Oleh :
Dyah Tri Apriliasari
1601470081
KEMENTRIAN KESEHATAN
POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES MALANG
PRODI SARJANA TERAPAN KEPERAWATAN LAWANG
MARET 2020
A. Pengkajian
1. Pengkajian Primer
A. Circulation : Ada nadi, nadi 110x/menit, TD : 120/80 mmHg, akral teraba dingin dan
tampak sianosis, gangguan perfusi jaringan
B. Airway : Pernapasan ada , napas ronchi, cepat dan dangkal dengan RR 35x/menit, tampak
gelisa dan sesak, ketidakefektifan bersihan jalan napas.
C. Breathing : Pernapasan cuping hidung, pasien ngorok, penggunaan otot – otot pernapasan,
pasien sesak dengan RR 35x/menit, gangguan pola napas.
E. Exposure : Terdapat bengkak dan jejas di bagian dada sebelah kiri, akral teraba dingin,
tampak sianosis dan bagian tubuh lain nya baik.
2. Pengkajian Sekunder
1. Anamnesis
a) Identitas klien
Nama : Tn. D
Jenis kelamin : Laki-laki
Umur : 30 tahun
Alamat : Pagar dewa
Agama : Islam Bahasa
Melayu Status perkawinan : Menikah
Pendidikan : SMA
Pekerjaan : Sopir travel
Golongan darah : B
No. register : Tanggal MRS : 21 Mei 2018
Diagnosa medis: Pulmonalis embolus
b) Identitas penanggung jawab :
Nama : Ny. D
Jenis kelamin : Prempuan
Alamat : Pagar dewa
Agama : Islam
Hubungan dengan pasien : Istri
c) Keluhan utama
Pasien datang ke RSUD P kota pasuruan dengan kecelakaan bermobil, pasien mengalami
penurunan kesadaran dan ada bengkak dan jejas di bagian dada sebelah kiri.
d) Riwayat kesehatan
Tn. D (30 tahun) dibawa penolong dan keluarganya ke rumah sakit karena mengalami
kecelakaan bermobil. Pasien mengalami penurunan kesadaran. Penolong mengatakan dada 19
korban membentur stir mobil, setelah kecelakaan pasien muntah darah lalu kemudian pasien
tidak sadar. Keaadaan pasien saat di IGD klien mengalami penurunan kesadaran, napas cepat
dan dangkal, auskultasi suara napas ronchi, dan pasien ngorok. Terdapat bengkak dan jejas di
dada sebelah kiri. Hasil pemeriksaan GCS 8(E2V2M4) kesadaran sopor, hasil pemeriksaan
TTV, TD : 120/80 mmHg, nadi : 110x/menit, RR : 35x/menit, suhu : 38,7oC, akral teraba
dingin, tanpak sianosis, penggunaan otot-otot pernapasan, dan napas cuping hidung.
Keluarga mengatakan pasien sudah berberapa kali mengalami kecelakaan tetapi belum perna
separah ini sampai mengaami penurunan kesadaran serta pasien tidak memiliki riwayat
penyakit apapun
Kesadaran : Sopor
Pernapasan : 35x/menit
Suhu : 38,7oC
a). Kepala
b). Mata
c). Hidung
Inspeksi : Bentuk simetris, pernapasan cuping hidung, penggunaan otototot pernapasan 20
d). Telinga
e). Mulut
Inspeksi : Bentuk simetris, sianosis, serta keluarnya darah segar dan lendir
f). Leher
Inspeksi : Bentuk simetris, tidak ada pembengkakan kelenjar tiroid, tidak dicurigai fraktur
cervikal. Palpasi : Tidak ada nyeri tekan, tidak ada pembenkakan
g). Toraks
Inspeksi : Bentuk tidak simetris, terdapat jejas dan bengkak, pergerakan dinding dada tidak
simetris, terdapat otot bantu pernapasan.
Perkusi : Snoring
h). Abdomen
Perkusi : Tympani
i). Genetalia
Inspeksi : Simetris, tidak ada pembengkakan dan terpasang ada jejas ditangan kanan,
terpasang infus ditangan kiri, fleksi dan ekstensi (-)
Bawah :
k). Data tambahan pasien
1. Data psikologi Keluarga bisa di ajak bekerja sama dengan baik dalam proses keperawatan
2. Data social Hubungan keluarga dan klien baik, terlihat dari keluarga yang selalu
menunggu klien. 3. Data spiritual Klien beragama islam, keluarga selalu berdoa untuk
kesembuhan klien
ANALISA DATA
1. Bersihan jalan nafas tidak efektif berhubungan dengan benda asing dalam jalan nafas di
buktikan dengan adanya suara ronki
2. pola nafas tidak efektif berhubungan dengan deformitas dinding dada di buktikan dengan
pola nafas abnormal