Anda di halaman 1dari 17

MAKALAH FALSAFAH KEPERAWATAN MENURUT HENDERSON

Nama Kelompok
Kelompok 4 :
1. Megi Adi S
2. Deni papila
3. Nining
4. Yerimia
5. Agit bala
6. Fitra
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG


Virginia Henderson mendefinisikan keperawatan sebagai “penolong individu,
saat sakit atau sehat, dalam melakukan kegiatan tersebut yang bertujuan untuk
kesehatan, pemulihan, atau kematian yang damai dan individu akan dapat
melakukannya sendiri jika mereka mempunyai kakuatan, keinginan, atau
pengetahuan”(Harmer dan Henderson, 1955; Henderson, 1996). Proses
keperawatan mencoba melakukan hal tersebut dan tujuannya adalah kebebasan.
Henderson dalam teorinya mengkategorikan empat belas kebutuhan dasar semua
orang dan mengikutsertakan fenomena dari ruang lingkup klien berikut ini :
fisiologis, psikologis, sosiokultural, spiritual, dan perkembangan. Bersama perawat
dan klien bekerjasama untuk mendapatkan semua kebutuhan dan mencampai
tujuannya, tujuan keperawatan menurut Virginia Henderson 1955 bekerja secara
bebas dengan pekerja pelayan kesehatan lainnya (Tomey dan Alligood, 2006),
membantu klien mendapatkan kekuatannya lagi. Dan latar belakang untuk praktik
menurut Henderson yaitu perawat membantu klien melaksanakan empat belas
dasar kebutuhan (Henderson, 1966).
Model konsep keperawatan dijelaskan oleh Virginia Henderson adalah
model konsep aktivitas sehari-hari dengan memberikan gambaran tugas perawat
yaitu mengkaji individu baik yang sakit ataupun sehat dengan memberikan
dukungan kepada kesehatan, penyembuhan serta agar meninggal dengan damai.
Pemahaman konsep tersebut dengan didasari kepada keyakinan dan nilai
yang dimilikinya diantaranya : pertama, manusia akan mengalami perkembangan
mulaidari pertumbuhan dan perkembangan dalam rentang
kehidupan; kedua, dalam melaksanakan aktivitas sehari-hari individu akan
mengalami ketergantungan sejak lahir hingga menjadi mandiri pada dewasa yang
dapat dipengaruhi oleh polah asuh, lingkungan dan kesehatan; ketiga, dalam
melaksanakan aktivitas sehari-hari individu dapat dikelompokkan menjadi tiga
kelompok diantaranya terhambat dalam melakukan aktivitas, belum dapat
melaksanakan aktivitas dan tidak dapat melakukan aktivitas.
1.2 RUMUSAN MASALAH
1. Bagaimana biografi dari Virginia Henderson ?
2. Apa Konsep Utama dari Teori Keperawatan Virginia Henderson ?
3. Apa Tujuan Keperawatan menurut Virginia Henderson ?
4. Apa Penegasan teoritis menurut Virginia Henderson ?
5. Apa Asumsi dan Konsep Major dari Teori Keperawatan Virginia
Henderson ?
6. Bagaimana pengaplikasian Teori Virginia Henderson dalam pemberian
asuhan keperawatan ?
7. Apa manfaat dari Teori Virginia Henderson ?
8. Apa Kekuatan dan Kelemahan Teori Virginia Henderson ?

1.3 TUJUAN
Tujuan dari penulisan makalah ini adalah untuk mengetahui :
1. Biografi tentang Virginia Henderson
2. Konsep Utama Teori Virginia Henderson
3. Tujuan Keperawatan menurut Virginia Henderson
4. Penegasan teoritis Virginia Henderson
5. Asumsi dan konsep mayor dari Teori Keperawatan Virginia
Henderson
6. Aplikasi Teori Keperawatan Virginia Henderson dalam asuhan
keperawatan
7. Manfaat Teori Virginia Henderson
8. Kekuatan dan Kelemahan Teori Virginia Henderson

