Anda di halaman 1dari 6

D3 Keperawatan

DEWAN PENGURUS PUSAT


PERSATUAN PERAWAT NASIONAL INDONESIA
TAHUN 2020

MODUL KEPERAWATAN GERONTIK


DIPLOMA 3

PERSATUAN PERAWAT NASIONAL INDONESIA


Graha DPP PPNI: Jl. Lenteng Agung Raya No 64 RT 006/RW 008 Kec.
Jagakarsa Jakarta Selatan 12610;
Telp: +6221 2271 0272 www.inna-ppni.or. id;dppppni@gmail.com; Badan
Hukum: AHU-93.AH.01.07 Tahun 2012 AHU-133.AH.01.08 Tahun 2015
tentang Perubahan Pengawas dan Pengurus
Kegiatan Belajar I

KEBERSIHAN GIGI-MULUT DAN KULIT

Deskripsi

Modul ini berisi materi tentang kebersihan gigi-mulut dan kulit selama lansia dirawat di rumah sakit
atau panti. Modul ini disusun untuk mendukung kemampuan mahasiswa dalam memberikan asuhan
keperawatan dengan berbagai masalah kebersihan diri. Kebersihan diri klien gerontik selama dalam
perawatan merupakan tindakan yang ditujukan untuk memenuhi rasa nyaman. Aspek yang harus
diperhatikan perawat saat melakukan tindakan memenuhi kebutuhan kebersihan diri lansia adalah
bebas dari rasa nyeri, pertahankan privasi dan martabat klien, serta lingkungan yang mendukung.

Kompetensi/ Capaian Pembelajaran

Setelah menyelesaikan modul ini, peserta mampu:


1. Menjelaskan definisi kebersihan diri pada klien gerontik
2. Melakukan pengkajian data secara subyektif dan obyektif pada masalah aktifitas sehari-
hari
3. Melakukan tindakan pemenuhan kebutuhan kebersihan diri: gigi-mulut dan kulit

Petunjuk
Proses pembelajaran dengan modul yang saudara pelajari ini dapat berjalan lebih baik dan lancar apabila
saudara mengikuti langkah-langkah belajar sebagai berikut:
1. Pahami dan dalami secara bertahap dari kegiatan belajar dalam modul ini.
2. Ulangi lagi dan resapi materi yang anda peroleh dan diskusikan dengan teman atau
orang yang kompeten di bidangnya.
3. Kerjakan latihan soal yang terdapat dalam modul ini dan ulangi bila nilai saudara belum
memenuhi standar kelulusan supaya memudahkan saudara dalam mempersiapkan diri untuk
mengikuti uji kompetensi
4. Keberhasilan dalam memahami modul ini tergantung dari kesungguhan, semangat dan tidak mudah
putus asa dalam belajar.

Selamat belajar, sukses untuk Anda

URAIAN MATERI

a. Definisi
Tindakan membersihkan tubuh untuk memastikan gigi-mulut kulit, kuku dirawat dalam
kondisi optimal.

b. Pengkajian data subjektif dan objektif


Data Subyektif:
1) Mengeluh tidak nyaman
2) Mengeluh sulit tidur
3) Tidak mampu rileks
4) Mengeluh kedinginan/kepanasan
5) Merasa gatal
6) Mengeluh mual
7) Mengeluh lelah

Data Objektif:
1) Gelisah
2) Tanda-tanda vital: TD, suhu, nadi dan pernafasan
3) Mulut dan gigi geligi:
a) Bibir: kering, pecah atau berdarah
b) Mukosa: lembut, lembab, luka, tanda-tanda meradang
c) Lidah: kering, luka/radang: stomatitis
d) Langit-langit mulut: kering, lembab oleh ludah
e) Gusi: meradang, berdarah
f) Gigi: bau, kebersihan, berlubang, penyakit gusi.
4) Pola eliminasi berubah
5) Postur tubuh berubah
6) Iritabilitas/mudah tersinggung
7) Kondisi kulit: warna, tekstur, bau
8) Status nutrisi dan hidrasi: kulit kering, edema, turgor
9) Kondisi inkontinensia: urine dan atau feses
10) Status mobilisasi: decubitus dan atau luka daerah tertekan
11) Keutuhan kulit: eksim, psoriasis, luka
12) Tindakan diagnosis penunjang: radioterapi, kemoterapi.

