Anda di halaman 1dari 23

ASUHAN KEPERAWATAN MEDIKAL BEDAH NY.

A DENGAN DIAGNOSA FEBRIS


DI RUANG MELATI RSUD BATANG

Nama Mahasiswa : Dian Ambarwati


NIM : 1804029
Tempat Praktek : RSUD Batang
Tanggal : 15 November 2021

I. PENGKAJIAN
Pengkajian dilakukan hari senin tanggal 15 November pukul 16.00 di ruang melati secara
alloanamnesa atau autoanamnesa.

A. IDENTITAS
1. Identitas Klien
Nama : NY. A
Umur : 24 Th
Jenis Kelamin : Perempuan
Agama : Islam
Suku/Bangsa : Jawa
Status Perkawinan : Belum Menikah
Pendidikan Terakhir : SLTA
Pekerjaan : Wiraswasta
Alamat : Batang
No. RM : 40225
Tanggal Masuk RS : 15 November Jam : 16.30

2. Identitas Penanggungjawab
Nama : Ny. P
Umur : 43 Th
Jenis Kelamin : Perempuan
Pendidikan Terakhir : SMP
Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga
Alamat : Batang
Hubungan dg pasien : Anak

B. RIWAYAT KESEHATAN
1. Keluhan Utama
Pasien mengatakan demam
2. Riwayat Kesehatan Sekarang
Pasien mengatakan sudah 2 hari demam dan pada pukul 13.00 Pasien datang dari
igd dengan keluhan demam, bab cair 5x sejak semalam pasien mengatakan jika ia
lemas seluruh tubuhnya. Lalu pasien dirujuk ke ruang rawat inap di ruang melati
pada pukul 16.00
Riwayat Kesehatan Dahulu
Paaien mengatakan pernah mempunyai riwayat sakit seperti ini tetapi hanya sesaat
lalu sembuh
Riwayat Kesehatan Keluarga
Pasien mengatakan tidak ada penyakit keturunan dari keluarga pasien seperti
hipertensi, diabetes militus, asma dan penyakit lainnya.
3. Genogram
Ayah dan ibu dari ayah pasien sudah tidak ada ibu dari ibu pasien masih ada tetapi
ayah dari ibu pasien sudah tidak ada, pasien adalah anak ke 2 dari 3 bersaudara.
Pasien mempunyai ibu dan ayah dan tinggal 1 rumah dengan ibu, ayah, kakak
perempuan dan adik laki lakinya

