A K
DENGAN FIBROADENOMA MAMMAE SINISTRA
DI RUANG MELATI RSUD KAYEN PATI
I. PENGKAJIAN
Pengkajian dilakukan hari : Kamis tanggal, 28 Desember 2017, Jam : 14.00 WIB
A. IDENTITAS
1. Identitas klien
Nama : Nn. AK
Umur : 19 Th
Agama : Islam
Suku : Jawa
Pendidikan : SMA
Pekerjaan : Belum Bekerja
Status Perkawinan : Belum Kawin
Alamat : Slungkep 4/3, Kayen Pati
2. Kebutuhan Tidur
a. Sebelum sakit: Klien biasa tidur 6-7 jam sehari.
b. Setelah Sakit :Klien mengatakan tidurnya sering terganggu karena nyeri
3. Gangguan Konsep diri
a. Sebelum sakit :Klien sebagai anak perempuan yang belum menikah.
b. Setelah sakit :Klien tidak khawatir dengan kekurangan fisiknya
dikarenakan sudah ada calon suami yang mendampingi operasi dan sudah
mengetahui keadaannnya
4. Spiritual
a. Sebelum sakit : Klien rajin sholat.
b. Setelah sakit : Klien tetap melakukan sholat.
E. PEMERIKSAAN PENUNJANG
Jenis pemeriksaan:
1. Hematologi
Hemoglobin 10,8 g/dl (12,0 – 15,0)
Hematokrit 34,6 % (34 – 48)
Leukosit 9.800 10^3 ul (4,0 – 12,0)
Trombosit 292.000 10^3 ul (150 – 400)
Golongan darah O Rh + (positif)
Waktu perdarahan 2 mnt 30 dtk menit (1-6)
Waktu pembekuan 4 mnt 30 dtk menit (2-6)
2. Bakteriologi dan Serologi
HBsAg Negatif Negatif
3. Kimia Klinik
GDS 93 mg/dl (70-160)
Ureum 13,8 mg/dl (10-50)
Creatinin 0,66 mg/dl (0,6-1,2)
Kalium 4,38 mmol/l (3,6-5,5)
Natrium 136,6 mmol/l (135-155)
Chlorida 111,7 mmol/l (95-108)
4. EKG : ada Normal Sinus Rythime
5. Radiologi : Cor pulmo kesan tak tampak kelainan
F. TERAPI
1. Oral : Paracetamol 3 x 500mg
2. Parenteral : Infus RL 20 tpm
3. Injeksi : Inj Ceftriaxon 1 gr/12 jam
Inj Ketorolac 30 mg IV/8 jam
Tramadol 100 mg IV drip dalam RL 500 ml 20 tetes/menit
Inj Metoklopramid 10mg IV bila mual
G. TINDAKAN OPERASI
1. Tindakan operasi : Eksisi Biopsi
2. Jenis anestesi : General Anestesi
H. POST OPERASI
1. Analisa Data
Nama : Nn.A K Alamat : Slungkep 4/3 Kayen Pati
Umur : 19 Th Dx. Medis : Fibroadenoma Mammae
Ruang : Melati No. Reg : 015714
ANALISA DATA
TGL/JAM DATA FOKUS PROBLEM ETIOLOGI
28 Desember 2017 DS:
P: Pasien mengatakan nyeri pada luka operasi Nyeri akut Insisi bedah
Q: Rasa nyeri seperti tertusuk tusuk
R: nyeri pada mamae kiri bekas sayatan
operasi
S : Skala nyeri 7
T: nyeri akan bertambah jika untuk bergerak
DO:
Pasien tampak meringis kesakitan
Pasien terlihat berkeringat dingin
Pada dada kiri tampak luka operasi
Diagnosa Keperawatan:
I. Nyeri akut b.d Insisi bedah
II. Gangguan pola tidur b.d gangguan rasa nyaman nyeri
III. Resiko tinggi infeksi b.d Terbukanya pintu masuk mikroorganisme
RENCANA TINDAKAN
TGL/
DX NOC/Tujuan dan Kriteria Hasil NIC / Intervensi Rasional
Jam
28/01/ I Setelah dilakukan tindakan Managemen Nyeri
keperawatan tindakan 2×24 jam nyeri o Kaji keluhan nyeri, perhatikan - Nyeri insisi bermakna pada paska
2018 II diharapkan dapat berkurang dan lokasi, intensitas(skala 0- operasi awal,diperberat oleh
teratasi dengan kriteria: 10) dan faktor pemberat. pergerakan,dan juga batuk,
III
- Skala nyeri berkurang menjadi 0-2 o Pantau vital sign. - Respon autonemik meliputi
- Pasien terlihat rileks o Kaji insisi bedah,perhatikan perubahan pada tekanan darah ,nadi
- Melaporkan Nyeri edema,perubahan conter dan pernafasan yang berhubugan
hilang / terkontrol luka(pembentukan dengan keluhan penghilang nyeri .
