ANGGARAN DASAR
(Hasil Perubahan dalam Musyawarah Besar Tahun 2022)
&
DEPOK
2022
ANGGARAN DASAR
PEMBUKAAN
DASAR HUKUM
Pasal 1
Anggaran Dasar ini disusun dan ditetapkan dengan mengacu pada Pedoman
Dasar Ikatan Keluarga Mahasiswa Fakultas Hukum Universitas Indonesia
Hasil Amandemen Tahun 2016 berdasarkan Undang-Undang Nomor 12
Tahun 2012 Tentang Pendidikan Tinggi beserta peraturan pelaksanaannya.
BAB II
PASAL 2
BAB III
PASAL 3
(2) Visi LK2 FHUI adalah menumbuhkembangkan pola pikir ilmiah pada
anggota LK2 FHUI khususnya dan mahasiswa pada umumnya, serta
menjadikan LK2 FHUI sebagai lembaga kajian yang responsif, proaktif,
dan dapat membentuk opini publik melalui kegiatan ilmiahnya serta
bernilai guna bagi masyarakat.
BAB IV
KEANGGOTAAN
Pasal 4
(1) Anggota LK2 FHUI ialah Anggota IKM FHUI yang telah dinyatakan lulus
dari kegiatan kaderisasi LK2 FHUI.
(2) Anggota LK2 FHUI terdiri dari anggota aktif dan anggota pasif.
(3) Angota aktif ialah anggota LK2 FHUI yang tergabung dalam struktur
kepengurusan organisasi yang sedang berjalan.
(4) Dalam hal terdapat anggota aktif yang belum mengikuti kegiatan kaderisasi
LK2 FHUI diwajibkan untuk mengikuti dan dinyatakan lulus dalam
kegiatan kaderisasi tersebut.
(5) Anggota pasif ialah anggota LK2 FHUI yang tidak tergabung dalam struktur
kepengurusan yang sedang berjalan.
BAB V
Pasal 5
KEPENGURUSAN
Pasal 6
(3) Satu tahun kepengurusan merupakan suatu kurun waktu yang dimulai
sejak terpilihnya Direktur Eksekutif pada Musyawarah Besar LK2 FHUI
sampai dengan laporan pertanggung jawaban Direktur Eksekutif pada
Musyawarah Besar LK2 FHUI berikutnya.
(4) Staf Bidang merupakan anggota aktif dari suatu bidang yang berfungsi
untuk menjalankan program kerja yang telah ditetapkan sesuai dengan
bidangnya masing-masing.
(5) Staf Biro merupakan anggota aktif dari suatu biro yang berfungsi untuk
menjalankan program kerja yang telah ditetapkan sesuai dengan bironya
masing-masing.
BAB VII
Pasal 7
(1) Lembaga Permusyawaratan dan Rapat dalam lingkungan LK2 FHUI terdiri
dari:
(4) Rapat Pleno merupakan rapat yang dihadiri oleh seluruh anggota LK2 FHUI
yang dilaksanakan sekurang-kurangnya 2 (dua) kali dalam 1 (satu) periode
kepengurusan dan memiliki wewenang:
a. Rapat Pleno merupakan rapat yang dihadiri oleh seluruh anggota LK2
FHUI yang dilaksanakan sekurang-kurangnya 2 (dua) kali dalam 1
(satu) periode kepengurusan dan memiliki wewenang:
b. Membahas dan mengevaluasi laporan pengurus tentang pelaksanaan
program kerja;
c. Memberi pemahaman kepada seluruh perserta Rapat Pleno mengenai
kebijakan yang telah diambil oleh BPH;
d. Mendengarkan aspirasi anggota tentang kondisi dan kinerja organisasi
sebagai pertimbangan dalam pelaksanaan program kerja selanjutnya;
e. Mengambil keputusan untuk permasalahan non-program kerja yang
mendasar bagi organisasi.
(5) Rapat BPH merupakan rapat yang dihadiri oleh BPH dan memiliki
wewenang:
(6) Rapat Bidang atau Biro merupakan rapat yang dihadiri oleh Manajer
Bidang dan/atau Sekretaris Bidang, dan Staf Bidang atau Kepala Bieo
dan/atau Wakil Kepala Biro, dan Staf Biro.
BAB VIII
KEUANGAN LEMBAGA
Pasal 8
BAB IX
PEMBUBARAN LEMBAGA
Pasal 9
LK2 FHUI hanya dapat dibubarkan melalui MLB yang dihadiri oleh seluruh
anggota LK2 FHUI.
