S DENGAN BPH
DI RUANG CENDRAWASI RSUD.DR.M.HALUSSY
A. Pengkajian
Identitas
Nama : Tn.L.S
Umur : 69 th
Jenis Kelamin :L
Alamat : Batu Merah
Pendidikan : SD
Agama : Islam
Suku/bangsa : Indonesia
Diagnosa : BPH (Benigna Prostat Hiperplasia)
Penanggung Jawab
Nama : TN.L.W
Umur : 55 th
Jenis Kelamin :L
Pekerjaan : Swasta
Alamat : Batu Merah
Hubungan dengan klien : Adik
B. Riwayat Kesehatan
1. Keluhan utama
Klien mengatakan tidak bisa kencing dan terasa nyeri dibagian perut bawah
P : Saat bergerak
Q: Seperti di remas
R: Perut bawah
S: 5
T: Terus menerus
6 69
Keterangan :
: laki-laki
: perempuan
: pasien
: tinggal serumah
1. Sistem pernafasan
a. Dispnea
Klien mengatakan tidak sesak
b. Riwayat penyakit
Klien mengatakan selama ini hanya sakit flu dan demam tidak ada
penyakit yang serius sebelumnya
c. Pemajanan terhadap udara berbahaya
Klien mengatakan di lingkungannya tidak ada udara yang berbahaya.
d. Kebiasaan merokok
Klien mengatakan tidak mempunyai kebiasaan merokok
e. Batuk
Klien mengatakan tidak pernah batuk kronik
f. Penggunaan alat bantu
Klien tidak menggunakan alat bantu pernafasan
Tanda (Obyektif):
a. Inspeksi
Kelainan tulang belakang : Tidak ada kelainan tulang belakang
Warna kulit : Tidak ada gejala sianosis
Lesi pada dinding dada : Tidak terdapat lesi pada dinding dada
Terdapat luka post operasi : Tidak terdapat bekas luka operasi
Terpasang WSD : Tidak nampak terpasang WSD
Clubbing finger : Tidak ada kelainan pada jari
Dada : Dada nampak simetris kanan dan kiri
Pergerakan dada : Ekspansi dada ± 3 Inchi
Frekuensi dan irama pernafasan: Frekuensi 23x/i dan irama reguler
Pola nafas : Normal tidak ada Takipnoe/Bradibnoe
Retraksi : Tidak ada retraksi pada dinding dada
b. Palpasi
Taktil fremitus : Ada
Nyeri tekan : Tidak terdapat nyeri tekan pada dada
Masa abnormal : Tidak terdapat masa abnormal
Ekspansi paru : Nampak simetris kanan dan kiri
c. Perkusi : Sonor
d. Auskultasi
Suara nafas : Suara nafas vesikuler
2. Sistem kardiovaskuler
a. Palpitasi : Palpitasi jantung cepat
b. Nyeri dada : Tidak ada nyeri dada
Tanda (obyektif)
a. Inspeksi
Sklera : Tidak ikterik
Konjungtiva : Nampak tidak anemis
Ictus cordis : Tampak
b. Palpasi
Heart rate
Frekuensi : 98x/menit
Ciri denyutan : Pulses Alternans
Irama : Pulses Ekstra sistole
Isi nadi : Kuat
Arteri karotis : Kuat
Ictus cordis :Teraba
Ekstremitas : Tidak ada edema
Kulit : Teraba hangat
Capilary Refill : < 3 detik
c. Perkusi
Bunyi perkusi jantung : Pekak
Batas jantung : Normal
d. Auskultasi
Bunyi jantung I, II : Lup dub
Gallop : Tidak ada bunyi gallop
Murmur/Bising Jantung: Tidak ada bunyi murmur
3. Sistem gastrointestinal
a. Diet biasa : Jumlah makan per hari: 3 x per hari
b. Pola diit : Makan terakhir : jam 8 pagi
c. Nafsu/selera makan: Baik mual muntah : Tidak ada
d. Nyeri ulu hati : Tidak terdapat nyeri pada ulu hati
e. Alergi makanan : Tidak ada alergi makanan
f. Masalah mengunyah/menelan : Tidak ada masalah mengunyah atau
menelan
g. Pola BAB : 1 X sehari
h. Kesulitan BAB: Konstipasi : Tidak ada kesulitan BAB
i. Penggunaan laksantif : Tidak ada penggunaan laksanatif
j. BAB terakhir : Kemarin pagi sekitar pukul 10:00 wib
k. Riwayat perdarahan : Tidak ada riwayat perdarahan
l. Riwayat inkontinensia alvi : Tidak ada riwayat inkontinensia alvi
m. Riwayat hemoroid : TIdak ada riwayat hemoroid
Tanda (Obyektif)
