Anda di halaman 1dari 44

DPLH UPT.

PUSKESMAS BUMI RAHAYU 2018

DOKUMEN PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP (DPLH)


UPT.PUSKESMAS BUMI RAHAYU

KEGIATAN FASILITAS PELAYANAN KESEHATAN

LUAS LAHAN : 299,01 M2

Jl. Poros Tanah Kuning km.09 Desa Bumi Rahayu Kec. Tanjung Selor,

Kab. Bulungan, Provinsi Kalimantan Utara

Email : pkmbumirahayu9@gmail.com

DINAS KESEHATAN KABUPATEN BULUNGAN

2018

vii
DPLH UPT. PUSKESMAS BUMI RAHAYU 2018

KATA PENGANTAR

Pembuatan Dokumen Pengelolaan Lingkungan Hidup ( DPLH ) mengacu pada Peraturan


Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Republik Indonesia Nomor
P.102/MENLHK/SETJEN/KUM.1/12/2016 tentang pedoman penyusunan dokumen lingkungan hidup
bagi usha dan / atau kegiatan yang telah memiliki izin usaha dan / atau kegiatan tetapi belum
memiliki dokumen lingkungan hidup.

Kegiatan yang tidak menimbulkan dampak besar dan penting diharuskan menyusun dokumen
DPLH, sehingga kegiatan UPT. Puskesmas Bumi Rahayu di kecamatan Tanjung Selor Kabupaten
Bulungan kategori dampaknya kecil, tetapi tetap harus diantisipasi dan dilakukan upaya pengelolaan
lingkungan hidup yang memadai.

Tujuan penyusunan dokumen DPLH ini khususnya agar dapat digunakan sebagai pedoman
bagi UPT. Puskesmas Bumi Rahayu dalam melakukan pengelolaan lingkungan hidup.

Ucapan terima kasih kami sampaikan kepada segenap pihak yang telah mendukung
penyelesaian dokumen ini.

Bumi Rahayu, 05 November 2018


Kepala UPT. Puskesmas Bumi Rahayu

dr. Tisna Adibrata


Nip. 198408142014021004

PEMERINTAH KABUPATEN BULUNGAN


vii
DPLH UPT. PUSKESMAS BUMI RAHAYU 2018

DINAS KESEHATAN
UPT. PUSKESMAS BUMI RAHAYU
Jl. Poros Tanah Kuning Km.09 Ds.Bumi Rahayu Kec.Tanjung Selor, Email : pkmbumirahayu9@gmail.com

SURAT PERNYATAAN

Kami yang bertanda tangan dibawah ini :

Nama : dr.Tisna Adibrata

Jabatan : Kepala UPT.Puskesmas Bumi Rahayu

Alamat : Jl. Poros Tanah Kuning Km.09 Ds. Bumi Rahayu Kec. Tg.Selor

Telepon : 082165122408

Selaku penanggung jawab atas pelaksanaan DPLH dari kegiatan UPT. Puskesmas Bumi Rahayu.
Dengan ini menyatakan :

1. Kami akan melaksanakan pengelolaan lingkungan akibat dari kegiatan kami sebagaimana
tercantum dalam dokumen DPLH dari kegiatan UPT. Puskesmas Bumi Rahayu. Kami juga
akan melakukan pemantauan terhadap dampak tersebut sesuai kententuan yang berlaku.
2. Apabila kami lalai tidak melaksanakan DPLH dari kegiatan UPT. Puskesmas Bumi Rahayu
tersebut ( Butir 1 ) sebagaimana mestinya, kami bersedia bertanggung jawab dan dikenakan
sanksi sesuai dengan perundang-undangan yang berlaku.

Kepala UPT. Puskesmas Bumi Rahayu

dr. Tisna Adibrata


NIP 198408142014021004

DAFTAR ISI

vii
DPLH UPT. PUSKESMAS BUMI RAHAYU 2018

HALAMAN JUDUL................................................................................................ i

KATA PENGANTAR …………………………………………………………………… ii

DAFTAR ISI …………………………………………………………………………..... iii

DAFTAR TABEL……………………………………………………………………...... iv

DAFTAR GAMBAR…………………………………………………………………….. v

DAFTAR BAGAN ................................................................................................. vi

DAFTAR LAMPIRAN ............................................................................................ vii

BAB I IDENTITAS PENANGGUNG JAWAB DAN/KEGIATAN.............................. 1


1. Nama usaha dan/atau kegiatan.................................................................. 1
2. Alamat usaha dan/atau kegiatan................................................................ 1
3. Nomor Telepon........................................................................................... 1
4. Nomor faks................................................................................................. 1
5. Email........................................................................................................... 1
6. Nama penanggung jawab usaha dan/atau kegiatan.................................. 1
7. Jabatan penanggung jawab usaha dan/atau kegiatan................................ 1
8. Instansi yang membina usaha dan/atau kegiatan....................................... 1
BAB II PERIZINAN YANG DIMILIKI..................................................................... 2
1. Izin Usaha dan / atau kegiatan.................................................................... 2
2. Izin Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup ( PPLH )......... 2
BAB III USAHA DAN/ ATAU KEGIATAN YANG TELAH BERJALAN.................. 4
1. Nama usaha dan/atau kegiatan.................................................................. 4
2. Lokasi usaha dan/atau kegiatan.................................................................. 4
3. Mulai beroperasi.......................................................................................... 4
4. Deskrpsi usaha dan/atau kegiatan.............................................................. 4
5. Uraian mengenai komponen kegiatan yang telah berjalan dan dampak
lingkungan yang ditimbulkan...................................................................... 26
BAB IV UPAYA PENGELOLAAN DAN PEMANTAUAN LINGKUNGAN............... 32
Matrik Upaya Pengelolaan Lingkungan dan Upaya Pemantauan Lingkungan... 34
PETA PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP ..................................................... 37
PETA PEMANTAUAN LINGKUNGAN HIDUP ..................................................... 38
SURAT PERNYATAAN ........................................................................................ 39
DAFTAR PUSTAKA................................................................................................. 40
LAMPIRAN............................................................................................................... 41

DAFTAR TABEL

vii
DPLH UPT. PUSKESMAS BUMI RAHAYU 2018

1.1 UNIT PELAYANAN DAN KAPASITAS PASIEN UPT. PUSKESMAS

BUMI RAHAYU

1.2 TENAGA KERJA DI UPT. PUSKESMAS BUMI RAHAYU

1.3 KONDISI IKLIM DIWILAYAH STUDI DAN SEKITARNYA ( 2007-2016 )

1.4 ARAH ANGIN DAN KECEPATAN ANGIN DIWILAYAH STUDI DAN SEKITARNYA

( 2012-2016 )