BAB X
Pasal 10
BAB XI
KETENTUAN PENUTUP
Pasal 11
Segala ketentuan yang belum diatur dalam Anggaran Dasar ini akan diatur
kemudian pada Anggaran Rumah Tangga LK2 FHUI, Standard Operational
Procedure (SOP) LK2 FHUI, atau Surat Keputusan Direktur Eksekutif LK2
FHUI.
Pasal 12
Anggaran Dasar ini berlaku pada tanggal disahkan dan mulai dilaksanakan
pada tanggal 21 Desember 2022.
Ramli Santoso
NPM 2206812230
BAB I
KEANGGOTAAN
Pasal 1
(1) Penerimaan anggota pasif LK2 FHUI dilakukan melalui kaderisasi LK2
FHUI yang diadakan sekurang-kurangnya 1 (satu) kali dalam 1 (satu)
periode kepengurusan.
(2) Kaderisasi LK2 FHUI sebagaimana dimaksud pada ayat (1) merupakan
kegiatan penerimaan dan pembinaan anggota LK2 FHUI.
(4) Dalam hal anggota aktif tidak mengikuti atau tidak lulus dalam kegiatan
kaderisasi LK2 FHUI pada tahun kepengurusan, maka terhadap anggota
tersebut dinyatakan tidak lagi menjadi bagian dari anggota LK2 FHUI
melalui surat keputusan DE LK2 FHUI.
Pasal 2
Pasal 3
Pasal 4
KEPENGURUSAN
Pasal 5
(2) Pengurus LK2 FHUI memiliki masa pengurusan selama 1 (satu) periode
kepengurusan.
(3) BPH LK2 FHUI dilarang menjabat sebagai BPH di dalam lembaga
kemahasiswaan selain LK2 FHUI di lingkungan Universitas Indonesia,
kecuali adanya persetujuan dengan pertimbangan Direktur Eksekutif.
(4) BPH LK2 FHUI dilarang menjabat sebagai BPH kepanitiaan selain LK2
FHUI di lingkungan Universitas Indonesia, kecuali adanya persetujuan
dengan pertimbangan Direktur Eksekutif.
(5) BPH LK2 FHUI dilarang mengundurkan diri dari masa jabatan tanpa
alasan yang sah dan disetujui dalam Rapat BPH LK2 FHUI.
(6) BPH LK2 FHUI dilarang mencalonkan diri menjadi anggota lembaga
perwakilan mahasiswa maupun ketua atau wakil ketua lembaga
kemahasiswaan LK2 FHUI di lingkungan Universitas Indonesia.
Pasal 6
Pasal 7
(1) BPH LK2 FHUI berkewajiban melaksanakan fungsi dan tugas dengan
itikad baik dan penuh tanggung jawab serta menjunjung tinggi nama baik
LK2 FHUI.
(2) Pengurus LK2 FHUI wajib mengembangkan dan memajukan organisasi
dengan seluruh perhatian dan kemampuannya untuk mencapai tujuan
yang telah ditetapkan.
Pasal 8
Pasal 9
(1) Pengurus selain BPH LK2 FHUI berhak mengundurkan diri dari
kepengurusan dengan persetujuan Direktur Eksekutif LK2 FHUI dengan
mempertimbangkan hasil rapat BPH LK2 FHUI.
(4) Apabila dalam jangka waktu yang telah ditentukan dalam ayat (2), Surat
Keputusan Direktur Eksekutif LK2 FHUI tentang persetujuan atau
penolakan pengunduran diri tersebut belum diterbitkan, maka
pengunduran diri dianggap telah disetujui.
Pasal 9A
(1) BPH LK2 FHUI dilarang mengundurkan diri dari kepengurusan LK2 FHUI,
kecuali dengan disertai alasan yang sah dan kesepakatan bersama BPH
dalam hasil rapat BPH LK2 FHUI.
(2) Alasan yang dimaksud dalam ayat (1) adalah sebagai berikut:
(6) Apabila dalam jangka waktu yang telah ditentukan dalam ayat (5), Surat
Keputusan Direktur Eksekutif LK2 FHUI tentang persetujuan atau
penolakan pengunduran diri tersebut belum diterbitkan, maka
pengunduran diri dianggap telah disetujui.
Pasal 10
(1) Direktur Eksekutif LK2 FHUI dipilih dalam MUBES LK2 FHUI untuk masa
jabatan 1 (satu) periode kepengurusan LK2 FHUI.
Pasal 11
(2) Alasan yang dimaksud dalam ayat (1) adalah sebagai berikut:
(3) Pengunduran diri dari Direktur Eksekutif LK2 FHUI dibuat secara tertulis
dan diserahkan kepada Rapat Pleno LK2 FHUI.
(4) Pengunduran diri Direktur Eksekutif LK2 FHUI harus dengan persetujuan
dari MLB LK2 FHUI.
