Anda di halaman 1dari 10

PRAKTIK ASUHAN KEBIDANAN KOMPLEMENTER II

TERAPI MUSIK

Dosen Pengampu :
Dr. Rukmaini, S.ST., M.Keb
Dr. Rini Kundaryanti, S.KM., MKM
Putri Azzahroh, S.ST., M.Kes
Dr. Triana Indrayani, S.ST., M.Kes

Disusun oleh :

Indryyani 205401446068

UNIVERSITAS NASIONAL JAKARTA


FAKULTAS ILMU KSEHATAN
PRODI DIV KEBIDANAN
TA 2020/2021
1
KATA PENGANTAR

Dengan memanjatkan puja dan puji syukur kehadirat Ilahi Robbi karena atas Qodrat dan
Irodat–Nya, akhirnya kami dapat menyelesaikan tugas Sistem Informasi Kesehatan, walaupun
masih banyak ketidak sempurnaan.
Makalah ini disusun dengan konsep yang menarik dan dibuat berdasarkan sumber dan
fakta yang bisa dipercaya, sehingga makalah bisa kita pergunakan sebagai buku tambahan,
wawasan kita, disusun secara ringkas, praktis dan menarik agar pembaca tidak jenuh dan lebih
mudah menyerap pengetahuan yang dimaksud, terkait tujuannya sebagai penunjang materi.
Akhirnya atas segala bantuan, bimbingan, pengarahan dan doa yang telah di berikan,
penyusun hanya dapat berdoa kepada Allah, semoga hal itu semua menjadi amal shaleh yang
diterima Allah dengan mendapat balasan yang berlipat ganda. Amiin.
Selanjutnya kami berharap semoga makalah yang sederhana ini dapat memenuhi syarat
sebagaimana yang diharapkan.

Tangerang, April 2021

Penyusun

ii
DAFTAR ISI

COVER
KATA PENGANTAR..................................................................................ii
DAFTAR ISI.................................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang....................................................................................1
1.2 Tujuan.................................................................................................2
1.3 Manfaat................................................................................................2
BAB II PEMBAHASAN
2.1 Terapi Musik......................................................................................3
2.2 Manfaat Terapi Musik........................................................................3
2.3 Jenis Terapi Musik.............................................................................4
2.4 Manfaat Musik...................................................................................4
BAB III PENUTUP
3.1 Kesimpulan.......................................................................................5
3.2 Saran..................................................................................................5
DAFTAR PUSTAKA

iii
iv
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG


Musik adalah segala sesuatu yang memberikan efek menyenangkan, keceriaan, dan
mempunyai irama (ritme) melodi, timbre tertentu untuk membantu tubuh dan pikiran
saling bekerja sama (Fauzi,2006). Musik telah digunakan banyak orang di dunia untuk
banyak hal seperti tentara menggunakan musik untuk mengkoordinasi gerakan dan
meningkatkan kerja sama, atlet untuk meningkatkan stamina dan motivasi, namun
kebanyakan musik digunakan masyarakat umum untuk hiburan atau kesenangan masing-
masing individu (Monalisa et al, 2013).
Menurut Alan P. Merriam (1964:218), musik memiliki manfaat sebagai hiburan,
sarana komunikasi, persembahan simbolis atau ritual keagamaan. Dalam dunia medis
musik digunakan sebagai terapi, karena musik dapat meningkatkan memulihkan dan
memelihara kesehatan fisik, mental emosional, sosial, dan spiritual (E. Sulistyorini,
2014). Musik sebagai terapi telah dikenal sejak abad ke4 Masehi dan terus dikembangkan
hingga sekarang. Musik sebagai terapi sudah sering dipakai, lewat walkman mini untuk
bayi dalam inkubator, untuk menenangkan pasien kesakitan di klinik gigi atau di ruang
bersalin, dan pusatpusat rehabilitasi stroke. Bahkan pada penyakit tidak dapat
disembuhkan seperti Alzheimer, musik membantu kondisi mental pasien agar tidak makin
mundur dan menggali kembali ingatan-ingatan pasien (Intisari, 2005). Kemper dan
Danhauer (2005) menyatakan musik juga dapat memberikan efek bagi peningkatan
kesehatan mengurangi stres, dan mengurangi nyeri. Musik efektif untuk menurunkan
kecemasan dan meningkatkan perasaan positif pada pasien-pasien medikal dan bedah.
Pasien yang mendengarkan musik dua hari berturut-turut sebelum melakukan operasi
abdomen terbukti mengurangi rasa sakit dan stres (Good et al., 1999).
Terapi musik adalah usaha untuk meningkatkan kualitas fisik dan mentaldengan
rangsangan suara yang terdiri dari melodi, ritme, harmoni, timbre,bentuk dan gaya yang
diorganisir sedemikian rupa sehingga tercipta musik yang bermanfaat untuk kesehatan
fisik dan mental.
Musik mampu meringankan penderitaan pasien dari rasa sakit, karena saraf untuk
mendengarkan musik dan saraf perasa sakit itu sama sehingga pada saat pasien
mengalami rasa sakitnya dapat dialihkan dengan cara mendengarkan musik (Marita ,

1
2014).

