Anda di halaman 1dari 4

JURNAL TINDAKAN KEPERAWATAN TERAPI MUSIK UNTUK MENGATASI

GANGGUAN POLA TIDUR DI RUANG TULIP RSUD RAA SOEWONDO PATI

DISUSUN OLEH
DWI KUMALA SARI
232021010063

PROGRAM STUDI D3 KEPERAWATAN


FAKULTAS KEPERAWATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH KUDUS
TAHUN AJARAN 2023/2024
A. IDENTITAS PASIEN
Nama : Tn. K
Umur : 93 tahun
Jenis kelamin : Laki-laki
Agama : Islam
Pendidikan : -
Pekerjaan : Petani
Suku Bangsa : Suku Jawa/ Indonesia
Status perkawinan: Kawin
Alamat : Pelemgede 3/5 Pucakwangi, Pucakwangi, Pati, Jawa Tengah
Tanggal masuk RS : 25-08-2023
No. RM : 329084
Diagnosa Medis : SNH

B. PENGKAJIAN
DS: Pasien mengatakan mengeluh sulit tidur
DO: Pasien tampak mengantuk, kantung mata tampak sedikit menghitam
TD: 198/102 mmHg
N:82x/ menit
RR: 20x/menit
S :36,2°C
C. TINDAKAN
1. PENGERTIAN
Terapi musik adalah serangkaian yang dirancang dalam upaya untuk
mendorong seseorang atau bahkan membatu orang. Kata tersebut biasanya
digunakan dalam konteks fisik dan mental. “music” dalam “terapi
music”memiliki arti atau penjelasan secara mengkhusus dalam rangkaian
terapi. Terapi music adalah terapi yang bersifat nonverbal. Dengan bantuan
music, pikiran klien dibiarkan untuk mengembara, baik untuk mengenang hal-
hal yang membahagiakan mengangankan hal-hal yang diimpikan dan dicita-
citakan, atau bahkan menguraikan permasalahan yang dia hadapi (Djohan,
2006).
2. TUJUAN
Tujuan utama dari terapi musik adalah untuk mencapai tujuan yang
memenuhi kebutuhan individu, meliputi:
- Meningkatkan fungsi motorik
- Keterampilan sosial, emosi, koordinasi, ekspresi diri, dan pertumbuhan
pribadi.
- Memperbaiki kondisi fisik klien
- Meningkatkan kesehatan dan emosional klien terhadap terapi musik
3. FASE ORIENTASI
- Memberi salam dan menyapa pasien
- Memperkenalkan diri
- Menjelaskan tujuan tindakan
- Menanyakan kesiapan pasien
- Cuci tangan
4. PERSIAPAN
1) Alat
a) Tape music/ Radio
2) Bahan
a) Headset
b) CD music
c) Alat music (jika dibutuhkan atau sesuai indikasi kondisi klien)

5. PROSEDUR PELAKSANAAN
1) Tahap Pra Interaksi
a) Cek catatan keperawatan
b) Siapkan alat-alat
c) Cuci tangan
2) Interaksi
a) Tahap orientasi

6. FASE KERJA
1) Pilih musik-musik tertentu yang mewakili music yang disukai klien
2) Bantu individu untuk menentukan posisi yang nyaman
3) Batasi stimulasi ekternal (misanyalaya, cahaya, suara,
pengunjung.panggilan telepon) selama pengalaman mendengarkan
musik
4) Buatlah kaset/cakram optic dan peralatan music lainnya terjangkau
oleh klien (5). Pastikan kaset/cakram dan peralatan music lainnya
dalam kondisi baik

7. FASE TERMINASI
Melakukan evaluasi tindakan
8. PENAMPILAN SELAMA TINDAKAN
 Ketenangan
 Menjaga komunikasi terapeutik
 Menjaga keamanan pasien
9. ANALISA
Pada dasarnya hampir semua jenis musik bisa digunakan untuk terapi musik
namun kita harus tahu pengaruh setiap jenis musik terhadap pikiran. Setiap
nada, melodi. Ritme, harmoni, timbre, bentuk dan gaya musik akan memberi
pengaruh berbeda kepada pikiran dan tubuh kita. Dalam terapi musik,
komposisi musik disesuaikan dengan masalah atau tujuan yang ingin kita
capai. Musik sangat mempengaruhi kehidupan manusia. Musik memiliki 3
bagian penting yaitu beat mempengaruhi tubuh, ritme yang teratur akan
berdampak menenangkan atau relaksasi, dan harmony adalah melodi yang
mengacu pada hati yang akan berdampak pada roh seseorang. Contoh-contoh
terapi music yang dapat dijadikan terapi musik klasik, slow musik. Orkestra,
dan musik modern lainnya seperti pop, jazz dll. Sehingga Terapi Musik yang
efektif menggunakan musik dengan komposisi yang tepat antara beat, ritme
dan harmony yang disesuaikan dengan tujuan dilakukannya terapi musik. Jadi
memang terapi musik yang efektif tidak bisa menggunakan sembarang musik
(Djohan, 2006).
10. REFERENSI
https://www.halodoc.com/kesehatan/terapi-musik
http://repository.poltekkes-denpasar.ac.id/286/3/UP%20BAB%2011.pdf

Anda mungkin juga menyukai