BAB II
PEMBAHASAN

2.1 BIOGRAFI VIRGINIA HENDERSON

Virginia Henderson lahir di


Kansas City, Missouri pada 1897. Ia
tertarik dengan keperawatan selama
Perang Dunia I karena keinginannya
untuk membantu personel militer yang
sakit atau terluka. Pada tahun 1918, ia
belajar keperawatan di Sekolah
Perawat Militer di Washington, D.C.
dan lulus pada 1921. Kemudian, ia
meraih gelar B.S. dan M.A. di bidang
pendidikan keperawatan tahun 1926.
Sejak 1953, ia menjadi asosiet riset di
Yale UniversitySchool of Nursing.
Ia menerima gelar Honorary
Doctoral dari Catholic University of America, Pace University, University of
Rochester, University of Western Ontario, dan Yale University. Bukunya yang di
publikasikan antara lain The Nature of Nursing (1960), Basic Principles of Nursing
Care (1960), dan The Principles and Practice of Nursing (1939).

Pada tahun 1960-an, Beliau membuat model konseptual ketika profesi


keperawatan mencari identitasnya sendiri. Masalah intinya adalah, apakah
perawat cukup berbeda dengan prrofesi yang lain dalam layanan kesehatan dalam
kinerjanya.

Pertanyaan ini merupakan hal penting sampai tahun 1950-an, sebab


perawat lebih sering hanya melakukan instruksi dokter. Virgina
Henderson merupakan orang pertama yang mencari fungsi unik dari
keperawatan.

Pada saat menulis pada tahun 1960-an, Beliau dipengaruhi oleh aspek negative
dan positif dari praktek keperawatan pada masa itu. Hal tersebut meliputi :
1. Autiritaria dan struktur hirarki di rumah sakit.
2. Sering terdapat fokus satu pihak yaitu pada penyembuhan gangguan fungsi
fisik semata.
3. Fakta bahwa mempertahankan kontak pribadi dengan pasien merupakanhal
yang tidak mungkin dilakukan pada masa itu.
4. Adanya keanekaragaman yang ia miliki selama karier keperawatannya di
Amerika Serikat diberbagai bidang layanan kesehatan

Virginia Henderson diminta untuk memplubikasikan model konseptualnya


oleh International Council of Nurse (ICN) pada tahun 1960-an. Oleh karena
diarahkan lebih pada aspek-aspek psikologis dari perawatan pasien.

Kontribusi penting oleh Henderson (1966) adalah definisi perawatan berikut yang
menjadi definisi yang sudah diterima secara umum :

'Fungsi unik dari perawat adalah untuk membantu individu sehat atau sakit.
Dalam hal memberikan pelayanan kesehatan atau pemulihan atau kematian
yang damai, yang dapat ia lakukan tanpa bantuan jika ia memiliki kekuatan,
kemauan, atau pengetahuan. dan melakukannya dengan cara tersebut dapat
membantunya mendapatkan kemandirian secepat mungkin.'

2.2 KONSEP UTAMA DAN TEORI VIRGINIA HENDERSON

Dalam tulisan Virginia Henderson edisi ke-6 dengan judul 'The Principles
and Practice of Nursing', ia mengutip beberapa definisi dari sumber termasuk satu
dari piagam WHO.

Henderson melihat manusia sebagai individu yang membutuhkan bantuan


untuk meraih kesehatan, kebebasan, atau kematian yang damai, serta bantuan
untuk meraih kemandirian. Menurut Henderson, kebutuhan dasar manusia terdiri
atas 14 komponen yang merupakan komponen penanganan perawatan.

