Anda di halaman 1dari 4

PENCEGAHAN DAN PENANGANAN TERTUSUK JARUM

SUNTIK

No.Dokumen No.Revisi Halaman

12.01.02 00 1/1

Tanggal Terbit Ditetapkan:


Direktur RSU Haji Makassar

PROSEDUR TETAP
25-12-10
(drg.Hj.Nurhasnah Palinrungi,M.Kes)
PANGKAT : Pembina TK.I
Nip. 19550915 198410 2001
PENGERTIAN Tertusuk jarum bekas tindakan pasien adalah salah satu kecelakaan
kerja yang beresiko infeksi kepada petugas yang terpapar
TUJUAN Menjadi pedoman penanganan teertusuk jarum di rumah sakit

.SK. tentang penanganan tertusuk jarum suntik


KEBIJAKAN

Upaya pencegahan tertusuk jarum / benda tajam harus tuntas


dilakukan mulai dari proses pemilihan jarum suntikk/ benda tajam,
penggunaan, pembuangan, sampai proses pemusnahan.
1. Pilihlah jarum suntik yang mempunyai mekanisme keselamatan
a. Gunakanlah jarum suntik yang cara aman
b. Jangan menutup jarum suntik setelah selesai digunakan
dengan menggunakan tangan kiri, letakkan penutup jarum
diatas meja, tangan kanan emmegang sspuit dan
mengarahkan ke penutup jarum, bila ujung jarum telah
masuk dan cukup aman, tangan kiri bisa membantuu
PROSEDUR
memasukkam jarum hingga tertutup rapat
c. Jarum suntik yang sudah digunakan langsung dibuang
ketempat limbah jarum yang tiidak dapat ditembus jarum
,safety box
d. Safety box selalu disiapkan ditempat dimana petugas
bekerja menggunakan jaru/benda tajam
e. Siapkan neutral zone ditempat kerja yang menggunakan
jaarum suntik/benda tajam berulang ulang. NEYTRAL
ZONE adalah area tempat meletakkan jarum suntik/jarum
jahit/ benda tajam lain yang

PENCEAGAN DAN PENANGANAN TERTUSUK JARUM


SUNTIK
No.Dokumen No.Revisi Halaman
12.05. 00 1/
Tanggal Terbit Ditetapkan:
Direktur RSU Haji Makassar

PROSEDUR TETAP 25-12-10

(drg.Hj.Nurhasnah Palinrungi,M.Kes)
PANGKAT : Pembina TK.I
Nip. 19550915 198410 2001
Digunakan berulangn ulang. Jarum/benda tajam tidak
diserahterimakan dari tangan ke tangan, tetapi diletakkan dulu di
ssatu tempat khususu(neutral zone).Neutral zone ddapat dibuat
menggunakan berbagai macam cara. Neytral zone dapat
menggunakan baskom atau perlak magnetik
f. Gunakan alat pembuyka jarum/klem jika harus membuka
jarumdari syringe/spuit /alat lain
g. Tutup rapat tempat pembuangan jarum suntik setelah terisi1/4
penuh dengan tidengan yang baru
h. Musnahkan sampah jarum suntik/benda tajam di incenerator
2. Penanganan tertusuk jarum
Kecelakaan tertusuk jarum dapat terjadi pada petugas rumah
sakit, pasien, keluarga pasien, maka langkah langkah yang harus
PROSEDUR
di ambil sebagai berikut :
a. Bila terjadi kecelakaan tertusuk jarum pada jam kerja, maka:
- Disampaikan untuk tidak terlalu panik
- Luka bekas tusukan jarum tidak dipencet
- Cuci luka dibawah air mengalir selam a15 menit
- Desinfeksi bekas luka tusukan dengan alkohol 70% atau
iodine povidon (bethadine)
- Melaporkan kejadian tertusuk jarum kepada kepala ruangan /
kepala instalasi untruk dibuatkan laporan insiden
- Pastikan status infeksi sumber pajanan (pasien) dengan
,melihat status pasien atau dilakukan pemeriksaan

PENCEAGAN DAN PENANGANAN TERTUSUK JARUM


SUNTIK
No.Dokumen No.Revisi Halaman
12.05. 00 1/

Tanggal Terbit Ditetapkan:


Direktur RSU Haji Makassar

PROSEDUR TETAP 25-12-10

(drg.Hj.Nurhasnah Palinrungi,M.Kes)
PANGKAT : Pembina TK.I
Nip. 19550915 198410 2001
Laboratorium deteksi hepatitis (HbsAg) dan atau HIV pasien yang
PROSEDUR
bersangkutan
- Pastikan status infeksi petugas yang terpajan dengan melakukan
pemeriksaan laboratorium untuk detekdi hepatitis dan HIV
- Jika hasil pemeriksaan laboratorium petugas yang tertusuk
negative lakujkan folllow up pemeriksaan laboratorium pada bulan
pertama, bulan ketiga dan bulan keenam
- Jika hasil pemeriksaan laboraotorium petugas yang tertusukpositif
hepatitis , rujuk ke poliklinik umum untuk mendapat penanganan
selanjutnya.
- Jika hasil pemeriksaan laboratorium pasien atau petugas yang
tertusuk positif HIV maka petugas yang tertusuk jarum dirujuk ke
poliklinik umum atau POKJA HIV untuk mendapat profilaksis ARV
sebelum 4 jam mpertama paparan.
b. Bila kejadian tertusuk jarum terjadi diluar jam kerja, petugas
ruangan segera mengarahkan ke IGD, melaporkan kejaadiannya
kepada petugas triage IGD dan POKJA HIV untuk diberikan
pengantar pemeriksaan skrinning hepatitis dan HIV
Segala resiko yang terjadi akibat kecelakaan kerjan tertusujk
jarum menjadi tanggungan rumah sakit.Bila yang bersangkutan
berstatus PNS dapat menggunakan kaartu askes denganm
rujukan dari IGD
Alur pelaporan sesuai dengan SPO K3 tentang pelaporanj
kejadian insiden kecelakaan kerja

PENCEAGAN DAN PENANGANAN TERTUSUK JARUM


SUNTIK
No.Dokumen No.Revisi Halaman
12.05. 00 1/

Tanggal Terbit Ditetapkan:


Direktur RSU Haji Makassar

PROSEDUR TETAP 25-12-10

(drg.Hj.Nurhasnah Palinrungi,M.Kes)
PANGKAT : Pembina TK.I
Nip. 19550915 198410 2001
1. Seluruh instalasi perawatan

UNIT TERKAIT 2. Kamar operasi


3. Laboratorium
4. Instalasi sarana

Anda mungkin juga menyukai