Anda di halaman 1dari 29

ASUHAN KEPERAWATAN PADA Tn.L.

S DENGAN BPH
DI RUANG CENDRAWASI RSUD.DR.M.HALUSSY

A. Pengkajian
Identitas
Nama : Tn.L.S
Umur : 69 th
Jenis Kelamin :L
Alamat : Batu Merah
Pendidikan : SD
Agama : Islam
Suku/bangsa : Indonesia
Diagnosa : BPH (Benigna Prostat Hiperplasia)

Penanggung Jawab
Nama : TN.L.W
Umur : 55 th
Jenis Kelamin :L
Pekerjaan : Swasta
Alamat : Batu Merah
Hubungan dengan klien : Adik
B. Riwayat Kesehatan
1. Keluhan utama
Klien mengatakan tidak bisa kencing dan terasa nyeri dibagian perut bawah
P : Saat bergerak
Q: Seperti di remas
R: Perut bawah
S: 5
T: Terus menerus

2. Riwayat Kesehatan Sekarang


Saat di lakukan pengkajian tanggal 5 april 2021 klien mengatakan tidak bisa
kencing dan terasa nyeri dibagian perut bawah klien tampak meringis
kesakitan. Pemeriksaan fisik di dapatkan hasil KU tampak lemah, Kesadaran
Compos mentis, GCS: M:6 V:5 E:4, BB :50 Kg, N:80x/mnt, S,36,5°C,
RR:23x/mnt, TD120/100 Mmhg

3. Riwayat Kesehatan Masa Lalu


Klien mengatakan belum pernah dirawat di rumah sakit dan belum pernah
menderita penyakit ini,

4. Riwayat Kesehatan Keluarga


Keluarga tak ada yang menderita penyakit seperti ini.
Keluarga terlihat bingung karena tidak tahu tentang penyakit yang di derita
saat ini dan cemas
5. Genogram

6 69

Keterangan :
: laki-laki
: perempuan
: pasien
: tinggal serumah

C. REVIEW Of SISTEM (ROS)


Keadaan umum : Klien tampak lemah
Kesadaran : Compos mentis
Skala koma gaslgow: Verbal: 5 Psikomotor: 6 Mata: 4
TB/BB : 165 cm/ 50 Kg
Tanda-tanda vital : Nadi:98x/I, Tem:36,5°C, RR: 23x/I, TD: 120/100 Mmhg

1. Sistem pernafasan
a. Dispnea
Klien mengatakan tidak sesak
b. Riwayat penyakit
Klien mengatakan selama ini hanya sakit flu dan demam tidak ada
penyakit yang serius sebelumnya
c. Pemajanan terhadap udara berbahaya
Klien mengatakan di lingkungannya tidak ada udara yang berbahaya.
d. Kebiasaan merokok
Klien mengatakan tidak mempunyai kebiasaan merokok
e. Batuk
Klien mengatakan tidak pernah batuk kronik
f. Penggunaan alat bantu
Klien tidak menggunakan alat bantu pernafasan

Tanda (Obyektif):
a. Inspeksi
 Kelainan tulang belakang : Tidak ada kelainan tulang belakang
 Warna kulit : Tidak ada gejala sianosis
 Lesi pada dinding dada : Tidak terdapat lesi pada dinding dada
 Terdapat luka post operasi : Tidak terdapat bekas luka operasi
 Terpasang WSD : Tidak nampak terpasang WSD
 Clubbing finger : Tidak ada kelainan pada jari
 Dada : Dada nampak simetris kanan dan kiri
 Pergerakan dada : Ekspansi dada ± 3 Inchi
 Frekuensi dan irama pernafasan: Frekuensi 23x/i dan irama reguler
 Pola nafas : Normal tidak ada Takipnoe/Bradibnoe
 Retraksi : Tidak ada retraksi pada dinding dada
b. Palpasi
 Taktil fremitus : Ada
 Nyeri tekan : Tidak terdapat nyeri tekan pada dada
 Masa abnormal : Tidak terdapat masa abnormal
 Ekspansi paru : Nampak simetris kanan dan kiri
c. Perkusi : Sonor
d. Auskultasi
 Suara nafas : Suara nafas vesikuler