- setelah dilakukan tindakan hematoma)atau inflamasi abnormalitas vital sign terus menerus
keperawatan selama 3x 24 jam mengeringnya tepi luka. memerlukan evaluasi lanjut.
pola tidur pasien kembali normal o Berikan posisi yang nyaman - Memberikan dukungan relaksasi, dan
- Kriteria hasil: untuk pasien juga memfokuskan ulang
- Pasien perhatian,meningkatkan rasa control
melaporkan terjadi perbaikan dan kemampuan koping.
dalam pola tidurnya o Anjurkan pasien untuk - Mengontrol atau mengurangi nyeri
- Pasien melaporkan nyeri segera saat untuk meningkatkan istirahat dan
mengungkapkan adanya peningkat mulai. meningkatkan kerjasama dengan cara
an perasaan sejahtera dan segar terapeutik
- Setelah dilakukan tindakan o Berikan analgesic - Perdarahan pada
keperawatan selama 2×24 jam sesuai indikasi jaringan,bengkak,inflamasi lokal atau
tidak terjadi infeksi ditandai terjadinya infeksi dapat
dengan: menyebabkan timbulnya peningkatan
- Tidak terdapat (tanda tanda nyeri pada luka
infeksi) - Pemberian analgetik dapat berguna
bengkak,panas,kemerahan,fungtio untuk membantu mengurangi nyeri
laesa pasien
- TTV: o Tentukan kebiasaan tidur pasien - mengkaji perlunya dan
Td : 120/70 mmHg biasanya dan perubahan yang mengidentifikasi intervensi yang
N: 80x/mnt terjadi pada tidur pasien tepat
RR: 20x/mnt o Berikan tempat tidur yang - meningkatkan kenyamanan
T: 36,50 C nyaman tidur pada pasien serta dukungan
o Tingkatkan regimen fisiologis
kenyamanan waktu tidur - Meningkatkan efek relaksasi pada
masase,segelas susu hangat pada diri pasien
waktu tidur. - Memberikan situasi yang kondusif
untuk tidur pasien
o Instruksikan tindakan relaksasi. - Membantu mengurangi nyeri
o Kurangi kebisingan dan lampu - Tidur tanpa gangguan lebih
o Dorong posisi nyaman, menimbulkan rasa segar,dan pasien
o Hindari mengganggu bila mungkin tidak mampu kembali tidur
mungkin(mis membangunkan bila terbangun
untuk obat atau terapi) - Dugaan adanya infeksi
o Berikan sedatif hipnotif sedatif - Menurunkan resiko penyebaran
sesuaiindikasi bakteri
o Awasi tanda-tanda - Memberikan deteksi dini akan
vital. Perhatikan terjadinya proses infeksi dan
demam, danmenggigil pengawasan penyembuhan.
o Lakukan pencucian tangan yang - Kultur pewarnaan gram dan juga
baik dan perawatan luka aseptic sensitivitas bakteri berguna untuk
o Lihat insisi dan balutan.catat
mengidentifikasi organisme penyebab
dan pilihan terapi
karakteristik drainase luka/drain
- Membantu menurunkan jumlah
o Pertahankan perawatan luka
organisme yang telah ada pada
aseptic,pertahankanagar balutan infeksi sebelumnya
tetap kering.
o Berikan antibiotik sesuai
indikasi
IMPLEMENTASI
28/12/2018 S:
14.00 I o Melakukan assesmen keluhan P: Pasien mengatakan masih nyeri pada luka operasi Twi-
nyeri, perhatikan lokasi, intensitas Leally
Q: Rasa nyeri seperti tertusuk tusuk
R: Nyeri pada mamae kiri
14.05 II o Memantau vital sign. S : Skala nyeri 6
II o Menentukan kebiasaan tidur pasien biasanya T: Nyeri akan bertambah jika untuk bergerak
dan perubahan yang terjadi pada tidur pasien O:
III Wajah pasien meringis menahan nyeri
15. 00 o Mengawasi tanda-tanda vital. TTV:
o Perhatikan demam,menggigil
td:140/90 mmHg
II N :88x/mnt
15.05 o Tingkatkan regimen kenyamanan waktu tidur
I RR :22/ mnt
masase,segelas susu hangat pada waktu tidur.
I T: 37,00 C
A:Masalah nyeri belum teratasi
III o Memberikan posisi senyaman mungkin untuk P:Lanjutkan intervensi:
16.00
II pasien 1. Selidiki keluhan nyeri, perhatikan
o Memberikan ketorolac lokasi, intensitas(skala 0-10) dan faktor pemberat.
2. Pantau vital sign.
17.10 II o Memberikan Ceftriaxone 1 gr 3. Berikan posisi yang nyaman untuk pasien
4. Anjurkan pasien untuk melaporkan nyeri segera
saat mulai.
