Anda di halaman 1dari 7

MAKALAH TENTANG TERAPI KOMPLEMENTER

TERAPI MUSIC

Disusun oleh :

1. Rifatin Nurul Hidayah (1803081)

PROGRAM STUDI S1 KEPERAWATAN


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN KARYA HUSADA
SEMARANG
2020
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar belakang

Keperawatan komunitas adalah pelayanan keperawatan profesional yang ditujukan pada


masyarakat dengan penekanan kelompok risiko tinggi dalam upaya pencapaian derajat
kesehatan yang optimal melalui peningkatan kesehatan, pencegahan penyakit, pemeliharaan
rehabilitas dengan menjamin keterjangkauan pelayanan kesehatan yang dibutuhkan dan
melibatkan klien sebagai mitra dalam perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi pelayanan
keperawatan.

Terapi komplementer adalah terapi tradisional yang diberikan sebagai pendamping


pengobatan modern. Komplementer adalah penggunaan terapi tradisional ke dalam
pengobatan modern.

Terapi musik membantu orang-orang yang memiliki masalah emosional dalam


mengeluarkan perasaan mereka, membuat perubahan positif dengan suasana hati, membantu
memecahkan masalah, dan memperbaiki konflik. Musik merupakan suatu sarana yang
bermanfaat dan mudah diperoleh. jenis musik dapat digunakan dalam terapi, tidak hanya
musik klasik saja, asalkan musik yang akan digunakan memiliki ketukan 70-80 kali per
menit yang sesuai dengan irama jantung manusia, sehingga mampu memberikan efek
teurapetik yang sangat baik terhadap kesehatan .Musik dapat menurunkan nyeri fisiologis,
stres dan kecemasan dengan mengalihkan perhatiannya.

B. Rumusan Masalah

1. Pengertian keperawatan komunitas ?


2. Apa peran perawat komunitas dalam menangani pasien yang merasakan kecemasan
saat praoperasi ?
3. Seperti apa bentuk pelayanan keperawatan komunitas pada pasien yang merasakan
kecemasan saat praoperasi ?
4. Apa pengaruh pemberian perawat tentang terapi music pada pasien yang merasakan
kecemasan saat praoperasi ?
C. Tujuan

1) Untuk memberikan mutu pelayanan keperawatan komunitas melalui terapi music.


2) Untuk mengetahui kemampuan keluarga dalam menerima edukasi dari perawat
komunitas .
3) Untuk meningkatkan kemampuan keluarga dalam mempraktekkan terapi musik.
BAB II

Tinjauan teori

A. Komunitas
Menurut WHO (1974), komunitas merupakan kelompok sosial yang ditentukan oleh
batas-batas wilayah, nilai-nilai keyakina dan minat yang sama, serta adanya saling
mengenal dan interaksi antara anggota masyarakat yang satu dengan yang lainnya (
B. keperawatan komunitas
Keperawatan komunitas adalah pelayanan keperawatan profesional yang ditujukan
pada masyarakat dengan penekanan kelompok risiko tinggi dalam upaya pencapaian
derajat kesehatan yang optimal melalui peningkatan kesehatan, pencegahan penyakit,
pemeliharaan rehabilitas dengan menjamin keterjangkauan pelayanan kesehatan yang
dibutuhkan dan melibatkan klien sebagai mitra dalam perencanaan, pelaksanaan, dan
evaluasi pelayanan keperawatan.
C. Terapi Komplementer
Terapi komplementer adalah salah satu model terapi yang digunakan perawat dalam
melakukan perawatan kepada pasien. Untuk perawat di seluruh dunia yang
menggunakan terapi komplementer kepada pasien dapat memberikan layanan yang
berkualitas holistik. Pelengkap & Alternatif Terapi di keperawatan dapat
menggambarkan bagaimana perawat dapat membantu pasien dalam penyembuhannya.
perawat mengakui bahwa penggunaan terapi komplementer dapat menyebabkan
pemahaman pribadi dan makna yang lebih komplek. Dalam masing-masing terapi
komplementer, komunikasi penyembuhan sering terjadi antara perawat dan pasien. Ini
adalah aliran bebas dari verbal dan nonverbal pertukaran antara dua atau lebih orang
dan mungkin juga memasukkan cerita terkait dengan makhluk yang signifikan, seperti
hewan peliharaan, alam, dan Tuhan atau Life Force di mana makna dan pengalaman
dapat menyebabkan saling memahami dan mengerti. Perawat harus mengintegrasikan
kehadirannya
D. Manfaat terapi music
 Menghilangkan kecemasan dan rasa mengganjal di dalam pikiran
 Membantu mempercepat proses penyembuhan
 Mengembalikan kemampuan berbicara
 Membangkitkan memori
 Mengurangi rasa nyeri
 Membuat rileks
E. Jenis “ terapi music
 Musik Jazz
Musik jazz adalah perpaduan instrumen yang menggunakan gitar, trombon, piano
dan saksofon sebagai musiknya. Meskipun musik jazz dimulai dari Amerika
Serikat, kini musik jazz dapat dinikmati oleh seluruh masyarakat dunia dan dari
kalangan mana saja. Musik jazz belakangan juga banyak digunakan oleh restoran
yang ingin memberikan suasana yang nyaman untuk menemani para pengunjung
mereka agar lebih betah dan menikmati makanan mereka dengan santai.

 Musik Tradisional
Musik tradisional adalah musik yang berasal dari berbagai daerah. Ciri khas pada
jenis musik ini terletak pada suara yang dihasilkan oleh alat musiknya dan
masing-masing sesuai bahasa dan daerahnya. Alfia Safitri dari Universitas
Muhammadiyah Yogyakarta melakukan sebuah penelitian terhadap musik
tradisional dan dari hasil penelitian tersebut ia bisa menyimpulkan bahwa
langgam jawa dapat menurunkan rasa nyeri yang dirasakan oleh ibu bersalin.
 Musik Klasik
Musik klasik adalah perpaduan instrumen yang menggunakan violin, biola, piano
dan cello sebagai musiknya. Ciri utama musik klasik adalah memiliki sedikit
iringan vokal atau bahkan terkadang sama sekali tidak memiliki iringan vokal
pada musiknya. Ciri berikutnya adalah diiringi orkestra. Musik klasik memiliki
kecenderungan untuk menenangkan tubuh dan menormalkan detak jantung dan
tekanan darah. Musik jenis ini adalah yang paling banyak diminati sebagai musik
terapi.
 Musik dari Alam
Musik alam adalah suara yang dihasilkan oleh lingkungan alam sekitar. Salah
satu contoh musik ini yang dapat dijadikan musik terapi adalah suara ombak.
Sebuah surat kabar memberitakan bahwa suara ombak tidak hanya sekedar
memiliki efek menenangkan pikiran tetapi juga untuk meringankan gangguan
telinga berdengung.
BAB III

Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan di Ruang Bogenvil RSUD Karya
Husada dapat disimpulkan terdapat klien pre operasi yang mengalami tingkat
kecemasan sedang sebelum pemberian terapi dan terdapat klien pre operasi yang
mengalami tingkat kecemasan ringan setelah pemberian terapi musik shalawat di Ruang
Bogenvil RSUD Karya Husada terdapat perbedaan skor kecemasan pasien pre operasi
sebelum dan setelah pemberian terapi musik shalawat .
DAFTAR PUSTAKA

https://ejournal.stikku.ac.id/index.php/jnpe/article/download/216/162/

https://jurnal.unimus.ac.id/index.php/FIKkeS/article/download/1860/1902

Anda mungkin juga menyukai