c. Masalah Keperawatan
1. Defisit Perawatan Diri: mulut dan kulit
2. Gangguan rasa nyaman

d. Perencanaan Keperawatan
1. Defisit perawatan diri: gigi- mulut dan kulit
Kebersihan gigi-mulut:
1) Identifikasi keadaan umum (missal: kesadaran, alat bantu nafas, hemodinamik,
gangguan koaguulan, penggunaan obat antikoagulan, gigi palsu)
2) Identifikasi kondisi oral (missal: luka, karies gigi, plak, sariawan, tumor)
3) Monitor kebersihan mulut, lidah dan gusi.
4) Pilih sikat gigi sesuai dengan kondisi pasien
5) Hindari merawat mulut dengan sikat gigi jika pasien mengalami trombositopenia
6) Jelaskan prosedur tindakan pada pasien dan keluarga
7) Posisikan semi-fowler atau fowler
8) Dekatkan alat-alat dalam jangkauan untuk melakukan perawatan mandiri
9) Fasilitasi menyikat gigi secara mandiri
10) Sikat gigi minimal 2 kali sehari
11) Sikat gigi dari arah gusi ke masing-masing gigi atas dan bawah
12) Gunakan alat penghisap (suction) untuk mengangkat cairan/saliva dari mulut pada
pasien dengan penurunan kesadaran
13) Gunakan cairan chlorhexidine sesuai program pengobatan
14) Gunakan benang untuk mengangkat plak yang tidak dapat dijangkat dengan sikat
gigi
15) Anjurkan mengganti sikat gigi setiap 3-4 bulan
16) Anjurkan melakukan pemeriksaan gigi setiap 6 bulan.
Catatan:
Prinsip perawatan gigi-mulut
1. Jaga agar mukosa mulut dan bibir bersih, lembab, lembut dan utuh
2. Jaga gigi asli bebas dari plak dan kotoran
3. Jaga kebersihan gigi tiruan dan mencegah penyakit yang berhubungan dengan gigi
palsu.
4. Cegah adanya infeksi mulut
5. Cegah rasa tidak nyaman pada mulut
6. Pertahankan fungsi normal mulut

Kebersihan kulit: memandikan diatas tempat tidur:


1. Jaga agar kulit klien tetap bersih selama dalam perawatan.
2. Siapkan perlengkapan mandi dan tambahannya seperti stoking antiemboli, alat cukur,
penjepit kuku, urina/bedpan (sesuai kebutuhan)
3. Mandikan pasien diatas tempat tidur
4. Identifikasi adanya perubahan jaringan kulit selama proses memandikan
5. Perhatikan kelelahan klien
6. Jaga privasi dan martabat klien

2. Gangguan rasa nyaman


a. Identifikasi kebiasaan perawatan diri sebelum masuk rumah sakit
b. Monitor tingkat kemandirian
c. Identifikasi kebutuhan alat bantu kebersihan diri, berpakaian, berhias dan makan
d. Sediakan lingkungan yang terapeutik seperti: suasana hangat, rileks, privasi.
e. Siapkan keperluan pribadi seperti sikat gigi, sabun mandi, handuk
f. Dampingi dalam melakukan perawatan diri sampai mandiri
g. Fasilitasi untuk menerima keadaan ketergantungan
h. Fasilitasi kemandirian, bantu jika tidak mampu melakukan perawatan diri
i. Jadwalkan rutinitas perawatan diri
j. Anjurkan melakukan perawatan diri secara konsisten dan sesuai kemampuan secara
bertahap.
Daftar Pustaka

Miller, Carol A. 2012. Nursing for wellness in older adult Ed 6th. Lippincott: Williams &
Wilkins

Moorhead, Sue., Johnson, Marion., Maas, Meridean L., Swanson, Elizabeth. 2016. Nursing
Intervention Classification (NIC). 5th Indonesian Edition. Elsevier: Singapore

PPNI. (2016). Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia: Definisi dan Indikator Diagnostik
(Ist Ed). Jakarta: DPP PPNI

PPNI. (2018). Standar Intervensi Keperawatan Indonesia: Definisi dan Tindakan Keperawatan
(1st ed.). Jakarta: DPP PPNI.

PPNI. (2018). Standar Luaran Keperawatan Indonesia: Definisi dan Kriteria Hasil
Keperawatan (1st ed.). Jakarta: DPP PPNI.

Anda mungkin juga menyukai