1.5 BAKU MUTU AIR LIMBAH DOMESTIK TERSENDIRI

1.6 TIMBULAN SAMPAH PADAT UPT. PUSKESMAS BUMI RAHAYU

1.7 JENIS-JENIS LIMBAH B3 YANG DIHASILKAN UPT.PUSKESMAS BUMI

RAHAYU

1.8 KEBUTUHAN AIR BERSIH / HARI UPT. PUSKESMAS BUMI RAHAYU

1.9 TIMBULAN LIMBAH CAIR DOMESTIK UPT. PUSKESMAS BUMI RAHAYU

1.10 MATRIK UPAYA PENGELOLAAN DAN UPAYA PEMANTAUAN

LINGKUNGAN HIDUP

DAFTAR GAMBAR

vii
DPLH UPT. PUSKESMAS BUMI RAHAYU 2018

Gambar 1 Denah Bangunan UPT.Puskesmas Bumi Rahayu

Gambar 2 Alur Pasien upt. Puskesmas Bumi Rahayu

Gambar 3 Tempat Penyimpanan Sementara Limbah B3

Gambar 4 Tempat Penampungan Air Bersih yang berasal dari PDAM

Gambar 5 Tempat Penyimpanan Sampah Sementara Sampah Domestik

Gambar 6 IPAL UPT. Puskesmas Bumi Rahayu

Gambar 7 Ruang Pelayanan UGD

Gambar 8 Ruang Pelayanan Bersalin

Gambar 9 Ruang Pelayanan Gigi

Gambar 10 Ruang Pelayanan Laboratorium

Gambar 11 Ruang Pelayanan Obat

Gambar 12 Ruang Pelayanan Imunisasi

Gambar 13 Ruang Pelayanan KB

DAFTAR BAGAN

vii
DPLH UPT. PUSKESMAS BUMI RAHAYU 2018

Bagan 1.1 Alur Penanganan Limbah Cair

Bagan 1.2 Alur Penanganan Limbah Padat

DAFTAR LAMPIRAN

vii
DPLH UPT. PUSKESMAS BUMI RAHAYU 2018

Lampiran 1 PETA ADMINISTRASI UPT. PUSKESMAS BUMI RAHAYU

Lampiran 2 PETA LOKASI UPT. PUSKESMAS BUMI RAHAYU

Lampiran 3 SURAT KETERANGAN UNTUK MELEPASKAN HAK DAN

SEMUA KEPENTINGAN

Lampiran 4 KEPUTUSAN BUPATI BULUNGAN TENTANG PENETAPAN

STATUS PUSKESMAS DI KABUPATEN BULUNGAN

Lampiran 5 KEPUTUSAN KEPALA DINAS KESEHATAN TENTANG

PENETAPAN WILAYAH KERJA PUSKESMAS

Lampiran 6 SURAT PERJANJIAN BERSAMA PENGANGKUTAN LIMBAH BAHAN

BERBAHAYA DAN BERACUN ( B3 ) ANTARA UPT.PUSKESMAS BUMI

RAHAYU DENGAN PT.MITRA HIJAU ASIA

Lampiran 7 KEPUTUSAN MENTERI LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN

REPUBLIK INDONESIA

Lampiran 8 SKETSA LAHAN UPT.PUSKESMAS BUMI RAHAYU

Lampiran 9 SK DAN SOP PENGELOLAAN LINGKUNGAN DI PUSKESMAS

Lampiran 10 HASIL PEMERIKSAAN KUALITAS AIR BERSIH DI PUSKESMAS

Lampiran 11 HASIL PEMERIKSAAN KUALITAS AIR BERSIH

DI LINGKUNGAN SEKITAR

Lampiran 12 HASIL PEMERIKSAAN KUALITAS AIR LIMBAH PUSKESMAS

Lampiran 13 PERALATAN MEDIS DAN NON MEDIS

vii
DPLH UPT. PUSKESMAS BUMI RAHAYU 2018

BAB I
IDENTITAS PENANGGUNG JAWAB USAHA DAN / ATAU KEGIATAN

1. Nama Usaha dan / atau kegiatan

: UPT. Puskesmas Bumi Rahayu


2. Alamat usaha dan / atau kegiatan : Jl. Poros Tanah Kuning Km 09 Desa Bumi
Rahayu Kec. Tanjung Selor, Kabupaten
Bulungan, Provinsi Kalimantan Utara
3. Nomor telepon : 082165122408
4. Nomor faks : -
5. Email : pkmbumirahayu9@gmail.com
6. Nama penanggung jawab usaha : dr. Tisna Adibrata
Dan / atau kegiatan
7. Jabatan penanggung jawab usaha : Kepala UPT. Puskesmas Bumi Rahayu
Dan / atau kegiatan
8. Instansi yang membina usaha : Dinas Kesehatan Kabupaten Bulungan
Dan / kegiatan

vii
DPLH UPT. PUSKESMAS BUMI RAHAYU 2018

BAB II
PERIZINAN YANG DIMILIKI

1. Izin Usaha dan / atau kegiatan


a. Surat Keterangan Untuk Melepaskan Hak dan Semua Kepentingan :
Nomor : 593.3 / 15 / CTP – Pem / I / 2003
Tanggal : 23 Januari 2003
b. Keputusan Kepala Dinas Kesehatan Nomor 01 Tahun 2015 Penetapan Wilayah
Kerja Puskesmas di Kabupaten Bulungan Tahun 2015
c. Keputusan Bupati Bulungan Nomor 224/K-III/440 Tahun 2018 Tentang Penetapan
Status Puskesmas di Kabupaten Bulungan
2. Izin Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup ( PPLH )
UPT. Puskesmas Bumi Rahayu pada saat mulai operasi sejak bulan agustus
2005 belum memiliki IPAL yang sesuai dengan standar untuk pembuangan limbah
cair dan hanya menggunakan IPAL sederhana untuk pengolahan dan
pemanfaatannya, namun pada tahun 2018 UPT. Puskesmas bumi rahayu
dibangunkan IPAL oleh Dinas Kesehatan Kabupaten Bulungan, dimana IPAL tersebut
berfungsi untuk memproses limbah cair puskesmas secara fisik dan biologis,
sehingga kandungan limbah cair yang terdiri dari bahan-bahan organic dapat
didegradasi.
Dalam pengelolaan dan pemantauan secara berkala UPT.Puskesmas Bumi
Rahayu melakukan uji kualitas yang disesuaikan dengan peraturan yang berlaku
dimana kualitas air bersih dilakukan pengujian setiap 6 ( enam ) bulan sekali dan
pengujiaan kualitas air limbah dilakukan pengujian setiap 1 (satu) bulan sekali pada
laboratorium yang terakreditasi. Berdasarkan hasil uji yang telah dilakukan terhadap
air bersih dan air limbah belum melebihi baku mutu. Hasil uji kualitas air bersih dan
limbah dapat dilihat dalam lampiran dokumen ini.
Sedangkan untuk Tempat Pengolahan Sementara Limbah Bahan Berbahaya
dan Beracun belum memiliki izin PPLH dan akan dibuat setelah izin lingkungan terbit.
Untuk Pengangkutan limbah Bahan Berbahaya dan Beracun UPT. Puskesmas Bumi
Rahayu sudah mempunyai MOU kepada pihak ketiga untuk dilakukan Pengelolaan

vii
DPLH UPT. PUSKESMAS BUMI RAHAYU 2018

Limbah Bahan Berbahaya dan Beracun pada PT. Pengelola Limbah Kutai
Kartanegara dan Transportasi pengangkutan Limbah Bahan Berbahaya dan Beracun
pada PT.Mitra Hijau Asia-Cabang Samarinda, berdomisili di Perum Bukit Pinang
Bahari Blok B8 No.16, Samarinda seberang,Samarinda, Kalimantan Timur, MOU dan
surat izin dari kementrian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Republik Indonesia
tentang Izin Pengelolaan Limbah Bahan Berbahaya dan Beracun Untuk Kegiatan
Pengolahan Limbah Bahan Berbahaya dan Beracun Atas Nama PT. Pengelola
Limbah Kutai Kartanegara terlampir.
Jenis Ijin PPLH Yang akan dimiliki oleh UPT. Puskesmas Bumi Rahayu
sebagai berikut :
1. Izin IPAL ( Instalasi Pengolahan Air Limbah )
2. Izin Tempat Penyimpanan Sementara Limbah Bahan Berbahaya dan Beracun
( TPS LB3).
Izin tersebut akan di buat setelah izin lingkungan terbit.

