Anda di halaman 1dari 14

TUGAS KELOMPOK KDK

TEORI KEPERAWATAN MENURUT MARTHA E ROGER

Disusun Oleh:

1. Anggun Febyanita (21130036)

2. Chun Yesika K.M (21130035)

3. Ita Maylina (21130034)

4. Perskila Yeimo (21130037)

5. Riska Wati (21130033)

6. Wahyuning Tyas S (21130038)

FAKULTAS ILMU KESEHATAN PROGRAM STUDI SARJANA KEPERAWATAN

UNIVERSITAS RESPATI YOGYAKARTA TAHUN AJARAN 2021

1
KATA PENGANTAR

Puji syukur saya panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, yang senantiasa melimpahkan

rahamt, berkah, taufik dan hidayah – Nya, Sehingga kami dapat menyelesaikan tugas Mata

Kuliah Konsep Dasar Keperawatan Teori Martha Elizabeth Roger .Makalah ini berisikan

mengenai teori keperawatan yang dikemukakan oleh Martha Elizabeth Roger.Ia dikenal

dengan pengembangan ilmu tentang asal usul manusia dan alam semesta seperti antropologi,

sosiologi, agama, filosofi, perkembangan sejarah dan mitologi. Makalah ini dibuat dengan

pengambilan data sumber dari internet .

Pengerjaan tugas ini juga tidak lepas dari dukungan dan bantuan berbagaipihak, oleh karena

iti pada kesempatan kali ini, kami hendak mengucapkan terima kaih kepada :

1. Tuhan Yang Maha Esa, yang telah menyertai kami selama penulisan, hingga

terselesaiakan laporan ini.

2. Ibu Christin Wiyani, S,Kep.,NS,MSN , selaku Dosen Pembimbing yang telah

memberikan bimbingan kepada kami .

3. Ibu Listiyana Natalia R. S. Kep., Ns.,MSN selaku Dosen Pengampu Mata Kuliah

Konsep Dasar Keperawatan yang telah memberikan pembelajaran kepada kami

mengenai konsep dasar keperawatan.

4. Orang tua , yang senantiasa mendoakan kami dalam pengerjan tugas, sehingga

terselesaikan secara lancar.

5. Teman-teman sekelompok, yang sudah berkerja sama dalam pencarian data informasi

untuk pengerjan tugas ,hingga penulisan makalah.

Disadari akan kekurangan dalam pembuatan laporan ini yang harus dibenahi. Untuk itu,

sayah harap keritik dan saran yang bersifat membangun dari berbagai pihak guna

sempurnanya makalah ini. Semoga laporan ini dapat bermanfaat bagi semua pihak.

2
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR………………………………………………………………….. 2

DAFTAR ISI……………………………………………………………………………. 3

BAB I. PENDAHULUAN……………………………………………………………… 4

A. LATAR BELAKANG………………………………………………………….... 4

B. RUMUSAN MASALAH………………………………………………………… 5

C. TUJUAN…………………………………………………………………………. 6

BAB II.PEMBAHASAN…………………………………………………………… ..… 6

A. BIOGRAFI MARTHA E ROGERS…………………………….…………...…... 7

B. DEFINISI TEORI MARTHA E ROGERS………………………………….…... 8

C. KONSEP TEORI KEPERAWATAN MARTHA E ROGE……………….…….. 9

D. ASUSMSI DASAR……………………………………………………………..... 9

BAB III.IMPLIKASI KEPERAWATAN……………………………………… ……. 10

A. PEGAPLIKASIAN/IMPLIKASI TEORI MARTHA E ROGERS……..……….. 10

BAB IV.PENUTUP……………………………………………………………………... 12

A. KESIMPULAN………………………………………………………………….. 12

DAFTAR PUSTAKA…………………………………………………………………… 13

3
BAB I

PENDAHULUAN

A.Latar Belakang

Teori keperawatan digunakan untuk menyusun suatu model yang berhubungan dengan
konsep keperawatan dam berdasarkan pada kenyataan-kenyataan yang ada di alam dan
sesuai dengan kenyataan yang ada. Selain itu teori keperawatan harus konsisten sebagai
dasar-dasar dalam mengembangkan model konsep keperawatan. Dengan adanya teori
keperawatan membantu para anggota profesi perawat untuk memahami berbagai
pengetahuan dalam pemberian asuhan keperawatan dalam penyelesaian masalah
keperawatan, pelayanan keperawatan, baik bentuk tindakan atau bentuk model praktik
keperawatan sehingga berbagai masalah dapat teratasi.

