I. PENGKAJIAN
Pengkajian dilakukan hari Jum’at Tanggal 5 September 2018 Rajawali 1 B
Rumah Sakit RSUP Dr Kariadi secara alloanamnesa dan autoanamnesa
A. IDENTITAS
1. Identitas klien
Nama : Tn. N
Umur : 56 tahun
Jenis Kelamin : Laki- laki
Agama : Islam
Suku/Bangsa : Jawa / Indonesia
Status Perkawinan : Kawin
Pendidikan terakhir : SD
Pekerjaan : Swasta
Alamat : Pati
No CM : C6450XX
Tanggal Masuk Rumah Sakit : 6 September 2018 jam 22:30
2. Identitas penanggungjawab
Nama : Ny. L
Umur : 45 tahun
Jenis Kelamin : Perempuan
Pendidikan : SD
Pekerjaan : Ibu Rumah tangga
Alamat : pati
Hubungan dengan Pasien :Istri
B. RIWAYAT KESEHATAN
1. Keluhan utama
Klien mengatakan nyeri di daerah perut, nyeri skala 6, nyeri akibat post
op, nyeri hilang timbul, nyeri seperti di tusuk-tusuk
2. Riwayat Kesehatan Sekarang
Satu tahun lalu ada masalah di usus (tumor usus) sehingga dilakukan
operasi satu tahun yang lalu, tumor tidak hanya di usus ternyata tumor
sudah menyebar di ginjal sehingga ginjal sebelah kanan di ambil, 2
bulan setelah operasi dan pengangkatan ginjal sebelah kanan, pasien
tidak bisa BAK sehingga dioperasi kembali. Selama satu tahun stoma
tidak membaik sehingga usus di operasi kembali untuk menutup
ususnya pada bulan september kemarin. Saat di kaji TD : 120/80 mmHg,
S: 37,8 oC, RR : 18 x/m, nadi : 88x /m. Pasien tampak lemah dan
menahan nyeri.
3. Riwayat Kesehatan Dahulu
Sebelumnya klien pernah menjalani cuci darah di RS kariadi.
4. Riwayat Kesehatan Keluarga
Klien mengatakan dalam keluarga klien tidak ada yang mempunyai
riwayat penyakit menurun seperti diabetes, hipertensi, jantung ,dll
5. Genogram
Keterangan :
: Laki-laki
: Perempuan
1. System Pernafasan
Gejala (Subyektif)
a. Dispnea : klien mengatakan tidak mengalami sesak nafas dan
tidak terpasang oksigen
b. Riwayat penyakit pernapasan : Keluarga mengatakan klien
tidak pernah mempunyai riwayat penyakit Bronkitis, Asma,TBC
c. Batuk : Keluarga mengatakan klien tidak batuk
d. Penggunaan alat bantu : tidak menggunakan alat bantu
oksigenasi
Tanda (Objektif):
a. Inspeksi
- Kelainan Tulang belakang : tidak terdapat kelainan pada
tulang belakang
Warna Kulit : tidak sianosis
Lesi pada dinding dada : Tidak terdapat lesi pada
dinding dada.
Terdapat luka post operasi : terdapat luka operasi di
daerah abdomen
Terpasang WSD : Klien tidak terpasang selang
WSD
Clubbing Finger : Tidak ada
Dada : Bentuk dada normal, terlihat
simetris.
Pergerakan Dada : normal, seimbang antara
kanan dan kiri
Frekuensi irama pernafasan : 18x/menit , Reguler.
Pola nafas : rythm, normal
b. Palpasi
- Taktil fremitus : Normal ,
- Nyeri Tekan : tidak terdapat nyeri tekan pada area
dada.