vii
DPLH UPT. PUSKESMAS BUMI RAHAYU 2018

BAB III
USAHA DAN / ATAU KEGIATAN YANG TELAH BERJALAN

1. Nama usaha dan/ atau kegiatan : UPT. Puskesmas Bumi Rahayu


2. Lokasi usaha dan / atau kegiatan : Jl. Poros Tanah Kuning Km 09 Desa Bumi
Rahayu Kec. Tanjung Selor, Kabupaten
Bulungan Kalimantan Utara
3. Mulai beroperasi : Agustus 2005
4. Deskripsi usaha dan / atau kegiatan :
A. Kegiatan Utama dan Kegiatan Pendukung ( Fasilitas Utama dan Fasilitas
Penunjang ) Yang Telah Berjalan Beserta Skala Besaran Kegiatannya
1) Penggunaan Lahan
UPT. Puskesmas Bumi Rahayu merupakan unit pelaksana teknis dari
Dinas Kesehatan Kabupaten Bulungan yang berdiri diatas lahan seluas 299,01
m2. Sebelumnya lahan tersebut merupakan lahan dari beberapa warga yang
dialih bebaskan oleh pemerintah kabupaten bulungan untuk membangun
puskesmas baru.
Bangunan puskesmas permanen lantai 1. Berikut Denah bangunan
puskesmas yang ada sekarang :

vii
DPLH UPT. PUSKESMAS BUMI RAHAYU 2018

Gambar 1 Denah UPT.Puskesmas Bumi Rahayu

2) Pelayanan UPT. Puskesmas Bumi Rahayu


UPT. Puskesmas Bumi Rahayu melayani jasa pelayanan rawat jalan
dan rawat inap dengan kapasitas 18 ( Delapan Belas ) tempat tidur, dimana
dirawat jalan pelayanan umum 1 ( satu ), Pelayanan lansia 1 ( satu ),
Pelayanan Kesehatan Ibu dan Anak 1 (satu) , Pelayanan Keluarga Berencana
1 ( satu ), Pelayanan Anak 1 ( satu ),Pelayanan gizi 1 ( satu ), Pelayanan
Bersalin 2 ( dua ), Ruang Nipas 2 ( dua ), Pelayanan Emergency 3 ( tiga ) dan
Pelayanan Rawat Inap 5 ( lima ) tempat tidur.
Kegiatan utama UPT. Puskesmas Bumi Rahayu merupakan pelayanan
kesehatan dasar atau tingkat pertama yang lebih menekankan upaya promotif
dan preventif, sehingga kegiatan puskesmas meliputi 2 yaitu kegiatan di dlaam
gedung dan kegiatan diluar gedung. Adapun pelayanan didalam gedung
meliputi :
1. Pelayanan Rawat Jalan
2. Pelayanan Rawat Inap
3. Pelayanan Ibu Bersalin
4. Pelayanan Emergency
5. Pelayanan Laboratorium
Sedangkan Kegiatan Penunjang yaitu pelayanan diluar gedung yang
meliputi upaya kesehatan masyarakat esensial dan upaya kesehatan
masyarakat pengembangan. Termasuk dalam upaya kesehatan masyarakat
esensial yaitu pelayanan kesehatan lingkungan, perkesmas, pelayanan gizi,
pelayanan KIA dan KB. Upaya kesehatan masyarakat pengembangan yaitu
kesehatan jiwa, kegiatan usila, kesehatan olahraga, kesehatan gigi ,
kesehatan mata dan telinga, pengobatan tradisional dan kesehatan kerja.
Dalam melakukan pelayanan kesehatan tentu tidak lepas dari
penggunaan peralatan sebagai penunjang kegiatan, adapun peralatan yang
digunakan berupa peralatan medis, peralatan penunjang medis dan peralatan
non medis yang semuanya baik kondisi maupun jumlah dapat dilihat dalam
lampiran dokumen ini.

vii
DPLH UPT. PUSKESMAS BUMI RAHAYU 2018

Adapun alur pasien UPT. Puskesmas Bumi Rahayu, dapat dilihat dalam
gambar alur pasien dibawah ini :

vii
ALUR PASIEN UPT.PUSKESMAS BUMI RAHAYU

Gambar 2 Alur Proses Pelayanan Pasien

vii
3) Kapasitas Pasien
Kapasitas pasien untuk mendapatkan pelayanan di UPT.
Puskesmas Bumi Rahayu disesuaikan jam kerja unit pelayanan rawat
jalan selama 6 jam dengan enam hari kerja yaitu mulai pukul 08.00 wita
s/d 14.00 wita dan pelayanan emergency, persalinan dan rawat inap
selama 24 jam. Ditargetkan setiap bulannya diperkirakan jumlah pasien
rawat jalan dan rawat inap UPT. Puskesmas Bumi Rahayu dapat dilihat
pada tabel berikut :
Tabel 1.1 Unit Pelayanan dan Kapasitas Pasien

UPT. Puskesmas Bumi Rahayu

Kapasitas
No Unit Pelayanan
Pelayanan (pasien)
1 Pelayanan Rawat Jalan (BP Umum) 380 Orang/bulan
2 Pelayanan Rawat Inap 3 Orang/bulan
3 Unit Gawat Darurat (UGD) 156 Orang/ bulan
4 Pelayanan MTBS 100 Orang/ bulan
5 Poli Gigi 90 Orang/bulan
6 KIA 70 Orang/bulan
7 Pelayanan Gizi 4 Orang/ bulan

8 Pelayanan Sanitasi 1 Orang / bulan

9 Pelayanan Laboratorium 280 Orang/ bulan

10 Pelayanan Farmasi/Apotik 650 Orang/ bulan

11 Pelayanan KB 35 Orang / bulan

12 Pelayanan Lansia 150 Orang / bulan

13 Pelayanan Imunisasi 45 Orang/ bulan

Sumber : UPT. Puskesmas Bumi Rahayu Tahun 2018

4) Kebutuhan Tenaga

vii
Jumlah tenaga kerja yang dibutuhkan atau yang ada sekarang di
UPT. Puskesmas Bumi Rahayu sebanyak 74 orang. Tenaga kerja tersebut
secara rinci dijelaskan dalam tabel berikut ini :
Tabel 1.2 Tenaga Kerja di UPT.Puskesmas Bumi Rahayu

No Tenaga Kerja Jumlah Keterangan

1 Tenaga Medis
-Dokter Gigi 1 ( PTT )
- Dokter umum 3 ( 2 PNS, 1 PTT )
2 Tenaga Paramedis
- Perawat (SARJANA) 1 ( PNS )
- D3 Perawat 26 ( 17 PNS, 9 PTT )
- D3 Perawat Gigi 1 ( PNS )
- Bidan Puskesmas 14 ( 9 PNS, 5 PTT )
- Bidan Desa 6 ( 3 PNS, 3 PTT )
3 Tenaga Non Medis
- SKM 5 ( 2 PNS, 3 PTT )
- Apoteker 2 ( 1 PNS, 1 PTT )
- Gizi 1 ( PNS )
- Sarjana Gizi 1 ( PTT )
- Asisten Apoteker 2 (1 PNS) ,(1 PTT)
- Sanitasi 2 ( 1 PNS, 1 PTT )
- Laboratorium (Analis) 1 ( PNS )
4 Tenaga Teknis Lainnya
- Sarjana Ekonomi 1 ( PTT )
- D3 Rekam Medik 1 ( PTT )
- SLTA 4 ( Honor )
- SD 2 ( Honor )
JUMLAH 74 Orang
Sumber : UPT. Puskesmas Bumi Rahayu Tahun 2018

5) Rona Lingkungan
a) Iklim
Cuaca adalah keadaan atmosfir pada waktu tertentu yang berubah-ubah,
sedangkan iklim adalah keadaan rata-rata cuaca dalam waktu relatif lama dan

vii
tetap. Keadaan iklim di sekitar daerah lokasi puskesmas secara umum
dipengaruhi oleh beberapa faktor diantaranya adalah curah hujan, lama
penyinaran matahari, temperature, kelembaban relatif dan dataran rendah.
Data dapat di lihat pada tabel di bawah ini.