Salah satu teori keperawatan yang dapat diterapkan oleh perawat dalam pemberian
asuhan keperawatan kepada pasien adalah teori dari Martha Elizabeth Roger tentang
“ Unitary Human Being “. Menurut Roger ( 1970 ), dalam teorinya berpendapat bahwa 8
manusia merupakan individu yang holistik, saling memberikan timbal balik dengan
individu yang lain dan lingkungan di sekitarnya. Roger, memandang keempat konsep dalam
paradigma keperawatan yang terdiri dari manusia, lingkungan, kesehatan dan keperawatan
merupakan satu kesatuan yang utuh dan saling mempengaruhi satu dengan yang lainnya.
Manusia yang utuh merupakan satu kesatuan utuh merupakan “ Empat sumber dimensi energi
yang diidentifikasi oleh pola dan manifestasi karakteristik spesifik yang menunjukkan
kesatuan dan tidak dapat di tinjau berdasarkan bagian pembentuknya “ (Maminer – Toey,
1994 ). Keempat dimensi yang di gunakan oleh Martha Elizabeth Roger sumber energi,
keterbukaan, keteraturan dan pengorganisasian, dan empat dimensionalitas manusia
digunakan untuk menentukan prinsip mengenai bagaimana berkembang. .

Perawat sebagai pemberi layanan keperawatan seharusnya mampu memberikan asuhan


keperawatan yang komprehensif, disesuaikan dengan situasi dan kondisi individu yang
dirawat maupun lingkungan yang mempengaruhi individu tersebut. Perawat harus
mempunyai landasan teori keperawatan yang memadai agar dapat memilih dan menerapkan

4
teori yang tepat dan sesuai dengan kondisi lingkungan di instansi pelayanan kesehatan.
Berdasarkan hal tersebut maka 2 kelompok akan menganalisa dan membahas teori Roger
dan penerapannya agar perawat dapat menggunakan suatu kerangka kerja dalam asuhan
keperawatan pada pasien berdasarkan teori ini, oleh karena itu Teori Martha E. Roger
serta penerapannya di lapangan sangat diperlukan dibahas dan di sajikan, sehingga
pada akhirnya perawat diharapkan dapat meningkatkan kualitas pelayanan keperawatan
dalam memberikan asuhan keperawatan berdasarkan pada suatu teori keperawatan.

B. Rumusan Masalah

Adapun rumusan masalah dalam penulisan makalah ini adalah:

1. Bagaimanakah biografi Martha Elizabeth Rogers ?

2. Bagaimanakah definisi dan konsep utama teori keperawatan Martha Elizabeth Rogers?

3. Bagaimanakah gambar dari teori keperawatan Martha Elizabeth Rogers ?

4. Bagaimanakah aplikasi dari teori keperawatan Martha Elizabeth Rogers ?

C. Tujuan

Adapun tujuan dalam penulisan makalah ini adalah:

1. Mengetahui biografi Martha Elizabeth Rogers.

2. Menjelaskan definisi dan konsep teori keperawatan Martha Elizabeth Rogers.

3. Mengetahui teori keperawatan Martha Elizabeth Rogers.

4. Menjelaskan aplikasi dari teori Martha Elizabeth Rogers.

5
BAB II

PEMBAHASAN

A.Biografi Martha E. Rogers

Martha Elizabeth Roger lahir pada tanggal 12 Mei 1914 di Dallas, Texas.Beliau memulai
karir sarjananya ketika beliau masuk di Universitas Tennessee diKnoxville pada tahun
1931.Beliau masuk sekolah keperawatan di RSU Knoxvillepada September 1933.

Beliau menerima gelar Diploma Keperawatan pada tahun 1936 dan menerima gelar B.S dari
George Peabody College di Masville pada tahun 1937.Pada tahun 1945 beliau mendapat
gelar MA dalam bidang pengawasan kesehatan masyarakat dari Fakultas Keguruan
Universitas Universitas Columbia, New York. Beliau menjadi Eksekutif Direktur dari
pelayanan keperawatan di Phoenix, AZ. Beliau meninggalkan Arizona pada tahun 1951 dan
kembali melanjutkan sekolah diUniversitas Johns Hopkins, Baltimre MD dengan
memperoleh gelar MPH tahun 1952 dan Sc.D tahun 1954. Beliau di tetapkan menjadi Kepala
Bagian Keperawatan di NewYork University pada tahun 1954. Secara resmi beliau
mengundurkan diri sebagai Professor dan Kepala Bagian Keperawatan pada tahun 1975
setelah 21 tahun dalam pelayanan. Pada tahun 1979 beliau pensiun dengan hormat dengan
memakai gelar Professornya dan terus aktif mengembangkan dunia keperawatan

sampai beliau meninggal pada 13 maret 1994.

