dapat
berukuran
kecil
(mikronodular)
dan
besar
hepatic,
dan
pada
kasus
yang
sangat
lanjut,
fibrosis
dan
pembentukan
oleh
banyak
keadaan,
biliaris
dari
masing-masing
lobulus
hati
Manifestasi Klinis
Pembesaran hati. Pada awal perjalanan sirosis, hati
cenderung membesar dan sel-selnya dipenuhi oleh lemak.
Hati tersebut menjadi keras dan memiliki tepi tajam yang
dapat diketahui melalui palpasi. Nyeri abdomen dapat
terjadi sebagai akibat dari pembesaran hati yang cepat dan
sirotik
perfusi
akan
adanya
shifting
dullness
atau
yang
terjadi
akibat
perubahan
fibrofik
juga
pembentukan
pembuluh
darah
kolateral.
darah
ini
dapat
mengalami
ruptur
dan
terjadinya
edema.
Produksi
aldosteron
yang
fenomena
hemoragik
yang
berkaitan
dengan
akan
mengakibatkan
kelelahan
hebat
yang
PATOFISIOLOGI
Konsumsi minuman beralkohol dianggap sebagai faktor
penyebab yang utama. Sirosis terjadi paling tinggi pada
peminum minuman keras. Meskipun defisiensi gizi dengan
penurunan asupan protein turut menimbulkan kerusakan
hati pada sirosis, namun asupan alkohol yang berlebihan
5. PEMERIKSAAN PENUNJANG
DAFTAR PUSTAKA
Smeltzer, Suzanne C dan Brenda G. Bare. (2001). Keperawatan
medikal bedah 2. (Ed 8). Jakarta: Penerbit Buku Kedokteran
(EGC).
Doenges, Marilynn E, Mary Frances Moorhouse dan Alice C. Geisser.
(1999).
Rencana
perencanaan
dan
asuhan
keperawatan
pendokumentasian
pedoman
perawatan
untuk
pasien.