2. Sistem kardiovaskuler
a. Palpitasi : Palpitasi jantung cepat
b. Nyeri dada : Tidak ada nyeri dada
Tanda (obyektif)
a. Inspeksi
 Sklera : Tidak ikterik
 Konjungtiva : Nampak tidak anemis
 Ictus cordis : Tampak
b. Palpasi
 Heart rate
Frekuensi : 98x/menit
Ciri denyutan : Pulses Alternans
Irama : Pulses Ekstra sistole
Isi nadi : Kuat
 Arteri karotis : Kuat
 Ictus cordis :Teraba
 Ekstremitas : Tidak ada edema
 Kulit : Teraba hangat
 Capilary Refill : < 3 detik
c. Perkusi
 Bunyi perkusi jantung : Pekak
 Batas jantung : Normal
d. Auskultasi
 Bunyi jantung I, II : Lup dub
 Gallop : Tidak ada bunyi gallop
 Murmur/Bising Jantung: Tidak ada bunyi murmur

3. Sistem gastrointestinal
a. Diet biasa : Jumlah makan per hari: 3 x per hari
b. Pola diit : Makan terakhir : jam 8 pagi
c. Nafsu/selera makan: Baik mual muntah : Tidak ada
d. Nyeri ulu hati : Tidak terdapat nyeri pada ulu hati
e. Alergi makanan : Tidak ada alergi makanan
f. Masalah mengunyah/menelan : Tidak ada masalah mengunyah atau
menelan
g. Pola BAB : 1 X sehari
h. Kesulitan BAB: Konstipasi : Tidak ada kesulitan BAB
i. Penggunaan laksantif : Tidak ada penggunaan laksanatif
j. BAB terakhir : Kemarin pagi sekitar pukul 10:00 wib
k. Riwayat perdarahan : Tidak ada riwayat perdarahan
l. Riwayat inkontinensia alvi : Tidak ada riwayat inkontinensia alvi
m. Riwayat hemoroid : TIdak ada riwayat hemoroid

Tanda (Obyektif)
a. Kondisi mulut : Gigi: Lengkap
Mukosa mulut : Normal tidak ada ulkus
Lidah : Normal bias menggerakan lidah sesua perintah
b. Antropometri
Berat badan : 50 Kg
Tinggi badan : 165 cm
c. Inspeksi : Tidak ada kelainan pada mulut
d. Auskultasi
 Bising usus : 10 x/menit
 Pengkajian pristalti : Normal
e. Palpasi :
 Nyeri tekan, kuadran : Tidak ada nyeri tekan dan masa tambahan
 Edema : Tidak ada edema
 Tugor kulit : Cepat kembali
f. Perkusi : Thympani
g. Hemoroid : Tidak terdapat hemoroid
4. Sistem perkemihan
Gejala (subyektif)
a. Riwayat penyakit ginjal/kandung kemih : Tidak mempunyai riwayat
penyakit ginjal
b. Riwayat penggunaan diuretic : Tidak pernggunakan deuretic
c. Rasa nyeri/rasa terbakar saat kensing : Nyeri seperti di remas-remas
d. Kesulitan BAK : Ada kesulita BAK
Tanda (Oyektif)
a. Pola BAK : Dorongan : Kateter Frekuensi : 400 cc
Retensi : Tidak ada retensi urine
b. Perubahan kandung kemih : Tidak ada perubahan kandung kemih
Distensi kandung kemih : Ada penekanan kandung kemih
c. Karakteristik urine : Warna: Kekuningan Jumlah: 400 cc
Bau : khas urine

5. Sistem persyarafan
Gejala (subyektif)
a. Rasa ingin pingsan atau pusing : Tidak ada rasa pusing/ ingin pingsan
b. Kesemutan,/kebas/kelemahan : Tidak ada rasa
kesemutan/kebas/kelemahan
c. Kesulitan menelan : Tidak ada kesulitan saat menelan
d. Gejala sisa stroke : Tidak memiliki riwayat stroke
e. Kejang : Tidak ada riwayat kejang

6. Sistem immune
Gejala (subyektif)\
Riwayat Imunisasi : Imunisasi lengkap
 Hepatitis B
 Polio
 BCG
 DTPHib
 DTP
 Campak
7. Sistem reproduksi
Gejala (Subyektif)
a. Rabas penis : Tidak terdapat cairan seperti ulkus pada penis
b. Gangguan prostat : Klien tidak bisa BAK tanpa dipasang kateter
c. Sirkumsisi : Klien khitan sejak umur 14 Tahun
d. Vasektomi : Tidak ada riwayat Vasektomi
e. Melakukan pemeriksaan sendiri: Klien melakukan pemeriksaan sendiri

