Anda di halaman 1dari 27

LEMBAGA KAJIAN KEILMUAN

FAKULTAS HUKUM UNIVERSITAS INDONESIA

ANGGARAN DASAR
(Hasil Perubahan dalam Musyawarah Besar Tahun 2022)

&

ANGGARAN RUMAH TANGGA


(Hasil Perubahan dalam Musyawarah Besar Tahun 2022)

DEPOK
2022
ANGGARAN DASAR

LEMBAGA KAJIAN KEILMUAN

FAKULTAS HUKUM UNIVERSITAS INDONESIA

(Hasil Adendum Musyawarah Besar Tertanggal 21 Desember 2022)

PEMBUKAAN

Mengingat perkembangan ilmu pengetahuan yang semakin pesat maka


sudah merupakan kewajiban manusia untuk mengantisipasinya dengan arif
dan bijaksana agar dapat memberikan manfaat bagi manusia. Dalam
perkembangan itu, mahasiswa memiliki andil yang cukup besar sebagai
penerus bangsa sehingga peran sertanya akan sangat menentukan
perkembangan ilmu pengetahuan.

Oleh karena itu, dibentuklah Lembaga Kajian Keilmuan Fakultas


Hukum Universitas Indonesia. Upaya pembentukkan itu harus berlandaskan
pada sifat jujur dan ilmiah yang akan menerbitkan sikap objektif dalam
melihat persoalan dan dapat memberikan penyelesaian yang bijaksana yang
bermanfaat bagi masyarakat dan negara.

Yang bertujuan untuk membentuk insan akademis yang mampu


memberikan kontribusi bagi perkembangan ilmu pengetahuan, terutama
ilmu pengetahuan hukum sehingga mahasiswa dapat menentukan
tempatnya di dunia ilmu pengetahuan serta bernilai guna bagi bangsa dan
negara.

Upaya pembentukkan itu harus berlandaskan pada sifat jujur dan


ilmiah yang akan menerbitkan sikap objektif dalam melihat persoalan dan
dapat memberikan penyelesaian yang bermanfaat bagi masyarakat dan
negara.
BAB I

DASAR HUKUM

Pasal 1

Anggaran Dasar ini disusun dan ditetapkan dengan mengacu pada Pedoman
Dasar Ikatan Keluarga Mahasiswa Fakultas Hukum Universitas Indonesia
Hasil Amandemen Tahun 2016 berdasarkan Undang-Undang Nomor 12
Tahun 2012  Tentang Pendidikan Tinggi beserta peraturan pelaksanaannya.

BAB II

SEJARAH, NAMA, DAN TEMPAT KEDUDUKAN

PASAL 2

(1) Lembaga Kajian Keilmuan Fakultas Hukum Universitas Indonesia


dibentuk dan didirikan pada tahun 1988 dan secara resmi menjadi badan
otonom pada tanggal 28 Mei 1999.

(2) Organisasi mahasiswa ini bernama Lembaga Kajian Keilmuan Fakultas


Hukum Universitas Indonesia yang selanjutnya disebut LK2 FHUI.

(3) LK2 FHUI berkedudukan di Student Center, Fakultas Hukum Universitas


Indonesia (FHUI), Depok.

BAB III

ASAS, VISI, DAN MISI

PASAL 3

(1) LK2 FHUI memiliki asas keilmuan, kekeluargaan, dan profesionalitas.

(2) Visi LK2 FHUI adalah menumbuhkembangkan pola pikir ilmiah pada
anggota LK2 FHUI khususnya dan mahasiswa pada umumnya, serta
menjadikan LK2 FHUI sebagai lembaga kajian yang responsif, proaktif,
dan dapat membentuk opini publik melalui kegiatan ilmiahnya serta
bernilai guna bagi masyarakat.

(3) Misi LK2 FHUI adalah:

a. Menampung kreativitas dan aspirasi mahasiswa FHUI dalam bidang


keilmuan dan mengkaji masalah-masalah yang berkaitan dengan dunia
kemahasiswaan dan serta masalah yang berkembang di masyarakat;
b. Mengembangkan kemampuan intelektual dan jiwa keilmuan pada
anggota aktif LK2 FHUI pada khususnya dan anggota pasif LK2 FHUI
serta mahasiswa FHUI pada umumnya.

BAB IV

KEANGGOTAAN

Pasal 4

(1) Anggota LK2 FHUI ialah Anggota IKM FHUI yang telah dinyatakan lulus
dari kegiatan kaderisasi LK2 FHUI.

(2) Anggota LK2 FHUI terdiri dari anggota aktif dan anggota pasif.

