DI SUSUN OLEH
Kelompok III:
Indra
Muslikah
Pondang Amriyadi
1
TEORI KEPERAWATAN NIGHTINGALE
1. Latar Belakang
2
serta ia sangat gemar mengunjungi pasien-pasien di berbagai klinik dan
rumah sakit. Meski mendukung kegiatan kemanusiaan yang dilakukan
tetapi ayahnya tidak ingin Florence menjadi perawat. Karena pada masa
itu, pekerjaan sebagai perawat memang dianggap pekerjaan yang hina.
Adapun alasannya adalah sebagai berikut:
a. Perawat disamakan dengan wanita tuna susila atau “buntut”
(keluarga tentara yang miskin) yang mengikuti ke mana tentara
pergi,
b. Profesi perawat banyak berhadapan langsung dengan tubuh
dalam keadaan terbuka sehingga profesi ini dianggap sebagai
profesi yang kurang sopan untuk wanita baik-baik, selain itu
banyak pasien memperlakukan wanita yang tidak berpendidikan
yang berada di rumah sakit dengan tidak sopan (tidak senonoh),
c. Perawat di Inggris pada masa itu lebih banyak laki-laki daripada
perempuan karena alasan-alasan di atas,
d. Perawat masa itu lebih sering berfungsi sebagai tukang masak
dibandingkan menjalankan tugasnya sebagai seorang perawat.
3
pentingnya kesehatan dan pencegahan penyakit secara
konsisten. Ia mencetuskan perilaku hidup yang sehat dengan:
1. Rumah yang layak huni (sesuatu yang langka di masanya,
bahkan bagi mereka yang hidup makmur);
2. Air dan udara yang bersih;
3. Nutrisi yang baik;
4. Kelahiran yang aman (tingkat kematian dalam proses
kelahiran maupun pasca kelahiran karena demam, lebih
tinggi);
5. Perawatan anak yang benar, yang ditunjukkan dengan tidak
satu anak pun yang menjadi pekerja.
4
lingkungan dan, sebagai hasil, yang menimbulkan perbaikan kondisi
higiene dan sanitasi selama perang Crimea.
5
konteks lingkungan secara menyeluruh, komunikasi jangan
dilakukan secara terburu-buru atau terputus-putus.
6
3. Paradigma Keperawatan Teori F.Nightingale
b. Konsep Sehat-Sakit
Sehat adalah keadaan seseorang yang dapat memenuhi kebutuhan
pokoknya sebagai umat manusia sesuai dengan tingkat dan derajat
masing-masing. Sehat yaitu individu yang mampu memanipulasi
pengaruh lingkungan tanpa menimbulkan ketegangan serta tidak
menimbulkan ketidak seimbangan pada dirinya. Sehat adalah adanya
keseimbangan komponen-komponen biologis, psikologis, sosial budaya
dan spritual individu.
7
memanfaatkan setiap daya yang dimiliki hingga batas maksimal,
sedangkan penyakit merupakan proses perbaikan yang dilakukan tubuh
untuk membebaskan diri dari gangguan yang dialami sehingga individu
dapat kembali sehat (Asmadi, 2008).
c. Lingkungan
Lingkungan adalah semua kondisi yang mungkin mempengaruhi klien,
terdapat hubungan berkelanjutan antara klien dan lingkungan.
Hubungan tersebut dapat berupa pengaruh positif dan negatif pada
tingkat kesehatan manusia dan kebutuhan pelayanan kesehatan. Selain
itu, semua faktor-faktor di rumah, tempat kerja, atau komunitas juga
mempengaruhi tingkat kesehatan klien dan kebutuhan pelayanan
kesehatan.
8
d. Keperawatan
Teori Nightingale dan kaitannya dengan keperawatan, Nightingale
merupakan pelopor model awal keperawatan. Keperawatan adalah
suatu profesi yang mengabdi pada manusia dan kemanusiaan,
mendahulukan kepentingan kesehatan masyarakat diatas kepentingan
sendiri, menggunakan pendekatan holistic, bentuk pelayanannya
bersifat humanistik, dilaksanakan berdasarkan ilmu dan kiat
keperawatan berpegang pada standar asuhan keperawatan serta
menggunakan kode etik keperawatan sebagai tuntutan utama
melaksanakan asuhan keperawatan.
4. Kesimpulan
Model konsep Florence Nightingale memposisikan lingkungan sebagai
fokus asuhan keperawatan, dan perawat tidak perlu memahami seluruh
proses penyakit model konsep ini dalam upaya memisahkan antara profesi
keperawatan dan kedokteran. Orientasi pemberian asuhan keperawatan/
tindakan keperawatan lebih diorientasikan pada aspek lingkungan seperti
pemberian udara, lampu, kenyamanan lingkungan, kebersihan,
ketenangan dan nutrisi yang adekuat (jumlah vitamin atau mineral yang
cukup). Upaya teori keperawatan Nightingale ini dalam rangka perawat
mampu menjalankan praktik keperawatan mandiri tanpa tergantung
dengan profesi lain. Inti konsep Florence Nightingale, pasien dipandang
dalam konteks lingkungan secara keseluruhan, terdiri dari lingkungan fisik,
lingkungan psiklologis dan lingkungan sosial.
9
Contoh soal terkait Konsep Keperawatan Nightingale:
1. Inti konsep Florence Nightingale menekankan pada pasien dipandang
dalam konteks lingkungan secara keseluruhan. Konteks lingkungan yang
dimaksud terdiri dari:
a. Semua jawaban benar
b. Physical Environment, Cultural Environment, dan Psicologycal
Environment
c. Psicologycal Environment, Money Environment, dan Climate
Environment
d. Social Environment, Psicologycal Environment, Physical Environment
e. Bukan salah satu diatas
10
DAFTAR PUSTAKA
11