14 komponen kebutuhan dasar hidup tersebut meliputi :

1. Bernafas dengan normal


2. Makan dan minum cukup.
3. Pembuangan eliminassi tubuh.
4. Bergerak dan mempertahankan posisi yang nyaman.
5. Tidur dan istirahat.
6. Memilih pakaian pantas, berpakaian dan menanggalkan pakaian.
7. Mempertahankan suhu tubuh dalam kondisi normal dengan memodifikasi
Lingkungan.
8. Menjaga kebersihan tubuh dan memelihara kesehatan dan melindungi kulit
9. Menghindari bahaya dilingkungannya dan menghindari cedera yang lain.
10. Komunikasi dengan orang lain dalam pernyataan emosi, kebutuhan, ketakutan
dan pendapat.
11. Beribadah menurut kepercayaan seseorang.
12. Bekerja sedemikian rupa sehingga ada rasa pemenuhan akan kebutuhan.
13. Belajar, menemukan atau mencukupi keingintahuan akan pertumbuhan dan
kesehatan yang normal dan dapat menggunakan fasilitas kesehatan yang
tersedia
14. Menurut Henderson, ke-14 kebutuhan dasar yang harus menjadi fokus tersebut
dipengaruhi oleh :

1. Usia
2. Kondisi emosional (mood & temperamen)
3. Latar belakang sosial dan budaya.
4. Kondisi fisik dan mental, termasuk berat badan, kemampuan dan
ketidakmampuan sensorik, kemampuan dan ketidakmampuan lakomotif, dan
status mental

Henderson juga menekankan pada pentingnya merencanakan asuhan


keperawatan. Didalam modelnya ia menggambarkan rencana keperawatan,
metode skematik untuk pengawasan asuhan. Perencanaan yang cermat akan
mengklarifikasikan hal-hal berikut :

1. Urutan aktifitas yang harus dilakukan.


2. Aktifitas perawat yang harus dan tidak boleh dilakukan
3. Perubahan-perubahan yang telah dibuat.

Sebagai ringkasannya, prinsip-prinsip dasar dari model Henderson adalah


sebagai berikut :

a. Fungsi unik dari perawat


b. Upaya pasien kearah kemandirian
c. Asuhan keperawatan dasar berdasarkan kebutuhan dasar manusia
d. Perencanaan yang akan diberikan.

Prinsip-prinsip dasar tersebut menandai era baru bagi keperawatan. Perawat


menyadari fungsi dan keunikannya, dan kesadaran ini menandai era baru ketika
profesi keperawatan mulai menelaah sifat aktual dari kerja keperawatan secara
lebih kritis dari sebelumnya. Komitmen menuju kemandirian dan autonomi pada
pasien juga menandai era tersebut. Sebelumnya, terdapat kecenderungan bagi
perawat untuk mencoba melakukan semuanya bagi pasien. Secara umum,aktifitas
keperawatan harus didukung atau ditentukan oleh tindakan terpeautik dokter.

2.3 TUJUAN KEPERAWATAN MENURUT HENDERSON


Tujuan keperawatan yang dikemukakan oleh Handerson adalah untuk
bekerja secara mandiri dengan tenaga pemberi pelayanan kesehatan dan
membantu klien untuk mendapatkan kembali kemandiriannya secepat
mungkin. Dimana pasien merupakan mahkluk sempurna yang dipandang sebagai
komponen bio, psiko, cultural, dan spiritual yang mempunyai empat belas
kebutuhan dasar (Aplikasi model konseptual keperawatan, Meidiana D). Menurut
Handerson peran perawat adalah menyempurnakan dan membantu mencapai
kemampuan untuk mempertahankan atau memperoleh kemandirian dalam
memenuhi empat belas kebutuhan dasar pasien. Faktor menurunnya kekuatan,
kemauan dan pengetahuan adalah penyebab kesulitan pasien dalam memperoleh
kemandiriannya. Untuk itu diperlukan fokus intervensi yaitu mengurangi penyebab
dimana pola intervensinya adalah mengembalikan, menyempurnakan,
melengkapi, menambah, menguatkan kekuatan, kemauan, dan pengetahuan.
2.4 THEORETICAL ASSERTIONS
1. Hubungan Perawat dengan Pasien
Ada tiga tingkat hubungan antara perawat dengan pasien yang diindetifikasikan
oleh Henderson dari hubungan ketergantungan sampai ketidaktergantungan.

