cara:
3
1. Distraksi, yaitu pengalihan pikiran dari nyeri, musik dapat mengalihkan
konsentrasi klien pada hal-hal yang menyenangkan,
2. Relaksasi, musik menyebabkan pemafasan menjadi lebih rileks dan menurunkan
denyut jantung, karena orang yang mengalami nyeri denyut jantung meningkat
3. Menciptakan rasa nyaman, pasien yang berada pada ruang perawatan dapat
merasa cemas dengan lingkungan yang asing baginya dan akan merasa lebih
nyaman jika mereka mendengar musik yang mempunyai arti bagi mereka.
Musik juga dapat menurunkan kadar hormon kortisol yang meningkat pada saat
stres. Musik juga merangsang pelepasan hormon endorfin, hormon tubuh yang
memberikan perasaan senang yang berperan dalam penurunan nyeri (Berger,
1992 dalam Djohan 2006)
Menurut Greer (2003) dalam Djohan (2006), keunggulan terapi musik adalah:
Ada banyak sekali Ada banyak sekali manfaat terapi manfaat terapi musik,menurut para
musik,menurut para pakar terapi musikmemiliki beberapa manfaat utama, yaitu :
4
dalam tubuh akan mengalami re-produksi, penyembuhan alami berlangsung,
produksi hormon tubuh diseimbangkan dan pikiran mengalami penyegaran.
b. Meningkatkan Kecerdasan
Sebuah efek terapi musik yang bisa meningkatkan intelegensia seseorang
disebut Efek Mozart. Hal ini telah diteliti secara ilmiah oleh Frances Rauscher et
al dari Universitas California. Penelitian lain juga membuktikan bahwa masa
dalam kandungan dan bayi adalah waktu yang paling tepat untuk menstimulasi
otak anak agar menjadi cerdas. Hal ini otak anak sedang dalam masa
pembentukan, sehingga sangat baik apabila mendapatkan mendapatkan
rangsangan yang positif.
c. Meningkatkan Motivasi
Motivasi adalah hal yang hanya bisa dilahirkan dengan perasaan dan
mood tertentu. Apabila ada motivasi, semangat pun akan muncul dan segala
kegiatan bisa dilakukan. Begitu juga sebaliknya, jika motivasi terbelenggu, maka
semangat pun menjadi luruh,lemas, tak ada tenaga untuk beraktivitas.. Dari hasil
penelitian, ternyata jenis musik tertentu bisa meningkatkan motivasi, semangat
dan meningkatkan level energi seseorang
d. Pengembangan Diri
Musik ternyata sangat berpengaruh terhadap pengembangan diri
seseorang.. Musik yang didengarkan seseorang juga bisa menentukan kualitas
pribadi seseorang. Hasil penelitian menunjukkan bahwa orang yang punya
masalah perasaan, biasanya cenderung mendengarkan musik yang sesuai dengan
perasaannya. Misalnya orang yang putus, mendengarkan musik atau lagu
bertema putus cinta atau sakit hati. Dan hasilnya adalah masalahnya menjadi
menjadi semakin semakin parah. Dengan mengubah jenis musik yang
didengarkan menjadi menjadi musik yang memotivasi, dalam beberapa hari
masalah bisa hilang dengan sendirinya atau berkurang sangat banyak.
e. Meningkatkan Kemampuan Mengingat
Terapi musik bisa meningkatkan daya ingat dan mencegah kepikunan.
Hal ini bisa terjadi karena bagian otak yang memproses musik terletak
berdekatan dengan memori. Sehingga seseorang melatih otak dengan terapi
musik, maka secara otomatis memorinya juga ikut terlatih. Atas dasar inilah
5
terapi musik banyak digunakan di sekolah-sekolah modern di Amerika dan
Eropa untuk meningkatkan prestasi akademik siswa. Sedangkan di pusat
rehabilitasi, terapi musik banyak digunakan untuk menangani masalah kepiunan
dan kehilangan ingatan.
