Anda di halaman 1dari 6

SAP TERAPI MUSIK PADA LANSIA

Oleh :

Oleh :

1. Herfira yulisnur
2. Novi rismawati
3. Mustofiyah
4. Leni presmawati
5. Harry nusantara
6. R welly fernando
7. Julian kevin
8. Agung riyansyah
9. Nevia S
10. Apri Handoyo

PROGRAM STUDI S1 KONVERSI


FAKULTAS KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PRINGSEWU LAMPUNG
TAHUN AJARAN AKADEMIK 2019/2020
SATUAN ACARA PENYULUHAN

(SAP)

Pokok Bahasan : Terapi Musik Pada Lansia

Sub Pokok Bahasan : 1. Penyuluhan terapi musik pada lansia

2. Manfaat terapi musik pada lansia

Sasaran : Lansia

Tanggal Pelaksanaan : 21 Desember 2019

Waktu : 20 Menit

Tempat : Panti Werda

Pemateri :

A. TUJUAN INSTRUKSIONAL UMUM


Hasil yang diharapkan setelah dilakukan pendidikan kesehatan yaitu agar
peserta khususnya lansia mengetahui tentangterapi musik.

B. TUJUAN INSTRUKSIONAL KHUSUS


Setelah mengikuti pendidikan kesehatan selama 1x30 menit, peserta lansia mampu
menjelaskan tentang :
1. Membuat suasana gembira dan senang
2. Mampu berinteraksi secara efektif dengan tenaga kesehatan dan antar lansia
3. Mampu meningkatkan produktivitas lansia
4. Mampu meningkatkan kesehatan lansia

C. MATERI PENGAJARAN
1. Pengertian Terapi Musik
Terapi musik adalah suatu profesi dibidang kesehatan yang menggunakan
musik dan aktifitas musik untuk mengatasi berbagai masalah dalam aspek fisik,
psikologis, kognitif, dan kebutuhan sosial individu yang mengalami cacat fisik.
Musik sifatnya non-verbal, sehingga musik dapat menjangkau sistem limbik yang
secara langsung dapat mempengaruhi reaksi emosional dan reaksi fisik manusia
seperti detak jantung, tekanan darah, dan temperatur tubuh.
Terapi musik secara khusus sangat efektif dalam tiga bidang pengobatan,
yaitu:
a) Sakit, kecemasan, dan depresi.
b) Cacat mental, emosi, dan fisik.
c) Gangguan neurologis.

Berdasarkan alasan diatas, terapi modalitas musik tepat diberikan pada


lansia yang bertempat tinggal di panti karena resiko tinggi mengalami depresi,
kecemasan, rasa tidak berguna, dan lainnya akibat terpisah dari keluargannya.

2. Klasifikasi terapi musik


Dalam dunia penyembuhan dengan musik, dikenal 2 macam terapi musik,
yaitu:
a. Terapi musik aktif.
Terapi musik aktif adalah keahlian menggunakan musik dan elemen
musik untuk meningkatkan, mempertahankan dan mengembalikan
kesehatan mental, fisik, emosional, dan spiritual. Terapi musik aktif ini
dapat dilakukan dengan cara mengajak klien bernyanyi, belajar main alat
musik, bahkan menggunakan lagu singkat atau dengan kata lain terjadi
interaksi yang aktif antara yang diberi terapi dengan yang memberi terapi
(Halim, 2003 cit Purwanta, 2007).
b. Terapi musik pasif
Terapi musik pasif adalah terapi musik dengan cara mengajak klien
mendengarkan musik. Hasilnya akan efektif bila klien mendengarkan
musik yang disukainya (Halim, 2003 cit Purwanta, 2007). Terapi musik
pasif merupakan terapi musik yang murah, mudah dan efektif. Terapi
musik pasif merupakan terapi yang tidak melibatkan pasien, bertujuan
untuk menjadikan pasien rileks dan tenang (Deviana, 2011). Hal terpenting
dalam terapi musik pasif adalah pemilihan jenis musik harus tepat dengan
kebutuhan pasien.
3. Manfaat Terapi Musik
Ada banyak sekali manfaat terapi musik. Jika disebutkan satu per satu
semuanya, tentu saja butuh banyak waktu. Di bawah ini kami sebutkan sepuluh
manfaat utama terapi musik menurut para pakar terapi musik.
a. Relaksasi, mengistirahatkan tubuh dan pikiran
b. Meningkatkan kecerdasan
c. Meningkatkan motivasi
d. Pengembangan diri
e. Meningkatkan kemampuan mengingat
f. Kesehatan jiwa
g. Mengurangi rasa sakit
h. Menyeimbangkan tubuh
i. Meningkatkan kekebalan tubuh
j. Meningkatkan olahraga
Musik memiliki banyak manfaat dalam memberikan stimulasi sensorik
dan intelektual sehingga dapat mengurangi stres pada lansia, meningkatkan
releksasi, dan dapat mengalihkan perhatian lansia dari nyeri yang dirasakan.
Terapi music juga mampu meningkatkan kualitas tidur lansia, menurun perilaku
gelisah, perilaku agresif, dan depresi pada pasien/lansia dengan demensia.

D. MEDIA PENGAJARAN
1. Tape music / Radio/ MP3
2. CD Musik
3. Headset
4. Alat-alat musik yang sesuai

E. METODE PENGAJARAN
1. Ceramah
2. Memutarkan musik
3. Diskusi / tanya jawab

F. SETTING TEMPAT
Kegiatan hanya dilakukan dengan format peserta satu kelompok yaitu mana
disetiap peserta duduk dengan rapi secara berhadapan fasilitator ,kemudian penyaji
berada didepan sedangkan observer siap mengobservasi jalannya kegiatan hingga
selesai.

G. TATA TERTIB
1. Peserta lansia wajib mendengarkan penjelasan dari penyaji
2. Peserta lansia wajib mengikuti tata tertib yang sudah diberikan.

H. KEGIATAN BELAJAR MENGAJAR

No Tahap Waktu Kegiatan Media

1 Pembukaan 5 menit1. Salam perkenalan menjelaskan


kontrak dan tujuan pertemuan

2 Pelaksanaan 15 menit a. Penyaji menjelaskan tentang : a. Materi


1. Pengertian terapi musik pengajaran dan
2. Klasifikasi terapi musik Leaflet
3. Manfaat terapi musik b. Alat pemutar
b. Penyaji memberikan waktu musik
kepada klien untuk melakukan
terapi musik
c. Membuka sesi pertanyaan
d. Diskusi dengan peserta
3. Penutup 10 menit a. Penyaji mengajukan
pertanyaan pada peserta
mengenai materi yang telah
disampaikan
b. Memberikan reinforcemen
positif atas jawaban yang
diberikan
c. Menutup pembelajaran dengan
salam

I. EVALUASI
1. Penyaji menanyakan perasaan klien setelah dilakukan terapi musik
2. Perawat memberi motivasi kepada klien
3. Melakukan kontrak untuk pertemuan selanjutnya
4. Perawat menanyakan apakah ada hal yang ingin ditanyakan oleh klien
5. Perawat berpamitan dan mengucapkan salam

Anda mungkin juga menyukai