C. PEMERIKSAAN FISIK HEAD TO TOE


Keadaan umum : Sedang
Kesadaran : Compos mentis
Skala Koma Glasgow : Verbal : 5 Psikomotor : 6 Mata : 4
TB / BB : 163 cm / 48 Kg
Tanda-tanda vital : Nadi : 114.x/mnt Temp : 38 RR : 20x/mnt
Tensi : 160/97 mmHg
1. Kulit
Kulit bersih, akral hangat, turgor kulit kembali dalam <3 detik, kulit lembab,
tidak ada oedema
2. Kepala
Kulit kepala bersih, tidak ada ketombe dan tidak ada lesi. Penyebaran rambut
merata berwarna hitam, rambut tidak mudah patah, tidak bercabang, dan tidak
ada kelainan
3. Mata
Mata lengkap, simetris kanan dan kiri, kornea mata jernih kanan dan kiri.
Konjungtiva anemis dan sklera tidak ikterik. Kelopak mata atau palpebral
tidak ada pembengkakan.
4. Hidung
Tidak ada pernafasan cuping hidung Mokosa hidung lembab, tidak ada secret,
ketajaman penciuman normal, tidak ada alat bantu
5. Mulut
Keadaan mukosa bibir kering dan pucat. lidahnya bersih, keadaan gigi bersih,
tidak ada kesulitan menelan
6. Telinga
Bentuk telinga simetris kanan dan kiri. Lubang telinga bersih pendengaran
berfungsi dengan baik
7. Leher
Tidak ada pembesaran kelenjar tyroid, tidak teraba
8. Jantung
batas jantung : basic jantung berada di ICS II dari lateral ke media linea, para
sterna sinistra, tidak melebar, pinggang jantung berada di ICS III dari linea
para sterna kiri, tidak melebar, apeks jantung berada di ICS V dari linea
midclavikula sinistra, tidak melebar.
Pemeriksaan auskultasi :
- Bunyi jantung I saat auskultasi terdengar bunyi jantung normal dan regular,
- Bunyi jantung II : saat auskultasi terdengar bunyi jantung normal dan
regular,
Bunyi jantung tambahan : tidak ada bunyi jantung tambahan, tidak ada
kelainan.
9. Paru Paru
Tidak ada sesak nafas, batuk dan secret. Bentuk dada simetris, irama nafas
teratur, pola nafas normal, tidak ada pernafasan cuping hidung, dada normal,
perkusi sonor. Auskultasi suara nafas vesikuler
10. Pungung
Tidak ada keluhan nyeri, lesi dan turgor punggung baik
11. Abdomen
Inspeksi : Bentuk abdomen bulat dan datar, benjolan/ masa tidak ada pada
perut, tidak tampak bayangan pembuluh darah pada abdomen, tidak ada luka
operasi. Auskultasi : peristaltic 20x/menit
Palpasi : tegang, tidak ada nyeri tekan, mass, hepar tidak ada kelainan, ginjal
tidak ada nyeri tekan, tidak ada asietas.
12. Genetalia
Frekuensi berkemih ± 4x/hari, warna kuning jernih, bau khas urin, produksi
urin ± 800cc/hari, tempat yang digunakan yaitu kamar mandi, tidak ada alat
bantu, dan tidak ada masalah eliminasi urin.
13. Ekstremitas
Pergerakan sendi dan tungkai (ROM) bebas, tidak ada fraktur, tidak ada
dislokasi
D. REVIEW of SISTEM (ROS)
1. Sistem Pernafasan
Gejala (Subyektif) : (tambahkan narasi kalimat jika ada masalah pada
sistem ini)
a. Dispnea : Tidak ada
b. Riwayat Penyakit Pernapasan : Tidak ada
c. Pemajanan terhadap Udara Berbahaya : Tidak ada
d. Kebiasaan Merokok : Tidak ada
e. Batuk : Tidak ada
f. Sputum : Tidak ada
g. Penggunaan Alat Bantu : Tidak ada
h. Lain – Lain: -

Tanda (Obyektif) : (tambahkan data jika ada masalah pada sistem ini)
a. Inspeksi
- Kelainan Tulang Belakang : Tidak ada
- Warna Kulit : Tidak ada
- Lesi pada Dinding Dada : Tidak ada
- Terdapat Luka Post Operasi : Tidak ada
- Terpasang WSD : Tidak ada
- Clubbing Finger : Tidak ada
- Dada : Tidak ada
- Pergerakan Dada : Tidak ada
- Frekuensi dan Irama Pernapasan : 16 kali/menit, Reguler / Irreguler

b. Palpasi
- Taktil Fremitus : Tidak ada
- Nyeri Tekan : Tidak ada
- Massa Abnormal : Tidak ada
- Ekspansi paru : Tidak ada
- Lain – Lain :
c. Perkusi :
- Lain – Lain :-
d. Auskultasi
- Suara napas : Bronchial
- Friction Rub :  Ada  Tidak Ada
- Lain – Lain :-

2. Sistem Kardiovaskuler
Gejala (Subyektif) : (tambahkan narasi kalimat jika ada masalah pada sistem
ini)
a. Palpitasi : Tidak ada
b. Nyeri Dada : Tidak ada
c. Riwayat Pemakaian Obat Jantung : Tidak ada
d. Lain – Lain :-

Tanda (Obyektif) : (tambahkan data jika ada masalah pada sistem ini)

a. Inspeksi
- Sklera : Normal
- Konjungtiva : Anemis
- Ictus Cordis : Normal
- Pulsasi Katup : Normal
- Lain – Lain :

b. Palpasi
- Heart Rate
Frekuensi : 87x/menit
Irama : Normal , reguler dan ireguler

- Arteri Karotis :-
- JVP : - cmH2O
- CVP :- cmH2O
- Ekstremitas : Normal
- Kulit : Tidak ada lesi
- Capillary Refill :-
- Lain – Lain :
c. Perkusi
- Bunyi perkusi jantung : Normal
- Batas jantung : Normal
- Lain – Lain :

d. Auskultasi
- Bunyi Jantung I, II : Normal
- Gallop :-
- Murmur/Bising Jantung : -
- Lain – Lain :-