Hubungan tersebut meliputi :

1). Perawat sebagai pengganti pasien (substitute)

Pada saat sakit perawat menggantikan kebutuhan pasien yang diakibatkan


oleh karena kehilangan kekuatan fisik, ketidakmauan dan kurangnya
pengetahuan. Henderson mengungkapkan hal ini statmennya bahwa 'Perawat,
kesadaran bagi ketidaksadaran, kehidupan dari kematian, tangan dari orang yang
teramputasi, mata bagi orang buta, pemberi kehangatan bagi bayi, juru bicara bagi
orang bisu, dan sebagainya.

2).Perawat sebagai pembantu pasien (helper)

Selama kondisi tidak sadar, perawat membantu pasien menemukan


kemandiriannya. Henderson mengatakan”Kemandirian adalah suatu hal yang
relative, tidak satupun kita tidak bergantung pada orang lain, tetapi kita mencoba
memberi kemandirian dalam kesehatan, bukan ketergantungan dalam kesakitan”.

3.) Perawat sebagai teman pasien (partner)

Sebagai partner, pasien dan perawat bersama-sama memformulasikan


rencana keperawatan kebutuhan dasar yang didiagnosis. Juga dimodifikasi sesuai
kondisi, usia, temperamen, emosi, status sosial, kebudayaan, dan kapasitas
intelektual pasien.

Perawat juga harus dapat mengatur lingkungan sekitar bila diperlukan.


Henderson percaya 'Perawat yang tahu reaksi fisiologis dan patologis dari
perubahan temperature, pencahayaan, tekanan gas, bau, kebisingan, bau zat
kimia, dan organisme akan mengorganisasikan lingkungan dan memaksimalkan
fungsi fasilitas yang ada,Perawat dan pasien harus selalu bekerja sama untuk
mencapai tujuan, baik dalam mencapai kemandirian atau kematian yang tenang.
Salah satu tujuan perawat adalah menjaga aktifitas sehari-hari pasien senormal
mungkin. Peningkatan status kesehatan adl tujuan penting dari perawatan.
Menurut Henderson, lebih penting membantu seseorang bagaimana menjadi
sehat daripada mengobati ketika sakit.

2. Hubungan perawat dengan dokter

Henderson menyatakan bahwa perawat mempunyai fungsi yang unik,


berbeda dengan dokter, dimana keperawatan, diatur oleh perawat dan pasien
bersama-sama saling mendukung dengan rencana atau program therapy dokter.
Henderson menekankan, Perawat tidak hanya mengikuti perintah dokter. Suatu
pertanyaan 'Mengapa dokter selalu memberi perintah kepada pasien atau tenaga
kesehatan lain?'. Bahkan perawat mampu membantu pasien ketika dokter tidak
ada. Henderson juga menyatakan bahwa perawat ataupun dokter sangat melebihi
batas.

3. Perawat sebagai anggota Tim Kesehatan

Perawat bekerja saling bergantung pada tenaga kesehatan yang lain.


Perawat dan tenaga kesehatan lain membantu menjalankan seluruh program
perawatan pasien. Henderson mengingatkan bahwa diantara team kesehatan
mempunyai sumbangsih yang sama dalam perawatan pasien. Tak ada yang lebih
besar, masing-masing mempunyai fungsi unik sendiri- sendiri.

2.5 KONSEP MAJOR DAN ASUMSI DARI TEORI VIRGINIA HENDERSON

1. Asumsi utama dari teori ini adalah :

(1) Perawat merawat pasien sampai pasien dapat merawat diri mereka sendiri
sekali lagi.
(2) Pasien keinginan untuk kembali ke kesehatan.
(3) Perawat bersedia untuk melayani dan bahwa “perawat akan mengabdikan
diri untuk hari pasien dan malam.” (Henderson, 1991)
(4) Perawat harus dididik di tingkat universitas di kedua seni dan ilmu
pengetahuan.
(5) Henderson juga percaya bahwa pikiran dan tubuh tidak dapat dipisahkan.
Hal ini tersirat bahwa pikiran dan tubuh saling terkait. (Henderson, 1966,
1991).