- Massa Abnormal : Tidak terdapat masa
- Ekspansi Paru : Simetris
c. Perkusi : sonor
d. Auskultasi
Suara nafas : Vesikuler, tidak ada suara tambahan
2. Sistem Kardiovaskuler
Gejala (Subyektif):
a. Palpasi : ictus Cordis teraba2 jari di ICS IV
midklavikula sinistra
b. Nyeri Dada : Tidak terdapat nyeri pada dada.
c. Riwayat Pemakaian Obat jantung : klien tidak memakai obat
jantung
Tanda (Obyektif):
a. Inspeksi
Sklera : Tidak ikterik
Konjungtiva : anemis , Hb 11,1 gr/dL
Ictus Cordis : tidak tampak
Pulpasi Katup : Tidak tampak
b. Palpasi
- Heart Rate : 88 x/menit
- Frekuensi : Lambat
- Irama : teratur
- Arteri Carotis : teraba kuat
- Ekstremitas : teraba hangat
- Capillary refill: <3 detik
c. Perkusi
Batas Jantung : Normal,
Batas kanan atas : pekak di ICS 2 sternum dextra,
Batas kiri atas : pekak di ICS 2 sternum sinistra,
Batas kanan bawah : pekak di ICS 5 midklavikula sinistra,
Batas kiri bawah : pekak di ICS 5 anterior axila
Bunyi jantung : pekak
d. Auskultasi:
Bunyi Jantung I,II : Bunyi jantung I dan II normal,
Gallop : Tidak ada
Murmur/Bising Jantung : Tidak ada
3. Sistem Gastrointestinal
Gejala (Subyektif):
a. Diet biasa (Tipe) : diit lunak Jumlah makan perhari:
3x/hari dengan makan hanya ½ porsi
b. Nafsu/Selera makan : klien tidak nafsu makan
c. Mual Muntah : klien mengatakan tidak mual muntah
d. Nyeri Ulu Hati : klien mengatakan tidak nyeri pada
ulu hati
e. Alergi Makanan : Tidak ada alergi makanan maupun
minuman
f. Masalah menguyah/menelan : tidak ada masalah dalam
mengunyah
g. Pola BAB : klien terpasang kolostomi bag, dan
BAB 1x sehari namun sedikit
h. Kesulitan BAB : Kontipasi : sedikit Diare : tidak
i. Penggunaan laksantif : Tidak pernah
j. BAB Terakhir : BAB terakhir sangat sedikit sekali
k. Riwayat Perdarahan : Klien mengatakan tidak memiliki
riwayat perdarahan
l. Riwayat Hemoroid : Tidak ada riwayat hemoroid
Tanda (Obyektif):
a. Kondisi Mulut
Gigi : kotor
Mukosa Mulut : lembab
Lidah : sedikit kotor
b. Antropometri
Berat badan : 58 kg Tinggi badan : 160 cm
𝑏𝑒𝑟𝑎𝑡 𝑏𝑎𝑑𝑎𝑛 (𝑘𝑖𝑙𝑜𝑔𝑟𝑎𝑚)
IMT = [𝑡𝑖𝑛𝑔𝑔𝑖 𝑏𝑎𝑑𝑎𝑛(𝑚𝑒𝑡𝑒𝑟)]²
= 22,65 (Normal)
c. Turgor Kulit : elastis
d. Edema : tidak ada
e. Bising Usus : 18x/menit
f. Abdomen : ada nyeri tekan pada perut, skala nyeri 6,
nyeri hilang timbul, nyeri akibat post operasi.
