Anda di halaman 1dari 10

3.

1 PENGKAJIAN
Tgl. Pengkajian : 5 Januari 2019
Jam Pengkajian : 12.30 wib
Ruang : Anggrek
I. IDENTITAS
1. Identitas Pasien
Nama : Ibu L
Umur : 35 tahun
Jenis Kelamin :P
Agama : Islam
Pendidikan : SMA
Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga
Golongan darah :A
Alamat : Sidoarjo

II. KELUHAN UTAMA


Klien mengatakan demam dengan suhu 38,7°C sejak 3 hari yang lalu

III. DIAGNOSA MEDIS


Chikungunya

IV. RIWAYAT KESEHATAN


a. Riwayat Kesehatan Sekarang
Klien mengeluh demam dengan suhu 38,7°C dari 3 hari yang lalu disertai
tubuh menggigil. Klien juga merasakan nyeri di sendi pada lutut dan tulang
belakang, nyeri seperti tertusuk tusuk, skala nyeri 5, klien juga mengeluh
terkadang pusing, klien juga mengeluh kulit pasien timbul bercak bercak
kemerahan. Klien juga mengatakan selama 4 bulan terakhir didaerah tempat
tinggal klien sering turun hujan dan sanitasi lingkungan tempat tinggal mereka
kurang bagus, saluran pembuangan air juga tersumbat.
b. Riwayat Kesehatan Dahulu
Klien tidak memiliki riwayat penyakit Chikungunya
c. Riwayat Kesehatan Keluarga
Keluarga klien mengatakan bahwa tidak ada riwayat penyakit Chikungunya

V. RIWAYAT POLA FUNGSI KESEHATAN KLIEN


No ADL Rumah Sakit
1 Pola-Persepsi- Pasien lebih berhati hati dalam hal apapun dan
ManagemenKesehatan menempuh pengobatan agar cepat sembuh.

2 PolaNutrisi-Metabolik Pasien beradaptasi dengan menu makanan di RS.


Nafsu makan pasien berkurang dan minum

1
sebanyak 6-7 gelas perhari

3 PolaEliminasi Pasien BAB 1x per hari berwarna kuning


konsistensi padat
Pasien tidak pasang kateter, volume urine 200-300
cc

4 PolaLatihan-Aktivitas Aktivitas pasien sebagian dibantu oleh keluarga.


Pasien mampu makan, minum, toileting sendiri

5 PolaKognitifPerseptual Mampu berkomunikasi dengan lancar, serta dapat


bercerita tentang proses penyakitnya

6 PolaIstirahat-Tidur Pasien tidur -+ 6 jam perhari dan sering terbangun


karena merasa gelisah

7 PolaKonsepDiri- Pasien tidak bisa menjalankan perannya sebagai


Persepsi ibu rumah tangga

8 PolaPerandanHubungan Hubungan pasien dengan keluarga baik, pasien


menerima saran keluarga dan tenaga kesehatan
dengan baik

9 PolaReprouksi/seksual Pasien sudah memiliki suami

10 PolaPertahananDiri Pasien sering berkomunikasi atau berinteraksi


(Kopingtoleransistres) dengan keluarga jika ada masalah

11 PolaKeyakinandanNilai Kebiasaan pasien untuk beribadah terganggu,


sehingga tetap beribadah di atas bed

VI. PEMERIKSAAN FISIK


A. Keadaan Umum
Klien terlihat letih dan lesu
Kesadaran: Composmentis
Orientasi : pasien dapat berorientasi dengan orang, waktu dan tempat
B. Pemeriksaan Tanda-tanda vital
Tekanan Darah: 130/70 mmHg
Nadi : 110x/menit
RR : 23x/menit
Suhu : 38,7˚C
C. Pemeriksaan wajah

2
 Mata : simetris, pupil isokor, konjungtiva anemis, tidak ada
oedema
 Hidung : tidak ada polip, bersih, tidak ada pendarahan
 Telinga : simetris, tidak ada nyeri tekan
 Mulut : mukosa lembab, simetris, gigi bersih
D. Pemeriksaan kepala dan leher
 Kepala : simetris, tidak ada lesi, bentuk kepala mesocephalus
 Leher : tidakterdapat nyeri tekan, tidak ada pembesaran kelenjar
thyroid
E. Pemeriksaan Fungsi Penglihatan
Ketajaman fungsi penglihatan masih tajam
F. Pemeriksaan Fungsi Pendengaran/Penghidu
Fungsi pendengaran serta penghidu masih tajam
G. Pemeriksaan Thoraks/Dada
 Dada : bentuk normal chest, simetris, suara sonor, tidak ada suara
nafas tambahan
 Jantung : suara s1 – s2 tunggal, lemah
H. Pemeriksaan Abdomen
Bentuk abdomen datar, simetris, tidak ada nyeri tekan, suara timpani,
frekuensi bising usus 12x/menit
I. Pemeriksaan punggung dan tulang belakang
Tidak ada lesi, tidak terdapat fraktur, bentuk simetris
J. Pemeriksaan kulit/integumen
Berwarna kemerah,biru kemerahan,teksturhalus/licin, suhu kulit hangat
K. Pemeriksaan Ekstremitas/ Muskuloskeletal
 Ekstremitas atas baik
 Ekstremitas bawah : lutut klien tampak besar sebelah, nyeri tekan
(+),edema (+), klien mengatakan nyeri di sendi lutut nyeri seperti
tertusuk tusuk. Klien tampak meringis ketika berjalan
L. Pemeriksaan Fungsi Neurologis
Composmentis, GCS (E:4 V:5 M:6), orientasi(tempat,waktu,orang) baik.

