Anda di halaman 1dari 7

FILSAFAT ILMU

TEORI VIRGINIA HANDERSON

Disusun Oleh :

I Gede Panji Santika (P1337420820017)


Dyah Tri Apriliasari (P133742082006)
Widya Juniantina Nusantari (P133742082007)
Desy Rinawaty (P1337420820015)

BAB I
PENDAHULUAN

1. Latar belakang
Keperawatan merupakan suatu profesi yang mana seorang perawat yang
memberikan asuhan keperawatan kepada pasiennya. Dimana dalam pemberian asuhan
keperawatan dari waktu ke waktu berkembang pesat banyaknya teori - teori baru yang
lahir dari serangkaian pemikiran parah ahli seperti teori yang dikemukakan oleh
Virginia Henderson yang mendefinisikan keperawatan sebagai penolong individu,
saat sakit atau sehat, dalam melakukan kegiatan tersebut yang bertujuan untuk
kesehatan, pemulihan , atau kematian yang damai dan individu akan dapat
melakukannya sendiri jika mereka mempunyai kekuatan keinginan, atau
pengetahuan. Henderson lalu mendefinisikan bahwa pasien memiliki 14 kebutuhan
dasar.
Berdasarkan landasan teori tersebut apakah konsep teori keperawatan yang
dikemukakan oleh Virginia Henderson benar - benar bisa diterapkan pada pelayanan
keperawatan. Dalam perspektif dunia keperawatan semakin berkembangnya zaman
maka semakin bertambah pula ilmu yang harus dikembangkan, salah satunya
pengembangan konsep teori keperawatan. jika kita lihat dari aspek ontologi mengenai
teori yang dikemukakan oleh Virginia Henderson, diharapkan bisa menjelaskan
bagaimana wujud hakiki dari teori tersebut apakah benar teori keperawatan ini baik
untuk diterapkan pada pemberian asuhan keperawatan pada zaman sekarang ini.
Dari pengertiannya ontologi merupakan suatu suatu azas atau alasan pokok
berdirinya suatu ilmu, dimana ontologi ilmu ini bertujuan untuk mencerdaskan,
mengembangkan suatu ilmu menjadi sesuatu yang baru. Ontologi juga berarti teori
atau studi tentang wujud seperti karakteristik dasar dari seluruh realitas. yang dimana
dalam memberikan asuhan keperawatan kerap kali kita ditemukan dengan fenomena -
fenomena yang baru dalam keperawatan. Dalam hal ini teori keperawatan bisa
menjadi contoh untuk dikembangkan dengan dasar ontologi ini. Salah satu teori yang
bisa dikembangkan adalah teori virginia handerson yang mana teori ini bertujuan
untuk mendukung kesehatan individu.

2. Rumusan Masalah
a. Bagaimana teori virginia henderson secara ontologi?
b. Bagaimana teori virginia Henderson jika dilihat secara epistemologis?
c. Bagaimana penerapan teori virginia henderson secara aksiologis?

3. Tujuan
a. Mengetahui teori virginia henderson secara ontologi
b. Mengetahui teori virginia henderson secara epistemologis
c. Mengetahui teori virginia henderson secara aksiologi