f. Kesehatan Jiwa
Seorang ilmuwan Seorang ilmuwan Arab, Abu Nasr al-Farabi (873-
950M) dalam bukunya ''Great ''Great Book About Music'', mengatakan bahwa
musik membuat rasa tenang, sebagai sebagai pendidikan moral, mengendalikan
emosi, pengembangan spiritual, menyembuhkan gangguan psikologis.
psikologis. Pernyataannya itu tentu saja berdasarkan pengalamannya dalam
menggunakan musik sebagai terapi.
g. Mengurangi Rasa Sakit
Musik bekerja pada sistem saraf otonom yaitu bagian sistem saraf yang
bertanggung jawab mengontrol tekanan darah, denyut jantung dan fungsi otak,
yang mengontrol perasaan dan emosi. dan emosi. Menurut penelitian, kedua s
penelitian, bereaksi sensitif terhadap musik. Ketika kita merasa sakit, kita
menjadi menjadi takut, frustasi dan marah yang membuat kita menegangkan
otot-otot tubuh, hasilnya rasa sakit menjadi semakin parah. Mendengarkan
musik secara teratur membantu tubuh relaks secara fisik dan mental, sehingga
membantu menyembuhkan dan mencegah rasa sakit.
h. Meningkatkan Kekebalan Tubuh
Dr John Diamond dan Dr David Nobel, telah melakukan riset mengenai
mengenai efek dari musik terhadap tubuh manusia dimana mereka
menyimpulkan bahwa: Apabila jenis musik yang kita dengar sesuai dan dapat
dan oleh diterima oleh tubuh manusia, maka tubuh akan bereaksi dengan
mengeluarkan sejenis hormon (serotonin) yang dapat menimbulkan rasa nikmat
dan senang sehingga tubuh akan menjadi menjadi lebih kuat (dengan
meningkatnya sistem kekebalan kekebalan tubuh) dan membuat kita menjadi
lebih sehat.
6
Secara umum, ada dua metode yang sering kali digunakan dalam terapi musik.
7
d) Meningkatkan perasaan rileks.
e) Menyediakan “liburan mental mini” yang bahkan dapat membawa
pikiran seseorang menjauh dari rasa sakit fisik selama periode waktu
tertentu.
f) Secara fisiologis memperbaiki sistem kimia tubuh, sehingga mampu
menurunkan tekanan darah serta memperlambat pernafasan, detak
jantung, denyut nadi, dan aktivitas gelombang otak (Aiz denyut nadi,
dan aktivitas gelombang otak (Aizid, 2011).
1. Jantung
Bernyanyi secara teratur ternyata bisa mengurangi resiko terkena penyakit
jantung. Bernyanyi juga memiliki manfaat fisik, karena itu termasuk dalam
aktifitas aerobik yang meningkatkan kadar oksigen dalam peredaran darah dan
melatih otot utama dari tubuh bagian atas. baik.Bernyanyi juga memiliki
manfaat fisik, karena itu termasuk dalam aktifitas aerobik yang meningkatkan
kadar oksigen dalam peredaran darah dan melatih otot utama dari tubuh bagian
atas.
2. Intelegensia
Kaitan musik dengan kemampuan otak seseorang sudah lama kita ketahui. Itu
sebabnya banyak pakar yang menyarankan agar janin dalam kandungan secara
rutin diperdengarkan musik. Ahli dari Kanada mengatakan bahwa semakin muda
seorang anak mendapatkan pelajaran musik, ia akan memiliki kemampuan
belajar dan mengingat lebih baik dibandingkan anak lain yang tidak
mendapatkan pelajaran musik.
3. Dementia
Hasil studi terbaru belum lama ini menunjukkan efek pertunjukan musik hidup
(live music) pada para pasien dementia. Dalam penelitiannya, para pakar
kesehatan meminta sebuah band memainkan lagu-lagu klasik yang populer di
depan para pasien. Seperti sudah diduga, para pasien pasien. Seperti sudah
diduga, para pasien yang sem yang semula tidak bisa melakukan apa-apa ula
8
tidak bisa melakukan apa-apa akibat penyakitnya, kini sudah bisa
berkomunikasi, bahkan ada yang ikut bernyanyi dan berdansa saat mendengar
musik.
