Anda di halaman 1dari 8

RESUME

KEPERAWATAN GAWAT DARURAT DAN MANAGEMENT BENCANA


PADA PASIEN Tn. Y
DENGAN BERSIHAN JALAN NAPAS TIDAK EFEKTIF
DI IGD RSUD WANGAYA
TANGGAL 15 Mei 2018

I. PENGKAJIAN
A. Identitas Pasien
Nama : Tn. Y
Umur : 37 tahun
No. RM : 44-47-15
Alamat : Jl. Ayani Utara Denpasar
JenisKelamin : Laki-laki
Agama : Islam
Tanggal Pengkajian : 15 Mei 2018
Triage : Kuning

B. KeluhanUtama
Pasien datang ke IGD RSUD Wangaya dengan keluhan sesak napas sejak
kemarin malam disertai dengan batuk.

C. Riwayat Penyakit
Pasien dibawa ke IGD RSUD Wangaya oleh istrinya pada pukul 16.00
WITA dengan kesadaran compos mentis. Pasien mengeluh sesak napas,
serta batuk, Pasien mengeluh semakin sesak saat berjalan dan beraktivitas
sejak 2 hari yang lalu, namun sesak yang dirasakan masih memungkinkan
untuk beraktivitas ringan sehingga pasien hanya istirahat di rumah, namun
sejak malam sekitar pukul kurang lebih 23.00 WITA sesak pasien kambuh
sehingga tidak bisa melanjutkan tidur, batuknnya pun terasa semakin
keras, saat pagi keadaannya sedikit membaik, sehingga pasien
memutuskan untuk minum air hangat saja, namun setelah pasien berjalan
di sekitaran rumah, pasien merasa sangat sesak dan seperti ada sesuatu
yang menghalangi ketika menarik napas, sehingga istrinya memutuskan
untuk membawa suaminya ke IGD RSUD Wangaya. Pasien mengatakan
bahwa sebelumnya ia tidak memiliki riwayat penyakit asma maupun
penyakit keturunan lainnya seperti diabetes mellitus, stroke, hipertensi,
asma dan penyakit lainnya yang mengharuskan pasien untuk dirawat.

D. Riwayat Pengobatan
Pasien mengatakan biasanya menggunakan obat inhaler untuk
menghilangkan atau mengurangi sesak nafas ketika dirumah.

E. RiwayatAlergi
Pasien mengatakan tidak memiliki riwayat alergi, baik terhadap obat-
obatan, makanan maupun lingkungan seperti debu dan udara dingin.

F. Primary Survey
1) Airway
Airway (jalan napas) merupakan ada atau tidaknya sumbatan pada
jalan napas akibat benda asing berupa cairan ataupun benda padat.
Pada pasien terdapat sumbatan pada jalan nafas. Bunyi napaspasien
ronchi. Suara nafas tambahan whezzing (-), gurguling (-), stridor(-),
sputum (+). Respirasi pasien 26x/menit, saturasi oksigen 90%.
2) Breathing
Breathing (bantuan napas) merupakan mengecek pernapasan dengan
tujuan mengelola pernapasan agar oksigenasi adekuat.
Pasien bernafas spontan, ada retradaksi otot bantu napas dan terdapat
pernapas cuping hidung.
3) Circulation
Merupakan mengecek system sirkulasi disertai dengan control
perdarahan. Nadi pasien teraba kuat, CRT < 2 detik, warna kulit
tampak normal, tidak terdapat perdarahan, turgor kulit baik.
4) Disability
Penilaian neurologis cepat(apakah pasien sadar, memberi respon suara
terhadap rangsang nyeri, atau pasien tidak sadar).
Respon : alert
Kesadaran : compos mentis
Pupil : isokor
Reflek : +/+
GCS : E4 V5 M6
G. Secondary Survey
1) Tanda-tanda vital :
Tekanan darah : 130/90 mmHg
Suhu : 36,40c
Respirasi : 26x/menit
Nadi : 100x/menit
2) Pemeriksaan Fisik
a. Kepala
1. Muka
Sianonis (-), konjunctiva anemis (-), rangsang cahaya pupil
kanan / kiri: +/+
2. Hidung
Bersih, napas cuping hidung (+)
3. Telinga
Simetris, bersih, serumen (-)
4. Leher
JVP (-), pembesaran kelenjar toiroid (-)
b. Dada
Simetris(+), retraksi dinding dada(+), otot bantu napas (+),
Ronchi(+).
c. Punggung
Bersih
d. Abdomen
Datar (+)
e. Ekstremitas
1. Ekstremitas Atas : CRT < 2 detik, edema (-)
2. Ekstremitas Bawah : Edema (-)