Tabel 1.3. Kondisi Iklim di Wilayah Studi dan Sekitarnya(2007 – 2016 )

Tahun Curah Hari Suhu Udara Kelembaban Penyinaran


Hujan Hujan ( 0C ) Rata- Udara ( % ) Matahari (%)
(mm) rata

2007 2.865,5 192 28,7 84,4 44,8

2008 3.146,4 261 26,9 85,0 46,0

2009 2.715,6 237 271,1 84,0 37,0

2010 2.728,8 258 27,4 84,5 49,4

2011 3.537,6 265 27,1 84,4 48,3

2012 2.738,4 248 27,3 84,4 51,3

2013 2.490,0 262,6 27,40 84,0 52,6

2014 2.760,0 221,3 27,40 80,0 48,1

2015 3.120,2 485,0 28,90 78,0 50,9

2016 2.440,0 187 28,6 84,4 52,6

Jumla 28.542,60 2.616,90 276,80 833,10 481,00


h

Rata- 2.854,26 261,69 27,68 83,31 48,10


rata

Sumber : Stasiun Meterologi Tanjung Selor, 2017

Tabel 1.4. Arah Angin dan Kecepatan Angin di Wilayah Studi dan Sekitarnya

( 2012 – 2016 )

Tahun Kecepatan Angin Rata-rata

JA FE MA APR ME JU JU AG SE OK NO DE
N B R I N L S P T V S

2012 2.8 4.3 3.5 4.5 4.6 4.6 4.4 4.8 4.9 4.2 4.8 4.3

2013 3.6 4.0 3.8 3.8 3.9 3.6 4.3 4.0 4.3 4.3 4.3 3.5

vii
2014 3.3 4.7 5.4 4.9 4.6 3.9 4.0 4.5 4.0 4.5 3.9 3.6

2015 3.0 4.0 5.0 4.0 4.0 3.0 3.8 4.0 4.0 4.0 3.0 3.0

2016 2.9 4.4 3.6 4.6 4.7 4.7 4.5 4.9 5.0 4.3 4.9 4.4
Tahun Arah Angin Rata-rata

JA FE MA APR ME JU JU AG SE OK NO DE
N B R I N L S P T V S

2012 SW SW S E/SW/ S S SW S SW S S S
W

2013 SW SW S NE SW SW SW SW SW SW SW SW

2014 E NE NE NE NE S S S S SW S SW

2015 SW E SW SW S S SW S SW S S S

2016 SW E SW SW S S SW S SW S S S

Sumber : Stasiun Metereologi Tanjung Selor, 2017

b) Kualitas Udara
Kualitas Udara di UPT.Puskesmas Bumi Rahayu dipengaruhi oleh
kondisi lingkungan sekitar dimana wilayah tersebut masih banyak di tumbuhi
pepohonan hutan yang dapat membantu menetralisir udara yang ada di
sekitar puskesmas. Pengukuran dan pemantauan kualitas udara di
UPT.Puskesmas Bumi Rahayu akan di laksanakan setelah izin lingkungan
terbit.

c) Kebisingan
UPT. Puskesmas Bumi Rahayu belum melakukan pengukuran
kebisingan karena kekurangan alat pengukuran dan kedepannya akan di
lakukan pengukuran kebisingan. Data kebisingan akan di tambahkan pada
laporan RKL dan RPL setelah izin lingkungan terbit sesuai dengan Lampiran
Keputusan Menteri Negara Lingkungan Hidup Kep-48/MENLH/11/1996
Tentang Baku Tingkat Kebisingan.
d) Pengairan
Pola aliran permukaan suatu daerah tangkapan hujan ditentukan oleh
topografi dan kondisi bentang alam daerah wilayah puskesmas merupakan
dataran tinggi dan rendah. Secara alami air akan mengalir ke tempat-tempat
yang rendah. Untuk mengetahui kondisi fisik, kimia dan biologi air maka
dilakukan pengamatan langsung di lapangan dan pengambilan sampling air
permukaan (eksisting ).

vii
e) Bangunan TPS Limbah B3
Bangunan untuk TPS B3 adalah bangunan permanen yang bersifat
sementara sebab belum memiliki izin penyimpanan B3 dan kedepannya
akan di bangun TPS limbah B3 permanen dan mengurus izin penyimpanan
TPS limbah B3 setelah ijin lingkungan terbit.

B. Informasi Kegiatan dan Kondisi Lingkungan Sekitar

UPT. Puskesmas Bumi Rahayu merupakan puskesmas rawat inap dengan


jam pelayanan buka 24 jam untuk pelayanan UGD, persalinan dan rawat inap,
sedangkan untuk pelayanan rawat jalan mulai hari senin s/d sabtu setiap hari kerja
mulai Pukul 08.00 – 14.00 wita. Kondisi UPT. Puskesmas Bumi Rahayu yang
berada di dataran tinggi sehingga saat hujan tidak dapat menggenangi
puskesmas. Sumber air bersih sudah menggunakan air PDAM.
Dalam pengelolaan limbah medis padat B3 UPT.Puskesmas Bumi Rahayu
menyimpan di TPS limbah B3 yang di lengkapi dengan oil trap dan akan di
lakukan pemantauan dan pengawasan dan di laporkan di RPL / UPL Pada tahun
2019 UPT.Puskesmas Bumi Rahayu Bekerja sama dengan PT. Pengelola Limbah
Kutai Kertanegara dan PT. Mitra Hijau Asia untuk Pengelolaan Limbah Bahan
Berbahaya dan Beracun (B3) dan Transportasi Pengangkutan Limbah Bahan
Berbahaya dan Beracun (B3).sedangkan limbah cair dikelola melalui IPAL yang
sesuai dengan kapasitas air limbah yang di hasilkan agar limbah yang dihasilkan
tidak mencemari Lingkungan Sekitar dan layak untuk dibuang ke Lingkungan dan
akan mengurus izin pembuangan air limbah setelah izin lingkungan terbit. Sesuai
dengan baku mutu air limbah kegiatan pelayanan kesehatan yang mengacu
kepada Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Nomor
P.68/Menlhk/Setjen/Kum.1/8/2016, dan Peraturan Menteri Lingkungan Hidup
Nomor 5 Tahun 2014 tentang Bakumutu Air Limbah Pada Lampiran XLIV huruf B.

Tabel 1.5. Baku Mutu Air Limbah Domestik Tersendiri

Parameter Satuan Kadar Maksimum

PH - 6-9

COD Mg/L 100

BOD Mg/L 30

TSS Mg/L 30

Minyak & Lemak Mg/L 5

vii
Amoniak Mg/L 10

Total Coliform Jumlah/100mL 3000

Sumber ; Peraturan Menteri LingkungN Hidup Dan Kehutanan


Republik Indonesia Nomor P.68/Menlhk-Setjen/2016
tentang Baku Mutu air limbah Domestik
Keterangan:

*= Rumah susun, penginapan, asrama, pelayanan kesehatan, lembaga


pendidikan,arena rekreasi,permukiman,industri,IPAL kawasa, IPAL
permukiman, IPAL perkotaan, pelabuhan, bandara, stasiun kereta api,
terminal dan lembaga pemasyarakatan.

Gambar. 3 Tempat Penyimpanan Sementara Limbah B3

( Bahan Berbahaya dan Beracun )

TPS LIMBAHB3

Gambar 4 Tempat Penampungan Air Bersih yang berasal dari PDAM

vii
TEMPAT PENAMPUNGAN AIR BERSIH

Gambar 5 Tempat Penyimpanan Sementara Sampah Domestik

vii
C. Kegiatan yang menjadi sumber dampak dan besaran dampak lingkungan yang
terjadi
Kegiatan utama yang menghasilkan dampak lingkungan secara langsung adalah
kegiatan pelayanan di dalam gedung yang secara langsung dapat mengakibatkan
dampak terhadap lingkungan yaitu adanya timbulan limbah baik limbah padat,
limbah bahan berbahaya dan beracun (B3)dan limbah cair.
1) Timbulan Limbah Padat Domestik
Limbah domestik adalah limbah yang di hasilkan dari kegiatan
permukiman, rumah makan, perkantoran, perniagaan dll.
Sedangkan di UPT.Puskesmas Bumi Rahayu juga mengahasilkan limbah
domestik antara lain seperti, kertas bekas, kardus,sisa makanan, dan plastik,
limbah domestik yang di hasilkan oleh puskesmas akan di kumpul di bak
penyimpanan sampah sesuai dengan jenis pemilahannya kemudian di angkut
oleh petugas kebersihan dan langsung di buang ke TPA oleh petugas
kebersihan puskesmas menggunakan mobil puskesmas keliling ( PusLing ). Di
bawah ini adalah tabel sampah padat domestik yang di hasilkan oleh
UPT.Puskesmas Bumi Rahayu. Timbulan limbah padat / sampah yang
dihasilkan dijelaskan pada tabel di bawah ini :