(3) Angota  aktif  ialah  anggota  LK2  FHUI  yang tergabung dalam struktur
kepengurusan organisasi yang sedang berjalan.

(4) Dalam hal terdapat anggota aktif yang belum mengikuti kegiatan kaderisasi
LK2 FHUI diwajibkan untuk mengikuti dan dinyatakan lulus dalam
kegiatan kaderisasi tersebut. 

(5) Anggota pasif ialah anggota LK2 FHUI yang tidak tergabung dalam struktur
kepengurusan yang sedang berjalan.
BAB V

HAK DAN KEWAJIBAN ANGGOTA

Pasal 5

(1) Hak anggota aktif LK2 FHUI adalah:

a. Mengikuti kegiatan dan menggunakan fasilitas yang tersedia menurut


prosedur yang berlaku;
b. Mendapatkan perlindungan dari segala tindakan yang tidak wajar
selama dalam kedudukannya dan kewajibannya sebagai anggota LK2
FHUI;
c. Mengeluarkan pendapat baik lisan maupun tertulis;
d. Memilih dan dipilih; dan
e. Mengajukan pengunduran diri sesuai dengan prosedur yang berlaku.

(2) Hak anggota pasif LK2 FHUI adalah:

a. Mengikuti kegiatan dan menggunakan fasilitas yang tersedia menurut


prosedur yang berlaku;
b. Mendapatkan perlindungan terhadap segala tindakan yang tidak wajar
selama dalam kedudukannya dan kewajibannya sebagai anggota LK2
FHUI; dan
c. Mengeluarkan pendapat baik lisan maupun tertulis.

(3) Kewajiban anggota LK2 FHUI adalah:

a. Menjunjung tinggi nama dan kehormatan LK2 FHUI khususnya dan


FHUI pada umumnya;
b. Melaksanakan dan menaati Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah
Tangga serta peraturan lain yang telah ditetapkan;
c. Berperan aktif dalam berbagai kegiatan yang diselenggarakan oleh LK2
FHUI; dan
d. Mencurahkan segala perhatian dan kemampuannya untuk memajukan
dan mengembangkan LK2 FHUI.
BAB VI

KEPENGURUSAN

Pasal 6

(1) Perangkat Kepengurusan LK2 FHUI terdiri dari:

a. Badan Pengurus harian;


b. Staf Bidang; dan
c. Staf Biro.

(2) Badan Pengurus Harian (yang selanjutnya disebut BPH) merupakan


pemangku wewenang dalam organisasi yang terdiri dari Direktur
Eksekutif, Sekretaris Umum, Bendahara Umum, Manajer Bidang,
Sekretaris Bidang, Kepala Biro, dan Wakil Kepala Biro, yang
melaksanakan kepengurusan LK2 FHUI selama 1 (satu) tahun
kepengurusan.

(3) Satu tahun kepengurusan merupakan suatu kurun waktu yang dimulai
sejak terpilihnya Direktur Eksekutif pada Musyawarah Besar LK2 FHUI
sampai dengan laporan pertanggung jawaban Direktur Eksekutif pada
Musyawarah Besar LK2 FHUI berikutnya.

(4) Staf Bidang merupakan anggota aktif dari suatu bidang yang berfungsi
untuk menjalankan program kerja yang telah ditetapkan sesuai dengan
bidangnya masing-masing.

(5) Staf Biro merupakan anggota aktif dari suatu biro yang berfungsi untuk
menjalankan program kerja yang telah ditetapkan sesuai dengan bironya
masing-masing.
BAB VII

LEMBAGA PERMUSYAWARATAN DAN RAPAT

Pasal 7

(1) Lembaga Permusyawaratan dan Rapat dalam lingkungan LK2 FHUI terdiri
dari:

a. Musyawarah Besar (MUBES);


b. Musyawarah Luar Biasa (MLB);
c. Rapat Pleno;
d. Rapat BPH;
e. Rapat Bidang atau Biro;
f. Rapat Kepanitiaan

(2) MUBES merupakan lembaga permusyawaratan tertinggi yang menentukan


garis kebijaksanaan tertinggi dalam organisasi yang diadakan sekali dalam
setahun kepengurusan dan memiliki wewenang:

a. Meminta pertanggung jawaban Direktur Eksekutif LK2 FHUI atas


realisasi kepengurusan terdahulu terhadap wewenang-wewenang
yang dimiliki selama menjabat sebagai Direktur Eksekutif LK2 FHUI;
b. Mengadakan perubahan dan/atau penetapan terhadap Anggaran
Dasar/Anggaran Rumah Tangga LK2 FHUI;
c. Memilih serta mengangkat Direktur Eksekutif LK2 FHUI dan Dewan
Pertimbangan Organisasi LK2 FHUI untuk periode kepengurusan
selanjutnya.

