Anda di halaman 1dari 15

MAKALAH TERAPI KOMPLEMENTER TENTANG BENTUK TERAPI

KOMPLEMENTER MUSIK
Guna Memenuhi Tugas Mata Kuliah Terapi Komplementer

Disusun Oleh :

ERWIN MUNAZIR NIM 2022206203117P

FAKULTAS ILMU KESEHATAN

PROGRAM STUDI S1 KEPERAWATAN

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PRINGSEWU 2022/2023

1
KATA PENGANTAR

Assalamualaikum Wr.Wb

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT, berkat rahmat-Nya maka kami

dapat menyelesaikan penyusunan makalah tentang “BENTUK TERAPI KOMPLEMENTER

MUSIK”. Penyusunan makalah ini merupakan salah satu tugas dan persyaratan untuk

menyelesaikan tugas mata kuliah Terapi Komplementer.

Dalam Penyusunan makalah ini kami merasa masih banyak kekurangan baik pada

teknis penulisan maupun materi. Untuk itu kritik dan saran dari semua pihak kami harapkan,

demi penyempurnaan pembuatan makalah ini. Kami menyampaikan ucapan terima kasih

kepada pihak-pihak yang membantu dalam menyelesaikan makalah ini. Akhir kata semoga

makalah ini dapat bermanfaat bagi penyusun khususnya dan bagi para pembaca pada

umumnya dalam memajukan pendidikan.Semoga Allah SWT selalu melimpahkan rahmat dan

karunia-Nya kepada kita. Amiin

Wassalamualaikum Wr.Wb

Tulang Bawang Barat, 06 Desember 2022

Penulis

2
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL .............................................................................................................. 1

KATA PENGANTAR ............................................................................................................ 2

DAFTAR ISI ........................................................................................................................... 3

BAB I PENDAHULUAN........................................................................................................ 4

A. Latar Belakang .................................................................................................................... 4

B. Rumusan Masalah ................................................................................................................ 5

C. Tujuan ................................................................................................................................ 5

BAB II PEMBAHASAN......................................................................................................... 6

A. Pengertian Musik ................................................................................................................ 6

B. Manfaat Musik .................................................................................................................... 7

C. Cara Kerja Musik ............................................................................................................... 10

D. Penyakit Yang Bisa Di Sembuhkan Oleh Musik ................................................................ 11

E. Jurnal Penelitian Tentang Musik......................................................................................... 13

BAB III PENUTUP.............................................................................................................. 14

A. Kesimpulan ....................................................................................................................... 14

DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................................... 15

3
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Selama ini musik dikenal oleh masyarakat, dimulai sejak jaman prasejarah hingga

sekarang. Pada dasarnya, musik tercipta melalui bunyi-bunyi yang terdengar oleh telinga

kita sebagai suatu susunan irama yang beraturan. Dalam hal ini, semua yang di alam ini

secara tidak langsung bisasebagai alat musik. Selain itu musik merupakan seni budaya

hasil cipta, rasa dan karsa manusia yang di tata berdasarkan bunyi yang indah , berirama

atau dalam bentuk lagu.

Musik berfungsi untuk menentramkan pikiran dari beban kemanusiaan dan

menghibur manusia. Musik memberi rangsangan pertumbuhan fungsi-fungsi otak seperti

fungsi ingatan, belajar, mendengar, berbicara, serta analisis intelek dan fungsi kesadaran

(Satiadarma, 2004). Musik memberi nuansa yang bersifat menghibur, menumbuhkan

suasana yang menenangkan dan menyenangkan seseorang, sehingga musik tidak hanya

berpengaruh terhadap kecerdasan berfikir saja tetapi juga kecerdasan emosi.Beberapa

tabib muslim menggunakan musik sebagai sarana penyembuhan suatu penyakit, baik

jasmani maupun rohani (Al Kinddhy, 1997)

Terapi musik sekarang digunakan secara komprehensif termasuk untuk mengatasi

rasa sakit, manajemen stres ataupun stimulasi pertumbuhan dan perkembangan bayi.