Tabel 1.6 Timbulan Sampah Padat UPT. Puskesmas Bumi Rahayu

No Keterangan Jumlah Orang Timbulan Jumlah Total


( Org/kg/hari ) ( Kg/hari )
1 Pegawai 64 0,13 8,32

2 UGD 6 0,13 0,78

Pasien Rawat
3 52 0,13 6,76
Jalan

4 Ruang Bersalin 2 bed 0,4 0,8

5 Rawat Inap 5 bed 0,4 2

Total 18,66

2) Timbulan Limbah bahan berbahaya dan beracun ( B3)

vii
Limbah bahan berbahaya dan beracun terbagi atas limbah B3 non infeksius dan
limbah B3 infeksius.
a. Limbah B3 non infeksius
Limbah B3 non infeksius yang berasal dari perkantoran atau administrasi
seperti, botol tinta, catridge, baterai bekas, aki bekas, bola lampu, botol
kaca, jarum hasil pengisian tinta, botol bahan pembersih,dll.
Limbah B3 non infeksis di kumpulkan di bak sampah sesuai jenisnya dan di
angkut oleh petugas ke TPS limbah B3 Sementara dan dari TPS limbah B3
akan di angkut oleh pihak ke tiga yaitu PT. Mitra Hijau Asia dan Dilakukan
Pengelolaan Oleh PT. Pengelola Limbah Kutai Kertanegara. Proses
pengangkutan dan pengelolaan limbah B3 dilakukan sesuai jadwal yang
telah ditetapkan dalam perjanjian kerjasama.

b. Timbulan Limbah B3 Infeksius


Timbulan limbah B3 sebagian besar berasal dari aktivitas kegiatan
pelayanan di unit – unit pelayanan UPT.Puskesmas Bumi Rahayu antara lain
laboratorium, UGD, pelayanan rawat jalan, pelayanan rawat inap, pelayanan
imunisasi, pelayanan KB dan Apotik yang menggunakan / menghasilkan
timbulan B3 berupa pelarut / bahan kimia laboratorium, darah, cairan tubuh,
produk farmasi / obat-obatan, kemasan produk farmasi, limbah farmasi,
limbah medis tajam seperti alat suntikan, jarum suntik, kaca sediaan, infuse
set, ampul / vial obat baik dalam bentuk padatan maupun cairan serta sisa
oli bekas dari genset yang diperkirakan mencapai 20 kg/bulan. Sedangkan
limbah B3 cair seperti oli bekas dan sisa bahan kimia laboratorium
diperkirakan sebesar 15 lt/bulan.
Timbulan limbah B3 tersebut ditampung pada Tempat Penyimpanan
Sementara Limbah Medis yang ada di UPT. Puskesmas Bumi Rahayu Untuk
Kemudian jika telah sesuai dengan waktu / jadwal pengangkutan maka
limbah tersebut akan dilakukan pengangkutan oleh PT. Mitra Hijau Asia dan
Dilakukan Pengelolaan Oleh PT. Pengelola Limbah Kutai Kertanegara.
Proses pengangkutan dan pengelolaan limbah B3 dilakukan sesuai jadwal
yang telah ditetapkan dalam perjanjian kerjasama.
Pengelolaan limbah B3 yang dilakukan di UPT. Puskesmas Bumi Rahayu
dengan cara sebagai berikut :
a) Limbah B3 Infeksius Padat
Limbah B3 padat dari unit pelayanan yaitu dari ruangan rawat inap serta
rawat jalan, farmasi, UGD di buang ke tempat sampah B3 yang telah dilapisi

vii
kantong plastik berwarna kuning dan diberi tanda / logo infeksius selanjutnya
di angkut oleh petugas setiap hari kemudian di kumpulkan ke TPS limbah B3
sementara untuk di serahkan ke pihak ketiga dan akan di lakukan
pengelolaan limbah B3 padat sesuai jadwal yang disepakati dalam kerja
sama. Sedangkan limbah B3 Infeksius seperti jarum suntik, alat suntikan,
jarum jahit, kemasan obat sediaan ampul dan vial dibuang ke dalam safety
box, jika safety box telah tiga per empat penuh maka safety box akan di
angkut dan di kumpulkan ke TPS limbah B3 sementara untuk selanjutnya
akan diserahkan ke pihak ke tiga untuk dilakukan pengelolaan limbah.
b) Limbah B3 Infeksius Cair
Limbah B3 Cair yang berupa darah, cairan tubuh dan hasil cucian linen di
masukan ke IPAL dan selanjutnya di lakukan pengolahan. Sedangkan
limbah B3 cair yang berupa oli bekas dan sisa bahan kimia kadaluarsa akan
di angkut dan di kumpulkan di TPS limbah B3, Izin IPAL akan dibuat setelah
izin lingkungan terbit.

c. Proses Kerja IPAL

UPT. Puskesmas bumi rahayu mempunyai IPAL yang berfungsi untuk


memproses limbah cair puskesmas secara fisik dan biologis, sehingga
kandungan limbah cair yang terdiri dari bahan-bahan organic dapat
didegradasi. Setelah melalui proses pengolahan limbah cair dalam unit
pengolahan limbah, maka hasil buangan yang dihasilkan dapat memenuhi
standar yang ditetapkan pemerintah. Proses pengolahan fisik meliputi :
penyaringan dengan screen dan sedimentasi awal, sedangkan proses
pengolahan biologis menggunakan jasa mikroba pendegradasi limbah cair.
Adapun sistem pendukung setelah IPAL terpasang adalah kolam ikan
yang berfungsi sebagai bioindikator effluent IPAL dan kolam pembuangan akhir
sebelum kesaluran pembuangan ke permukaan tanah, dimana kolam tersebut
mempunyai luas Kolam 1 = 680 m 2 dengan Panjang = 195cm, Lebar = 145 cm
dan kedalaman 55 cm sedangkan kolam 2 = 200m 2 dengan Panjang 50cm,
lebar 50cm dan kedalamannya 30 cm.
Bak ekualisasi untuk mengumpulkan semua limbah cair dari sumber
yang ada, jadi sebelum masuk ke pengolahan utama semua air limbah
ditampung kedalam bak ekualisasi, fungsi ekualisasi juga sebagai tempat
penyaringan dimana screening dilakukan didalam bak ini, selain itu bak

vii
ekualisasi juga untuk pengendapan awal sebelum masuk kedalam pengolahan
utama.
Bak kontrol digunakan untuk pengontrolan dalam distribusi limbah
cair, dimana setiap persimpangan dan belokan digunakan bak kontrol yang
dimaksudkan untuk mengurangi kemungkinan terjadinya sumbatan pada
saluran.
IPAL ini dikhusus kan untuk limbah cair yang berasal dari ruangan
yang menghasilkan limbah cair seperti Laboraturium, IGD, ruang gigi, ruang VK
dan ruang KB, rawat Inap serta dari westafel yg berada diruangan yang
memiliki westafel,buangan toilet, londry, dapur kemudian diproses di IPAL,
namun IPAL ini belum memiliki izin PPLH, izin tersebut akan di buat setelah izin
lingkungan terbit.
Hasil akhir IPAL akan disalurkan kebadan penerima air yaitu sungai
mangku bua, yang mana akan dilakukan pemantauan ditiga titik pemantauan
titik terdekat, titik tengah dan titik terjauh.
Data kualitas air permukaan ditiga titik tersebut akan dibuat setelah
iizin lingkungan terbit
Dengan adanya IPAL di UPT.Puskesmas Bumi Rahayu, maka limbah
yang dikeluarkan dari aktivitas puskesmas akan sesuai dengan standar baku
mutu yang telah ditetapkan, agar terjaga keasrian sumber air yang ada pada
pemukiman masyarakat sekitar disarankan untuk menanam pepohonan
dipinggir-pinggir sungai dan lahan yang kosong. Berikut adalah gambar IPAL di
UPT.Puskesmas Bumi Rahayu

