Abdomen :
I: adanya jejas pada perut,
A: bising usus meningkat
P: hipertimpani
P: klien juga mengatakan nyeri pada perutnya
Ekstremitas : Atas : Tidak ada oedem, tidak ada luka, tidak ada ekimosis, adanya
sianosis, CRT > 3 detik, turgor kulit kurang, akral dingin,.
Bawah : Tidak ada oedem, akral dingin, CRT > 3 detik,.
Genetalia : Tidak terkaji
E. Pemeriksaan Penunjang
Pemeriksaan laboratorium
Ph : 7.00
PCO2 47,5 mmHg
PO2 70 mmHg
HCO3 32,00
F. Terapi Medis
O2 non rebreathing mask 10 lt/mnt
G. Analisa Data
2 18 Agustus 2019 DS: pasien datang dengan Nyeri Akut Agen cedera fisik
Jam : 13.00 keluhan nyeri dada setelah
terjatuh dari motor dengan
kondisi dada terbentur
setang, nyeri terasa hebat
dan semakin nyeri ketika
bernafas,
RENCANA KEPERAWATAN
2 tambahan Kolaborasi:
Keterangan: 1. Kolaborasi pemasangan
1. RR 20-30 x/menit infus
2. Irama nafas: reguler 2. Kolaborasi pemeriksaan
3. Kedalaman inspirasi: dalam BGA
4. Tidak ada penggunaan otot
bantu nafas
5. Pengembangan dada seimbang
6. Tidak ada suara crackles dan
snoring