Anda di halaman 1dari 2

Pengertian Konsep Berfikir

Berfikir adalah berkembangnya ide dan konsep (Bochenski, dalam Suriasumantri (ed),
1983:52) di dalam diri seseorang. Perkembangan ide dan konsep ini berlangsung melalui
prosespenjalinan hubungan antara bagian-bagian informasi yang tersimpan di dalam diri
seseorang yang berupa pengertian-pengertian.

Berpikir adalah suatu kegiatan mental yang melibatkan kerja otak. Walaupun tidak bisa
dipisahkan dari aktivitas kerja otak, pikiran manusia lebih dari sekedar kerja organ tubuh yang
disebut otak. Kegiatan berpikir juga melibatkan seluruh pribadi manusia dan juga melibatkan
perasaan dan kehendak manusia. Memikirkan sesuatu berarti mengarahkan diri pada obyek
tertentu, menyadari secara aktif dan menghadirkannya dalam pikiran kemudian mempunyai
wawasan tentang obyek tersebut.

Long Term Memory

Long Term Memory adalah sebuah sistem di otak kita yang berfungsi untuk
menyimpan secara permanen, mengatur, dan memanggil kembali informasi-informasi diwaktu
berikutnya. Seringkali informasi yang disimpan di long-term memory akan dapat kita ingat
sepanjang hidup.

Contoh Dari Long Term Memory

1. seorang grand-master catur mudah mengalahkan berbagai lawan caturnya karena


beratus-ratus bahkan mungkin beribu-ribu kombinasi posisi catur yang telah tersimpan
di long-term memory dia yang otomatis akan terpanggil saat berpikir menyelesaikan
masalah.
2. seorang sopir yang telah berpengalaman puluhan tahun akan dengan santai dan mudah
melakukan banyak hal selagi menyopir kendaraan, seperti menghidupkan radio,
mengganti saluran radio, bercakap-cakap dengan penumpang, bahkan sambil
menentukan arah kendaraan. Semua informasi tentang teknik menyetir, arah jalan, dan
masalah-masalah di jalan telah tersimpan di long-term memory dia dan otomatis akan
terpanggil manakala menyetir. Hal yang sama tidak dijumpai pada seseorang yang baru
saja belajar menyetir.
Pengertian Pemecahan Masalah

Pemecahan masalah adalah sebagai suatu usaha mencari jalan keluar dari suatu
kesulitan guna mencapai suatu tujuan yang tidak segera dapat dicapai. (Polya, 1985)

Tahapan Pemecahan Masalah

1. Memahami masalah (understand the problem)


2. Membuat rencana (devise a plan)
3. Melaksanakan rencana (carry out the plan)
4. Melihat kembali (looking back)

Contoh Pemecahan

Guru menyajikan masalah nyata kepada peserta didik. Guru memfasilitasi


peserta didik untuk memahami masalah nyata yang telah disajikan, yaitu
mengidentifikasi apa yang mereka ketahui, apa yang perlu mereka ketahui, dan
apa yang perlu dilakukan untuk menyelesaikan masalah. Peserta didik berbagi
peran/tugas untuk menyelesaikan masalah tersebut. Guru membimbing peserta
didik melakukan pengumpulan data/informasi (pengetahuan, konsep, teori)
melalui berbagai macam cara untuk menemukan berbagai alternatif penyelesaian
masalah. Guru membimbing peserta didik untuk menentukan penyelesaian
masalah yang paling tepat dari berbagai alternatif pemecahan masalah yang
peserta didik temukan. Peserta didik menyusun laporan hasil penyelesaian
masalah, misalnya dalam bentuk gagasan, model, bagan, atau Power Point slides.
Guru memfasilitasi peserta didik untuk melakukan refleksi atau evaluasi terhadap
proses penyelesaian masalah yang dilakukan.

Anda mungkin juga menyukai