5. Berikan analgesic sesuai indikasi
II
20.00 o Memberikan tempat tidur yang nyaman S:Pasien mengatakan masih sering terbangun di malam
o Menganjurkan pasien untuk istirahat hari
o Tidak mengganggu pasien istirahat O:
- Pasien masih terlihat mengantuk
- Kantung mata pasien terlihat menebal
29/1/2018 A:Masalah gangguan pola tidur belum teratasi Twi
13.30 I,III o Mengkaji ttv P: Lanjutkan intervensi Leally
I o Memberikan posisi senyaman mungkin untuk 1. Tentukan kebiasaan tidur pasien biasanya dan
pasien perubahan yang terjadi pada tidur pasien
14.00 II o Mengawasi tanda-tanda vital. 2. Berikan tempat tidur yang nyaman
III o Perhatikan demam, menggigil 3. Instruksikan tindakan relaksasi.
o Mencuci tangan yang baik dan perawatan
luka aseptic S: Ps mengatakan pada luka terasa nyeri
14.30 I o Memberikan injeksi ketorolac 30 mg IV pelan O:
o Memberikan injeksi ceftriaxone - Terdapat luka post op pada mamae sinistra
o Menganjurkan pasien untuk melaporkan nyeri Twi
- WBC : 10,8 gr/%
Leally
segera saat mulai. A:Masalah resti infeksi belum teratasi
o Mempertahankan balutan kering. P: Lanjutkan intervensi
15.00 1. Awasi tanda-tanda vital.
II o Mengkaji TTV Perhatikan demam,menggigil
I o Memberikan posisi yang nyaman untuk pasien 2. Lakukan pencucian tangan yang baik dan
III o Menentukan kebiasaan tidur biasanya dan perawatan luka aseptic
I,III perubahan yang terjadi 3. Pertahankan perawatan luka aseptic,
o Mempertahankan perawatan luka pertahankan balutan kering.
aseptic,pertahankan balutan kering. 4. Berikan antibiotik sesuai indikasi
15.30 I o Mengkaji TTV S:
II o Memberikan tempat tidur yang nyaman
III P: Pasien mengatakan masih nyeri pada luka operasi
16.30 o Meningkatkan regimen kenyamanan waktu Q: Rasa nyeri seperti tertusuk tusuk Twi
I, tidur masase,segelas susu hangat pada waktu R: nyeri pada mamae kanan Leally
tidur. S : Skala nyeri 4
o Instruksikan tindakan relaksasi. T: nyeri akan bertambah jika untuk bergerak
17.30 II o Mengurangi kebisingan dan lampu O:
o Mendorong posisi nyaman, Wajah pasien meringis menahan nyeri
o Menganjurkan pasien untuk istirahat TTV:
o Menghindari mengganggu td:130/80 mmHg
N :88x/mnt
RR :22/ mnt
T: 37,00 C
A:Masalah nyeri teratasi sebagian
P:Lanjutkan intervensi:
1. Kaji keluhan nyeri, perhatikan
lokasi, intensitas(skala 0-10) dan faktor
pemberat.
2. Pantau vital sign.
3. Berikan posisi yang nyaman untuk pasien
4. Anjurkan pasien untuk melaporkan nyeri segera
saat mulai.
5. Berikan analgesic sesuai indikasi
S:Pasien mengatakan sudah bisa tidur di malam hari
Twi
O: Leally
- Pasien terlihat tidak mengantuk
- Kantung mata pasien terlihat menipis
A:Masalah gangguan pola tidur teratasi sebagian
P:Lanjutkan intervensi
1. Tentukan kebiasaan tidur pasien biasanya dan
perubahan yang terjadi pada pasien
2. Berikan tempat tidur yang nyaman
3. Instruksikan tindakan relaksasi.
S:ps mengatakan pada luka terasa nyeri
O:
- Terdapat luka post op pada mamaedextra
- WBC : 10.8 gr%
A:Masalah resti infeksi teratasi sebagian
P:Lanjutkan intervensi
1. Awasi tanda-tanda vital.Perhatikan
demam,menggigil
2. Lakukan pencucian tangan yang baik dan
perawatan luka aseptic
3. Pertahankan perawatan luka aseptic,pertahankan
balutan kering.
4. Berikan antibiotik sesuai indikasi
EVALUASI
29/01/2018 I S: Twi-Leally
P: Pasien mengatakan masih nyeri pada luka operasi
Q: Rasa nyeri seperti tertusuk tusuk
R: Nyeri pada mamae kiri
S : Skala nyeri 4
T: Nyeri akan bertambah jika untuk bergerak
O:Wajah pasien meringis menahan nyeri
- TTV:
TD:130/80 mmHg
N :88x/mnt
RR :22/ mnt
T: 37,00 C
A:Masalah nyeri teratasi sebagian
P:Lanjutkan intervensi:
1. Selidiki keluhan nyeri, perhatikan lokasi, intensitas (skala 0-10) dan faktor pemberat.
2. Pantau vital sign.
3. Berikan posisi yang nyaman untuk pasien
4. Anjurkan pasien untuk melaporkan nyeri segera saat mulai.
5. Berikan analgesic sesuai indikasi
Pembimbing Klinik
Pembimbing Akademik
( Twi Hartusi Sri Leally, S.Kep )