a. Kondisi mulut : Gigi: Lengkap
Mukosa mulut : Normal tidak ada ulkus
Lidah : Normal bias menggerakan lidah sesua perintah
b. Antropometri
Berat badan : 50 Kg
Tinggi badan : 165 cm
c. Inspeksi : Tidak ada kelainan pada mulut
d. Auskultasi
Bising usus : 10 x/menit
Pengkajian pristalti : Normal
e. Palpasi :
Nyeri tekan, kuadran : Tidak ada nyeri tekan dan masa tambahan
Edema : Tidak ada edema
Tugor kulit : Cepat kembali
f. Perkusi : Thympani
g. Hemoroid : Tidak terdapat hemoroid
4. Sistem perkemihan
Gejala (subyektif)
a. Riwayat penyakit ginjal/kandung kemih : Tidak mempunyai riwayat
penyakit ginjal
b. Riwayat penggunaan diuretic : Tidak pernggunakan deuretic
c. Rasa nyeri/rasa terbakar saat kensing : Nyeri seperti di remas-remas
d. Kesulitan BAK : Ada kesulita BAK
Tanda (Oyektif)
a. Pola BAK : Dorongan : Kateter Frekuensi : 400 cc
Retensi : Tidak ada retensi urine
b. Perubahan kandung kemih : Tidak ada perubahan kandung kemih
Distensi kandung kemih : Ada penekanan kandung kemih
c. Karakteristik urine : Warna: Kekuningan Jumlah: 400 cc
Bau : khas urine
5. Sistem persyarafan
Gejala (subyektif)
a. Rasa ingin pingsan atau pusing : Tidak ada rasa pusing/ ingin pingsan
b. Kesemutan,/kebas/kelemahan : Tidak ada rasa
kesemutan/kebas/kelemahan
c. Kesulitan menelan : Tidak ada kesulitan saat menelan
d. Gejala sisa stroke : Tidak memiliki riwayat stroke
e. Kejang : Tidak ada riwayat kejang
6. Sistem immune
Gejala (subyektif)\
Riwayat Imunisasi : Imunisasi lengkap
Hepatitis B
Polio
BCG
DTPHib
DTP
Campak
7. Sistem reproduksi
Gejala (Subyektif)
a. Rabas penis : Tidak terdapat cairan seperti ulkus pada penis
b. Gangguan prostat : Klien tidak bisa BAK tanpa dipasang kateter
c. Sirkumsisi : Klien khitan sejak umur 14 Tahun
d. Vasektomi : Tidak ada riwayat Vasektomi
e. Melakukan pemeriksaan sendiri: Klien melakukan pemeriksaan sendiri
8. Sistem Muskuloskeletal
Gejala (Subyektif)
a. Riwayat cidera kecelakaan : Tidak ada riwayat cidera kecelakaan
b. Fraktur/dislokasi : Tidak pernah mengalami fraktur/dislokasi
c. Atritis/sendi tak stabil : Tidak ada masalah persendian
d. Masalah punggung : Tidak mempunyai masalah punggung
e. Riwayat penggunaan kortikosteroid : Tidak ada riwayat penggunaan
kortikosteroid
Tanda (Obyektif)
a. Kekuatan 5 5
5 5
b. Masa/tonus otot : Tidak ada masa/tonus otot
c. Tremor : Tidak memiliki riwayat tremor
d. Rentang gerak : Tidak ada masalah tentang pergerakan
e. Kelainan fungsi : Tidak ada kelainan fungsi otot
f. Infeksi : Tidak mempunyai riwayat infeksi
9. System endokrin
Gejala (Subyektif)
a. Poliuria : Tidak ada poliuria
b. Polidipsia : Tidak ada polidipsia
c. Polifagia : Tidak ada polifagia
d. Susah tidur : Tidak ada gangguan tidur
e. Sering merasa lemah : Tidak ada rasa lemah
f. Gangguan pengelihatan (mata kabur) : Tidak memiliki gangguan
pengelihatan
g. Sering luka : Klien mengatakan jarang luka
h. Riwayat penggunaan kortikosteroid jangka panjang: Tidak ada riwayat
penggunaan kortikosteroid jangka panjang
i. Riwayat penyakit keturunan dalam keluarga :Klien tidak memiliki
riwayat penyakit keturunan
j. Riwayat trauma kepala : Tidak ada riwayat
trauma kepala
k. Riwayat pengangkatan kelenjar tyroid : Tidak ada riwayat
pengangkatan kelenjar tiroid
Tanda (Obyektif)
a. Tubuh sangat pendek : Tubuhnya tidak pendek