(5) MLB LK2 FHUI wajib diadakan paling lama 2 (dua) minggu setelah surat
pengunduran diri dari Direktur Eksekutif LK2 FHUI diterima oleh Rapat
Pleno LK2 FHUI.
(6) Apabila MLB LK2 FHUI tidak dilaksanakan setelah jangka waktu yang
telah ditentukan maka BPH yang wajib melaksanakan MLB tersebut
didenda sebesar Rp.10.000.000,00 (Sepuluh Juta Rupiah) dan BPH tetap
wajib melaksanakan MLB.
(8) Apabila pengunduran diri Direktur Eksekutif LK2 FHUI diterima, maka
Sekretaris Umum menjabat sebagai Direktur Eksekutif LK2 FHUI sampai
habis sisa masa kepengurusan.
(9) Direktur Eksekutif LK2 FHUI yang telah diterima pengunduran dirinya
tidak lagi memiliki pertanggung jawaban dalam MUBES LK2 FHUI.
Pasal 12
a. Memilih anggota LK2 FHUI untuk menduduki jabatan dalam BPH LK2
FHUI;
b. Mengangkat dan memberhentikan pengurus LK2 FHUI;
c. Mengeluarkan Surat Keputusan yang berkaitan dengan kelancaran
kegiatan LK2 FHUI.
(2) Hal-hal yang mengenai administrasi lainnya diatur dalam SOP LK2 FHUI.
Pasal 13
a. Direktur Eksekutif
b. Sekretaris Umum
d. Manajer Bidang
e. Sekretaris Bidang
f. Kepala Biro
(3) Setiap pengurus sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) dan ayat (2)
berkewajiban membayar iuran rutin berupa uang kas yang besarnya
ditentukan dalam Rapat BPH LK2 FHUI dan dituangkan dalam Surat
Keputusan Direktur Eksekutif LK2 FHUI.
Pasal 14
Pasal 15
Pasal 16
Penambahan bidang dan/atau biro diatur lebih lanjut dalam SOP LK2 FHUI.
BAB III
KEUANGAN LEMBAGA
Pasal 17
c. Sisa dana pelaksanaan program kerja LK2 FHUI adalah selisih antara
pemasukan dengan pengeluaran yang wajar dari suatu pelaksanaan
program kerja LK2 FHUI.
BAB IV
LEMBAGA PERMUSYAWARATAN
Pasal 18
Pasal 19
(2) MLB LK2 FHUI hanya dapat diselenggarakan dengan adanya kehendak
lebih dari ½ (setengah) jumlah anggota aktif LK2 FHUI yang disampaikan
kepada Sekretaris Umum LK2 FHUI.
(3) MLB LK2 FHUI sebagai lembaga permusyawaratan tertinggi selain MUBES
LK2 FHUI memiliki wewenang untuk mengubah segala sesuatu yang dapat
dan/atau telah diputuskan dalam MUBES LK2 FHUI terakhir yang
dilaksanakan.
BAB V
RAPAT ORGANISASI
Pasal 20
a. Rapat Pleno;
b. Rapat BPH
c. Rapat Bidang/Biro;
d. Rapat Kepanitiaan;
e. Rapat Koordinasi.
(2) Rapat pleno merupakan rapat yang mengundang seluruh anggota aktif
LK2 FHUI yang memiliki wewenang:
(3) Rapat BPH merupakan rapat yang dihadiri oleh BPH yang memiliki
wewenang:
(4) Rapat bidang atau biro merupakan rapat yang dihadiri Manajer Bidang
dan/atau Sekretaris Bidang dan staf bidang atau Kepala Biro dan/atau
Wakil Kepala Biro dan staf biro yang memiliki wewenang:
a. Mengontrol pelaksanaan program kerja yang dilakukan dengan
tetap merujuk pada kebijakan yang telah dibuat oleh BPH LK2
FHUI.
b. Membuat penyesuaian terhadap pelaksanaan kegiatan yang
mengalami perubahan baik dalam segi koordinasi maupun segi waktu.
c. Menyusun langkah-langkah teknis untuk menyelenggarakan kegiatan
selanjutnya, sesuai dengan kebijakan yang telah ditetapkan oleh BPH
LK2 FHUI.
(6) Rapat koordinasi adalah rapat yang dihadiri oleh pihak-pihak terkait untuk
mengkoordinasikan suatu hal.
BAB VI
Pasal 21
(2) DPO LK2 FHUI tidak dapat mengganggu gugat setiap kebijakan Direktur
Eksekutif LK2 FHUI
Ditetapkan Anggaran Rumah Tangga
FH UI Depok
Presidium Musyawarah Besar