(PRAKTIKA LABORATORIUM)
Kegiatan pencegahan cacat dirumah dilakukan sendiri oleh pasien, dengan prinsip
3M, yaitu:
1. Memeriksa mata, tangan dan kaki secara teratur
2. Meindungi mata, tangan dan kaki dari trauma fisik
3. Merawat diri
Berbagai tanda cacat pada mata, tangan , dan kaki serta cara pencegahannya sebagai
berikut:
1. Mata (lagoftalmus)
a. Memeriksa: sering bercermin untuk melihat apakah ada kemerahan atau benda
yang masuk mata.
b. Melidungi: melindungi mata dari debu dan angin yang dapat melukai
mata/mengeringkan mata dengan cara:
1) Memakai kacamata
2) Menghindari tugas-tugas di mana ada debu, misalnya mencangkul tanah
kering, menuai padi, menggiling padi, bakar sampah, dll.
c. Merawat diri
1) Tetes mata mengandung saline, jika mata sangat kering.
2) Waktu istirahat, tutup mata dengan sepotong kain basah.
2. Tangan
a. Tangan yang mati rasa
Tangan yang mati rasa dapat terluka oleh benda panas, benda tajam, gesekan dari
alat kerja (cangkul); tali tambang; batu, pegangan yang terlalu kuat pada alat kerja.
1) Memeriksa: seringlah berhenti dan periksa tangan dengan teliti apakah ada luka
atau lecet yang sekecil apapun.
2) Melindungi: lindungilah tangan dari benda yang panas, kasar, ataupun tajam,
dengan memakai kaos tangan tebal atau alas kain dan mencegah luka dengan
membagi tugas rumah tangga supaya orang lain mengerjakan bagian berbahaya
bagi tangan yang mati rasa.
3) Merawat luka: jika ada luka, memar atau lecet sekecil apapun, rawatlah dan
istirahatkan bagian tangan itu samapi sembuh.
3. Kaki
a. Kaki yang semper
Kaki semper yang dibiarkan tergantung, maka otot pergelangan kaki bagian
belakang (achilles) akan memendek sehingga kaki itu tetap tidak bisa diangkat.
Jari-jari kaki akan terseret dan luka. Pasien kemudian cenderung miring saat
melangkah sehingga mudah terjadi ulkus dibelakang jari ke-4 dan 5. Cara
pencegahannya sebagai berikut:
1) Memeriksa: apakah ada luka atau tidak?
2) Melindungi: untuk mencegah agar kaki yang semper (lumpuh) tidak bertambah
cacat, maka dianjurkan:
a) Selalu memakai sepatu/alas kaki yg tertutup bagian depan supaya jari-jari
tidak tersereta dan luka
b) Angkat lutut lebih tinggi waktu berjalan
c) Pakai tali karet antara lutut dan sepatu guna mengangkat kaki bagian depan
waktu berjalan
3) Merawat:
a) Duduk dengan kaki lurus kedepan. Pakai kain panjang atau sarung yang
disangkutkan pada bagian depan kaki itu dan tarik ke arah tubuh.
b) Jika kelemahan saja yang terjadi, kerjakan latihan dengan mengikat karet
(dari ban dalam) pada tiang atau kaki meja, dan tariklah tali karet itu dengan
punggung kaki, lalu tahan beberapa saat dan kemudian ulangi beberapa kali.
d. Luka borok/ulkus
Perawatan yang tepat ialah:
1) Bersihkan luka dengan sabun
2) Rendam kaki dalam air selama 20-30 menit
3) Gosok bagian pinggiran luka yang menebal dengan batu apung
4) Setelah direndam, beri minyak bagian kaki yang tidak luka
5) Balut lalu istirahatkan bagian kaki tersebut (jangan diinjakkan padawaktu
berjalan, berjalanlah pincang, pakai alat bantu berjalan (tongkat/kruk/sepeda)
6) Pasien yang telah menyelesaikan pengobatan (RFT) tidak perlu pengobatan
ulang MDT, jika tidak ada tanda tanda infeksi (merah, bengkak, panas, sakit)
berarti tidak ada infeksi sekunder maka tidak perlu antibiotik.