8. Sistem Muskuloskeletal
Gejala (Subyektif)
a. Riwayat cidera kecelakaan : Tidak ada riwayat cidera kecelakaan
b. Fraktur/dislokasi : Tidak pernah mengalami fraktur/dislokasi
c. Atritis/sendi tak stabil : Tidak ada masalah persendian
d. Masalah punggung : Tidak mempunyai masalah punggung
e. Riwayat penggunaan kortikosteroid : Tidak ada riwayat penggunaan
kortikosteroid
Tanda (Obyektif)
a. Kekuatan 5 5
5 5
b. Masa/tonus otot : Tidak ada masa/tonus otot
c. Tremor : Tidak memiliki riwayat tremor
d. Rentang gerak : Tidak ada masalah tentang pergerakan
e. Kelainan fungsi : Tidak ada kelainan fungsi otot
f. Infeksi : Tidak mempunyai riwayat infeksi

9. System endokrin
Gejala (Subyektif)
a. Poliuria : Tidak ada poliuria
b. Polidipsia : Tidak ada polidipsia
c. Polifagia : Tidak ada polifagia
d. Susah tidur : Tidak ada gangguan tidur
e. Sering merasa lemah : Tidak ada rasa lemah
f. Gangguan pengelihatan (mata kabur) : Tidak memiliki gangguan
pengelihatan
g. Sering luka : Klien mengatakan jarang luka
h. Riwayat penggunaan kortikosteroid jangka panjang: Tidak ada riwayat
penggunaan kortikosteroid jangka panjang
i. Riwayat penyakit keturunan dalam keluarga :Klien tidak memiliki
riwayat penyakit keturunan
j. Riwayat trauma kepala : Tidak ada riwayat
trauma kepala
k. Riwayat pengangkatan kelenjar tyroid : Tidak ada riwayat
pengangkatan kelenjar tiroid
Tanda (Obyektif)
a. Tubuh sangat pendek : Tubuhnya tidak pendek
b. Luka sulit sembuh : Tidak ada riwayat luka sulit sembuh
c. Peningkatan suhu tubuh : Suhu tubuh dalam batas normal 36,5 °C
d. Penurunan berat badan : Tidak ada penurunan berat badan
e. Tremor : Tidak ada riwayat tremor
f. Berjerawat banyak : Tidak ada jerawat

10. System integumen


Gejala (Subyektif)
a. Riwayat gangguan kulit : Tidak ada riwayat gangguan kulit
b. Keluhan klien : Tidak ada keluhan klien tentang masalah kulit
Tanda (Obyektif)
a. Penampilan lesi kulit : Tidak ada lesi pada kulit
b. Abnormalisasi kuku : Kuku tampak normal
c. Abnormalitas Rambut : Distribusi rambut dalam rentang normal
d. Penyebaran/Kualitas rambut : kualitas rambut baik
e. Luka bakar (Derajat/persen): Tidak ada riwayat luka bakar

11. Sistem sensori


Gejala (subjektif) : Tidak ada gangguan persepsi sensori, pengelihatan,
pendengaran, perabaan, penciuman dan pengecapannya masih berfungsi
dengan baik.

12. Sistem Hematologi


Gejala (Subjektif)
a. Riwayat kesehatan keluarga (anemia, perdarahan) : Tidak ada riwayat
anemi/perdarahan pada keluarga.
b. Riwayat kesehatan klien : Klien tidak pernah memiliki masalah
kesehatan yang berhubungan dengan hematologi
Tanda (Obyektif)
a. Jenis golongan darah :A
b. Tanda-tanda infeksi : Tidak ada tanda-tanda infeksi
c. Perdarahan : Tidak ada perdarahan
d. Warna kulit : Warna kulit sawo matang
e. Dispneu : Klien sesak padam saar beraktifitas