2. Empat konsep mayor dari Teori Virginia Henderson :

(1) Keperawatan (nursing).

a. Perawat mempunyai keunikan untuk membantu individu sehat atau sakit.


b. Fungsi perawat adalah sebagai salah satu team medis.
c. Fungsi perawat adalah mandiri, terpisah dari dokter, tetapi mendukung
program program dokter.
d. Perawat harus mempunyai pengetahuan yang cukup baik dari segi atau
sosial.
e. Perawat harus dapat mengkaji kebutuhan dasar manusia.
f. Keempat belas komponen dasar kebutuhan manusia harus dapat tercover
semua oleh fungsi perawat.

(2) Pasien / person (pasien)

a. Pasien harus mampu mempertahankan keseimbangan fisiologis dan


emosional.
b. Perasaan dan tubuh pasien adalah sesuatu yang tidak dapat terpisahkan.
c. Pasien harus dibantu agar dapat mandiri.
d. Pasien dan keluaraga adalah satu kesatuan.
e. Kebutuhan pasien harus dapat terpenuhi dengan ke-14 komponen dari
keperwatan.

(3) Kesehatan (health)

a. Kesehatan adalah kualitas dari kehidupan.


b. Kesehatan adalah dasar dari fungsi manusia.
c. Kesehatan diperlukan secara mandiri dan saling menggantungkan.
d. Peningkatan keshehatan lebih penting dari perawatan orang sakit.
e. Seseorang dapat memperoleh kesehatan jika dia mempunyai kekuatan,
kemauan, dan pengetahuan.

(4) Lingkungan (environment)

a. Individu yang sehat mampu mengontrol lingkungannya, tetapi penyakit


akan menurunkan kemampuan untuk mempengaruhi lingkungan.
b. Perawat harus mampu memberikan pendidikan kesehatan.
c. Perawat harus melindungi pasien dari kecelakaan akibat lingkungan.
d. Perawat harus mampu mencegah terjadinya kecelakaan melalui
rekomendasi terkait dengan konstruksi bangunan dan penempatan alat.
e. Dokter menggunakan hasil kerja perawat untuk menentukan tindakan
terbaik dalam mencegah kecacatan.
f. Perawat harus mengetahui tentang sosial budaya dan praktek keagamaan
pasien.

2.6 APLIKASI TEORI VIRGINIA HENDERSON DALAM PEMBERIAN ASUHAN


KEPERAWATAN

1. Pengkajian

Yang perlu dikaji adalah :

a. Core/inti
Data diri pasien yang terdiri dari: umur, pendidikan, jenis kelamin, agama,
nilai-nilai keyakinan serta riwayat timbulnya penyakit.
b. 14 komponen kebutuhan dasar manusia / pasien meliputi:

1. Pernafasan
2. Kebutuhan makan dan minum
3. Eliminasi
4. Posisioning
5. Kebutuhan tidur dan istirahat
6. Kebutuhan dalam berpakaian
7. Cara mempertahankan suhu tubuh dan memodifikasi lingkungan
8. Kebersihan tubuh
9. Kondisi lingkungan
10. Komunikasi
11. Ibadah dan keyakinan
12. Pekerjaan sehari-hari
13. Kebutuhan bermain dan rekreasi
14. Kebutuhan belajar dan menggunakan fasilitas keseahatan

Perawat mengkaji ke-14 komponen dasar, komponen pertama dinilai secara


penuh kemudian menuju pada komponen selanjutnya. Untuk mengkaji data dari
ke-14 komponen ini, perawat membutuhkan pengetahuan dari apa yang normal
dalam kesehatan, juga pengetahuan tentang apa-apa yang menyebabkan sakit.

2. Diagnosa Keperawatan
Diagnosa dirumuskan berdasarkan dari analisis data dari ke-14 komponen
kebutuhan dasar manusia / pasien.