Lunak/keras :Lunak
Massa : tidak ada massa
4. Sistem Perkemihan
Gejala (Subyektif):
a. Riwayat penyakit ginjal/kandung kemih : ada riwayat penyakit
ginjal
b. Riwayat penggunaan diuretic :klien mengatakan tidak
pernah menggunakan obat diuretic
c. Rasa nyeri/rasa terbakar saat kencing : klien terpasang urine
kateter
d. Kesulitan BAK : tidak ada kesulitan dalam BAK
Tanda (Obyektif)
a. Pola BAK :
Dorongan : tidak ada dorongan untuk BAK ,
klien terpasang DC
Frekuensi : kurang lebih 750 / sehari
b. Karakteristik Urine
Warna: kuning
Jumlah: 750cc perhari
Bau: khas
5. Sistem Persyarafan
Tanda (Obyektif):
a. Rasa ingin pingsan/pusing : klien megatakan tidak pusing
hanya badan terasa sangat lemas
b. Sakit Kepala : klien mengatakan tidak sakit
kepala
c. Kesemutan : Klien tidak merasa
kesemutan
d. Kesulitan menelan : Tidak ada kesulitan untuk
menelan makan maupun minum, hanya klien untuk minum
obat harus di haluskan
e. Gejala Sisa Stroke : Tidak pernah mengalami
stroke
f. Kejang : Tidak pernah mengalami
kejang
6. Sistem Immune
Gejala (Subyektif):
Riwayat Imunisasi: tidak terkaji
7. Sistem Reproduksi
Gejala (Subyektif) : klien tidak memiliki gangguan pada prostat
8. Sistem Muskoloskeletal
Gejala (Subyektif)
a. Riwayat Cidera Kepala : Klien tidak pernah mengalami cidera
kepala
b. Fraktur : Klien tidak pernah mengalami
fraktur
c. Arthritis/Sendi tak setabil : klien mengatakan tidak memiliki
riwayat asam urat
d. Masalah Punggung : klien mengatakan tidak ada nyeri
pada punggung, dan tidak ada kelainan di punggung
e. Riwayat Penggunaan Kortikosteroid : tidak ada riwayat
penggunaan kortikosteroid
Tanda (Obyektif):
a. Tremor : badan klien tidak mengalami
gemeteran
b. Rentang gerak : pasien tidak dianjurkan untuk turun
dari tempat tidur, harus bedress total ditempat tidur
c. Kekuatan : kekuatan otot klien dihitung dengan
skala 0-5, diperoleh hasil kekuatan 3, karena kondisi klien lemah
d. Kelainan Fungsi : Tidak ada kelainan fungsi
e. Bengkak : tidak ada bengkak di ektemitas atas
maupun ektermitas bawah, ekstermitas atas kiri terpasang infus
20 tpm.
f. Kekakuan : terdapat kekakuan otot paad tangan
kanan klien
g. Infeksi :-
h. Gait/posisi jalan pasien : pasien tidak dianjurkan untuk turun
dari tempat tidur , klien bedress diatas tempat tidur
9. Sistem Endokrin
Gejala (Subyektif):
a. Poliuria : tidak ada
b. Polidipsia : tidak ada
c. Polifagia : tidak ada
d. Susah Tidur : klien merasa susah tidur, tidur hanya
5 jam
e. Sering merasa Lemah : klien mengatakan badanya saat ini
sangat lemas
f. Mudah Lelah : badan terasa lemah
g. Gangguan Penglihatan (Mata Kabur) : tidak ada gangguan
penglihatan , klien bisa melihat dengan jelas
h. Sering Luka : klien tidak sering mengalami luka
i. Riwayat Penggunaan Kortikosteroid Jangka Panjang : tidak
pernah
j. Riwayat Penyakit Keturunan dalam keluarga : tidak
ada riwayat penyakit keturunan maupun riwayat penyakit
keluarga