D. Pemeriksaan Diagnostik:
- Laboratorium
- 5-4/21

Jenis Hasil Satuan Nilai rujukan


pemeriksaan
Magnesium 1.8 Mg/dL
klorida 100.6 Mg/dL 95.0-105.0
5-4/21

pemeriksaan Hasil Satuan Nilai rujukan


Hemoglobin 13.3 g/Dl 13.2-17.3
Leukosit 9.6 10^9/L 3.8-10.6
Eritrosit 4.4 10^12/L 4.40-5.90
Hematokrit L 38.7 # 40-52
Trombosit 326 10^9/L 150-400
DIFF COUNT
eosinofil 3 # 2-4
basofil 0 # 0-1
natrofil segmen H75 # 50-70
limfosit L16 # 25-40
monosit 6 # 2-8
goldar A
KIMIA KLINIK
GDS H 127 Mg/dL <120
Ureum H 31.2 Mg/dL <31
Kreatinin 0.90 Mg/dL 0.62-1.10
Ureo ucid 5.9 Mg/dL <6.0
Cholestrol total H 271 Mg/dL <2.45
HDL cholestrol 48.0 Mg/dL >35
LDL cholestrol H 180.6 Mg/dL <130
Trigliserida H 214 Mg/dL 70.0-140.0
Calcium 10.1 Mg/dL 8.8-10.3
kalium 4.37 Mmol/L 3.5-5.0
natrium 137.9 Mmol/L 135.0-147.0
7-4/21

Jenis Hasil Satuan Nilai rujukan


pemeriksaan
ENDOKRIN
TSHs 420 Piu/Ml Euthyroid 0.25-5
Hyperthyroid <0.15
Hypothyroid >7
T3 total 1,45 Nmol/L 1.6-4.3
T4 total 103.21 Nmol/L 105.5-208.5

Hasil radiologi
8-4/21

USG abdomen
Liver :ukuran tidak membesar,ekogenitas normal,permukaan rata,tidak
tampak massa,vena hepatica,vena porta tampak normal,tidak tampak dilatasi
duktus bilairis intra hepal
Kandung empedu: ukuran normal,dinding tidak menebal,tampak batu dg
ukuran 3,3 mm
Pankreas: tidak tampak massa
Lien :tidak membesar,parenkim homogen,tidak tampak massa
Ginjal kanan :bentuk normal,ekogenitas normal,batas kortek dan medulla
jelas,hidronefrosis mild,tidak tampak batu
Ginjal kiri :bentuk normal,ekogenitas normal,batas kortek dan medulla
jelas,hidronefrosis mild,tidak tampak batu
Aorta : tidak tampak pembesaran limfonodi para aorta
Vesika urinaria ;over distensi,bentuk normal,dinding tidak menebal,tidak
tampak batu,volume urin pre miksi 440 cc,volume urin post miksi 412 cc
Prostat membesar ringan,volume 29 cc
Tidak tampak ascites maupun efusi pleura
KESAN
BPH,VOLUME PROSTAT 29 CC
RETENSI URIN:VOLUME URIN PRE MIKSI 440 CC,VOLUME URIN
POST MIKSI 412 CC
HIDRONEFROSIS MILD GINJAL KANAN KIRI
BATU DI KANDUNG EMPED DG UKURAN 3,3 MM
ORGAN INTRA ABDOMEN LAIN TAMPAK NORMAL

- Program Terapi
Rl 20 tpm
Aspar 3x1
Uferox 1x1
Bio pros 1x1
Vercapamil 3x1/2
E. Analisa Data
No Tgl/jam Data fokus Etiologi Problem
1 5/4/2021 DS: Output cairan Difisit volume
yang
Klien mengatakan BAB cairan dan
berlebihan:
warna hitam, pusing BAB warna elektrolit kurang
hitam.
dan sesak. dari kebutuhan
DO: tubuh
 Nampak kulit pucat
 Nampak konjingtiva
dan membran
mukosa pucat
 Td 100/70 Mmhg
 RR 27x/i
 Kematokrit
meningkat H 1.50
mg/dl
2 DS: Intake asupan Gangguan
yang tidak pemenuhan
Klien mengatakan tidak
adekuat: kebutuhan nutrisi
nafsu makan, mual dan Tidak nafsu kurang dari
makan, mual kebutuhan tubuh
muntah.
dan muntah.
DO:
 Klien nampak lemas
 Makanan tidak
dihabiskan ½ piring.
 Bising usus 35x/i
 BB 67 kg
 Muntah 1 kali (30
cc)
3. DS: Ketidak Intoleransi aktivitas
seimbangan
Kelien mengatakan
antara suplai
pusing dan sesak pada dan kebutuhan
oksigen : Ada
saat beraktifitas
cuping hidung
DO: dan CRT > 3
detik.
HB 3,2 mg/dl
SaO2 : 92
RR : 27x/i
Pola nafas reguler