3. Intervensi Keperawatan

Perencanaan melibatkan pembuatan rencana agar sesuai dengan keb individu,


memperbaharui jika diperlukan, dan menjamin bahwa ini sesuai dengan yang
ditentukan dokter. Sebuah rencana yang baik mengintregasikan pekerjaan dari
semua yang ada dalam tim kesehatan.

4. Implementasi

Perawat membantu pasien melaksanakan aktifitas untuk memelihara kesehatan,


untuk menyembuhkan dari sakit, atau untuk membantu dalam kematian yang
tenang. Bersifat individu, tergantung pada prinsip fisiologis, umum, latar belakang
budaya, keseimbangan fisik dan intelektual.

5. Evaluasi

Menurut Henderson, perawat akan melakukan evaluasi berdasar pada tingkatan


dimana pasien dapat mandiri.

2.7 MANFAAT TEORI VIRGINIA HENDERSON PADA PRAKTIK


KEPERAWATAN

1. Teori Virginia Henderson memberikan pernyatan tentang profesi perawat


yang unik, terlepas dari profesi kedokteran, sehingga perawat dapat
menentukan rencana keperwatannya dengan mandiri tanpa menunggu
instruksi dari dokter.
2. Melengkapi model konseptual keperawatan yang telah ada.

2.8 KEKUATAN DAN KELEMAHAN TEORI VIRGINIA HENDERSON

1. Kekuatan
 Henderson adalah ahli teori keperawatan yang memberi pengaruh
besar pada keperawatan sebagai profesi yang mendunia. Henderson
adalah orang pertama yang mencari fungsi unik dari profesi perawat.
 Teori Henderson didasari oleh keanekaragaman pengalaman yang ia
miliki selama karir keperawatannya, bukan teori / model yang abstrak
semata.
 Henderson mendefinisikan profesi keperawatan: bahwa profesi
keperawatan adalah profesi yang mandiri yang tidak hanya tergantung
pada instruksi dokter.
 Asumsi Henderson mempunyai validitas karena mempunyai
keserasian dengan riset ilmuan dibidang yang lain seperti konsep
Maslow.

2. Kelemahan

 Pandangan dan pendapatnya hanya berfokus pada satu pihak yaitu


pada penyembuhan fisik semata atau pada upaya memandirikan
pasien.
 Teori kurang pragmatis.
( Gonzalo, 2011).

2.9 HUBUNGAN TEORI VIRGINIA HENDERSON DENGAN HIERARKI


MASLOW

Henderson menggunakan konsep kebutuhan dasar manusia, fisiologi bio,


budaya dan interactioncommunication, yang memberikan teori cakupan yang
dinamis mengenai pasien butuhkan (Geroge, 2011). Divisinya dari empat belas
komponen pasien alamat juga perlu di domain yang berbeda namun sederhana
untuk diterapkan dalam pengaturan klinis. Selain lebih ringkas sebagai
dibandingkan dengan model lain seperti manusia kesatuan oleh Martha Rogers
yang sulit untuk mengatasi dan tidak memiliki penerapan dalam praktek
(Mackenna, 2005). Hal ini berlaku untuk dimensi yang berbeda dari hubungan
perawat-klien. Secara efektif dapat mengatasi kebutuhan pasien dan peran
perawat rumit. Ini desain berhasil membungkus komponen proses keperawatan.
Teori kebutuhan Henderson adalah relevan dengan hierarki Maslow kebutuhan
manusia. (George, 2011) .Secara umum teori ini cocok dan adoptable untuk
perawatan dan praktek dalam berbagai pengaturan klinis.