Dalam teorinya,Martha Rogers (1970),mempertimbangkan manusia (kesatuan manusia)


sebagai sumber energi yang menyatu dengan alam semesta.Manusia berada dalam interaksi
yang terus menerus dengan lingkungan (lutjens ,1995).Selain itu,manusia merupakan satu
kesatuan untuk memiliki integritas diri dan menunjukkan karakteristik yang lebih dari
sekedar gabungan dari beberapa bagian (rogers 1970).Manusia yang utuh merupakan "empat
sumber dimensi energi yang diidentifikasi oleh pola dan manifestasi karakteristik spesifik
yang menunjukkan kesatuan dan yang tidak dapat ditinjau berdasarkan pembagian
pembentuknya"(maminer -toey ,1994).Keempat dimensi yang digunakan oleh martha E
Rogers antara lain,yaitu sumber energi ,keterbukaan,keteraturan,dan pengorganisasian,dan
empat dimensionalitas manusia digunakan untuk menentukan prinsip mengenai bagaimana
berkembang .

6
B.Definisi Teori Martha E Roger

Keperawatan adalah ilmu humanistis atau humanitarian yang menggambarkan dan


memperjelas bahwa manusia dalam strategi yang utuh dan dalam perkembangan hipotesis
secara umum dengan memperkirakan prinsip-prinsip dasar untuk ilmu pengetahuan
praktis.Ilmu keperawatan adalah ilmu kemanusiaan, mempelajari tentang alam dan
hubungannya dengan perkembangan manusia. Rogers mengungkapkan bahwa aktivitas yang
didasari prinsip

prinsip kreatifitas, seni dan imaginasi. Aktifitas keperawatan dinyatakan Rogers merupakan
aktifitas yang berakar pada dasar ilmu pengetahuan abstrak, pemikiran intelektual, dan hati
nurani. Rogers menekankan bahwa keperawatan adalah disiplin ilmu yang dalam aktifitasnya
mengedepankan aplikasi keterampilan, dan teknologi. Aktivitas keperawatan meliputi
pengkajian, intervensi, dan pelayanan rehabilitatif senantiasa berdasar pada konsep
pemahaman manusia atau individu seutuhnya.

C.Konsep Utama Teori Keperawatan Martha Elizabeth Rogers

Martha Elizabeth Roger mengemukakan empat konsep besar. Beliau menghadirkan lima
asumsi tentang manusia. Tiap orang dikatakan sebagai suatu yang individu utuh. Manusia dan
lingkungan selalu saling bertukar energi. Proses yang terjadi dalam kehidupan seseorang
tidak dapat diubah dan berhubungan satu sama lain pada dimensi ruang dan waktu. Hal
tersebut merupakan pola kehidupan. Pada akhirnya seseorang mampu berbicara, berfikir,
merasakan, emosi, membayangkan dan memisahkan. Manusia mempunyai empat dimensi,
medan energi negentropik dapat diketahui dari kebiasaan dan ditunjukkan dengan ciri-ciri
dan tingkah laku yang berbeda satu sama lain dan tidak dapat diduga dengan ilmu
pengetahuan yaitu lingkungan, keperawatan dan kesehatan.

Tujuan diagnosa keperawatan memberikan kerangka kerja dalam intervensi keperawatan


direncanakan dan dilaksanakan. Intervensi keperawatan akan tergantung pada fokus diagnosa
keperawatan. Fokus pada integralitas akan diimplementasikan dengan lingkungan sama
dengan pada individu. Diharapkan perubahan pada suatu hal yang akan menyebabkan
perubahan di sisi yang lain secara simultan terpisah dari dunia penyakit. Di sana masalah

7
tidak dapat disetujui dengan efektif dalam arti umumnya perubahan diterima, ukuran
penyakit. Kreativitas dan imaginasi menjadi sangat penting.

Resonansi menyatakan bahwa diagnosa keperawatan ditujukan untuk mendukung atau


memodifikasi variasi proses kehidupan sebagai manusia yang utuh. Karena proses kehidupan
manusia merupakan suatu fenomense.

Rencana keperawatan pada bagian helicy membutuhkan penerimaan individu terhadap


perubahan yang terjadi strategi untuk meningkatkan dan memodifikasi irama dan tujuan
hidup. Untuk itu dibutuhkan informasi dan partisipasi aktif klien pada proses keperawatan.
konsep yang menyebutkan manusia adalah unik dan dapat dikenali karena kemampuannya
dalam merasakan, memberi kesempatan perawat untuk membantu memecahkan masalah
kesehatannya dan mengatur agar tujuannya dapat mencapai kesehatan.