b. Luka sulit sembuh : Tidak ada riwayat luka sulit sembuh
c. Peningkatan suhu tubuh : Suhu tubuh dalam batas normal 36,5 °C
d. Penurunan berat badan : Tidak ada penurunan berat badan
e. Tremor : Tidak ada riwayat tremor
f. Berjerawat banyak : Tidak ada jerawat
D. Pemeriksaan Diagnostik:
- Laboratorium
- 5-4/21
Hasil radiologi
8-4/21
USG abdomen
Liver :ukuran tidak membesar,ekogenitas normal,permukaan rata,tidak
tampak massa,vena hepatica,vena porta tampak normal,tidak tampak dilatasi
duktus bilairis intra hepal
Kandung empedu: ukuran normal,dinding tidak menebal,tampak batu dg
ukuran 3,3 mm
Pankreas: tidak tampak massa
Lien :tidak membesar,parenkim homogen,tidak tampak massa
Ginjal kanan :bentuk normal,ekogenitas normal,batas kortek dan medulla
jelas,hidronefrosis mild,tidak tampak batu
Ginjal kiri :bentuk normal,ekogenitas normal,batas kortek dan medulla
jelas,hidronefrosis mild,tidak tampak batu
Aorta : tidak tampak pembesaran limfonodi para aorta
Vesika urinaria ;over distensi,bentuk normal,dinding tidak menebal,tidak
tampak batu,volume urin pre miksi 440 cc,volume urin post miksi 412 cc
Prostat membesar ringan,volume 29 cc
Tidak tampak ascites maupun efusi pleura
KESAN
BPH,VOLUME PROSTAT 29 CC
RETENSI URIN:VOLUME URIN PRE MIKSI 440 CC,VOLUME URIN
POST MIKSI 412 CC
HIDRONEFROSIS MILD GINJAL KANAN KIRI
BATU DI KANDUNG EMPED DG UKURAN 3,3 MM
ORGAN INTRA ABDOMEN LAIN TAMPAK NORMAL
- Program Terapi
Rl 20 tpm
Aspar 3x1
Uferox 1x1
Bio pros 1x1
Vercapamil 3x1/2
E. Analisa Data
No Tgl/jam Data fokus Etiologi Problem
1 5/4/2021 DS: Output cairan Difisit volume
yang
Klien mengatakan BAB cairan dan
berlebihan:
warna hitam, pusing BAB warna elektrolit kurang
hitam.
dan sesak. dari kebutuhan
DO: tubuh
Nampak kulit pucat
Nampak konjingtiva
dan membran
mukosa pucat
Td 100/70 Mmhg
RR 27x/i
Kematokrit
meningkat H 1.50
mg/dl
2 DS: Intake asupan Gangguan
yang tidak pemenuhan
Klien mengatakan tidak
adekuat: kebutuhan nutrisi
nafsu makan, mual dan Tidak nafsu kurang dari
makan, mual kebutuhan tubuh
muntah.
dan muntah.
DO:
Klien nampak lemas
Makanan tidak
dihabiskan ½ piring.
Bising usus 35x/i
BB 67 kg
Muntah 1 kali (30
cc)
3. DS: Ketidak Intoleransi aktivitas
seimbangan
Kelien mengatakan
antara suplai
pusing dan sesak pada dan kebutuhan
oksigen : Ada
saat beraktifitas
cuping hidung
DO: dan CRT > 3
detik.
HB 3,2 mg/dl
SaO2 : 92
RR : 27x/i
Pola nafas reguler
F. Diagnosa Keperawatan
1) Defisit volume cairan dan elektrolit kurang dari kebutuhan tubuh berhubugan
dengan output cairan yang berlebihan.
2) Gangguan pemenuhan kebutuhan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh
berhubungan dengan intake asupan yang tidak adekuat.
3) Intoleransi aktifitas berhubungan dengan ketidak seimbangan antara suplai
dan kebutuhan oksigen.
G. Intervensi
N DX KEP. TUJUAN TINDAKAN RASIONAL
O
DX
1 Defisit volume cairan Setelah dilakukan tindakan NIC
dan elektrolit kurang keperawatan selama 3x24 1. Observasi TTV
2. Observasi tanda-tanda dehidrasi
dari kebutuhan tubuh defisit volume cairan dan
3. Hitung input dan output cairan
berhubungan dengan elektrolit teratasi dengan (balace cairan)
4. Kolaborasi dengan dokter dalam
output cairan yang kriteria hasil :
pemberian terapi cairan,
berlebihan. NOC pemeriksaan labolatorium
1. Tanda-tanda dehidrasi tidak elektrolit.
ada.
2. Mukosa mulut dan bibir
lembab.
