NIM : 232021010025
KELAS : 21A
1. Syirik al-Istiqlal, yaitu menetapkan pendirian bahwa Tuhan itu ada dua dan
keduanya bebas bertindak sendiri-sendiri. Seperti syiriknya orang majusi
(penyembah api).
2. Syirik at-Tab’id, yaitu menyusun Tuhan terdiri dari beberapa Tuhan, sebagai
syiriknya orang Nasrani.
3. Syirik at-Taqrib, yaitu beribadat, memuja kepada yang selain Allah SWT untuk
mendekatkan diri kepada Allah SWT, sebagaimana syiriknya orang Jahiliah zaman
dahulu.
4. Syirik at-Taqlid, yaitu memuja, beribadat kepada yang selain Allah SWT karena
taqlid (turut-turutan) kepada orang lain.
5. Syirik al-Asbab, yaitu menyandarkan pengaruh kepada sebab-sebab yang biasa,
sebagaimana syiriknya orang-orang ahli filsafat dan penganut paham naturalis.
Mereka berkata bahwa segala kejadian alam ini tidak ada sangkut-pautnya dengan
Tuhan, meskipun Tuhan itu ada. Melainkan adalah sebab-akibat daripada alam itu
sendiri.
6. Syirik al-Aghrad, yaitu beramal bukan karena Allah SWT.
B.BENTUK-BENTUK SYIRIK
1. Sihir
Sihir adalah tindakan kufur dan termasuk tujuh dosa besar yang membinasakan.
Sihir mengakibatkan bahaya dan tidak bermanfaat.Allah SWT berfirman yang
artinya “Mereka mempelajari sesuatu yang mencelakan, dan tidak memberi
manfaat kepada mereka” (Qs. al-Baqarah: 102).
2. Menyembah Kuburan
Menyembah kuburan berarti meyakini bahwa para wali yang telah meninggal bisa
memenuhi kebutuhan dan menyingkirkan musibah, serta memohon pertolongan
dan bantuan kepada mereka.24 Allah SWT berfirman yang artinya “Dan Rabbmu
telah memerintahkan agar kamu jangan menyembah selain Dia” (Qs. al-Isra’: 23).
3. Tathayyur
Tathayyur adalah menganggap mendapati kesialan karena hewan, seseorang, atau
suatu tempat dan itu termasuk syirik karena pelakunya bergantung pada selain
Allah SWT dengan keyakinan mendapat bahaya dari makhluk yang tidak
mempunyai mafaat atau mudharat untuk dirinya sendiri.
BID’AH : melakukan atau melaksanakan sesuatu yang belum pernah dilakukan
pada zaman Nabi SAW.
A.) MACAM –MACAM BID’AH
1. Bid’ah Mahmudah (terpuji)
dikenal juga dengan bid’ah hasanah adalah bid’ah yang baik. Artinya,
meskipun mengada-ada atau melebih-lebihkan, perbuatan tersebut masih
sejalan dengan Al Quran, hadits, ijma’, dan qiyas. Bid’ah ini hukumnya
wajib, sunnah, mubah, dan makruh.
2. Bid’ah Madzmumah (tercela)