PENGERTIAN
sepuluh manfaat utama terapi musik menurut para pakar terapi musik .
2. Meningkatkan Kecerdasan
Sebuah efek terapi musik yang bisa meningkatkan intelegensia
seseorang disebut Efek Mozar t. Hal ini telah diteliti secara ilmiah oleh
Frances Rauscher et al dari Universitas California. Penelitian lain juga
membuktikan bahwa masa dalam kandungan dan bayi adalah waktu yang
paling tepat untuk menstimulasi otak anak agar menjadi cerdas. Hal ini
karena otak anak sedang dalam masa pembentukan, sehingga sangat
baik apabila mendapatkan rangsangan yang positif. Otak janin pun akan
ter stimulasi untuk belajar sejak dalam kandungan.
3. Meningkatkan Motivasi
Motivasi adalah hal yang hanya bisa dilahirkan dengan perasaan
dan mood tertentu. Apabila ada motivasi, semangat pun akan
muncul dan segala kegiatan bisa dilakukan. Begitu juga
sebaliknya, jika motivasi terbelenggu, maka semangat pun
menjadi luruh, lemas, tak ada tenaga untuk beraktivitas. Dari
hasil penelitian, ternyata jenis musik tertentu bisa
meningkatkan motivasi, semangat dan meningkatkan level
energi seseorang.
4. Pengembangan Diri
Musik ternyata sangat berpengaruh terhadap pengembangan diri
seseorang. musik yang Anda dengarkan menentukan kualitas
pribadi Anda. Hasil penelitian kami menunjukkan bahwa orang
yang punya masalah perasaan, biasanya cenderung
mendengarkan musik yang sesuai dengan perasaannya.
5. M eningkatkan Kem am puan M engingat
Terapi musik bisa meningkatkan daya ingat dan mencegah kepikunan. Hal
ini bisa terjadi karena bagian otak yang memproses musik terletak
berdekatan dengan memori. Sehingga ketika seseorang melatih otak
dengan terapi musik , maka secara otomatis memorinya juga ikut terlatih.
Atas dasar inilah terapi musik banyak digunakan di sekolah -se kolah
modern di Amerika dan Eropa untuk meningkatkan prestasi akademik
siswa. Sedangkan di pusat rehabilitasi, terapi musik banyak digunakan
untuk menangani masalah kepikunan dan kehilangan ingatan.
6. Kesehatan Jiwa
Seorang ilmuwan Arab, Abu Nasr al -Farabi (873 -950M ) dalam bukunya
''Great Book About Music'', mengatakan bahwa musik membuat rasa
tenang, sebagai pendidikan moral, mengendalikan emosi, pengembangan
spiritual, menyembuhkan gangguan psikologis. Pernyataannya itu tentu
saja berdasarkan pengalamannya dalam menggunakan musik sebagai
terapi. Sekarang di zaman modern, terapi musik banyak digunakan oleh
psikolog maupun psikiater untuk mengatasi berbagai macam gangguan
kejiwaan, gangguan mental atau gangguan psikologis.
7. M engurangi Rasa Sakit
Musik bekerja pada sistem saraf otonom yaitu bagian sistem saraf
yang ber tanggung jawab mengontrol tekanan darah, denyut jantung
dan fungsi otak , yang mengontrol perasaan dan emosi. Menurut
penelitian, kedua sistem ter sebut bereaksi sensitif terhadap musik .
Ketika kita merasa sakit, kita menjadi takut, frustasi dan marah yang
membuat kita menegangkan otot -otot tubuh, hasilnya rasa sakit
menjadi semakin parah. Mendengarkan musik secara teratur
membantu tubuh relaks secara fisik dan mental, sehingga membantu
menyembuhkan dan mencegah rasa sakit. Dalam proses per salinan,
terapi musik ber fungsi mengatasi kecemasan dan mengurangi rasa
sakit. Sedangkan bagi para penderita nyeri kronis akibat suatu
penyakit, terapi musik terbukti membantu mengatasi rasa sakit.