Beberapa riset juga menunjukan bahwa musik terapi efektif di gunakan untuk

mengoptimalkan status kesehatan seseorang baik fisik maupun mental. Jenis musik yang

kerapkali digunakan sebagai terapi adalah jazz, blues, classic, pop dan rock. Namun di

Indonesia kebanyakan menggunakan musik classic dan jazz sebagai terapi.

4
B. Rumusan Masalah

1. Apa yang dimaksud dengan terapi musik ?

2. Apa manfaat dari terapi music ?

3. Bagaimana cara kerja terapi musik ?

4. Apa saja penyakit yang bisa disembuhkan dengan terapi musik ?

5. Bagaimana jurnal penelitian tentang terapi komplementer.

C. Tujuan

1. Mahasiswa dapat mengetahui dan memahami apa itu terapi musik.

2. Mahasiswa dapat mengetahui dan memahami manfaat dari terapi musik.

3. Mahasiswa dapat mengetahui dan memahami cara kerja terapi musik.

4. Mahasiswa dapat mengetahui dan memahami penyakit apa saja yang bias disembuhkan

dengan terapi musik.

5. Mahasiswa dapat mengetahui dan memahami jurnal penelitian tentang terapi musik

5
BAB II

PEMBAHASAN

A. PENGERTIAN TERAPI MUSIK

Terapi musik adalah usaha meningkatkankualitas fisik dan mental dengan

rangsangan suara yang terdiri dari melodi, ritme, harmoni, timbre, bentuk dan gaya

yang diorganisir sedemikian rupa hingga tercipta musik yang bermanfaat untuk

kesehatan fisik dan mental. Musik memiliki kekuatan untuk mengobati

penyakit dan meningkatkan kemampuan pikiran seseorang. Ketika musik

diterapkan menjadi sebuah terapi, musik dapat meningkatkan, memulihkan, dan

memelihara kesehatan fisik, mental, emosional, sosial danspiritual. Hal ini

disebabkan musik memiliki beberapa kelebihan, yaitu karena musik bersifat

nyaman, menenangkan, membuat rileks, berstruktur, dan universal.

Terapi musik adalah terapi yang universal dan bisa diterima oleh semua

orang karena kita tidak membutuhkan kerja otak yang berat untuk menginterpretasi

alunan musik. Terapi musik sangat mudah diterima organ pendengaran kita dan

kemudian melalui saraf pendengaran disalurkan ke bagian otak yang memproses

emosi (sistem limbik).Pengaruh musik sangatbesar bagi pikiran dan tubuh

manusia. Contohnya, ketika seseorang mendengarkan suatu alunan musik

(meskipun tanpa lagu), maka seketika orangtersebutbisa merasakan efek dari musik

tersebut. Ada musik yang membuat seseoranggembira, sedih, terharu, terasa sunyi,

semangat, mengingatkan masa lalu dan lain-lain.

6
B. MANFAAT TERAPI MUSIK

Ada banyak sekali manfaat terapi musik,menurut para pakar terapi

Music memiliki beberapa manfaat utama, yaitu :

a. Relaksasi, Mengistirahatkan Tubuh dan Pikiran

Manfaat yang pasti dirasakan setelah melakukan terapi musik adalah

perasaan rileks, tubuh lebih bertenaga dan pikiran lebih fresh. Terapi musik

memberikan kesempatan bagi tubuh dan pikiran untuk mengalami relaksasi

yang sempurna. Dalam kondisi relaksasi (istirahat) yang sempurna itu,

seluruh sel dalam tubuh akan mengalami re-produksi, penyembuhan alami

berlangsung, produksi hormon tubuh diseimbangkan dan pikiran mengalami

penyegaran.

b. Meningkatkan Kecerdasan

Sebuah efek terapi musik yang bisa meningkatkan intelegensia seseorang

disebut Efek Mozart. Hal ini telah diteliti secara ilmiah oleh Frances Rauscher et al

dari Universitas California. Penelitian lain juga membuktikan bahwa masa dalam

kandungan dan bayi adalah waktu yang paling tepat untuk menstimulasi otak

anak agar menjadi cerdas. Hal ini karena otak anak sedang dalam masa

pembentukan, sehingga sangat baik apabila mendapatkan rangsangan yang

positif.