4. Kemampuan Belajar
Terapi musik kini banyak dipakai untuk anak-anak autis dan mereka yang
memiliki kesulitan belajar. Spesialisasi musik terapi, Paul Nordoff dan Clive
Robbins dari Nordoff- Nordoff- Robbins Robbins Music Theraphy, Theraphy,
London. London. Bahkan mengklaim mengklaim bahwa anak yang frustasi,
Seperti halnya anak autis, energinya akan meningkat ketika bermain musik
meningkat ketika bermain musik.
5. Kanker
Pasien kanker yang harus menjalani kemoterapi biasanya sering mengeluhkan
sakit dan rasa tidak nyaman, tapi setelah mereka diminta mendengarkan musik
sambil menjalani kemo, mereka mengaku lebih nyaman dan sakitnya berkurang.
6. Stres
Penyakit ini banyak dialami oleh warga perkotaan yang sibuk dan harus
menghadapi berbagai berbagai persoalan. persoalan. Selain menggangu
menggangu kesehatan kesehatan mental, mental, stres juga berpengaruh
berpengaruh pada kesehatan kesehatan fisik seseorang. seseorang. Menyadari
Menyadari hal tersebut, tersebut, kini banyak perusahaan perusahaan yang
menggunakan musik untuk mencegah terjadinya stres pada karyawannya agar
tetap produktif bekerja. Penelitian menunjukkan, pekerja yang mengikuti sesi
mendengarkan musik saat istirahat siang, perasaan lelah dan depresinya
berkurang sampai 50 persen.
9
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh terapi musik klasik
terhadap penurunan tekanan darah pada pasien hipertensi di Poliklinik Penyakit
Dalam PDL RS Muhammadiyah Palembang dengan desain penelitian
menggunakan Pra-Eksperimental (One group pra-post test design).
10
Sampel sebanyak 24 responden menggunakan uji statistik paired sample test.
Hasil penelitian : Analisa data dengan menggnakan uji non parametrik untuk
mengukur signifikan 2 kelompok data berpasangan dengan T-test. Didapatkan
hasil rata-rata penurunan tekanan darah sistol dan diastol kelompok intervensi
0,000 dan kelompok kontrol 0,438. Dan p-value sebesar sebanyak 0,000 < α
(0,05). Kesimpulan : ada Pengaruh Terapi Musik Suara Alam Terhadap
Penurunan Tekanan Darah Pada Peasien Hipertensi di Desa Pelang Mayong
Jepara.
Pengertian : Pemanfaatan kemampuan musik dan elemen musik oleh terapis kepada
klien
2. CD Musik
3. Headset
Prosedur :
NO PROSEDUR
Pre Interaksi
2 Siapkan alat-alat
4 Cuci tangan
Orientasi
11
5 Beri salam dan panggil klien dengan namanya
Kerja
23 Fasilitasi jika klien ingin berpartisipasi aktif seperti memainkan alat musik atau
bernyanyi jikan diinginkan dan memungkinkan saat itu.
12
25 Menetapkan perubahan pada perilaku dan/atau fisiologi yang diinginkan seperti
relaksasi, stimulasi, konsentrasi, dan mengurangi rasa sakit.
Terminasi
33 Bereskan alat-alat
34 Cuci tangan
Dokumentasi
13
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
3.2 Saran
Saran bagi tenaga kesehatan khusunya perawat diharapkan dapat mempromosikan
komplementer dan alternatif.
14
DAFTAR PUSTAKA
Cholifah, N., Setyowati, S., & Karyati, S. (2019). Pengaruh Pemberian Terapi Musik
Suara Alam Terhadap Penurunan Tekanan Darah Pada Penderita Hipertensi Di
Desa Pelang Mayong Jepara Tahun 2016. Jurnal Ilmu Keperawatan Dan
Kebidanan, 10(1), 236. https://doi.org/10.26751/jikk.v10i1.648
15