k. Riwayat Trauma Kepala : klien mengatakan tidak
mempunyai riwayat taruma kepala
l. Riwayat Pengangkatan Kelenjar Thyroid : tidak ada riawayat
pembesaran kelenjar tiroid maupun pengangkatan kelenjar tiroid
D. Data Penunjang
1. Pemeriksaan LABORATORIUM
Pemeriksaan pada Tanggal 19 September 2018
Pemeriksaan Hasil Satuan Nilai rujukan
Hematologi
Hemoglobin 11,1 gr/dL 13.00 – 16.00
Hematokrit 33,1 % 40 – 54
Eritrosit 3,72 10^6 / uL 4.4 – 5.9
MCH 29,8 pg 27.00 – 32.00
MCV 89 fL 76 – 96
MCHC 33,5 g/dL
Leukosit 13,1 10^3 / uL 29.00 – 36.00
Trombosit 211 10^3 / uL 3.8 – 10.6
RDW 13,6 % 150 – 400
MPV 9 fL 11.60 – 14.80
4.00 – 11.00
KIMIA KLINIK
Glukosa sewaktu 97 mg / dL
80 – 160
Elektrolit
Natrium 143 mmol / L
Kalium 3,7 mmol / L 136 – 145
Chlorida 106 mmol / L 3.5 – 5.1
98 – 107
Koagulasi
Plasma Prothrombin
Time
Waktu Prothrombin 13,0 detik
PPT Kontrol 13,1 detik 11,0-14,5
Partial
Thromboplastin Time
Waktu 28,9 detik
thromboplastin 24,0-36,0
APTT Kontrol 30,3 detik
2. Pemeriksaan Radiologi
a. Klinis : ILEUS
Preperitoneal fat line kanan kiri baik
Psoas line kanan kiri dan kontur kedua ginjal superposisi udara
usus
Jumlah dan sitribusi udara usus meningkat
Tampak distensi maupun dilatasi loop-loop usus
Tampak gambaran coiled spring maupun herring bone
Pada proyeksi LLD, tampak multiple air fluid level pendek-
pendek
Tampak fekal material
Tak tampak free air
Kesan :
Kesan :
Cor tidak membesar
Opasitas nodular pada lapangan atas dan tengah paru kiri → DD/
infiltrat noduler nodul
Opasitas bentuk triangular pada perihiler kiri → curiga atelektasis
3. Tanda-tanda vital
3 RR (x/menit) - 18 19 20 18 19
4 Nadi (x/menit) - 88 90 89 90 85
4. Program Therapy
No NamaObat Dosis Rute Indikasi
1. INFUS
RL 20 tpm Intra vena
2. INJEKSI
Metoclopromide 10 mg/ 8 jam Intra Vena Meredakan mual
muntah
Ciprofloxacin 100 mg / 12 jam Intravena Antibiotik
DO :
DO :
2 Tujuan : Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 3x24 jam NIC : Fever Treatment
maka masalah hipertermi akan teratasi dengan kriteria hasil : - Monitoring suhu
Thermoregulation - Monitor TD, nadi,
Berat Cukup sedang ringan tidak
RR
berat ada
Hipertermia 1 2 3 4 5 - Selimuti pasien
Penurunan 1 2 3 4 5
Suhu kulit - Kompres pasien
Perubahan 1 2 3 4 5
Warna pada lipat paha
kulit
Dehidrasi 1 2 3 4 5 dan aksila
Stroke 1 2 3 4 5
panas - Berikan anti
piretik
Tanda-tanda Vital
Deviasi Deviasi Deviasi Deviasi Tidak ada
Berat dari yg cukup sedang ringan Deviasi
Kisaran dari dari dari dari
normal Kisaran Kisaran Kisaran Kisaran
normal normal normal normal
Suhu 1 2 3 4 5
Tubuh
Denyut 1 2 3 4 5
jantung
apikal
Denyut 1 2 3 4 5
nadi radial
Irama 1 2 3 4 5
pernafasan
TD 1 2 3 4 5
Sistolik
TD 1 2 3 4 5
Diastolik
Tekanan 1 2 3 4 5
nadi
3 Tujuan : Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 3x24 jam NIC : Manajemen
maka masalah konstipasi akan teratasi dengan kriteria hasil : konstipasi
Bowl Elimination - Identifikasi