Gambar 6 IPAL UPT. Puskesmas Bumi Rahayu

vii
TAMPAK DEPAN

TAMPAK SAMPING

vii
KOLAM 1

KOLAM 2

vii
BAK EKUALISASI

BAK KONTROL

Tabel 1.7. Jenis – jenis Limbah B3 Yang di Hasilkan UPT. Puskesmas Bumi Rahayu

Jenis Limbah B3
No
Padat Cair

1 Kasa Oli bekas

2 Vial/ ampul Sisa bahan kimia

3 Botol bekas Darah

4 Obat – obatan Sisa cairan pembersih

5 Alat suntik dan jarum Cairan tubuh seperti air


suntik ketuban, cairan nanah

6 Kaca Sediaan Sisa vaksin

7 Infuse set

8 Bekas lampu

9 Catridge bekas

vii
10 Botol tinta

11 Botol sisa bahan


pembersih

12 Baterai dan aki

Gambar dibawah merupakan ruangan penghasil limbah B3 dan limbah cair

Gambar 7 Ruang Pelayanan UGD

Gambar 8 Ruang Pelayanan Bersalin

vii
Gambar 9 Ruang Pelayanan Gigi

Gambar 10 Ruang Pelayanan Laboratorium

Gambar 11 Ruang Pelayanan Obat

vii
Gambar 12 Ruang Pelayanan Imunisasi
Gambar 13 Ruang Pelayanan KB

3) Timbulan Limbah Cair Domestik


Penggunaan air bersih untuk memenuhi seluruh kebutuhan kegiatan
puskesmas bersumber dari PDAM. Kebutuhan air bersih dapat
diasumsikan untuk kebutuhan per hari/ orang sebanyak 0,01 m 3 dan
kebutuhan pasien rawat inap sebanyak 150/bed/hari. Sehingga
kebutuhan air bersih UPT. Puskesmas Bumi Rahayu dapat dirincikan
sebagai berikut :
Tabel 1.8 Kebutuhan Air Bersih/ Hari UPT.Puskesmas Bumi Rahayu

Kebutuhan Jumlah Total


No Keterangan Jumlah Orang
( m3/org/hari ) ( m3/org/hari )
1 Pegawai 64 0,01 0,64

2 UGD 2 0,01 0,02

Pasien Rawat
3 52 0,01 0,52
Jalan

4 Ruang Bersalin 2 0,01 0,02

5 Rawat Inap 5 0,01 0,05

Lain-lain

1. Laundry 1

6 2. Dapur 1 0,15 2

3. WC 12

4. Westafel 7

Total 3,25
vii
Berdasakan tabel diatas dapat diketahui bahwa jumlah kebutuhan air
bersih UPT.Puskesmas Bumi Rahayu perhari sebanyak 3,25 m 3.

Limbah cair yang dihasilkan berasal dari aktivitas MCK, pencucian,


penyiraman dan fasilitas umum lainnya, dapat diperkirakan timbulan
limbah cair domestic adalah 805 dari jumlah total kebutuhan air sebesar
3,25m3 / hari dan jika dihitung sebagai berikut:

Tabel 1.9 Timbulan Limbah Cair Domestik


UPT. Puskesmas Bumi Rahayu
No Total air ( m3 / hari ) Faktor Pengali Jumlah ( m3 / hari )

1. 3,25 80 % 2,6

Berdasarkan tabel di atas dapat diketahui bahwa jumlah timbulan limbah cair
Puskesmas Bumi Rahayu perhari 2,6 m2.

5. Uraian Mengenai Komponen yang telah berjalan dan dampak lingkungan yang
terjadi
Dari komponen - komponen kegiatan operasional puskesmas menimbulkan
dampak terhadap komponen-komponen lingkungan hidup, baik dampak positif ( + )
maupun dampak negatif ( - ) dapat diuraikan sebagai berikut :
a. Jenis Dampak Kualitas Air Permukaan
Penurunan kualitas air permukaan karena limbah cair domestik dari aktivitas
puskesmas
Besaran Dampak
Limbah cair domestik yang dihasilkan dari kegiatan pegawai, pasien dan lain-lain
sebesar 2,3 m3/ hari.
Upaya Pengelolaan Lingkungan Hidup
Pemeliharaan IPAL
Upaya Pemantauan Lingkungan Hidup
Pengukuran kualitas air limbah
Pencatatan dan Dokumentasi
Periode UPL
Setiap 6 bulan sekali uji laboratorium
b. Jenis Dampak Kualitas Air Tanah
Penurunan kualitas air tanah yang diakibatkan oleh rembesan septictank dari
sisa MCK dan toilet.
Besaran Dampak

vii
Limbah cair domestik yang dihasilkan dari kegiatan pegawai, pasien dan lain-lain
sebesar 3,25m3 / hari.
Upaya Pengelolaan Lingkungan Hidup
Eksisting
Membuat septictank yang sesuai standar
Perbaikan
- Penyedotan Septictank
- Menambah ruang terbuka hijau
Upaya Pemantauan Lingkungan Hidup
- Uji laboratorium kualitas air tanah
- Pencatatan dan Dokumentasi
Periode UPL
Setiap 6 bulan sekali uji laboratorium
c. Jenis Dampak Kualitas Udara

Penurunan kualitas udara di lingkungan puskesmas dan penggunaan genset


Besaran Dampak
Kualitas udara melebihi kualitas udara ambien dengan besaran partikel lebih
rendah dari 10 ug/ m3 dan debu maksimal 350 mm3per hari ( PP. 41 tahun 1999 )
Upaya Pengelolaan Lingkungan Hidup
Eksisting
- Tersedianya ruang terbuka hijau
- Penanaman tumbuhan hias berjenis perdu
Perbaikan
- Menambah RTH
- Penanaman pohon perdu pembersih udara dalam ruangan
- Membuat cerobong genset
Upaya Pemantauan Lingkungan Hidup
- Pengukuran kualitas udara
- Pencatatan dan Dokumentasi
Periode UPL
Setiap 1 tahun sekali uji kualitas udara
d. Jenis Dampak Tingkat Kebisingan
Peningkatan intensitas kebisingan dari operasi genset dan mobilitas kendaraan.
Besaran Dampak
Kebisingan tidak melebihi baku mutu untuk puskesmas sebesar 70 dBA sesuai
KemenLH No.48/1996 tentang baku mutu kebisingan.
Upaya Pengelolaan Lingkungan Hidup

Eksisting
vii
- Pemagaran disekeliling areal puskesmas
Perbaikan
- Penanaman pohon tegakkan berdaun rapat
- Memasang peredam suara dan cerobong genset
Upaya Pemantauan Lingkungan Hidup
- Pengukuran tingkat intensitas kebisingan
- Pencatatan dan dokumentasi
Periode UPL
Setiap 1 tahun sekali uji intensitas kebisingan
e. Jenis Dampak Lalu Lintas
Peningkatan volume lalulintas akibat adanya kendaraan 2 dan roda 4 yang
keluar masuk lokasi kegiatan melalui jalan Poros Tanah Kuning.
Besaran Dampak
Jumlah kendaraan yang keluar masuk areal puskesmas akan berpotensi
terhadap kemacetan dan gangguan lalu lintas.
Upaya Pengelolaan Lingkungan Hidup
Eksisting
- Penyediaan tempat parkir pegawai dan pasien
- Penempatan parkir petugas pegawai dan pasien
Perbaikan
- Pemasangan warning symbol
Upaya Pemantauan Lingkungan Hidup
- Pengamatan visual
- Pencatatan dan dokumentasi
Periode UPL
Setiap hari
f. Jenis Dampak Timbulan Sampah / Limbah Padat
Timbulan padat yang dihasilkan sebanyak 18,66 kg /hari.
Upaya Pengelolaan Lingkungan Hidup
Eksisting
- Adanya tong sampah biasa sebanyak 30 unit
- Adanya TPS
Perbaikan
- Menyediakan tong sampah terpilah organik, anorganik dan sampah
berbahaya sebanyak 30 unit

vii
Upaya Pemantauan Lingkungan Hidup
- Pengamatan visual
- Pencatatan dan dokumentasi
Periode UPL
- Setiap hari
g. Jenis Dampak B3
Timbulan limbah B3
Besaran Dampak
Limbah B3 yang dhasilkan untuk padatan sebesar 20 kg/bulan dan cairan 15
lt/bulan
Upaya Pengelolaan Lingkungan Hidup
Eksisting
- Adanya TPS B3
- Penampungan limbah padat medis dengan kantong plastik
- Adanya IPAL
Perbaikan
- Menjalin kerja sama dengan pengolah limbah B3 dan limbah medis
- Pengangkutan limbah B3 terjadwal
Upaya Pemantauan Lingkungan Hidup
- Pengamatan visual