VII. PEMERIKSAAN PENUNJANG


Hasil Laboratorium
Pemeriksaan Darah
Hb : 10,8 gr/dl
leukosit : 1500/mm3
Ht : 36,8 %
trombosit : 130000/mm3
eosinofil : 20%
basofil : 4%
netrofil batang : 40%
netrofil segmen : 20%
limfosit : 15%
monosit :1%

3
3.2 ANALISA DATA

No.
Data Etiologi Masalah
Dx
1 Ds : Pasien mengatakan Gigitan nyamuk (aedes Hipertermi
demam sejak 3 hari yang lalu aegypty)

Do : Pasien tampak menggigil Masuk ke tubuh


- TD : 130/70 mmHg
mengalami inkubasi
- Nadi : 110 x/menit
- RR : 23 x/menit
Virion matang di sel
- Suhu : 38,7°c
endotheli dilimfonadi

Virus dikeluarkan lewat


sel membran

Beredar dalam darah

Mengaktivasi sistem
komplemen

Mempengaruhi sistem
hipotalamus

Hipertermi

2 Ds : Tn. A mengeluh nyeri Gigitan Nyamuk Nyeri akut


seperti tertusuk-tusuk pada
Virus chikungunya
sendi lutut dan tulang
Beredar dalam darah
belakangnya
Tulang persendian
Do : Px tampak meringis saat
menggerakkan kakinya, saat Nyeri pada tulang
duduk, dan saat bergerak persendian
Skala nyeri : 5
Peradangan

Nyeri

4
3 Ds : Pasien mengeluh Intoleransi
Gigitan Nyamuk
kesulitan saat melakukan aktivitas
aktivitas Virus chikungunya

Do : - Bagian sendi lutut Beredar dalam darah


pasien tampak bengkak
Tulang persendian
- Klien tampak susah
berjalan.
- Klien tampak meringis
Nyeri pada tulang
saat berjalan.
-N : 110 x/mnt persendian
- RR : 23 x/mnt
Peradangan

Susah bergerak dan


bengkak kemerahan pada
sendi

Gangguan aktivitas

Intoleransi aktivitas

3.3 DIAGNOSIS KEPERAWATAN

1. Hipertermi berhubungan dengan penyakit (proses infeksi) di tandai dengan suhu


tubuh 38,7 °C dan tubuh menggigil
2. Nyeri akut berhubungan dengan agen cidera (biologis) terjadi reaksi inflamasi
ditandai dengan melaporkan nyeri secara verbal dan tampak meringis ketika
berjalan
3. Intoleransi aktivitas berhubungan dengan immobilitas fisik ditandai dengan
sebagian aktivitas pasien dibantu dan tampak meringis saat berjalan

3.4 INTERVENSI KEPERAWATAN

No. Diagnosis Tujuan Intervensi


Rasional
Dx Keperawatan (NOC) (NIC)
1 Hipertermi Setelah dilakukan 1. Monitor suhu, 1. Mengetahui
berhubungan tindakan askep 1 x tekanan darah, perkembangan

5
dengan penyakit 24 jam diharapkan nadi dan RR yang muncul
2. Berikan anti 2. Membantu
(proses infeksi) di hipertermi teratasi
piretik penurunan
tandai dengan dengan kriteria hasil
3. Kolaborasi
panas
suhu tubuh 38,7 :
pemberian cairan 3. Mengganti
1. Suhu tubuh
°C dan tubuh
intravena cairan dan
dalam rentang
menggigil 4. Kompres pasien
elektrolit
normal
pada lipat paha
secara ade
dan aksila
kuat dan cepat
5. Tingkatkan intake
4. Mempercepat
cairan dan nutrisi
penurunan
produksi panas
Mencegah
dehidrasi
sewaktu panas

2 Nyeri akut Setelah dilakukan 1. Gunakan 1. Mendorong


berhubungan tindakan askep 2 x teknik kerjasama
dengan agen 24 jam diharapkan komunikasi perawat dan
cidera (biologis) nyeri teratasi dengan terapeutik untuk pasien dalam
terjadi reaksi kriteria hasil : mengetahui melakukan
1. Menunjukkan
inflamasi pengalaman nyeri tindakan
penurunan skala 2. Meningkatkan
ditandai dengan pasien
nyeri. 2. Berikan sirkulasi tubuh
melaporkan
2. Melaporkan 3. Mengalihkan
posisi yang
nyeri secara
bahwa nyeri perhatian nyeri
nyaman untuk
verbal dan 4. Mengetahui
hilang
pasien
tampak 3. Menyatakan kondisi umum
3. Ajarkan
meringis ketika rasa nyaman pasien
teknik distraksi
5. Mengetahui
berjalan setelah nyeri
dan relaksasi
perkembangan
teratasi 4. Monitor
nyeri pasien
tanda – tanda
6. Mengurangi
vital
rasa nyeri
5. Monitor
skala nyeri
6. Kolaborasi

