Anda di halaman 1dari 6

RESUME ASUHAN KEPERAWATAN KEGAWATDARURATAN PADA Ny.

D
DENGAN ASMA BRONKIALE
DI RUANG INSTALASI GAWAT DARURAT (IGD)
RSUD LOEKMONOHADI KUDUS

Disusun Oleh :

INFANTRIAGO ABRIAN

P1337420117058

PROGRAM STUDI DIII KEPERAWATAN

JURUSAN KEPERAWATAN

POLTEKKES KEMENKES SEMARANG

2020
No. CM : 825XXX
Tanggal masuk : 18 Februari 2020
Tanggal pengkajian : 18 Februari 2020

PENGUMPULAN DATA
a. Identitas
I. Identitas Pasien
1. Nama pasien : Ny.D
2. Umur : 48 tahun
3. Jenis kelamin : Perempuan
4. Agama : Islam
5. Pendidikan : SMP
6. Suku bangsa : Jawa
7. Status Perkawinan : Menikah
8. Diagnosa medis : Asma Bronkiale
9. Alamat : Prambatan

II. Identitas Penanggung Jawab


1. Nama pasien : Tn.J
2. Umur : 49 tahun
3. Jenis kelamin : Laki-laki
4. Agama : Islam
5. Suku bangsa : Jawa
6. Hubungan dengan klien : Suami
7. Alamat : Prambatan

b. RIWAYAT KESEHATAN
1. Keluhan Utama
Pasien mengatakan sesak nafas.
2. Riwayat Penyakit Sekarang
Ny.D datang dengan di antar oleh suaminya di IGD RSUD Loekmonohadi Kudus
tanggal 18 Februari 2020 pukul 18.00 WIB. Pasien Ny.D mengatakan sesak nafas
keluar sejak kurang lebih 6 jam sebelum masuk rumah sakit. TD : 170/100
mmHg, Nadi : 120x/menit, RR: 24x/menit, suhu : 37.0oC, mg/dl, SpO2 : 89%.
Pasien mendapat terapi O2 nasal kanul 3L/menit dan nebulizer (flixotide+ventoli).
c. PENGKAJIAN
Pengkajian primer
1. Airway
Tidak terdapat sumbatan jalan nafas parsial oleh sekret, pasien tidak terpasang
neck colar, tidak terpasang OPA/NPA, tidak terpasang intubasi, tidak ada distress
pernafasan, pasien nampak kesulitas bernafas, pasien tidak bernafas
menggunakan cuping hidung, tidak terdapat retraksi dada, tidak terdapat suara
nafas gurgling.
2. Breathing
Gerakan dada simetris, frekuensi nafas 24x/menit, SpO2 : 89%.
3. Circulation
Tekanan darah 170/100 mmHg, nadi 120x/menit, tidak ada perdarahan, dan perlu
tindakan pemasangan O2 nasal kanul 3L/menit.
4. Disability
Kesadaran Composmentis GCS : 15 (M:6 V:5 E:4)
5. Exposure
Tidak terdapat luka dan tidak terdapat fraktur pada tubuh pasien.
Pengkajian sekunder
Tanda-Tanda Vital :
Tekanan darah : 170/100 mmHg
Nadi : 120x/menit
RR : 24x/menit
Suhu : 37.0oC

Pemeriksaan Fisik
a. Kepala

Bentuk mesochepal, rambut pendek dan berwarna hitam, tidak ada lesi.
b. Mata

Simetris kanan dan kiri, konjungtiva anemis, pupil isokor, tidak ada gangguan
penglihatan, tidak memakai kaca mata.
c. Hidung
Tidak ada polip, tidak terdapat pernafasan cuping hidung, pasien sesak nafas dan
terpasang O2.
d. Telinga

Bentuk simetris, tidak ada serumen, tidak memakai alat bantu pendengaran.
e. Mulut dan Tenggorokan

Tidak ada pembesaran tonsil, warna gigi kekuningan, tidak terdapat bau mulut.
f. Dada
1) Jantung

Inspeksi : Ictus Cordis tidak tampak


Palpasi : Ictus Cordis teraba pada Intercosta 4 – 5
Perkusi : Pekak
Auskultasi : Terdengar Bunyi Jantung S1 dan S2 ireguler
2) Paru – paru

Inspeksi : Bentuk simetris, tidak ada retraksi dinding dada


Palpasi : Tidak terdapat nyeri tekan
Perkusi : Sonor
Auskultasi : Terdengar suara nafas whezing
g. Abdomen

Inspeksi : Bentuk simetris


Auskultasi : Terdengar bising usus 10 x/mnt
Perkusi : Tympani, tidak ada suara tambahan
Palpasi : Tidak ada nyeri tekan, tidak ada massa
h. Genetalia

Pasien berjenis kelamin perempuan tidak terpasang DC.


i. Ekstremitas

Atas : Akral hangat, tidak terpasang infus.


Bawah : Warna kulit sawo matang, akral hangat, tidak terdapat edema.

SISTEM PERNAFASAN
1. Bentuk dada : simetris
2. Batuk : (+) , Pilek : (+)
3. Pola nafas :
Frekuensi 24x/menit, irreguler.
4. Alat bantu pernafasan : O2 nasal kanul 3L/menit.

SISTEM CARDIOVASKULER
1. Nadi : 120x/menit
2. Tekanan darah : 170/100 mmHg
3. Bunyi jantung murmur : tidak
4. Posisi jantung, ictus cordis teraba, lokasi intercosta ke 4 sinistra.
5. Edema : tidak

DAFTAR MASALAH

Diagnosa Tgl
No Tgl / jam Data Fokus Ttd
Keperawatan teratasi
1. 18 DS : Klien mengatakan Ketidakefektifan 23 Infan
Februari sesak nafas pola pernafasan Januari
2020 2020
DO: berhubungan
pukul
18.00  TD : 170/100 mmhg dengan
WIB  RR : 24x/min penyempitan
 Nadi : 120x/min, saluran pernafasan
 S : 37.00C
akibat
 Pasien terlihat
kesulitan bernafas bronkospasme

RENCANA KEPERAWATAN

No Tgl / jam DX. Kep Tujuan Intervensi Ttd


1. 18 KetidakefektifanSetelah dilakukan 1. Kaji tanda tanda vital Infan
Februari pola pernafasan tindakan keperawatan 2. Posisikan semi
pukul selama 3x15 menit, fowler untuk
berhubungan memaksimalkan
18.15 diharapkan
WIB dengan ketidakefektifan pola ventilasi
penyempitan nafas teratasi dengan 3. Pemberian terapi O2
kriteria hasil: nasal kanul 3L/menit
saluran dan nebulizer
pernafasan 1. Menunjukkan (flixotide+ventoli)
jalan nafas yang
akibat paten (klien tidak
bronkospasme merasa sesak
nafas)
2. Pernafasan dalam
rentang normal
(16-20x/ menit)
3. SpO2 dalam
rentang normal
(96-100%)

Anda mungkin juga menyukai