3. Sistem Gastrointestinal
Gejala (Subyektif) : (tambahkan narasi kalimat jika ada masalah pada
sistem ini)
a. Diit biasa (tipe) : Pasien tidak ada nafsu makan, makan 1x hanya
seperempat porsi
Jumlah makan per hari : Pasien makan dengan 1 sendok
b. Pola diit : Pasien tidak makan makanan terlalu pedas
Makan terakhir : Pasien terakhir makan nasi hanya 1 sendok
c. Nafsu/selera makan : Pasien mengatakan nafsu makan tidak ada
d. Nyeri ulu hati : Ada nyeri ulu hati setelah dilarikan ke IGD
e. Alergi makanan : Tidak ada
f. Masalah mengunyah/menelan : Tidak ada masalah
g. Pola BAB : Pasien BAB 5x sebelum dilarikan ke igd
h. Kesulitan BAB : Tidak ada kesulitan
i. BAB terakhir : Pasien Bab terakhir 5x sebelum dilarikan
IGD
j. Riwayat perdarahan : Tidak ada pendarahan
Tanda (Obyektif) : (tambahkan data jika ada masalah pada sistem ini)
a. Kondisi mulut : Bersih Gigi : Rapih
b. Antropometri
Berat badan : 48 kg
Tinggi badan : 163
c. Diet (gangguan/ kebiasaan pola makan) : Pasien Mual Muntah
Inspeksi : Simetris, Tidak ada benjolan maupun massa
d. Auskultasi :
- Bising usus : 12-16 x/mnt
- Pengkajian peristaltik : Tidak ada massa
e. Palpasi : Tidak teraba massa
f. Perkusi : Tidak ada udara dan kembung

4. Sistem Perkemihan
Gejala (Subyektif) : (tambahkan narasi kalimat jika ada masalah pada
sistem ini)
a. Riwayat penyakit ginjal/kandung kemih : Tidak ada
b. Riwayat penggunaan diuretik : Tidak ada
c. Rasa nyeri/rasa terbakar saat kensing : Tidak ada
d. Kesulitan BAK : Tidak ada
e. Lain – lain :-

Tanda (Obyektif) : (tambahkan data jika ada masalah pada sistem ini)
a. Pola BAK : BAK normal
b. Perubahan kandung kemih : Distensi kandung kemih : Tidak ada perubahan
c. Karakteristik urine : Warna : Warna kekuningan jernih
d. Lain – lain :-

E. PEMERIKSAAN PENUNJANG
Hasil Pemeriksaan Laboratorium
Pemeriksaan Hasil Satuan Nilai Rujukan
Creatinin 0,6 Mg/dl 06.1.0
Sero Imunologi
Anti dengue Ig G+
Ig M
Anti dengue Ig G Positif
Anti dengue Ig M Negatif
Almonela Typhi Ig Negatif < = 3
M2 Positif = > 4
1. Leukosit 5.200/mm3
2. Hemoglobin 11,9 g/dl
3. Hematocrit 36.6%
4. Trombosit 49.000/mm3

F. TERAPI OBAT
- Infus Ringer Laktat 20 tpm
- Injeksi Paracetamol 500mg /8 jam
- Injeksi Ondansentron 4mg/8 jam
- Oral Lodia 3x1 karna BAB cair 3x

G. ANALISA DATA ( SDKI)


NO DATA (SIGN & INTERPRETASI (ETIOLOGI) MASALAH
SYMPTOM) (PROBLEM)
1. DS : Aktivitas berlebihan Hipertermia (D.0130)
Pasien mengatakan
demam sejak
semalam
DO :
Pasien terlihat
lemas pucat
TD : 160/97
N : 114
RR : 20x/mnt
Suhu : 38o C
2. DS : Proses infeksi Diare (D.0020
Pasien Mengatakan
BAB 5x sejak
semalam dan cair
Pasien mengatakan
nyeri pada perut
DO :
Pasien terlihat
lemah dan lemas
3. DS : Peningkatan kebutuhan Defisit Nutrisi
Pasien mengatakan metabolisme
tidak ada nafsu
makan, dan makan
hanya 1 sendok saja
DO :
Pasien terlihat
lemah tidak mau
makan