(3) MLB merupakan lembaga permusyawaratan tertinggi selain MUBES yang


hanya dapat diselenggarakan dengan adanya kehendak lebih dari setengah
jumlah anggota aktif LK2 FHUI dan memiliki wewenang untuk mengubah
segala sesuatu yang telah diputuskan dalam MUBES terakhir yang
dilaksanakan.

(4) Rapat Pleno merupakan rapat yang dihadiri oleh seluruh anggota LK2 FHUI
yang dilaksanakan sekurang-kurangnya 2 (dua) kali dalam 1 (satu) periode
kepengurusan dan memiliki wewenang:
a. Rapat Pleno merupakan rapat yang dihadiri oleh seluruh anggota LK2
FHUI yang dilaksanakan sekurang-kurangnya 2 (dua) kali dalam 1
(satu) periode kepengurusan dan memiliki wewenang:
b. Membahas dan mengevaluasi laporan pengurus tentang pelaksanaan
program kerja;
c. Memberi pemahaman kepada seluruh perserta Rapat Pleno mengenai
kebijakan yang telah diambil oleh BPH;
d. Mendengarkan aspirasi anggota tentang kondisi dan kinerja organisasi
sebagai pertimbangan dalam pelaksanaan program kerja selanjutnya;
e. Mengambil keputusan untuk permasalahan non-program kerja yang
mendasar bagi organisasi.

(5) Rapat BPH merupakan rapat yang dihadiri oleh BPH dan memiliki
wewenang:

a. Membahas dan menjabarkan kebijakan-kebijakan yang akan diambil


dalam pelaksanaan kegiatan kepengurusan;
b. Mengkaji dan mengevaluasi keputusan yang akan diambil dan
mempertimbangkan keputusan-keputusan selanjutnya;
c. Mendengarkan laporan kegiatan bidang dan biro;
d. Membahas kondisi intern dan ekstern organisasi yang selanjutnya
menjadi masukan untuk melaksanakan kepengurusan selanjutnya.

(6) Rapat Bidang atau Biro merupakan rapat yang dihadiri oleh Manajer
Bidang dan/atau Sekretaris Bidang, dan Staf Bidang atau Kepala Bieo
dan/atau Wakil Kepala Biro, dan Staf Biro.

(7) Rapat Bidang atau Biro memiliki wewenang:

a. Mengontrol pelaksanaan program kerja yang dilakukan dengan tetap


merujuk pada kebijakan yang telah dibuat oleh BPH LK2 FHUI;
b. Membuat penyesuaian terhadap pelaksanaan kegiatan yang
mengalami perubahan baik dalam segi koordinasi maupu segi waktu;
c. Menyusun langkah-langkah teknis untuk menyelenggarakan kegiatan
yang berikutnya, sesuai dengan kebijakan yang telah ditetapkan oleh
BPH LK2 FHUI.
(8) Rapat Kepanitiaan merupakan rapat yang diadakan dalam rangka
kepanitiaan suatu acara LK2 FHUI di bawah pengawasan bidang atau biro
yang terkait dan memiliki wewenang:

a. Mengorganisir kerja yang berkenaan dengan keberlangsungan


kegiatan yang bersangkutan;
b. Menentukan teknis pelaksanaan sesuai dengan peraturan yang
berlaku di LK2 FHUI.

BAB VIII

KEUANGAN LEMBAGA

Pasal 8

Keuangan LK2 FHUI diperoleh dari:

a. Iuran anggota jika diperlukan;


b. Hasil keuntungan yang diperoleh dari usaha-usaha LK2 FHUI;
c. Hibah dari kepengurusan sebelumnya dan hibah lainnya.

BAB IX

PEMBUBARAN LEMBAGA

Pasal 9

LK2 FHUI hanya dapat dibubarkan melalui MLB yang dihadiri oleh seluruh
anggota LK2 FHUI.

BAB X

PERUBAHAN ANGGARAN DASAR

Pasal 10

Perubahan Anggaran Dasar dapat dilakukan dalam MUBES atau MLB


apabila dihadiri sekurang-kurangnya 2/3 (dua pertiga) dari jumlah anggota
aktif LK2 FHUI.

BAB XI
KETENTUAN PENUTUP

Pasal 11

Segala ketentuan yang belum diatur dalam Anggaran Dasar ini akan diatur
kemudian pada Anggaran Rumah Tangga LK2 FHUI, Standard Operational
Procedure (SOP) LK2 FHUI, atau Surat Keputusan Direktur Eksekutif LK2
FHUI.

Pasal 12

Anggaran Dasar ini berlaku pada tanggal disahkan dan mulai dilaksanakan
pada tanggal 21 Desember 2022.