Tabel.6 Comparison with Maslow's Hierarchy of Need


Maslow Henderson
Kebutuhan fisiologis Bernapas normal

Makan dan minum cukup Hilangkan


oleh semua jalan eliminasi Move dan
memelihara diinginkan postur Tidur
dan istirahat Pilih pakaian yang cocok
Menjaga suhu tubuh Menjaga tubuh
bersih dan terawat dan melindungi
integumen
Kebutuhan keselamatan Hindari bahaya lingkungan dan
menghindari melukai lainnya
Belongingness dan cinta kebutuhan Berkomunikasi dengan orang lain
beribadat menurut iman seseorang

kebutuhan aktualisasi diri Kerja di sesuatu memberikan rasa


prestasi.
Bermain atau berpartisipasi dalam
berbagai bentuk rekreasi.
Belajar, menemukan, atau
memuaskan rasa ingin tahu.
BAB III
PENUTUP

3.1 KESIMPULAN
Dari teori Virginia Henderson dapat disimpulkan bahwa teori ini mempunyai
konsep utama 14 kebutuhan dasar yang dapat di terapkan dalam asuhan
keperawatan, Asumsi yang salah satunya adalah Perawat merawat pasien sampai
pasien dapat merawat diri mereka sendiri sekali lagi, serta empat konsep mayor
yaitu Person,Nursing,Health,dan Environment.
Kontribusi penting oleh Henderson (1966) adalah definisi perawatan berikut
yang menjadi definisi yang sudah diterima secara umum :

'Fungsi unik dari perawat adalah untuk membantu individu sehat atau sakit.
Dalam hal memberikan pelayanan kesehatan atau pemulihan atau kematian
yang damai, yang dapat ia lakukan tanpa bantuan jika ia memiliki kekuatan,
kemauan, atau pengetahuan. dan melakukannya dengan cara tersebut dapat
membantunya mendapatkan kemandirian secepat mungkin.'

Konsep keperawatan yang dirumuskan oleh Virginia Henderson dalam


definisinya tentang teori keperawatan dan empat belas komponen asuhan
keperawatan dasar, tidak rumit dan cukup jelas. Oleh karena itu, dapat digunakan
sebagai panduan untuk praktik keperawatan oleh sebagian besar perawat tanpa
kesulitan. Banyak idenya disajikan dan digunakan di seluruh dunia baik di negara
maju maupun negara berkembang untuk memandu kurikulum keperawatan dan
praktek.

3.2 SARAN
Diharapkan kepada pembaca agar lebih banyak lagi mempelajari tentang
teori-teori keperawatan yang lain. Setelah mengetahui pengetahuan tentang teori
keperawatan menurut Virginia Henderson yang telah diuraikan dalam makalah ini,
diharapkan mahasiswa mampu memahami teori ini, karena teori ini juga sangat
penting bagi perawat untuk menjelenkan praktik keperawatan.
DAFTAR PUSTAKA

1. http://rizmawan.blogspot.co.id/2013/11/model-keperawatan-menurut-
virginia.html
2. http://www.kapukonline.com/2012/02/konseptualkeperawatanvirginiahend
erson.html
3. Virginia Henderson's Need Theory. Available on
http://currentnursing.com/nursing_theory/Henderson.html
4. Perry, Potter. 2005. Fundamental of Nursing. Jakarta : EGC
5. Ahtisham, Younas and Sommer Jacoline. Integrating Nursing Theory and
Process into Practice; Virginia’s Henderson Need Theory. Available on
http://www.internationaljournalofcaringsciences.org/docs/23_ahtisham.pdf
SOAL pilihan ganda!

1. Berikut pernyataan yang benar yang dapat mempengaruhi 14 kebutuhan


dasar menurut henderson ialah :
1. USIA
2. Kondisi emosional (mood & temperamen)
3. Latar belakang sosial dan budaya
4. Kondisi fisik dan mental
Jawaban : E.(Semua benar)
2. “untuk bekerja secara mandiri dengan tenaga pemberi pelayanan
kesehatan dan membantu klien untuk mendapatkan kembali
kemandiriannya secepat mungkin” berikut pernyataan tujuan
keperawatan munurut ...?
A.Henderson
B.calista roy
C.naingtingale
D.Abraham maslow
E.Elon musk

JAWABAN : A.henderson

Anda mungkin juga menyukai