Anda di halaman 1dari 3

PEMERIKSAAN MALARIA

DENGAN RDT
No. Dokumen :
SOP No. Revisi :
Tgl. Terbit :
Halaman :
1/3
Puskesmas dr.Maruli Silalahi M.Kes
Pasaributobing NIP.198308022010011020

1. Pengertian a. Deteksi antigen digunakan apabila tidak tersedia mikroskop


untuk memeriksa preparat darah tepi atau pada daerah yang sulit
dijangkau dan keadaan darurat yang perlu diagnosis segera.
Teknik yang di gunakan untuk deteksi antigen adalah
immunokromatografi dengan kertas dipstick yang dikenal dengan
Rapid Diagnostic Test (RDT). Alat ini dapat mendeteksi antigen
dari P. falciparum dan non falciparum terutama P. vivax .
b. Rapid Diagnostic Test adalah suatu tes yang dapat mendeteksi
antigen malaria pada sejumlah kecil darah, biasanya 5–15 µl
menggunakan prinsip imunokromatografi dengan antibodi
monoklonal untuk mendeteksi antigen parasit dan biasanya dalam
bentuk tes strip.
2. Tujuan Untuk melakukan deteksi kualitatif cepat diagnostik malaria.
3. Kebijakan SK Kepala Puskesmas nomor : Tentang Jenis – jenis
Pelayanan Laboratorium
4. Referensi 1. UU Nomor 36 Tahun 2009, tentang Kesehatan.
2.Keputusan Menteri Kesehatan No. 364/MENKES/SK/III/2003
Tentang Laboratorium Kesehatan.
3. Keputusan Mentteri Kesehatan No.1674/MENKES/SK/XII/2005
Tentang Pedoman Jejaring Pelayanan Laboratorium Kesehatan.
5. Alat dan Bahan Alat dan bahan:
1. Care Start TM Malaria HRP2/pLDH (Pf/PAN0 Combo berisikan
a. Alat Uji ( Alat uji disegal di dalam wadah aluminium dengan
pengering)
b. Petunjuk penggunaan
c. Assay Buffer (Borax Buffered SDS dan larutan saporanim)
d. Pipet Sampel
e. Lanset
f. Kapas Alkohol
6. Prosedur/Langkah- 1. Cuci tangan dan pakai sarung tangan,
2. Bersihkan daerah yang akan ditusuk menggunakan kapas
langkah
alkohol,
3. Tekan ujung jari dan tusuk menggunakan lancet yang
disediakan,
4. Bersihkan tetesan darah pertama dengan tissue bersih,
5. Ambil sampel darah (5 µl) menggunakan pipet yang
disediakan atau pipet mikro,
6. Masukkan seluruh darah (5 µl) ke lubang sampel,
7. Buka tutup botol Assay Buffer dengan memutar tutupnya,
8. Tambahkan 3 tetes assay buffer (atau 60 µl) ke lubang buffer,
9. Kemudian baca hasilnya dalam waktu 20 menit,
10. Lepaskan sarung tangan dan cuci tangan,
11. Petugas memberikan hasil pemeriksaan kembali ke ruangan
yang melakukan rujukan pemeriksaan laboratorium,

7. Bagan Alir
Cuci tangan dan memakai sarung
tangan

Bersihkan daerah yang akan ditusuk menggunakan


kapas alkohol

Tekan ujung jari dan tusuk menggunakan lancet yang


disediakan

disediakan
Bersihkan tetesan darah pertama dengan tissue
bersih

Ambil sampel darah (5 µl) menggunakan pipet yang


disediakan atau pipet mikro

Masukkan seluruh darah (5 µl) ke lubang sampel

Buka tutup botol Assay Buffer dengan memutar


tutupnya

Tambahkan 3 tetes assay buffer (atau 60 µl) ke


lubang buffer

Kemudian baca hasilnya dalam waktu 20 menit

Lepaskan sarung tangan dan cuci tangan


Petugas memberikan hasil
pemeriksaan kembali ke ruangan yang
melakukan rujukan pemeriksaan
laboratorium

8. Hal-hal yang perlu 1. Memakai Alat Pelindung Diri (APD)


2. Memantau hasil pemeriksaan selama 20 menit
diperhatikan
9. Unit terkait Ruang Pemeriksaan Umum
Ruang KIA
Ruang Pemeriksaan Laboratorium
10. Dokumen terkait 1. Surat Rujukan
2. Form Hasil Pemeriksaan Laboratorium
11. Rekaman historis No Yang diubah Isi perubahan Tanggal mulai
perubahan diberlakukan

Anda mungkin juga menyukai