c. Meningkatkan Motivasi

Motivasi adalah hal yang hanya bisa dilahirkan dengan perasaan dan mood

tertentu. Apabila ada motivasi, semangat pun akan muncul dan segala kegiatan bisa

dilakukan. Begitu juga sebaliknya, jika motivasi terbelenggu, maka semangat

7
pun menjadiluruh, lemas, tak ada tenaga untuk beraktivitas. Dari hasil

penelitian, ternyata jenis musik tertentu bisa meningkatkan motivasi,

semangat dan meningkatkan level energi seseorang.

d. Pengembangan Diri

Musik ternyata sangat berpengaruh terhadap pengembangan diri seseorang.

Musikyang didengarkan seseorang juga bisa menentukan kualitas pribadi

seseorang. Hasil penelitian menunjukkan bahwa orang yang punya masalah

perasaan, biasanya cenderung mendengarkan musik yang sesuai dengan

perasaannya. Misalnya orang yang putus cinta, mendengarkan musik atau lagu

bertema putus cinta atau sakit hati. Dan hasilnya adalah masalahnya menjadi

semakin parah. Dengan mengubah jenis musik yang didengarkan menjadi

musik yang memotivasi, dalam beberapa hari masalah perasaan bisa hilang dengan

sendirinya atau berkurang sangat banyak.

e. Meningkatkan Kemampuan Mengingat

Terapi musik bisa meningkatkan daya ingat dan mencegah kepikunan.

Hal ini bisa terjadi karena bagian otak yang memproses musik terletak berdekatan

dengan memori. Sehingga ketika seseorang melatih otak dengan terapi musik,

maka secara otomatis memorinya juga ikut terlatih. Atas dasar inilah terapi musik

banyak digunakan di sekolah-sekolah modern di Amerika dan Eropa untuk

meningkatkan prestasi akademik siswa. Sedangkan di pusat rehabilitasi, terapi musik

banyak digunakan untuk menangani masalah kepikunan dan kehilangan

ingatan.

8
f. Kesehatan Jiwa

Seorang ilmuwan Arab, Abu Nasr al-Farabi (873-950M) dalam bukunya

''Great Book About Music'', mengatakan bahwa musik membuat rasa

tenang, sebagai pendidikan moral, mengendalikan emosi, pengembangan

spiritual, menyembuhkan gangguan psikologis. Pernyataannya itu tentu saja

berdasarkan pengalamannya dalam menggunakan musik sebagai terapi.

g. Mengurangi Rasa Sakit

Musik bekerja pada sistem saraf otonom yaitu bagian sistem saraf yang

bertanggung jawab mengontrol tekanan darah, denyut jantung dan fungsi otak,

yang mengontrol perasaan dan emosi. Menurut penelitian, kedua sistem tersebut

bereaksi sensitif terhadap musik. Ketika kita merasa sakit, kita menjadi takut,

frustasi dan marah yang membuat kita menegangkan otot-otot tubuh, hasilnya

rasa sakit menjadi semakin parah. Mendengarkan musik secara teratur

membantu tubuh relaks secara fisik dan mental, sehingga membantu

menyembuhkan dan mencegah rasa sakit.

h. Meningkatkan Kekebalan Tubuh

Dr John Diamond dan Dr David Nobel, telah melakukan riset mengenai

efek dari musik terhadap tubuh manusia dimana mereka menyimpulkan bahwa:

Apabila jenis musik yang kita dengar sesuai dan dapat diterima oleh tubuh

manusia, maka tubuh akan bereaksi dengan mengeluarkan sejenis hormon

(serotonin) yang dapat menimbulkan rasa nikmat dan senang sehingga tubuh

akan menjadi lebih kuat (dengan meningkatnya sistem kekebalan tubuh) dan

membuat kita menjadi lebih sehat.

9
C. CARA KERJA TERAPI MUSIK

Secara umum, ada dua metode yang sering kali digunakan dalam terapi musik.

1. Metode pertama dikenal dengan metode reseptif.

Biasanya, terapis akan meminta klien mendengarkan musik jenis tertentu

melalui earphone atau mendengarkan secara berkelompok di sebuah ruangan.