H. DIAGNOSA KEPERAWATAN (PRIORITAS MASALAH) SDKI


1. Hipertermia berhubungan dengan aktivitas berlebihan ditandai dengan pasien
mengatakan demam sejak semalam Pasien terlihat lemas pucat TD : 160/97 N : 114 RR :
20x/mnt Suhu : 38o C
2. Diare berhubungan proses infeksi ditandai dengan pasien mengatakan BAB 5x sejak
semalam dan cair pasien mengatakan nyeri pada perut
3. Defisit Nutrisi berhubungan dengan peningkatan kebutuhan metabolisme ditandai
dengan pasien mengatakan tidak ada nafsu makan, dan makan hanya 1 sendok saja.

I. RENCANA KEPERAWATAN (INTERVENSI)


No Tujuan & Kriteria Intervensi Keperawatan (SIKI) Tanda
Diagnosa Hasil (SLKI) Tangan

1. Tujuan : setelah 1. Manajemen Hipertermia


dilakukan tindakan (I.15506)
keperawatan selama 1x Observasi
8 jam maka masalah  Identifkasi penyebab
Termoregulasi hipertermi (mis. dehidrasi
(L.14134) akan teratasi terpapar lingkungan panas
dengan kriteria hasil : penggunaan incubator)
Pucat menurun (1)  Monitor suhu tubuh
Suhu tubuh membaik Terapeutik
(5)  Sediakan lingkungan yang
Tekanan darah dingin
membaik (5)  Longgarkan atau lepaskan
Status Cairan pakaian
(L.03028)  Ganti linen setiap hari atau
Turgor kulit meningkat lebih sering jika mengalami
(5) hiperhidrosis (keringat
Intake cairan membaik berlebih)
(5) Edukasi
Suhu Tubuh membaik  Anjurkan tirah baring
(5)
Kolaborasi
 Kolaborasi cairan dan
elektrolit intravena
2. Regulasi Temperatur (I.14578)
Observasi
 Monitor tekanan darah,
frekuensi pernapasan dan
nadi
 Monitor warna dan suhu
kulit
 Monitor dan catat tanda dan
gejala hipotermia dan
hipertermia
Terapeutik
 Tingkatkan asupan cairan
dan nutrisi yang adekuat
 Sesuaikan suhu lingkungan
dengan kebutuhan pasien
Edukasi
 Jelaskan cara pencegahan
hipotermi karena terpapar
udara dingin
Kolaborasi
 Kolaborasi pemberian
antipiretik jika perlu
2. Tujuan : setelah 1. Manajemen Diare (I.03101)
dilakukan tindakan Observasi
keperawatan selama 1x  Identifikasi riwayat
8 jam maka masalah pemberian makanan
Eliminasi Fekal  Monitor warna, volume,
(L.04033) frekwensi, dan konsistensi
Kontrol pengeluaran tinja.
feses cukup menurun  Monitor tanda dan gejala
(2) hypovolemia
Nyeri abdomen  Monitor jumlah pengeluaran
menurun (5) diare
Konsistensi feses Terapeutik
membaik (5)  Berikan asupan cairan oral
Peristaltik usus  Pasang jalur intravena
membaik (5)  Berikan cairan intravena
Edukasi
 Anjurkan makanan porsi
kecil dan sering secara
bertahap
 Anjurkan menghindari
makanan, pembentuk gas,
pedas, dan mengandung
lactose
Kolaborasi
 Kolaborasi pemberian obat
antimotilitas
 Kolaborasi pemberian obat
antispasmodic/ spasmolitik
2. Pemantauan Cairan (I.03121)
Observasi
 Monitor frekuensi dan
kekuatan nadi
 Identifikasi tanda-tanda
hipovolemia (mis. Frekuensi
nadi meningkat, nadi teraba
lemah, tekanan darah
menurun, tekanan nadi
menyempit, turgor kulit
menurun, membrane mukosa
kering, volume urine
menurun, hematocrit
meningkat, haus, lemah,
konsentrasi urine meningkat,
berat badan menurun dalam
waktu singkat)
Terapeutik
 Atur interval waktu
pemantauan sesuai dengan
kondisi pasien
 Dokumentasi hasil
pemantauan
Edukasi
 Jelaskan tujuan dan prosedur
pemantauan
3. Tujuan : setelah Manajemen Nutrisi (I. 03119)
dilakukan tindakan Observasi
keperawatan selama 1x  Identifikasi status nutrisi
8 jam maka masalah  Identifikasi makanan yang
Status Nutrisi (L. disukai
03030) membaik  Monitor asupan makanan
dengan kriteria hasil : Terapeutik
Kesulitan makan  Sajikan makanan secara
menurun (5) menarik dan suhu yang
Pola makan membaik sesuai
(5) Edukasi
Pucat menurun (5)  Anjurkan posisi duduk, jika
mampu