F. Diagnosa Keperawatan
1) Defisit volume cairan dan elektrolit kurang dari kebutuhan tubuh berhubugan
dengan output cairan yang berlebihan.
2) Gangguan pemenuhan kebutuhan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh
berhubungan dengan intake asupan yang tidak adekuat.
3) Intoleransi aktifitas berhubungan dengan ketidak seimbangan antara suplai
dan kebutuhan oksigen.
G. Intervensi
N DX KEP. TUJUAN TINDAKAN RASIONAL
O
DX
1 Defisit volume cairan Setelah dilakukan tindakan NIC
dan elektrolit kurang keperawatan selama 3x24 1. Observasi TTV
2. Observasi tanda-tanda dehidrasi
dari kebutuhan tubuh defisit volume cairan dan
3. Hitung input dan output cairan
berhubungan dengan elektrolit teratasi dengan (balace cairan)
4. Kolaborasi dengan dokter dalam
output cairan yang kriteria hasil :
pemberian terapi cairan,
berlebihan. NOC pemeriksaan labolatorium
1. Tanda-tanda dehidrasi tidak elektrolit.
ada.
2. Mukosa mulut dan bibir
lembab.
3. Blance cairan seimbang.
2 Gangguan Setelah dilakukan tindakan NIC
1. Kaji pola nutrisi klien dan
pemenuhan keperawatan selama 3 x 24 jam
perubahan yang terjadi
kebutuhan nutrisi gangguan pemenuhan 2. Timbang berat badan klien
3. Lakukan pemeriksaan fisik
kurang dari kebutuhan nutrisi teratasi
abdomen (palpasi, perkusi, adan
kebutuhan tubuh dengan kriteria hasil : auskultasi).
4. Berikan diet dalam kondisi hangat
berhubungan dengan NOC
dan porsi kecil tapi sering
intake asupan yang 1. Intake nutrisi klien 5. Kolaborasi dengan tim gizi dalam
meningkat penentuan diet klien.
tidak adekuat.
2. Diet habis 1 porsi yang
disediakan
3. Mual, muntah tidak ada
3. Intoleransi aktifitas Setelah dilakukan tindakan NIC I
keperawatan selama 3 x 24 jam
berhubungan dengan 1. Kaji tingkat kemampuan pasien
intolerasnsi aktifitas tidak
untuk berpindah dari tempat tidur,
ketidak seimbangan terjadi dengan kriteria hasil :
berdiri, ambulasi, dan melakukan
NOC I
antara suplai dan ADL.
a. Menunjukan toleransi
2. Bantu perawatan diri
kebutuhan oksigen. aktifitas, yang dibuktikan
3. Manajemen lingkungan
oleh indicator sebagai
4. Kolaborasi dengan dokter dalam
berikut:
pemberian terapi
1. Gangguan ekstrerm
2. Berat
3. Sedang
4. Ringan
5. Tidak ada gangguan
Indicato 1 2 3 4 5
r
Saturasi √
oksigen
saat
beraktifit
as.
Frekuensi √
pernapasa
n saat
beraktivit
as
Kemamp √
uan
berbicara
saat
beraktivit
as fisik