BAB II
Landasan Teori

1. Ontologi teori virginia henderson


Melalui pengalaman kliniknya di rumah sakit medikal bedah memperluas
pandangan Henderson untuk menyadari pentingnya meningkatkan kemandirian pasien
sehingga pemulihan kesehatan klien setelah keluar dari rumah sakit tidak akan
terhambat. sehingga munculah beberapa asumsi-asumsi yang menciptakan suatu teori
keperawatan. Teori virginia henderson dalam sisi ontologi dimana setiap individu
dipandang memiliki keinginan untuk mandiri dalam pemenuhan kebutuhannya. Peran
perawat dalam teori ini adalah untuk membantu individu, baik sakit maupun sehat,
kinerja dalam aktivitas tersebut berperan untuk kesehatan atau pemulihan (atau untuk
kematian yang tenang) dimana pasien akan melakukan tanpa bantuan apabila
memiliki kekuatan yang diperlukan, kemauan atau pengetahuan.
Dalam konsep teori virginia henderson berfokus pada 14 pengkajian pokok
kebutuhan dasar manusia, dasar ontologi yang dapat di kembangkan dari teori ini
adalah dari segi kenyamanan pada klien yang dapat dimasukkan dalam 14 pengkajian
pokok kebutuhan dasar manusia, dimana aspek kenyamanan ini dapat ditinjau dari
berbagai aspek salah satu di antaranya adalah aspek kenyamanan dari segi psikososial,
klien yang mendapatkan dukungan psikososial yang baik dari lingkungan sekitarnya
atau dapat berupa dukungan dari keluarga klien yang mana dukungan tersebut dapat
menjadikan psikologis klien menjadi baik sehingga dapat menunjang kenyamanan
dan kesembuhan klien. Namun pengkajian pada teori ini lebih berfokus pada
pengkajian fisik dan psikososialnya namun kurang dalam pengkajian psikologisnya.
Jika kita melihat fenomena fenomena yang terjadi saat ini masih banyaknya
individu yang membutuhkan bantuan dari tenaga keperawatan itu sendiri baik sakit
maupun sehat misalnya dalam melakukan promosi kesehatan guna memandirikan
pasien untuk meningkatkan kualitas hidupnya, pada tatanan pelayanan keperawatan di
bidang klinik atau rumah sakit masih banyaknya pasien yang belum terkaji kebutuhan
dasar yang sebenarnya dibutuhkan oleh klien sendiri. Maka dari itu dari teori virginia
henderson ini dapat kita kaji lebih lanjut ,apakah ontologis teori keperawatan yang
dikemukakan oleh Virginia Henderson berikut ini bisa benar-benar diterapkan untuk
menyelesaikan permasalahan yang ada pada tatanan keperawatan yang nantinya akan
dibahas lebih mendalam lagi dalam aspek epistemologi teorinya serta dalam
aksiologinya bagaimana menggunakan ilmu keperawatan tersebut.

2. Kajian teori Virginia Henderson secara Epistemologi

A. Pengertian teori virginia henderson

Virginia Henderson memperkenalkan definition of nursing (definisi


keperawatan). Ia menyatakan bahwa definisi keperawatan harus menyertakan
prinsip keseimbangan fisiologis. Henderson sendiri kemudian mengemukakan
sebuah definisi keperawatan yang ditinjau dari sisi fungsional. Menurutnya tugas
unik perawat adalah membantu individu baik dalam keadaan sehat maupun sakit,
melalui upayanya melaksanakan berbagai aktivitas guna mendukung kesehatan
dan penyembuhan individu atau proses meninggal dengan damai, yang dapat
dilakukan secara mandiri oleh individu saat ia memiliki kekuatan, kemampuan,
kemauan atau pengetahuan untuk itu (tugas perawat). Di samping itu, Henderson
juga mengembangkan sebuah model keperawatan yang dikenal dengan “The
Activities of Living”. Model tersebut menjelaskan bahwa tugas perawat adalah
membantu individu dengan meningkatkan kemandiriannya secepat mungkin.
Perawat menjalankan tugasnya secara mandiri, tidak tergantung pada dokter.
Akan tetapi perawat tetap menyampaikan rencananya pada dokter sewaktu
mengunjungi pasien.

B. Konsep Teori Menurut Virginia Henderson


Henderson melihat manusia sebagai individu yang membutuhkan bantuan
untuk meraih kesehatan, kebebasan, atau kematian yang damai, serta bantuan
untuk meraih kemandirian. Menurut Henderson, kebutuhan dasar manusia terdiri
atas 14 komponen yang merupakan komponen penanganan perawatan yang
meliputi 8 kebutuhan fungsi tubuh dan 6 sisanya berhubungan dengan
keselamatan dan menemukan arti dalam hidup. .
Ke 14 kebutuhan tersebut adalah sebagai berikut:

1. Bernafas secara normal


2. Makan dan minum dengan cukup
3. Kebutuhan eliminasi
4. Bergerak dan menjaga posisi tubuh yang diinginkan
5. Tidur dan istirahat
6. Memilih pakaian yang sesuai
7. Menjaga suhu tubuh dalam batas normal dengan menyesuaikan pakaian dan
mengubah lingkungan
8. Menjaga tubuh tetap bersih dan terawat serta melindungi integumen
9. Menghindari bahaya lingkungan yang bisa melukai
10. Berkomunikasi dengan orang lain dalam mengungkapkan emosi, kebutuhan,
rasa takut atau pendapat
11. Beribadah sesuai keyakinan
12. Bekerja dengan tata cara yang mengandung unsur prestasi
13. Bermain atau terlibat dalam berbagai kegiatan rekreasi
14. Belajar mengetahui atau memuaskan rasa penasaran yang menutun pada
perkembangan normal dan kesehatan serta menggunakan fasilitas kesehatan
yang tersedia
Sebagai ringkasannya, prinsip-prinsip dasar dari model Henderson adalah

sebagai berikut :