J. CATATAN KEPERAWATAN
No Hari & Implementasi Respon Pasien Tanda
Diagnosa Tanggal Tangan
Pukul
1 Senin 15  Mengidentifkasi Ds :
november penyebab Pasien mengatakan
2021 pukul hipertermi demam karena
16.00 dehidrasi, pasien
mengatakan tubuh
masih teraba panas
Do : Pasien terlihat
pucat Suhu 38oC
 Memonitor suhu Ds :
tubuh Pasien mengatakan
tubuh teraba panas
Do :
Akral hangat

 Mengkolaborasi Ds :
pemberian Pasien mengatakan jika
antipiretik sudah diberikan obat
(Paracetamol) penurun panas
jika perlu (Paracetamol) tetapi
masih merasa
kedinginan
Do :
Pasien terlihat
menggigil
2 Senin 15  Mengidentifikasi Ds :
november riwayat Pasien mengatakan
2021 jam pemberian makan porsi biasa nasi
16.00 makanan dan lauk pauk
Do :
Pasien terlihat makan
hanya 1 sendok saja
 Memonitor Ds :
warna, volume, Pasien mengatakan
frekwensi, dan masih bab 3x dengan
konsistensi tinja. cair dan sedikit sedikit
Do :
Pasien terlihat pucat
 Meganjurkan turgor kulit kering
menghindari Ds :
makanan, Pasien mengatakan
pembentuk gas, segera mengurangi
pedas, dan makan pedas
mengandung Do :
lactose Pasien terlihat
mendengarkan
3  Mengidentifikasi Ds :
status nutrisi Pasien mengatakan
masih belum ada
keinginan untuk makan
Do :
Pasien terlihat makan
hanya dihabiskan 1
sendok saja
 Mengidentifikasi Ds :
makanan yang Pasien mengatakan
disukai
makanan yang disukai
adalah makanan yang
sedikit pedas, sambal,
gorengan
Do :
Pasien terlihat lemah
pucat
1 Selasa, 16  Mengganti linen Ds :
November setiap hari atau Pasien mengatakan
2021 lebih sering jika nyaman hanya saja
07.30 mengalami keringat keluar
hiperhidrosis lumayan banyak
(keringat Do :
berlebih) Pasien mau untuk
digantikan linen nya

 Mengkolaborasi Ds :
cairan dan Pasien mengatakan
elektrolit minum nya sedikit
intravena karena lidahnya pahit
Do :
Pasien minum sanya
setengah sedotan
2  Memonitor Ds :
jumlah Pasien mengatakan
pengeluaran diare 2x dipagi hari dan
diare perut terasa keram
Do :
Pasien terlihat masih
lemas

 Menganjurkan Ds :
makanan porsi Pasien mengatakan
kecil dan sering makan sedikit tidak
secara bertahap habis karena peut
masih sakit
Do :
Pasien terlihat tidak
selera makan dan hanya
makan seperempat
porsi
3  Meminitor Ds :
makanan pasien Pasien mengatakan
makanan hari ini lebih
enak daripada
sebelumnya tetapi
pasien merasa lidahnya
sedikit pahit
Do :
Pasien terlihat sedikit
segar tetapi masih
lemas
1 Rabu, 17  Memonitor Ds :
November tekanan darah, Pasien mengatakan
2021 09.00 frekuensi sudah terasa enak dan
Wib pernapasan dan nyaman
nadi Do :
TD : 130/80
N : 98x/mnt
RR : 18x/mnt
S : 36,5oC