Terapis kemudian akan meminta klien mengeluarkan apa yang dirasakan,

menceritakan pengalaman masa lalu yang muncul, atau mencurahkan semua

masalah yang sedang dihadapi sambil terus mendengarkan musik. "Dengan metode

ini diharapkan klien memiliki keberanian untuk mengungkapkan apa yang selama ini

ia pendam."

2. Metode kedua disebut dengan metode aktif.

Melalui metode ini, terapis dan klien terlibat secara aktif dalam suatu permainan

musik. Prosesnya bisa dilakukan dengan menyanyi bersama atau memberikan klien

alat musik untuk dimainkan dan berimprovisasi dengan alat tersebut. "Tujuannya

bukan untuk mengajarkan mereka agar pandai memainkan alat musik."

Berikut ini adalah cara musik mengurangi stres :

a. Relaksasi fisik. Musik dapat mempromosikan relaksasi otot yang tegang, dan

memungkinkan Anda melepaskan beberapa ketegangan dari hari-hari yang membuat

Anda stres.

b. Mengurangi emosi negatif. Musik, khususnya lagu-lagu yang optimis, dapat

mengalihkan pikiran Anda dari apa yang mengganggu pikiran Anda, dan membantu

untuk merasa lebih optimis dan positif. Para peneliti menemukan bahwa musik dapat

mengurangi jumlah kortisol (hormon stres) dalam tubuh.

10
Beberapa cara kerja musik sehingga dapat mempengaruhi kondisi tubuh, antara lain :

1. Menurunkan hormon-hormon yang berhubungan dengan stress.

2. Mengalihkan perhatian seseorang dari rasa takut, cemas, tegang dan masalah sehari-

hari lainnya.

3. Mengaktifkan hormon endorfin (semacam protein yang dihasilkan di dalam otak dan

berfungsi untuk menghilangkan rasa sakit).

4. Meningkatkan perasaan rileks.

5. Menyediakan “liburan mental mini” yang bahkan dapat membawa pikiran seseorang

menjauh dari rasa sakit fisik selama periode waktu tertentu.

6. Secara fisiologis memperbaiki sistem kimia tubuh, sehingga mampu

menurunkan tekanan darah serta memperlambat pernafasan, detak jantung,

denyut nadi, dan aktivitas gelombang otak (Aizid, 2011).

D. PENYAKIT YANG BISA DISEMBUHKAN

1. Jantung

Bernyanyi secara teratur ternyata bisa mengurangi resiko terkena penyakit jantung.

Bernyanyi juga memiliki manfaat fisik, karena itu termasuk dalam aktifitas aerobik

yang meningkatkan kadar oksigen dalam peredaran darah dan melatih otot utama

dari tubuh bagian atas. baik.Bernyanyi juga memiliki manfaat fisik, karena itu

termasuk dalam aktifitas aerobik yang meningkatkan kadar oksigen dalam peredaran

darah dan melatih otot utama dari tubuh bagian atas.

11
2. Intelegensia

Kaitan musik dengan kemampuan otak seseorang sudah lama kita ketahui. Itu

sebabnya banyak pakar yang menyarankan agar janin dalam kandungan secara rutin

diperdengarkan musik. Ahli dari Kanada mengatakan bahwa semakin muda seorang

anak mendapatkan pelajaran musik, ia akan memiliki kemampuan belajar dan

mengingat lebih baik dibandingkan anak lain yang tidak mendapatkan pelajaran

musik.

3. Dementia

Hasil studi terbaru belum lama ini menunjukkan efek pertunjukan musik hidup (live

music) pada para pasien dementia. Dalam penelitiannya, para pakar kesehatan

meminta sebuah band memainkan lagu-lagu klasik yang populer di depan para

pasien. Seperti sudah diduga, para pasien yang semula tidak bisa melakukan apa-apa

akibat penyakitnya, kini sudah bisa berkomunikasi, bahkan ada yang ikut bernyanyi

dan berdansa saat mendengar musik.