● Fungsi unik dari perawat

● Upaya pasien ke arah kemandirian

● Asuhan keperawatan dasar berdasarkan kebutuhan dasar manusia

● Perencanaan yang akan diberikan

Prinsip-prinsip dasar tersebut menandai era baru bagi keperawatan. Perawat


menyadari fungsi dan keunikannya, dan kesadaran ini menandai era baru ketika
profesi keperawatan mulai menelaah sifat aktual dari kerja keperawatan secara lebih
kritis dari sebelumnya. Komitmen menuju kemandirian dan autonomi pada pasien
juga menandai era tersebut. Sebelumnya, terdapat kecenderungan bagi perawat untuk
mencoba melakukan semuanya bagi pasien. Secara umum,aktivitas keperawatan harus
didukung atau ditentukan oleh tindakan terpeautik dokter.

C. Asumsi teori Virginia Henderson


1. Keperawatan (nursing)
a. Perawat mempunyai keunikan untuk membantu individu sehat atau sakit.
a. Fungsi perawat adalah sebagai salah satu team medis
b. Fungsi perawat adalah mandiri, terpisah dari dokter, tetapi mendukung
program program dokter.
c. Perawat harus mempunyai pengetahuan yang cukup baik dari segi atau
sosial.
d. Perawat harus dapat mengkaji kebutuhan dasar manusia.
e. Keempat belas komponen dasar kebutuhan manusia harus dapat tercover
semua oleh fungsi perawat.
2. Pasien / person (pasien)
a. Pasien harus mampu mempertahankan keseimbangan fisiologis dan
emosional.
b. Perasaan dan tubuh pasien adalah sesuatu yang tidak dapat terpisahkan
c. Pasien harus dibantu agar dapat mandiri.
d. Pasien dan keluarga adalah satu kesatuan
e. Kebutuhan pasien harus dapat terpenuhi dengan ke-14 komponen dari
keperawatan.
3. Kesehatan (health)
a. Kesehatan adalah kualitas dari kehidupan.
b. Kesehatan adalah dasar dari fungsi manusia.
c. Kesehatan diperlukan secara mandiri dan saling menguntungkan
d. Peningkatan kesehatan lebih penting dari perawatan orang sakit.
e. Seseorang dapat memperoleh kesehatan jika dia mempunyai kekuatan,
kemauan, dan pengetahuan.
4. Lingkungan (environment)
a. Individu yang sehat mampu mengontrol lingkungannya, tetapi penyakit
akan menurunkan kemampuan untuk mempengaruhi lingkungan.
b. Perawat harus mampu memberikan pendidikan kesehatan.
c. Perawat harus melindungi pasien dari kecelakaan akibat lingkungan.
d. Perawat harus mampu mencegah terjadinya kecelakaan melalui
rekomendasi terkait dengan konstruksi bangunan dan penempatan alat.
e. Dokter menggunakan hasil kerja perawat untuk menentukan tindakan
terbaik dalam mencegah kecacatan
f. Perawat harus mengetahui tentang sosial budaya dan praktek keagamaan
pasien.

4. Kajian teori Virginia Henderson secara Aksiologis


Dalam beberapa konsep yang telah dipaparkan dalam kajian ontologis, secara
umum konsep teori tersebut sudah memenuhi beberapa aspek kebutuhan dasar manusia
diantaranya dari segi fisiologis, psikososial, dan juga spiritual. Dalam pembuktian secara
epistemologis bisa dikatakan bahwa dalam konsep tersebut bisa kita modifikasi dengan
menambah salah satu aspek kenyamanan yang mana dalam konsep tersebut belum
dijelaskan dari segi kenyamanan pasien, aspek kenyamanan ini juga sangat bermanfaat
bagi pasien tentunya dengan begitu kita akan tau bagaimana respon pasien terhadap
kenyamanannya, jika kita bisa mengkaji dari aspek kenyamanan tersebut maka kita akan
lebih mudah untuk menerapkan asuhan keperawatan yang sesuai dan membuat pasien
tersebut merasa nyaman dengan keberadaan kita sebagai pemberi asuhan dan juga dengan
tindakan apa yang akan kita lakukan terhadap pasien tersebut. Sehingga aspek
kenyamanan ini bisa kita tambahkan ke dalam konsep teori tersebut.
Selain konsep kenyamanan teori virginia henderson juga perlu ditambahkan
tentang aspek psikologis, pada ke-14 aspek yang dijabarkan belum ada aspek psikologis.
Psikologis pasien juga dapat menjadi pemicu masalah pada kesehatan fisik maupun sosial
pasien. Sehingga pasien dapat terkaji secara holistik.

Anda mungkin juga menyukai