ANALISA DATA
N Data Fokus Etiologi Masalah Keperawatan
o
1. DS: Sekresi yang Bersihan jalan napas tidak
Pasien mengeluh sesak tertahan dalam efektif
napas disertai batuk . saluran
DO: pernapasan
o Retraksi dinding dada
(+)
o Penggunaan otot bantu
napas (+)
o Napas cuping hidung (+)
o Sianosis (-)
o Edema (-)
o Tanda-tanda vital
- TD : 130/90 mmHg
- S : 36,40 C
- RR : 26x/mnit
- N : 100x/menit
- Saturasi oksigen
90 %

2. DIAGNOSA KEPERAWATAN
Bersihan jalan napas tidak efektif berhubungan dengan sekresi yang tertahan
pada saluran pernapasan ditandai dengan pasien mengeluh sesak, diserta batuk
dan hasil TTV tekanan darah : 130/90 mmHg, suhu : 36,40C, respirasi
26x/menit, nadi :100x/menit, dan saturasi oksigen : 90%

3. INTERVENSI KEPERAWATAN
Hari,tanggal, Dx.
NOC NIC
Jam Keperawatan
Selasa, 15 Mei Bersihan jalan napas Setelah dilakukan 1. Posisikan
2018 16.05 tidak efektif tindakan keperawatan pasien semi
WITA berhubungan dengan selama 1 x 30 menit, Fowler
sekresi yang tertahan diharapkan sesak 2. Monitor
pada saluran pernapasan pasien akan tanda-tanda
ditandai dengan pasien berkurang, dengan vital pasien
mengeluh sesak, diserta kriteria hasil: 3. Anjurkan
batuk dan hasil TTV - Frekuensi teknik
tekanan darah : 130/90 pernafasan normal bernapas atau
mmHg, suhu : 36,40C, yaitu 16-20x/menit relaksasi
respirasi 26x/menit, - Pergerakan dada napas dalam
nadi :100x/menit, dan normal 4. Kolaborasi
saturasi oksigen : 90%. - Penggunaan otot- dengan
otot bantu napas tenaga
berkurang kesehatan
- TTV dalam batas lainnya
normal, yaitu : untukpemberi
TD : sistolik 110- an oksigen
120 mmhg nasal kanul
Diastolik : 60-80 dan obat
mmhg bronkolidator
S : 36,5-37,50C (combivent)
RR : 16-20x/menit
N : 60-100x/ menit
4. IMPLEMENTASI KEPERAWATAN
Hari, tanggal, No. TTD
No. Implementasi Evaluasi
jam Dx Nama
1. Selasa, 15 Mei 1 Memposisikan DS : Pasien mengatakan (Epi)
2018 pasien dengan nyaman dengan posisi
16. 07 nyaman yaitu semi fowler yang
posisi semi fowler diberikan .
DO : Pasien tampak lebih
tenang dan nyaman
dengan posisi semi fowler.
16. 10 WITA 1 Memonitor tanda- DS :- (Epi)
tanda vital pasien DO :
Tanda-tanda vital pasien
TD : 130/90 mmHg
S: 36,40C
RR: 26x/menit
N: 100x/menit
SpO2 : 90 %
16.17 WITA 1 Menganjurkan DS : Pasien mengatakan (Epi)
pasien bernapas lebih mudah bernapas
dengan teknik dengan pelan dan dalam
relaksasi napas DO : Pasien tampak rileks
dalam dan nyaman.
16. 25 WITA 1 Kolaborasi DS : pasien mengatakan (Epi)
dengan tenaga napas sudah tidak sesak
kesehatan lainnya lagi setelah di berikan
untuk pemberian terapi O2 nasal kanul
oksigen nasal sebanyak 2lt dan
kanul dan obat nebulizer.
bronkolidator
(combivent)
DO :
RR = 20 x/menit
Retraksi dan penggunaan
otot bantu berkurang.
Pasien tampak lebih rileks
dan nyaman
Saturasi 02 : 93%
Tidak ada pernapasan
cuping hidung

5. EVALUASI KEPERAWATAN

No Hari, No. Evaluasi Sumatif TTD


. tanggal, Dx
jam
1. Selasa, 1 S : Pasein mengatakan sudah tidak sesak (Epi)
15 Mei O:
2018 a. Retraksi dinding dada dan penggunaan otot
16.30 bantu napas berkurang
WITA b. Napas cuping hidung (-)
c. RR = 20 x/menit
d. Saturasi oksigen : 93%
A : Tujuan Tercapai dan masalah bersihan jalan
napas tidak efektif teratasi
P : Memberikan KIE kepada pasien dan keluarga
pasien mengenai penyebab sesak napas
sekaligus teknik relaksasi napas dalam dan
batuk efektif.

Anda mungkin juga menyukai