1. Teori yang berkaitan dengan konsep menciptakan perbedaan cara pandang pada suatu
fenomena. Kerangka kerja Martha E Roger akan memberikan alternatif dalam memandang
manusia dan dunia. Teori yang menyatakan keperawatan menggunakan prinsip
hemodinamika dalam memberikan pelayanan kebutuhan manusia atau cara memandang
keperawatan dari satu sisi. Contoh adalah prinsip helicy yang menekankan pada pola
kebiasaan dan ritual.

2. Teori harus masuk akal, Mengetahui perkembangan yang masuk akal merupakan hal
penting perkembangan yang logis menyebabkan mengenai asumsi pada prinsip
hemodinamika.

3. Teori harus sederhana dan dapat disosialisasikan. Teori dapat disosialisasikan sejak tidak
tergantung pada beberapa keadaan. Itu dinyatakan oleh Martha E Roger konsepsi manusia
sangatlah sederhana. Meskipun memberikan kaitan dalam pemahaman. Ditambahkan teori ini
dilandaskan pada penggunaan sistem terbuka yang sangat kompleks.

4. Teori didasarkan pada hipotesa dan bisa diuji.

5. Teori memberi dan membantu peningkatan batang keilmuan dalam disiplin ilmu melalui
penelitian sehingga teori tersebut sah.

6. Teori bisa digunakan sebagai pedoman dan peningkatan dalam praktek.

8
7. Teori harus konsisten dengan teori lain yang sah, hukum dan prinsip-prinsip tetapi harus
menghindari pertanyaan terbuka yang perlu diperiksa.

A. Asumsi Dasar Keperawatan E Roger

Dasar teori Rogers adalah ilmu tentang asal usul manusia dan alam semesta seperti
antropologi, sosiologi, agama, filosofi, perkembangan sejarah dan mitologi. Teori Rogers
berfokus pada proses kehidupan manusia secara utuh. Ilmu keperawatan adalah ilmu yang
mempelajari manusia, alam dan perkembangan manusia secara langsung. Berdasarkan pada
kerangka konsep yang dikembangkan oleh Rogers (1970) ada lima dasar asumsi tentang
manusia, yaitu:

1. Manusia adalah satu kesatuan

proses integritas individu dan mewujudkan karakteristik yang lebih dan perbedaan dari
jumlah bagian-bagiannya. Manusia kelihatan seperti bagian terkecil dan menghilang lenyap
dari pandangan. Karena kesatuan ini menghasilkan variabel dan secara konstan mengubah
pola ini. Manusia merupakan makhluk yang memiliki kepribadian

antara satu dan lainnya berbeda di beberapa bagian. Secara signifikan mempunyai sifat-sifat
yang khusus jika semuanya jika dilihat secara bagian perbagian ilmu pengetahuan dari suatu
subsistem tidak efektif bila seseorang memperhatikan sifat-sifat dari sistem kehidupan
manusia. Manusia akan terlihat saat bagiannya tidak dijumpai.

2. Individu dan lingkungan terus mengalami perubahan materi dan energi

. Berasumsi bahwa individu dan lingkungan saling tukar-menukar energi dan material satu
sama lain. Beberapa individu mendefenisikan lingkungan sebagai faktor eksternal pada
seorang individu dan merupakan satu kesatuan yang utuh dari semua hal.

3. Mempercayai bahwa proses hidup manusia tidak dapat diulang dan tidak dapat
diprediksi sepanjang ruang dan waktu.

9
Individu tidak pernah dapat mundur atau jadilah sesuatu ia atau dia sebelumnya. Bahwa
proses kehidupan manusia merupakan hal yang tetap dan saling bergantung dalam satu
kesatuan ruang waktu secara terus menerus. Akibatnya seorang individu tidak akan pernah
kembali atau menjadi seperti yang diharapkan semula.

4. Perilaku pada individu merupakan suatu bentuk kesatuan yang inovatif.

Mengidentifikasi pola manusia dan mencerminkan keutuhan yg inovatif, pola teladan ini
mempertimbangkan pengaturan diri, ritme, dan teori pengaruh energi. Mereka memberi
kesatuan keanekaragaman dan mencerminkan suatu alam semesta yang kreatif dan dinamis.