H. CATATAN PERKEMBANGAN DAN EVALUASI


Hari ke 1
TGL N IMPLEMENTASI RESPON EVALUASI TTD
O
DX
5/4/202 1 1. Mengobservasi TTV DS: S: Amin
1 Klien mengatakan badannya Klien mengatakan badannya
panas panas dan selalu haus
DO: O:
TD: 120/80 Mmhg 1. Ada tnda-tanda
dehidrasi sepertim:
N: 84x/i
Mulut, kulit, mukosa
S: 38,3°C terlihat kering dan
BAB hitam cair.
P:27 x/i
2. Mengobservasi tanda-tanda 2. Blance cairan belum
dehidrasi DS: seimbang
A :masalah belum teratasi
Klien mengatakan selalu
P : Lanjutkan intervensi
haus, BAB hitam dan cair.
NIC
DO:
1. Observasi TTV
 Mulut, kulit dan 2. Observasi tanda-tanda
membrane mukosa dehidrasi
nampak kering 3. Hitung input dan output
3. Mengitung input dan output  Demam
cairan (balace cairan).
cairan (balace cairan) DS: 4. Kolaborasi dengan
Klien mengatakan minumnya dokter dalam
2 gelas (200 ml), BAK 1 x pemberian terapi
(100 ml) warna hitam dan cairan, pemeriksaan
cair. labolatorium elektrolit.
DO:
4. Melakukan tindakan kolaborasi Infus Rl 500 ml
dengan dokter dalam DS:
pemberian terapi cairan. Klien mengatakan mau
 Rl 20 tpm diberikan terapi cairan
DO:
Cairan masuk melalui intra
vena
2 1. Mengkaji pola nutrisi klien dan DS: S : Adi
perubahan yang terjadi Klien mengatakan tidak nafsu
Klien mengatakan tidak
makan dan masih mual.
nafsu makan dan mual O:
1. Tidak ada pengkatan
DO:
intake nutrisi
Porsi makanan yang 2. Porsi makan setengah
piring.
diberikan tidak habis
A: Masalah belum teratasi
setengah porsi P: Lanjutkan intervensi
2. Menimbang berat badan klien 1. Kaji pola nutrisi klien
DS:
dan perubahan yang
Klien merasakan ada terjadi\
2. Timbang berat badan
penurunan berat badan
klien
DO: 3. Lakukan pemeriksaan
3. Melakukan pemeriksaan fisik fisik abdomen (palpasi,
BB 64 Kg
abdomen (palpasi, perkusi, perkusi, adan
adan auskultasi). DS: auskultasi).
4. Berikan diet dalam
Klien mengatakan nyeri.
kondisi hangat dan
P: Saat di tekan porsi kecil tapi sering
4. Berikan diet dalam kondisi 5. Kolaborasi dengan tim
Q: Seperti tertusuk-tusuk
hangat dan porsi kecil tapi gizi dalam penentuan
sering R: Perut diet klien.
S: 5
T: Kadang-kadang
DO:
P: Terdapat nyeri tekan pada
5. Melakukan tindakan kolaborasi
abdomen
dengan tim gizi dalam
penentuan diet klien. P: Bunyi sonor
A: pristaltik 35x/i
DO:
Diit cairan dingin
3. 1. Mengkaji tingkat kemampuan DS: S:
pasien untuk berpindah dari Kemampuan 0 1 2 3 4
Klien mengatakan kalau
tempat tidur, berdiri, ambulasi, klien
Berpindah dari beraktivitas masih sesak
dan melakukan ADL tempat tidur √ O:
Berdiri
√ Indicator 1 2 3 4 5
Ambulasi
√ Saturasi √
Melakukan ADL oksigen saat

Keterangan : beraktifitas.
Frekuensi √
0 : Mandiri pernapasan
1: Alat bantu saat
2 :Di bantu orang lain, beraktivitas
Kemampua √
3 :Dibantu oranng lain dan n berbicara

Alat saat
beraktivitas
4 :Tergantung total.
fisik
DS: A:Masalah belum teratasi
Klien mengatakan nyaman P: Lanjutkan intervensi
karena badanya bersih 1. Kaji tingkat
DO: kemampuan pasien
2. Membantu perawatan diri
Menyibin klien. untuk berpindah dari
DS: tempat tidur, berdiri,
Klien mengatakan sesaknya ambulasi, dan
berkurang melakukan ADL.
DO: 2. Bantu perawatan diri
Memposisikan klien semi 3. Manajemen lingkungan
fower. 4. Kolaborasi dengan
3. Memanajemen lingkungan
DS: dokter dalam
Klien mengatakan mau di pemberian terapi.
berikan tranfusi
DO:
Tranfusi darah masuk
melalui IV

4. Melakukan tindakan kolaborasi


dengan dokter dalam
pemberian terapi:
Pemberian tranfusi darah 2
kantong.