- Pencatatan dan dokumentasi


Periode UPL
- Setiap 3 bulan sekali
h. Jenis Dampak Kebakaran
Potensi terjadinya kebakaran di areal puskesmas
Besaran Dampak
Jumlah kerugian yang diakibatkan dari bencana kebakaran
Upaya Pengelolaan Lingkungan Hidup
Eksisting
- Penyediaan APAR 3 kg sebanyak 2 unit
- Stok kontak listrik otomatis
- Pemasangan kentongan
- Adanya jalur evakuasi dan pintu darurat
Perbaikan
- Penambahan APAR 3 kg sebanyak 10 unit
- Pemasangan alarm bencana
vii
Upaya Pemantauan Lingkungan Hidup

- Pengecekan sumber arus listrik


- Pencatatan dan dokumen
Periode UPL
- Setiap Hari
i. Jenis Dampak K3
Potensi terjadinya kecelakaan kerja dan gangguan kesehatan pegawai

Besaran Dampak
Jumlah pekerja yang mengalami kecelakaan kerja dan gangguan kesehatan
Upaya Pengelolaan Lingkungan Hidup
Eksisting
- Menerapkan SOP
- Pemakaian alat pelindung kerja SNI
- Penyediaan P3K
- Ikut serta dalam program BPJS tenaga kerja dan kesehatan
Perbaikan
- Penggunaan pakaian khusus penanganan pasien
- Mendapatkan pelatihan peningkatan mutu pelayanan
Upaya Pemantauan Lingkungan Hidup
- Pengamatan visual
- Medical chek up pegawai
- Pencatatan dan dokumentasi
Periode UPL
- Setiap 6 bulan sekali
j. Jenis Dampak Run off
Peningkatan run off limpasan air

Besaran Dampak
Perkiraan limpasan air hujan dengan menggunakan rumus rasional untuk
daerah perniagaan diperkirakan sebesar 5,2-6 m 3// hari
Upaya Pengelolaan Lingkungan Hidup
Eksisting
- Adanya RTH
- Adanya saluran drainase

- Adanya talang air hujan


Perbaikan
- Membuat sumur resapan 2m3 sebanyak 2 unit
- Membuat lubang biopori sebanyak 25 unit
- Membuat grill
Upaya Pemantauan Lingkungan Hidup
- Pengamatan visual
- Pencatatan dan dokumentasi
vii
Periode UPL
- Pada saat musim hujan

BAB IV

UPAYA PENGELOLAAN DAN UPAYA PEMANTAUAN LINGKUNGAN

Upaya pemantauan dan pengelolaan lingkungan yang telah dilaksanakan dapat


digambarkan dalam bagan, gambar dan matrik upaya pengelolaan dan upaya
pemantauan lingkungan berikut ini :

Bagan 1.1
Alur Penanganan Limbah Cair
LIMBAH CAIR PUSKESMAS

INFEKSIUS NON INFEKSIUS

Ruang Ruang Ruang Ruang Ruang Ruang


UGD Bersalin Gigi Laboratorium Rawat Jalan Perawatan

Bak Bak Bak Bak Bak Bak


Kontrol Kontrol Kontrol Kontrol Kontrol Kontrol
vii
IPAL IPAL IPAL IPAL IPAL IPAL

Semua limbah medis yang berasal dari ruang gawat darurat, ruang bersalin, poli gigi dan
laboratorium akan masuk ke IPAL yang selanjutnya akan diolah dan diproses dibak
penampungan kemudian akan dialirkan ke bak proses akhir hingga air limbah bisa
digunakan kembali untuk berbagai kegiatan secra aman, seperti menyiram tanaman.

Bagan 1.2
Alur Penanganan Limbah Padat ( Sampah )

LIMBAH PADAT PUSKESMAS

INFEKSIUS NON INFEKSIUS

Jarum Limbah Infeksius Limbah Limbah Non


Suntik non tajam Organik Organik

Safety Kantong Kantong Kantong


box/botol Plastik Plastik Plastik
bekas/kardus

TPA TPA
TPS LB3
TPS LB3

PENGANGKUTAN PENGANGKUTAN
OLEH PIHAK KE-3 OLEH PIHAK KE-3

vii
Sampah yang berasal dari bak sampah domestik diambil oleh petugas
kebersihan puskesmas yang kemudian setiap hari akan diangkut ke TPA ( Tempat
Pembuangan Akhir ) menggunakan mobil Puskesmas Keliling ( PusLing ) dan
kedepannya Puskesmas akan berkoordinasi dengan Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten
Bulungan untuk melakukan pengangkutan sampah domestik ke TPA.

Sedangkan untuk limbah B3 yang telah dibuang di safety box atau tempat
sampah akan diambil oleh petugas kebersihan puskesmas yang kemudian setiap hari
diangkut ke TPS limbah B3 dan selanjutnya akan di angkut oleh PT. Mitra Hijau Asia dan
Dilakukan Pengelolaan Oleh PT. Pengelola Limbah Kutai Kertanegara. Proses
pengangkutan dan pengelolaan limbah B3 dilakukan sesuai jadwal yang telah ditetapkan
dalam perjanjian kerjasama.

vii
TABEL 1.10 MATRIK UPAYA PENGELOLAAN DAN UPAYA PEMANTAUAN LINGKUNGAN HIDUP
DAMPAK LINGKUNGAN UPAYA PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP UPAYA PEMANTAUAN LINGKUNGAN HIDUP
PIHAK/ INSTITUSI
PENGELOLA DAN
KETERANGAN
SUMBER PENGELOLAAN LOKASI PERIODE PEMANTAUAN LOKASI PERIODE PEMANTAUAN
JENIS DAMPAK BESARAN DAMPAK
DAMPAK LINGKUNGAN HIDUP PENGELOLAAN PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP PEMANTAUAN PEMANTAUAN LINGKUNGAN HIDUP