4. Kemampuan Belajar

Terapi musik kini banyak dipakai untuk anak-anak autis dan mereka yang memiliki

kesulitan belajar. Spesialisasi musik terapi, Paul Nordoff dan Clive Robbins dari

Nordoff- Robbins Music Theraphy, London. Bahkan mengklaim bahwa anak yang

frustasi, Seperti halnya anak autis, energinya akan meningkat ketika bermain musik.

5. Kanker

Pasien kanker yang harus menjalani kemoterapi biasanya sering mengeluhkan sakit

dan rasa tidak nyaman, tapi setelah mereka diminta mendengarkan musik sambil

menjalani kemo, mereka mengaku lebih nyaman dan sakitnya berkurang.

12
6. Stres

Penyakit ini banyak dialami oleh warga perkotaan yang sibuk dan harus menghadapi

berbagai persoalan. Selain menggangu kesehatan mental, stres juga berpengaruh

pada kesehatan fisik seseorang. Menyadari hal tersebut, kini banyak perusahaan

yang menggunakan musik untuk mencegah terjadinya stres pada karyawannya agar

tetap produktif bekerja. Penelitian menunjukkan, pekerja yang mengikuti sesi

mendengarkan musik saat istirahat siang, perasaan lelah dan depresinya berkurang

sampai 50 persen.

7. Nyeri

Untuk mengurangi rasa sakit dan nyeri, jangan selalu mengandalkan obat,

dengarkanlah musik, demikian saran para pakar. Saran itu didasarkan pada

penelitian yang dilakukan terhadap 500 pasien yang baru menjalani pembedahan

perut, setelah rutin mendengarkan musik, mereka mengaku sakitnya berkurang,

efeknya sama dengan mereka yang mengkonsumsi obat penghilang sakit (paint

killer).

E. JURNAL PENELITIAN TENTANG TERAPI MUSIK

Jurnal penelitian tentang “Musik Untuk Menurunkan Stress” dapat dibuka di alamat

dibawah ini:

I:\7889-13980-1-SM.pdf

13
BAB III

PENUTUP

A. KESIMPULAN

Musik adalah ungkapan perasaan dan pengalaman hidup manusia yang dituangkan

melalui rangkaian nada-nada. Musik adalah suara yang tertata dan teratur. Mendengarkan

musik memiliki pengaruh mendalam pada fisik dan mental seseorang. Mendengarkan

musik secara teratur sangat bermanfaat bagi kesehatan karena menghilangkan stress,

depresi, pikiran dan tubuh menjadi rileks sehingga tubuh kembali bertenaga. Manfaat

mendengarkan musik adalah mendapatkan stimulus positif, seperti lebih rileks dan

memperbaiki mood. Mendengarkan musik akan memberikan tenaga baru, mental yang

segar, dan hubungan sosial yang hangat. Rangsangan musik mengaktivasi jalur-jalur

spesifik di dalam beberapa area otak, seperti sistem Limbik yang berhubungan dengan

perilaku emosional. Dengan mendengarkan musik, sistem Limbik ini teraktivasi dan

individu tersebut pun menjadi rileks. Saat keadaan rileks inilah tekanan darah menurun.

Jadinya tidak hanya obat Prozac (antidepresi) saja, yang dapat bekerja di sistem Limbik,

namun juga terapi musik. Selain itu pula alunan musik dapat menstimulasi tubuh untuk

memproduksi molekul yang disebut nitric oxide (NO). Molekul ini bekerja pada tonus

pembuluh darah sehingga dapat mengurangi tekanan darah.

14
DAFTAR PUSTAKA

http://eprints.undip.ac.id/43252/2/14._BAB_II.pdf

Dewi, Mahargyantari P. Desember 2009.Studi Metaanalisis : Musik Untuk Menurunkan Stres.

Volume 36. No.2. http://jurnal.psikologi.ugm.ac.id/index.php/fpsi/article/view/45/35. 23

Oktober 2015.

Djohan. 2006. Terapi music, teori dan aplikasi. Yogjakarta : Galangpress

http://bpt.sragenkab.go.id/berita/2009/11nov/6nov09music.html

https://abstrak.ta.uns.ac.id/wisuda/upload/R1115088_bab2.pdf

15

Anda mungkin juga menyukai