 Meningkatkan Ds :
asupan cairan Pasien mengatakan
dan nutrisi yang sudah banyak minum
adekuat yaitu satu botol ukuran
500ml setiap 4 jam
sekali dan makan
berselera
Do :
Pasien terlihat segar
dan tidak merasakan
adanya demam
Turgor kulit baik

2  Memonitor Ds :
cairan dan diare Pasien mengatakan
pasien sudah tidak bab cair
lagi
Do :
Pasien terlihat baik dan
tidak terlihat lemas
3  Anjurkan posisi Ds :
duduk, jika Pasien jika makan
mampu selalu duduk dan
tenang
Do :
Pasien terlihat segar
dan sudah tidak pucat

K. CATATAN PERKEMBANGAN (EVALUASI)


No Hari & Tanggal Respon Perkembangan Tanda
Diagnosa pukul Tangan
1 Senin, 15 November S : Dian
2021 jam 14.00 Pasien mengatakan demam
karena kurang minum banyak,
pasien mengatakan tubuh
masih teraba panas
O:
Pasien terlihat pucat Suhu 38oC
Akral teraba hangat
A:
Hipertermi Belum Teratasi
P:
Lanjutkan intervensi
kolaborasi obat monitor TTV
2 S:
Pasien mengatakan makan
hanya 1 sendok saja
Pasien mengatakan masih bab
3x dengan cair dan sedikit
sedikit
O:
Pasien terlihat pucat dan lemas
A:
Diare Belum Teratasi
P:
Lanjutkan intervensi
pemberian terapi obat
paracetamol dan memonitor
cairan
3 S:
Pasien mengatakan masih
belum ada keinginan untuk
makan, pasien mengatakan jika
makanan yang disukai yaitu
yang sedikigt pedas, sambal
dan gorengan
O:
Pasien terlihat makan hanya
dihabiskan 1 sendok saja
A:
Defisit Nutrisi belum teratasi
P:
Lanjutkan intervensi monitor
makan dengan makanan yang
disukai
1 Selasa, 16 November S :
2021 jam 14.00 Wib Pasien mengatakan nyaman
hanya saja keringat keluar
lumayan banyak
Pasien mengatakan kurang
minum karena lidahnya pahit
O:
Pasien terlihat kepanasan
Pasien terlihat kurang minum
A:
Hipertermi Belum Teratasi
P:
Lanjutkan intervensi
memonitor suhu tubuh dan
nutrisi terpenuhi
2 S:
Pasien mengatakan diare 2x
dipagi hari dan perut terasa
keram
Pasien mengatakan makan
sedikit hanya seperempat porsi
tidak habis karena peut masih
sakit
O:
Pasien terlihat masih lemas
Pasien terlihat tidak selera
makan
A:
Diare belum teratasi
P:
Lanjutkan intervensi kaji nyeri
perut dan monitor pola makan
pasien
3 S:
Pasien mengatakan makanan
hari ini lebih enak daripada
sebelumnya tetapi pasien
merasa lidahnya sedikit pahit
O:
Pasien terlihat sedikit lemas
tetapi tidak seperti kemarin
A : Defisit Nutrisi belum
teratasi
P : Lanjutkan intervensi
dengan monitor asupan makan
serta posisikan duduk
1 Rabu, 18 November S :
2021 jam 14.00 Wib Pasien mengatakan sudah
terasa enak dan nyaman
Pasien mengatakan sudah tidak
dehidrasi dan makan berselera
O:
TD : 130/80
N : 98x/mnt
RR : 18x/mnt
S : 36,5oC
Pasien terlihat segar dan tidak
merasakan adanya demam
Turgor kulit baik
A:
Hipertermi Teratasi
P:
Hentikan intervensi hipertermi
2 S:
Pasien mengatakan bahwa ia
sudah ingin cepat pulang
kerumah
O:
Pasien terlihat sudah ceria pada
pagi hari
A:
Diare Teratasi
P:
Hentikan intervensi diare
3 S:
Pasien jika makan selalu duduk
dan tenang
O:
Pasien terlihat segar dan sudah
tidak pucat
A:
Defisit Nutrisi Teratasi
P:
Hentikan intervensi deficit
nutrisi

Anda mungkin juga menyukai