5. Individu dicirikan oleh kapasitas abstraksi dan citra, bahasa dan berpikir, sensasi dan
emosi.

BAB III

IMPLIKASI KEPERAWATAN

A. Implikasi Teori Martha E Roger dalam Proses Keperawatan


Martha E Rogers mengungkapkan bahwa teori yang diambilnya dari konsep sangat
mungkin untuk diterapkan dalam praktik keperawatan. Malinski mencatat ada tujuh trend
yang ada dalam praktik keperawatan, yang kesemuanya berdasar pada konsep teori yang
dikemukakan Martha E Rogers.
1) Pemberian kewenangan penuh dalam hubungan perawat klien
2) Menerima perbedaan sebagai sesuatu yang wajar
3) Penyesuaian terhadap pola
4) Menggunakan modalitas gelombang seperti lampu musik,pengerakan dalam proses
penyembuhan
5) Menunjukkan suatu perubahan yang positif

10
6) Memperluas fase pengkajian dalam proses keperawatan
7) Menerima hubungan yang menyeluruh dalam hidup

Roger menyakini bila teori-teorinya yang diturunkan dari model konseptualnya mudah
diterjemahkan kedalam praktek ,tetapi contoh-contihnya tidak spesifik. Meski dalam
model konseptual abstraknya tidak secara langsung bisa digunakan dalam praktek,ia
memberikan landasan bagi penelitian dan pengembangan teori yang memberikan dasar
pengetahuan bagi praktek. Ia berusaha membangun suatu rencana perawatan
menggunakan prinsip-prinsip berdinamis . Tetapi hasil-hasil dari implementasi ini masih
berupa hal-hal umum,belum spesifik.

Awal tahun 1960-an Rogers mengusulkan agar posisi paling dasar dalam perawatan
profesional haruslah level sarjana muda. Waktu itu tujuannya kelihatan idealistis,namun
sekarang penegasan-penegasannya menjadi standar,bukannya eksepsi.Ia katakan “ hanya
orang-orang yang kompeten mengajar perwatan atau apa-apa yang seharusnya dilakukan
oleh perawat-perawat yang berkualitas. Anjurannya menjadi bukti dalam pendidikan
keperawatan saat ini,seperti banyaknya perawat telah dipersiapkan untuk mengajar para
perawat lain disemua level pendidikan keperawatan. Teori-teori Rogers secara langsung
berhubungan dengan pengembangan riset dan teori dalam ilmu keperawatan.Model
konseptual memberikan stimulus dan arah bagi keilmuan. Prinsip-prinsip hemodinamik
sedang dikaji. Sifat integral hubungan manusia-lingkungan dan pertumbuhan
kompleksitas kehidupan digunakan dalam studi-studi terkini menggunakan model Rogers.
Meski hipotesisi hipotesis sulit untuk dibangun,teori tersebut sedang dicoba dengan riset.
Bagian yang terpenting dari teori Rogers adalah menggabungkan fenomena yang ada
pada manusia dan praktek keperawatan secara langsung. Konsep ini memberikan arah
dalam memberiikan stiulasi dan untuk aktivitas keilmuan. Konsep ini menghubungkan
fenomena yang ada pada grand dan middle range theory. Dua contoh dalam grand
nursing theory Roger’s adalah teory Neuman’s health as expanding consciousness dan
Parse’s human becoming. Bahwa riset keperawatan harus mencakup kesatuan manusia
yang terintegrasi dengan lingkungan.

11
BAB IV

PENUTUP

A. Kesimpulan

Model konsep dan teori keperawatan menurut Martha E Rogers dikenal dengan nama konsep
manusia sebagai unit. Dalam memahami konsep model dan teori ini,Rogers berasumsi bahwa
manusia merupakan satu kesatuan yang utuh,yang memiliki sifat dan karakter berbeda-
beda.Keperawatan adalah ilmu humanistic yang menggambarkan dan memperjelas bahwa
manusia dalam strategi utuh dan dalam perkembangan hipotesis secara umum dengan
memperkirakan prinsip-prinsip dasar untuk ilmu pengetahuan praktis.

B. Kritik dan Saran

Dalam mengaplikasikan model konseptual keperawatan yang dibuat oleh para ahli,maka
terlebih dahulu perawat harus memahami konsep utama dari teori tersebut. Agar perawat
dapat melakukan pengkajian terhadap kliennya dengan baik dansempurn

12
13
DAFTAR PUSTAKA

 https://zdocs.tips/doc/beti-haeranitugas-individu-sains-kep-d6wn8l2ed868

 https://id.scribd.com/document/249595691/Teori-Keperawatan-Martha-e-Roger

 Asmadi.2008.Konsep Dasar Keperawatan.Jakarta:Buku Kedokteran EGC

 Muwarni,Arita.2008.Pengantar Konsep Dasar Keperawatan Edisi 2.Jakarta:Salemba


Medika

 H.Zaidin Ali.2008.Dasar-Dasar Keperawatan Profesional.Jakarta:Widya Medika

14

Anda mungkin juga menyukai