1.2 TUJUAN
Tujuan dari pembuatan makalah ini adalah untuk mengetahui pelaporan kasus dan
manajemen kebidanan.

1.3 MANFAAT
Menambah informasi dan wawasan dalam sistem informasi kesehatan yang dilakuan

2
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Terapi Musik


1.2 Definisi Terapi Musik Klasik
Terapi musik merupakan intervensi alami non invasif yang dapat diterapkan
secara sederhana tidak selalu membutuhkan kehadiran ahli terapi, harga terjangkau dan
tidak menimbulkan efek samping (Samuel, 2007 dalam Pratiwi 2014).
Terapi musik adalah suatu terapi kesehatan menggunakan musik dimana tujuannya
adalah untuk meningkatkan atau memperbaiki kondisi fisik, emosi, kognitif, dan sosial
bagi individu dari berbagai kalangan usia (Suhartini, 2008).
Musik klasik adalah komposisi musik yang lahir dari budaya Eropa sekitar tahun
1750-1825. Musik klasik bermanfaat untuk membuat seseorang menjadi rileks,
menimbulkan rasa aman dan sejahtera, melepaskan rasa gembira dan sedih,
menurunkan tingkat kecemasan pasien pra operasi dan melepaskan rasa sakit dan
menurunkan tingkat stress (Musbikin, 2009 dalam Pratiwi 2014).
Musik klasik adalah sebuah musik yang dibuat dan ditampilkan oleh orang yang
terlatih secara professional melalui pendidikan musik. Musik klasik juga merupakan
suatu tradisi dalam menulis musik, yaitu ditulis dalam bentuk notasi musik dan
dimainkan sesuai dengan notasi yang ditulis. Musik klasik adalah musik yang
komposisinya lahir dari budaya Eropa dan digolongkan melalui periodisasi tertentu
(Kamus Besar Bahasa Indonesia, 2008).

2.2 Manfaat Terapi Musik


Manfaat terapi musik antara lain (Djohan, 2006) :
a. Mampu menutupi bunyi dan perasaan yang tidak menyenangkan
b. Mempengaruhi pernafasan
c. Mempengaruhi denyut jantung, nadi dan tekanan darah manusia
d. Bisa mempengaruhi suhu tubuh manusia
e. Bisa menimbulkan rasa aman dan sejahtera

3
f. Bisa mempengaruhi rasa sakit.
Terapi musik dapat menyembuhkan warga frankfurt yang menderita penyakit
keturunan yang menyakitkan dan sampai saat ini belum ada obatnya. Jaringan ikatnya
melemah hingga menggangu organ dalam lainnya termasuk jantung. Sudah tiga kali
mengalami serangan jantung ringan, pada mulanya musik dari handphone selama 15 menit
untuk membebaskan dari keadaan stress, berdasarkan perantauan aktivitas ototnya. Setelah
tiga minggu dirawat dengan terapi musik, cuman 5 menit mendengarkan musik sudah bisa
tenang (Faradisi, 2012).

2.3 Jenis Terapi Musik


Jenis terapi musik antara lain musik instrumental dan musik klasik. Musik instrumental
bermanfaat menjadikan badan, pikiran, dan mental menjadi lebih sehat. Musik klasik
bermanfaat untuk membuat seseorang menjadi rileks, menimbulkan rasa aman dan sejahtera,
melepaskan rasa gembira dan sedih menurunkan tingkat kecemasan pasien pra operasi dan
melepaskan rasa sakit dan menurunkan stress (Aditia, 2012).

2.4 Manfaat Musik


Musik adalah pengatur yang baik membentuk tubuh dan pikiran untuk saling bekerjasama,
Musik berguna untuk :
a. Memberi pengulangan yang menguatkan pembelajaran
b. Memberi ketukan yang berirama yang membantu koordinasi
c. Memberi pola yang membimbing guna mengantisipasi apa yang akan terjadi berikutnya
d. Memberi kata-kata yang menyatukan bahasa dan kemampuan membaca
e. Memberi melodi yang menarik hati dan perhatian dengan kegembiraan (Sari, 2005).

4
BAB III
PENUTUP

3.1 KESIMPULAN
Terapi musik merupakan intervensi alami non invasif yang dapat diterapkan secara
sederhana tidak selalu membutuhkan kehadiran ahli terapi, harga terjangkau dan tidak
menimbulkan efek samping. Musik mampu meringankan penderitaan pasien dari rasa
sakit, karena saraf untuk mendengarkan musik dan saraf perasa sakit itu sama sehingga
pada saat pasien mengalami rasa sakitnya dapat dialihkan dengan cara mendengarkan
musik (Marita , 2014).

3.2 SARAN
Saya sebagai penyusun sadar bahwa makalah ini jauh darikesempurnaan karena
memiliki keterbatasan-keterbatasan yang tidakdapat dipungkiri, untuk itu diharapkan kritik
dan saran yangmembangun dari para pembaca.
DAFTAR PUSTAKA

American Music Therapy Association. 2006. Definition and quotes about music therapy.
Diakses pada tanggal 18 maret 2016 www.musictherapy.org
Monalisa et al, 2013.
Samuel, 2007 dalam Pratiwi 2014

Anda mungkin juga menyukai