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11

Penurunan kualitas Limbah cair domestik


Pemeliharaan IPAL yang ada Setiap hari - Pengukuran kualitas air 1) Pelaksana : Operasional puskesmas
Kegiatan air permukaan yang dihasilkan dari UPT. Puskesmas akan menyesuaikan dan
agar selalu berfungsi untuk selama limbah Setiap 6 bulan
Operasional karena limbah cair kegiatan pegawai, IPAL IPAL Bumi Rahayu mengikuti
pembuangan air kotor dan Operasional - Pencatatan dan sekali uji Lab
Puskesmas domestik dari pasien dan lain-lain berlangsung dokumentasi 2) Pengawas ; perkembangan
air bekas peraturan dan
aktivitas puskesmas sebesar 3,25 m3 / hari Dinkes
Kab.Bulungan, perundangan
Penurunan kualitas DLH Kabupaten pemerintah Indonesia
Limbah cair domestik - Penyedotan septictank - Uji Laboratorium kualitas
ait tanah yang Bulungan serta melaporkan
yang dihasilkan dari Perbaikan - Septictank air tanah - Septictank
diakibatkan oleh Setiap 5 tahun Setiap 6 bulan 3) Penerima Laporan : kegiatan setiap 6 bulan
kegiatan pegawai,
rembesan septictank - Menambah ruang terbuka sekali - Pencatatan dan sekali uji Lab DinKes Kabupaten sekali
pasien dan lain-lain
dari sisa MCK dan hijau dokumentasi Bulungan
sebesar 3,25 m3 / hari - RTH - RTH
toilet DLH Kabupaten
Penurunan kualitas Kualitas udara ambien - Tesedianya ruang RTH - Pengukuran kualitas - RTH Bulungan
udara di lingkungan dengan besaran partikel terbuka hijau udara
puskesmas dan lebih rendah dari 10 ug - Penanaman tumbuhan
penggunaan genset maksimal 150 ug/m3 dan - Pencatatan dan
debu maksimal 350 mm3 hias berjenis perdu dokumentasi
/ m2 per hari ( PP.41 Perbaikan
Setiap 1 tahun
tahun 1999 ) - Menambah RTH sekali
- Penanaman pohon perdu
pembersih udara dalam
ruangan
- Membuat cerobong genset Ruang genset
- Ruang Genset
Peningkatan Kebisingan tidak - Pemagaran di sekeliling - Pagar pembatas - Pengukuran tingkat - Pagar pembatas Setiap 1 tahun
Intensitas melebihi baku mutu areal puskesmas areal Intensitas kebisingan areal sekali
kebisingan dari untuk puskesmas - Pencatatan dan
operasi genset dan sebesar 70 dBA sesuai Perbaikan dokumentasi - RTH
mobilitas kendaraan KepmenLH No.48 - Penanaman pohon
tentang baku mutu tegakkan berdaun rapat
kebisingan - RTH
- Memasang peredam suara
dan cerobong genset - Ruang genset - Ruang genset
Peningkatan volume Jumlah kendaraan yang - Penyediaan tempat parkir Areal Parkir Setiap hari - Pengamatan visual
lalu lintas akibat keluar masuk areal pegawai dan pasien - Pencatatan dan
adanya kendaraan puskesmas akan dokumentasi
- Penempatan petugas
roda 2 dan roda 4 berpotensi terhadap
yang keluar masuk kemacetan dan parkir pegawai dan pasien
melalui jalan poros gangguan lalu lintas
Perbaikan
tanah kuning
Pemasangan Warning
Symbol

DAMPAK LINGKUNGAN UPAYA PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP UPAYA PEMANTAUAN LINGKUNGAN HIDUP PIHAK / INSTITUSI
PENGELOLA DAN
PERIODE PEMANTAUAN KETERANGAN
SUMBER PENGELOLAAN LOKASI PEMANTAUAN LOKASI PERIODE
JENIS DAMPAK BESARAN DAMPAK PENGELOLAA LINGKUNGAN
DAMPAK LINGKUNGAN HIDUP PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP PEMANTAUAN PEMANTAUAN
N HIDUP

vii
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11

- Adanya tong sampah biasa - Tong sampah - Setiap hari - Pengamatan visual - Tong sampah - Setiap hari 1) Pelaksana : Operasional
Kegiatan Timbulan sampah Limbah padat yang
30 unit UPT. Puskesmas puskesmas akan
Operasional yang dihasilkan dari dihasilkan sebanyak
- Adanya TPS - TPS - Setiap hari - Pencatatan dan - TPS - Setiap hari Bumi Rahayu menyesuaikan dan
Puskesmas kegiatan puskesmas 18,66 kg / hari
Perbaikan dokumentasi 2 ) Pengawas ; mengikuti
- Menyediakan tong sampah Dinkes perkembangan
Kab.Bulungan, peraturan dan
terpilah organik, anorganik
DLH Kabupaten perundangan
dan sampah berbahaya Bulungan pemerintah Indonesia
sebanyak 30 unit 3) Penerima serta melaporkan
- Adanya TPS B3 - TPS B3 Laporan : kegiatan setiap 6 bulan
Setiap 6 bulan - Pengamatan visual TPS B3 Setiap 6 bulan
- Penampungan limbah sekali sekali DinKes sekali
padat medis dengan Kabupaten
- Pencatatan dan Bulungan
Limbah B3 yang kantong plastik dokumentasi
dihasilkan untuk DLH Kabupaten
Timbulan Limbah B3 padatan sebesar 20 kg/ - Adanya IPAL - IPAL Bulungan
bulan dan cairan 15 Perbaikan
lt/bulan - Menjalin kerja sama
dengan pengolah limbah B3
dan limbah medis
- Pengangkutan limbah B3
terjadwal
Potensial terjadi Jumlah kerugian yang - Penyediaan APAR 3 kg Areal lokasi Setiap hari - Pengecekan Areal lokasi Setiap hari
kebakaran di areal diakibatkan dari sebanyak 2 unit kegiatan sumber arus kegiatan
puskesmas bencana kebakaran listrik
- Stok kontak listrik otomatis
- Pencatatan dan
- Pemasangan kantongan dokumentasi
- Adanya jalur evakuasi dan
pintu darurat
Perbaikan
- Penambahan APAR 3 kg
sebanyak 10 buah
- Pemasangan alam bencana
Potensi terjadi Jumlah pekerja yang - RTH Setiap hari - Pengamatan visual Setiap 6 bulan
- Menerapkan SOP - Medical Check Up Areal lokasi
kecelakaan kerja dan mengalami kecelakaan - Pemakaian alat pelindung - Drainasel kegiatan sekali
gangguan kesehatan kerja dan gangguan pegawai
kerja SNI - Sumur Resapan - Pencacatan dan
karyawan kesehatan - Lubang Biopori
- Menyediakan P3K dokumentasi
- Jalan masuk
- Ikut serta dalam program
areal klinik
BPJS tenaga kerja dan
kesehatan
Perbaikan
- Penggunaan pakaian
khusus
penanganan pasien
- Mendapatkan pelatihan
peningkatan mutu
pelayanan

- Pengamatan visual
Peningkatan run off Perkiraan limpasan air - Adanya RTH - RTH Pada musim hujan - RTH Pada musim hujan
- Pencatatan dan
hujan dengan - Adanya saluran Drainase - Drainasel - Drainasel
dokumentasi
menggunakan rumus - Sumur Resapan - Sumur Resapan
- Adanya talang air hujan
rasional untuk daerah - Lubang Biopori - Lubang Biopori
perniagaan diperkirakan Perbaikan
- Jalan masuk - Jalan masuk
sebesar 5,2 – 6,2 m3 / - Membuat sumur resapan
areal klinik areal klinik
hari 2m3
sebanyak 2 unit
- Membuat lubang biopori
sebanyak 25 unit
- Membuat grill

vii
vii
DAFTAR PUSTAKA
Indeks Standard Pencemaran Udara Propinsi Kalimantan
Utara ,http://iku.menlhk.go.id, tanggal 18 Oktober 2018

Direktorat Kesehatan Lingkungan, Pedoman Tekhnis Penyelenggaraan Kesehatan


Lingkungan Bagi Pengelola Kesling/sanitarian di Puskesmas, 2017

Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Republik Indonesia Nomor


P.102 / MENLHK / SETJEN / KUM.1 /12/2016 Tentang Pedoman
Penyusunan Dokumen Lingkungan Hidup Bagi Usaha dan/atau Kegiatan
yang telah memiliki izin usaha dan/atau kegiatan tetapi belum memiliki
dokumen lingkungan hidup.

Pedomen Kriteria Tekhnologi Pengelolaan Limbah Medis Ramah Lingkungan, tahun


2014

Peraturan Menteri Lingkungan Hidup RI nomor 5 Tentang, Lampiran XLIV Baku Mutu
Air Limbah Bagi Usaha dan/atau kegiatan Fasilitas Pelayanan Kesehatan,
tahun 2014.

Permenkes No.416 / MenKes/Per/IX/1999, Tentang Baku Mutu Kualitas Air Bersih,


tanggal 03 September 1999.

Keputusan Menteri Negara Lingkungan Hidup Nomor: KEP-48/MENLH/11/1996


Tentang Baku Tingkat Kebisingan, Tanggal 25 Nopember 1996

MANUAL BOOK INSTALASI PENGOLAHAN LIMBAH ( IPAL MBRC 10 )


PUSKESMAS

Anda mungkin juga menyukai