Hari ke 2
TGL NO IMPLEMENTASI RESPON EVALUASI TTD
DX
6/4/202 1 1. Mengobservasi TTV DS: S: Novi
1 Klien mengatakan badannya Klien mengatakan badannya
panas panas dan selalu haus
DO: O:
TD: 120/90 Mmhg 1. Ada tnda-tanda
dehidrasi seperti:
N: 90x/i
Mulut, kulit mukosa
S: 37,2°C terlihat kering dan
BAB hitam cair.
P:26 x/i
2. Blance cairan sudah
DS: seimbang
2. Mengobservasi tanda-tanda A :masalah belum teratasi
Klien mengatakan selalu
dehidrasi
P : Lanjutkan intervensi
haus, BAB hitam dan cair.
NIC
DO:
1. Observasi TTV
 Mulut, kulit dan
membrane mukosa 2. Observasi tanda-tanda
nampak kering dehidrasi
 Demam 3. Hitung input dan
DS: output cairan (balace
Klien mengatakan minumnya cairan).
3. Mengitung input dan output 3 gelas (200 ml), BAK 1 x 4. Kolaborasi dengan
cairan (balace cairan) ( 500 ml) . dokter dalam
DO: pemberian terapi
Infus Rl 500 ml cairan, pemeriksaan
DS: labolatorium elektrolit.
Klien mengatakan mau
diberikan terapi cairan
4. Melakukan tindakan kolaborasi DO:
dengan dokter dalam Cairan masuk melalui intra
pemberian terapi cairan. vena
 Rl 20 tpm

2 1. Mengkaji pola nutrisi klien dan DS: S : Navi


perubahan yang terjadi Klien mengatakan nafsu makan
Klien mengatakan nafsu
sudah membaik.
makan sudah membaik O:
1. Ada peningkatan intake
DO:
nutrisi
Porsi makanan yang 2. Porsi makan habis
A: Masalah belum teratasi
diberikan habis.
P: Lanjutkan intervensi
2. Menimbang berat badan klien DS: 1. Kaji pola nutrisi klien
dan perubahan yang
Klien merasakan berat
badanya belum kembali. terjadi\
2. Timbang berat badan
DO:
klien
3. Melakukan pemeriksaan fisik BB 64 Kg 3. Lakukan pemeriksaan
abdomen (palpasi, perkusi, fisik abdomen (palpasi,
DS:
adan auskultasi). perkusi, adan
Klien mengatakan nyeri. auskultasi).
4. Berikan diet dalam
P: Saat di tekan
kondisi hangat dan
4. Berikan diet dalam kondisi Q: Seperti tertusuk-tusuk porsi kecil tapi sering
hangat dan porsi kecil tapi 5. Kolaborasi dengan tim
R: Perut
sering gizi dalam penentuan
S: 4 diet klien.
T: Kadang-kadang
DO:
P: Terdapat nyeri tekan pada
5. Melakukan tindakan kolaborasi
dengan tim gizi dalam abdomen
penentuan diet klien.
P: Bunyi sonor
A: Pristaltik 34x/i
DO:
1. Diet bubur
2. Diit cairan dingin
3. 1. Mengkaji tingkat kemampuan DS:
pasien untuk berpindah dari Kemampuan 0 1 2 3 4
klien
tempat tidur, berdiri, ambulasi, Berpindah dari
tempat tidur √
dan melakukan ADL Berdiri

Ambulasi

Melakukan ADL

Keterangan :
0 : Mandiri
1: Alat bantu
2 :Di bantu orang lain,
3 :Dibantu oranng lain dan
Alat
4 :Tergantung total.

2. Membantu perawatan diri DS:


Klien mengatakan nyaman
karena badanya bersih
DO:
Menyibin klien.
DS:
3. Memanajemen lingkungan Klien mengatakan sesaknya
berkurang
DO:
Memposisikan klien semi
fower.
DS:
Klien mengatakan mau di
berikan tranfusi
4. Melakukan tindakan kolaborasi DO:
dengan dokter dalam Tranfusi darah masuk melalui
pemberian terapi:
IV
Pemberian tranfusi darah 2
kantong.
HASIL PEMERIKSAAN LABORATORIUM REPID ANTIGEN

NAMA : Tn L.S
UMUR : 69 Tahun
JENIS KELAMIN : Laki - Laki
ALAMAT : Batu Merah
TANGGAL : 5 APRIL 2021
PEMERIKSAAN

TES HASIL NILAI RUJUKAN


Imunologi :
Negatif Negatif
SARS-CoV-2 Antigen

Catatan :
- Hasil pemeriksaan di atas hanya menggambarkan kondisi saat pengambilan specimen.
- Hasil pemeriksaan Negatif tidak menyingkirkan kemungkinan infeksi SARS-CoV-2 sehingga masih
berisiko menularkan ke orang lain
- Hasil Negative dapat terjadi pada kondisi kuantitas antigen pada specimen dibawah level deteksi
alat.

Anda mungkin juga menyukai