Sangat Banyak Cukup Sedikit Tidak penyebab
terganggu terganggu terganggu terganngu terganggu
Pola 1 2 3 4 5 konstipasi
eliminasi
Warna feses 1 2 3 4 5 - Monitor tanda
Jumlah 1 2 3 4 5
feses untuk ruptur
diet
bowel/peritonitis
Kemudahan 1 2 3 4 5
BAB
Berat Cukup sedang Ringan Tidak ada
- Jelaskan penyebab
berat dan rasionalisasi
Darah 1 2 3 4 5
dalam feses tindakan oada
konstipasi 1 2 3 4 5
Nyeri pada 1 2 3 4 5 pasien
saat BAB
- Jelaskan pada
pasien manfaat diet
terhadap eliminasi
- Dorong
peningkatan
aktivitas yang
optimal
- Sediakan privasi
dan keamanan
selama BAB
- Kolaborasi dengan
ahli gizi diet tinggi
serat dan cairan
V. CATATAN PERKEMBANGAN
No Hari& Implementasi Respon Pasien TTD
DP tanggal
pukul
1 Jum’at Melakukan pengkajian Ds :
P : Nyeri akibat post operasi
5-10-18 nyeri
Q : Nyeri seperti terrtusuk
15.00 Mengobservasi non R : nyeri di daerah stoma
S : nyeri skala 6
verbal
T : nyeri Hilang timbul
Do : pasien terlihat meringis
kesakitan
Outcome Hasil
Mengenali 4 4
kapan nyeri
Menggambarkan 4 4
faktor
penyebab nyeri
Menggunakan 2 4
tindakan
pencegahan
Pengurangan nyeri 1 5
tanpa analgesik
Menggunakan 3 3
analgesik yang
direkomendasikan
Melaporkan nyeri 2 5
terkontrol
Bowl Elimination
- Pola eliminasi klien cukup terganggu
- Warna feses klien tidak terganggu
- Jumlah feses untuk diet klien sedikit terganggu
- Kemudahan BAB klien tidak terganggu
- Darah dalam feses klien tidak ada
- Konstipasi klien sedang
- Nyeri pada saat BAB klien tidak ada
O : nyeri tekan pada perut, pasien merasa gelisah
A : Masalah konstipasi belum teratasi
Bowl Elimination
Outcome Hasil
Pola eliminasi 3 5
Warna feses 5 5
Jumlah feses 4 5
untuk diet
Kemudahan BAB 5 5
Darah dalam feses 5 5
konstipasi 3 5
Nyeri pada saat 5 5
BAB
Outcome Hasil
Mengenali 4 4
kapan nyeri
Menggambarkan 4 4
faktor
penyebab nyeri
Menggunakan 2 4
tindakan
pencegahan
Pengurangan nyeri 2 5
tanpa analgesik
Menggunakan 3 3
analgesik yang
direkomendasikan
Melaporkan nyeri 3 5
terkontrol
Outcome Hasil
Mengenali 4 4
kapan nyeri
Menggambarkan 4 4
faktor
penyebab nyeri
Menggunakan 4 4
tindakan
pencegahan
Pengurangan nyeri 3 5
tanpa analgesik
Menggunakan 3 3
analgesik yang
direkomendasikan
Melaporkan nyeri 3 5
terkontrol
P : hentikan intervensi
III S : pasien mengatakan sudah mau belajar dan sudah
duduk, nafsu makan, tidak terasa mual dan muntah
Bowl elimination
- Pola eliminasi klien tidak terganggu
- Warna feses klien tidak terganggu
- Jumlah feses untuk diet klien sedikit terganggu
- Kemudahan BAB klien tidak terganggu
- Darah dalam feses klien tidak ada
- Konstipasi klien ringan
- Nyeri pada saat BAB klien tidak ada
O : terlihat tenang kalau duduk, dan lebih suka duduk
A : masalah konstipasi teratasi sebagian
Bowl Elimination
Outcome Hasil
Pola eliminasi 5 5
Warna feses 5 5
Jumlah feses 4 5
untuk diet
Kemudahan BAB 5 5
Darah dalam feses 5 5
konstipasi 4 5
Nyeri pada saat 5 5
BAB