3. Blance cairan seimbang.
2 Gangguan Setelah dilakukan tindakan NIC
1. Kaji pola nutrisi klien dan
pemenuhan keperawatan selama 3 x 24 jam
perubahan yang terjadi
kebutuhan nutrisi gangguan pemenuhan 2. Timbang berat badan klien
3. Lakukan pemeriksaan fisik
kurang dari kebutuhan nutrisi teratasi
abdomen (palpasi, perkusi, adan
kebutuhan tubuh dengan kriteria hasil : auskultasi).
4. Berikan diet dalam kondisi hangat
berhubungan dengan NOC
dan porsi kecil tapi sering
intake asupan yang 1. Intake nutrisi klien 5. Kolaborasi dengan tim gizi dalam
meningkat penentuan diet klien.
tidak adekuat.
2. Diet habis 1 porsi yang
disediakan
3. Mual, muntah tidak ada
3. Intoleransi aktifitas Setelah dilakukan tindakan NIC I
keperawatan selama 3 x 24 jam
berhubungan dengan 1. Kaji tingkat kemampuan pasien
intolerasnsi aktifitas tidak
untuk berpindah dari tempat tidur,
ketidak seimbangan terjadi dengan kriteria hasil :
berdiri, ambulasi, dan melakukan
NOC I
antara suplai dan ADL.
a. Menunjukan toleransi
2. Bantu perawatan diri
kebutuhan oksigen. aktifitas, yang dibuktikan
3. Manajemen lingkungan
oleh indicator sebagai
4. Kolaborasi dengan dokter dalam
berikut:
pemberian terapi
1. Gangguan ekstrerm
2. Berat
3. Sedang
4. Ringan
5. Tidak ada gangguan
Indicato 1 2 3 4 5
r
Saturasi √
oksigen
saat
beraktifit
as.
Frekuensi √
pernapasa
n saat
beraktivit
as
Kemamp √
uan
berbicara
saat
beraktivit
as fisik
Alat saat
beraktivitas
4 :Tergantung total.
fisik
DS: A:Masalah belum teratasi
Klien mengatakan nyaman P: Lanjutkan intervensi
karena badanya bersih 1. Kaji tingkat
DO: kemampuan pasien
2. Membantu perawatan diri
Menyibin klien. untuk berpindah dari
DS: tempat tidur, berdiri,
Klien mengatakan sesaknya ambulasi, dan
berkurang melakukan ADL.
DO: 2. Bantu perawatan diri
Memposisikan klien semi 3. Manajemen lingkungan
fower. 4. Kolaborasi dengan
3. Memanajemen lingkungan
DS: dokter dalam
Klien mengatakan mau di pemberian terapi.
berikan tranfusi
DO:
Tranfusi darah masuk
melalui IV
Hari ke 2
TGL NO IMPLEMENTASI RESPON EVALUASI TTD
DX
6/4/202 1 1. Mengobservasi TTV DS: S: Novi
1 Klien mengatakan badannya Klien mengatakan badannya
panas panas dan selalu haus
DO: O:
TD: 120/90 Mmhg 1. Ada tnda-tanda
dehidrasi seperti:
N: 90x/i
Mulut, kulit mukosa
S: 37,2°C terlihat kering dan
BAB hitam cair.
P:26 x/i
2. Blance cairan sudah
DS: seimbang
2. Mengobservasi tanda-tanda A :masalah belum teratasi
Klien mengatakan selalu
dehidrasi
P : Lanjutkan intervensi
haus, BAB hitam dan cair.
NIC
DO:
1. Observasi TTV
Mulut, kulit dan
membrane mukosa 2. Observasi tanda-tanda
nampak kering dehidrasi
Demam 3. Hitung input dan
DS: output cairan (balace
Klien mengatakan minumnya cairan).
3. Mengitung input dan output 3 gelas (200 ml), BAK 1 x 4. Kolaborasi dengan
cairan (balace cairan) ( 500 ml) . dokter dalam
DO: pemberian terapi
Infus Rl 500 ml cairan, pemeriksaan
DS: labolatorium elektrolit.
Klien mengatakan mau
diberikan terapi cairan
4. Melakukan tindakan kolaborasi DO:
dengan dokter dalam Cairan masuk melalui intra
pemberian terapi cairan. vena
Rl 20 tpm
NAMA : Tn L.S
UMUR : 69 Tahun
JENIS KELAMIN : Laki - Laki
ALAMAT : Batu Merah
TANGGAL : 5 APRIL 2021
PEMERIKSAAN
Catatan :
- Hasil pemeriksaan di atas hanya menggambarkan kondisi saat pengambilan specimen.
- Hasil pemeriksaan Negatif tidak menyingkirkan kemungkinan infeksi SARS-CoV-2 sehingga masih
berisiko menularkan ke orang lain
- Hasil Negative dapat terjadi pada kondisi kuantitas antigen pada specimen dibawah level deteksi
alat.