8. M enyeimbangkan Tubuh
Menurut penelitian para ahli, stimulasi musik membantu
menyeimbangkan organ keseimbangan yang terdapat di telinga dan
otak . Jika organ keseimbangan sehat, maka kerja organ tubuh lainnya
juga menjadi lebih seimbang dan lebih sehat.
Meningkatkan Kekebalan Tubuh
Dr John Diamond dan Dr David Nobel, telah melakukan riset
mengenai efek dari musik terhadap tubuh manusia dimana
mereka menyimpulkan bahwa: Apabila jenis musik yang kita
dengar sesuai dan dapat diterima oleh tubuh manusia, maka
tubuh akan bereaksi dengan mengeluarkan sejenis hormon
(serotonin ) yang dapat menimbulkan rasa Nikmat dan senang
sehingga tubuh akan menjadi lebih kuat (dengan meningkatnya
sistem kekebalan tubuh) dan membuat kita menjadi lebih sehat.
I L U S T R A S I : M U S I K YA N G D I T E R I M A O L E H T E L I N G A D I S A L U R K A N K E O TA K
S E B A G A I D ATA D I G I TA L S E H I N G G A O TA K M E R E S P O N S E S U A I D E N G A N " I S I D ATA
D I G I TA L " T E R S E B U T.
I LU S T R A S I : B A H WA OTA K A DA L A H P E N G E N DA L I DA N M E M P E N G A RU H I K I N E R JA S E LU R U H
O R G A N D I T U B U H . A R T I N YA , K E T I K A OTA K D I S T I M U L A S I , O R G A N - O R G A N D I T U B U H J U G A I K U T
TERPENGARUH.
tubuh kita adalah sumber suara dan bahwa organ-organ tubuh
sekaligus dapat dianalogikan sebagai seperangkat alat
musik.
Proses biologis yang dilakukan oleh organ-organ tubuh
misalnya lambung atau jantung menghasilkan berbagai
macam suara sehat bunyi yang indah
Hector Berlioz (seorang komponis Perancis), M. Getry
melakukan observasi mengenai kinerja musik pada nadi dan
sirkulasi darah. Dilaporkan bahwa dengan memainkan alat
perkusi genderang, akan melipatgandakan cardiac output.
Di pusat rehabilitasi di Amerika, para pasien stroke disuruh
berbaris sambil mendengarkan musik berirama march lewat
walkman. Ternyata, jenis musik ini mampu menstimulasi
otak . Tujuan perawatan ini agar si pasien terbiasa dengan
irama dan kebutuhan telinga dalam bisa terpenuhi. Dengan
ini, lama kelamaan mereka dapat bergerak normal lagi walau
tanpa musik. Hasil penyelidikan menunjukkan, kemampuan
koordinasi motorik otak yang terlatih tadi lama kelamaan
akan menunjukkan perbaikan
pada pasien Alzheimer yang kemampuan berpikirnya hampir
hilang sama sekali. Ketika dimainkan musik yang dikenal oleh
pasien sewaktu masih muda, tiba-tiba pasien tersebut jadi
ingat akan tempat dan orang-orang yang pernah dikenalnya.
Beberapa hasil penelitian menunjukkan bahwa efek biologis
dari suara dan musik dapat mengakibatkan:
Energi otot akan meningkat atau menurun terkait dengan
stimuli irama.
Tarikan napas dapat menjadi cepat atau berubah secara
teratur.
Timbulnya berbagai efek pada denyut jantung, tekanan darah,
dan fungsi endokrin.
Berkurangnya stimulus sensorik dalam berbagai tahapan.
Kelelahan berkurang atau tertunda, tetapi ketegangan otot
meningkat.
Perubahan yang meningkatkan elektrisitas tubuh.
Perubahan pada metabolisme dan biosintesis pada beberapa
proses enzim.