6
pemberian
analgesik

3 Intoleransi Setelah dilakukan 1. Monitor tanda – 1. Mengetahui


aktivitas tindakan askep 2 x tanda vital perkembangan
berhubungan 24 jam diharapkan sebelum dan kondisi pasien
2. Meningkat-
dengan intoleransi sesudah
kan aktivitas
immobilitas fisik aktivitas teratasi melakukan
secara ber-
ditandai dengan dengan kriteria terapi
2. Anjurkan pasien tahap sehingga
sebagian aktivitas hasil :
1) Mampu istirahat bila pasien dapat
pasien dibantu
melakukan terjadi kelelahan kembali nor-
dan tampak
aktivitas sehari – dan kelemahan mal
meringis saat
3. Anjurkan pasien 3. Memperbaiki
hari secara
berjalan
melakukan tonus otot
mandiri
aktivitas Mengembali-
2) Mampu
semampunya kan aktivitas
berpindah dengan 4. Bantu pasien
tertentu
atau tanpa alat untuk mengem- 4. Meningkatkan
bantu bangkan moti- memotivasi
vasi diri dan pasien
5. Mengurangi
penguatan
5. Kolaborasi reaksi
pemberian obat inflamasi
aspirin.

3.5 IMPLEMENTASI KEPERAWATAN

Tanggal / No. Tindakan Keperawatan


waktu Dx
5 Januari 2019 1
Pukul.
13.00 WIB 1. Memonitor suhu, tekanan darah, nadi dan RR
- Tekanan Darah : 130/70 mmHg
- Nadi : 110x/menit
- RR : 23x/menit

7
- Suhu : 38,7˚C
13.30 WIB 2. Memberikan anti piretik
15.00 WIB 3. Berkolaborasi pemberian cairan intravena
15.10 WIB 4. Mengompres pasien pada lipat paha dan aksila
18.00 WIB 5. Meningkatkan intake cairan dan nutrisi

5 Januari 2019 2
Pukul.
14.00 WIB 1. Menggunakan teknik komunikasi terapeutik untuk
mengetahui pengalaman nyeri pasien.
14.10 2. Memberikan posisi semi fowler untuk pasien
14.10 3. Mengajarkan teknik distraksi dan relaksasi. Dengan
mengajak bicara dan melakukan nafas dalam
14.30
4. Memonitor tanda – tanda vital
10.15 WIB
- Tekanan Darah : 130/70 mmHg
11.00 WIB
- Nadi : 110x/menit
11.15 WIB
- RR : 23x/menit
12.00 WIB
- Suhu : 38,7˚C
5. Memonitor skala nyeri
- Skala nyeri : 5
6. Berkolaborasi pemberian analgesik
6 januari 2019 3
Pukul.
11.00 1. Memonitor tanda – tanda vital sebelum dan sesudah
melakukan terapi
Sebelum : - Tekanan Darah : 120/60 mmHg
- Nadi : 98x/menit
- RR : 23x/menit
- Suhu : 36,5˚C
Setelah : - Tekanan Darah : 140/80 mmHg
- Nadi : 110 x/menit
- RR : 25 x/menit
- Suhu :36,7˚C
11.00 WIB 2. Mengkaji pasien dalam melakukan mobilisasi
11.00 WIB 3. Mendampingi dan bantu pasien saat mobilisasi
11.45 WIB 4. Meningkatkan aktivitas dan partisipasi dalam merawat
diri sendiri sesuai kemampuan klien
14.00 WIB
5. Berkolaborasi pemberian obat aspirin.

8
3.6 EVALUASI

No.
Tanggal Evaluasi
Dx
1 8 Jan 2019 S : Pasien mengatakan sudah tidak merasakan demam lagi
O : - Tekanan Darah : 120/60 mmHg
- Nadi : 90 x/menit
- RR : 21 x/menit
- Suhu : 36,5˚C

A : Masalah hipertermi tertatasi


P : Intervensi dipertahankan

2 8 Jan 2019 S : Pasien mengatakan masih merasa nyeri saat digerakkan


O : - Tekanan Darah : 120/60 mmHg
- Nadi : 90 x/menit
- RR : 21 x/menit
- Suhu : 36,8˚C
- Skala Nyeri :4
Pasien terkadang masih menyeringai
A : Masalah teratasi sebagian
P : Intervensi dilanjutkan

3 8 Jan 2019 S : Pasien mengatakan saat melakukan aktivitas masih dibantu


keluarga untuk yang ringan sudah mulai bisa
O : - Bagian sendi lutut pasien tampak bengkak
- Sudah mulai bisa belajar berjalan
- Klien tampak meringis saat berjalan.
-N : 103 x/mnt
- RR : 22 x/mnt
A : Masalah teratasi sebagian
P : Intervensi dilanjutkan

9
10

Anda mungkin juga menyukai