Anda di halaman 1dari 4

NAMA : ZULFA FAHMI AULIA

NIM : 232021010025

KELAS : 21A

PRODI :D3 KEPERAWATAN

TUGAS :RESUME MATERI

 SYIRIK : Pengertian syirik dalam arti mempersekutukan Tuhan dengan


menjadikan sesuatu, sebagai obyek pemujaan, dan atau tempat menggantungkan
harapan dan dambaan, termasuk dalam kategori kufr. Karena, perbuatan tersebut
mengingkari kemahakuasaan dan kemahasempurnaan-Nya.
A.)JENIS –JENIS SYIRIK :

1. Syirik al-Istiqlal, yaitu menetapkan pendirian bahwa Tuhan itu ada dua dan
keduanya bebas bertindak sendiri-sendiri. Seperti syiriknya orang majusi
(penyembah api).
2. Syirik at-Tab’id, yaitu menyusun Tuhan terdiri dari beberapa Tuhan, sebagai
syiriknya orang Nasrani.
3. Syirik at-Taqrib, yaitu beribadat, memuja kepada yang selain Allah SWT untuk
mendekatkan diri kepada Allah SWT, sebagaimana syiriknya orang Jahiliah zaman
dahulu.
4. Syirik at-Taqlid, yaitu memuja, beribadat kepada yang selain Allah SWT karena
taqlid (turut-turutan) kepada orang lain.
5. Syirik al-Asbab, yaitu menyandarkan pengaruh kepada sebab-sebab yang biasa,
sebagaimana syiriknya orang-orang ahli filsafat dan penganut paham naturalis.
Mereka berkata bahwa segala kejadian alam ini tidak ada sangkut-pautnya dengan
Tuhan, meskipun Tuhan itu ada. Melainkan adalah sebab-akibat daripada alam itu
sendiri.
6. Syirik al-Aghrad, yaitu beramal bukan karena Allah SWT.
B.BENTUK-BENTUK SYIRIK
1. Sihir
Sihir adalah tindakan kufur dan termasuk tujuh dosa besar yang membinasakan.
Sihir mengakibatkan bahaya dan tidak bermanfaat.Allah SWT berfirman yang
artinya “Mereka mempelajari sesuatu yang mencelakan, dan tidak memberi
manfaat kepada mereka” (Qs. al-Baqarah: 102).
2. Menyembah Kuburan
Menyembah kuburan berarti meyakini bahwa para wali yang telah meninggal bisa
memenuhi kebutuhan dan menyingkirkan musibah, serta memohon pertolongan
dan bantuan kepada mereka.24 Allah SWT berfirman yang artinya “Dan Rabbmu
telah memerintahkan agar kamu jangan menyembah selain Dia” (Qs. al-Isra’: 23).
3. Tathayyur
Tathayyur adalah menganggap mendapati kesialan karena hewan, seseorang, atau
suatu tempat dan itu termasuk syirik karena pelakunya bergantung pada selain
Allah SWT dengan keyakinan mendapat bahaya dari makhluk yang tidak
mempunyai mafaat atau mudharat untuk dirinya sendiri.
 BID’AH :  melakukan atau melaksanakan sesuatu yang belum pernah dilakukan
pada zaman Nabi SAW.
A.) MACAM –MACAM BID’AH
1. Bid’ah Mahmudah (terpuji)
dikenal juga dengan bid’ah hasanah adalah bid’ah yang baik. Artinya,
meskipun mengada-ada atau melebih-lebihkan, perbuatan tersebut masih
sejalan dengan Al Quran, hadits, ijma’, dan qiyas. Bid’ah ini hukumnya
wajib, sunnah, mubah, dan makruh.
2. Bid’ah Madzmumah (tercela)

Kebalikan dari bid’ah hasanah, bid’ah madzmumah merupakan bid’ah


yang bertentangan dengan Al Quran, hadits, ijma’, maupun qiyas.
Karena itu, bid’ah madzmumah hukumnya haram.

 KHURAFAT : Suatu kepercayaan dan keyakinan pada segala sesuatu yang


menyalahi aturan agama islam.
Contoh :memuja setan dan jin.
 Rukun Iman adalah perintah untuk mengimani enam hal yang dipercaya dalam
Islam. Seseorang muslim harus percaya kepada Allah SWT sebagai suatu Zat
yang tiada tandingan-Nya. ... Ia juga harus percaya bahwa semua makhluk
menyembah Allah, tak hanya manusia, melainkan juga hewan, tumbuhan, jin,
hingga malaikat.
 1. Iman kepada Allah SWT.
 contoh: melakukan sholat 5 waktu setiap hari.
Menjauhi perbuatan maksiat.
Mempercayai 6 rukun iman yaitu iman kepada Allah,Malaikat, Kitab,
Rasul, Hari Kiamat, Qodo dan Qodar.
 2. Iman kepada Malaikat.
 contoh: Percaya adanya para Malaikat.

 3. Iman kepada Kitab.


 contoh : Selalu berusaha, tak kenal lelah dan putus asa untuk memperbaiki
bacaannya terutama Al – Quran dengan mempelajari ilmu tajwid hingga benar
dan fasih.

 4. Iman kepada Nabi dan Rasul.


 contoh: mengikuti ajaran yang telah mereka berikan.
Berbakti kepada kedua orang tua, sebab perbuatan ini sangat mulia.
Selain diperintahkan langsung oleh Allah SWT juga disampaikan langsung oleh
Rasulullah SAW.

 5. Iman kepada Hari Kiamat.


 contoh : percaya akan adanya hari akhir.
rajin beribadah untuk mempersiapkan bekal kehidupan di akhirat.

 6. Iman kepada Qada' dan Qadar.


 contoh: mengimani kejadian yang baik ataupun yang buruk.
Jika memperoleh rezeki, seorang muslim patut bersyukur. Sementara
itu, jika mengalami musibah, ia bersabar.

Anda mungkin juga menyukai