TIGA SISTEM SARAF DALAM OTAK YANG
AKAN TERPENGARUH OLEH MUSIK
1 . Sistem Otak Yang Memproses Perasaan
Musik adalah bahasa jiwa, ia mampu membawa perasan
kearah mana saja. Musik yang didengar akan merangsang
sistem saraf yang akan menghasilkan suatu perasaan.
Perangsangan sistem saraf ini mempunyai arti penting bagi
pengobatan, karena sistem saraf ambil bagian dalam proses
fisiologis. Dalam ilmu kedokteran jiwa, jika emosi tidak
harmonis, maka akan mengganggu sistem lain dalam tubuh
kita, misalnya sistem pernapasan, sistem endokrin, sistem
immune, sistem kardiovaskuler, sistem metabolik, sistem
motorik , sistem nyeri, sistem temperatur dan lain sebagainya.
Semua sistem tersebut dapat bereaksi positif jika mendengar
musik yang tepat.
2. Sistem Otak Kognitif
Aktivasi sistem ini dapat terjadi walaupun seseorang tidak
mendengarkan atau memperhatikan musik yang sedang
diputar. Musik akan merangsang sistem ini secara otomatis,
walaupun seseorang tidak menyimak atau memperhatikan
musik yang sedang diputar. Jika sistem ini dirangsang maka
seseorang akan meningkatkan memori, daya ingat,
kemampuan belajar, kemampuan matematika, analisis,
logika, inteligensi dan kemampuan memilah, disamping itu
juga adanya perasaan bahagia dan timbulnya keseimbangan
sosial.
3. Sistem Otak Yang Mengontrol Kerja Otot
Musik secara langsung bisa mempengaruhi kerja otot. Detak
jantung dan pernafasan bisa melambat atau cepat secara
otomatis, tergantung alunan musik yang didengar. Bahkan
bayi dan orang tidak sadar pun tetap terpengaruh oleh alunan
musik. Bahkan ada suatu penelitian tentang efek terapi musik
pada pasien dalam keadaan koma. Ternyata denyut jantung
bisa diturunkan dan tekanan darah pun turun, kemudian
begitu musik matikan, maka denyut jantung dan tekanan
darah kembali naik . Fakta ini juga bermanfaat untuk
penderita hipertensi karena musik bisa mengontrol tekanan
darah.
TEKNIK & SAAT TEPAT MEMBERI TERAPI MUSIK
1. Relaksasi Fisik.
Untuk mencapai relaks secara fisik , dapat menggunakan
teknik progresif relaksasi. Pilihlah posisi yang paling
nyaman, bisa sambil tiduran ataupun duduk.
2. Tujuannya untuk membawa ke suasana di mana mereka bisa
melupakan ketegangan dan kecemasan yang dirasakan
3. Stimulasi atau Rangsangan Musik pada Janin
mendengarkan musik dengan konsentrasi dan kesadaran
penuh. Alunan suaranya mesti bisa merasuki pikiran tanpa
ada gangguan berupa ketidakstabilan emosi, suara berisik,
dan kurang konsentrasi.
Saat mendengarkan musik, ambil posisi sekitar setengah
meter dari tape atau dapat menggunakan walkman. Usahakan
volume suaranya jangan terlalu keras ataupun lemah, tetapi
sedang-sedang saja. Intinya, volume tersebut dapat
menyamankan dan membuat konsentrasi penuh. Pada ibu
hamil, sesekali, boleh menempelkan earphone ke perut ibu
agar janin bisa mendengar lebih jelas. Ketiga cara ini, sama
baiknya
Waktu yang diperlukan untuk terapi sekitar 30 menit setiap
hari. Asalkan bisa berkonsentrasi dengan baik, dalam sehari
boleh satu, dua, atau tiga lagu yang didengarkan. Bila
banyaknya jenis lagu malah membuyarkan konsentrasi,
sebaiknya pilih satu jenis saja dalam sehari
PENGGUNA TERAPI MUSIK