Ditetapkan Anggaran Dasar

Lembaga Kajian Keilmuan

Fakultas Hukum Universitas Indonesia

Rabu, 21 Desember 2022

Pukul 21.50 WIB

Student Center FHUI

Ketua Presidium Musyarah Besar

Ramli Santoso
NPM 2206812230

Paolo Omar Sihotang Muhammad Bisma Rafadji


NPM 2206809684 NPM 2206063954
ANGGARAN RUMAH TANGGA
LEMBAGA KAJIAN KEILMUAN
FAKULTAS HUKUM UNIVERSITAS INDONESIA
(Hasil Adendum Musyawarah Besar Tertanggal 21 Desember 2022)

BAB I

KEANGGOTAAN

Pasal 1

(1) Penerimaan anggota pasif LK2 FHUI dilakukan melalui kaderisasi LK2
FHUI yang diadakan sekurang-kurangnya 1 (satu) kali dalam 1 (satu)
periode kepengurusan.

(2) Kaderisasi LK2 FHUI sebagaimana dimaksud pada ayat (1) merupakan
kegiatan penerimaan dan pembinaan anggota LK2 FHUI.

(3) Penerimaan anggota aktif:


a. Penerimaan anggota aktif LK2 FHUI dilakukan melalui seleksi dengan
persyaratan dan tahapan yang ditentukan oleh BPH LK2 FHUI pada
periode yang bersangkutan;
b. Tim penerimaan anggota aktif LK2 FHUI dibentuk dan ditetapkan oleh
BPH LK2 FHUI pada periode yang bersangkutan.
c. Dalam hal terdapat anggota aktif yang belum mengikuti atau belum
lulus kaderisasi LK2 FHUI maka wajib untuk mengikuti dan
dinyatakan lulus dalam kegiatan kaderisasi LK2 FHUI pada tahun
kepengurusan tersebut

(4) Dalam hal anggota aktif tidak mengikuti atau tidak lulus dalam kegiatan
kaderisasi LK2 FHUI pada tahun kepengurusan, maka terhadap anggota
tersebut dinyatakan tidak lagi menjadi bagian dari anggota LK2 FHUI
melalui surat keputusan DE LK2 FHUI. 

Pasal 2

(1) Hak anggota pasif LK2 FHUI:


a. Mengikuti kegiatan dan menggunakan fasilitas yang tersedia di LK2
FHUI menurut prosedur yang berlaku;
b. Mendapatkan perlindungan terhadap segala tindakan yang tidak wajar
selama dalam kedudukannya dan kewajibannya sebagai anggota LK2
FHUI;
c. Mengeluarkan pendapat baik lisan maupun tertulis;
d. Mengajukan pengunduran diri sesuai dengan prosedur yang berlaku;
e. Dipilih sebagai BPH LK2 FHUI.

(2) Hak anggota aktif LK2 FHUI:


a. Mengikuti kegiatan dan menggunakan fasilitas yang tersedia di LK2
FHUI menurut prosedur yang berlaku;
b. Mendapatkan perlindungan dari LK2 FHUI terhadap segala tindakan
yang tidak wajar selama dalam kedudukannya dan kewajibannya
sebagai anggota LK2 FHUI;
c. Mengeluarkan pendapat baik lisan maupun tertulis;
d. Memilih dalam MUBES dan MLB;
e. Dipilih sebagai BPH LK2 FHUI;
f. Mencalonkan diri sebagai Direktur Eksekutif LK2 FHUI;
g. Mengajukan pengunduran diri sesuai dengan prosedur yang berlaku.

Pasal 3

Kewajiban anggota LK2 FHUI:

a. Menjunjung tinggi nama dan kehormatan LK2 FHUI khususnya dan


FHUI pada umumnya;
b. Melaksanakan dan menaati Anggaran Dasar/Anggaran Rumah Tangga
LK2 FHUI serta peraturan lain yang berlaku di LK2 FHUI;
c. Berkontribusi dalam berbagai kegiatan yang diselenggarakan oleh LK2
FHUI;
d. Menunjukkan komitmen dan loyalitas untuk memajukan
mengembangkan LK2 FHUI.

Pasal 4

Hilangnya keanggotaan LK2 FHUI dapat disebabkan oleh:

a. Tidak lagi menjadi mahasiswa S1 FHUI;


b. Diberhentikan oleh BPH LK2 FHUI;
c. Pengunduran diri yang telah disetujui oleh BPH LK2 FHUI;
d. Meninggal dunia.
BAB II

KEPENGURUSAN

Pasal 5

(1) Pengurus LK2 FHUI ditetapkan dengan Surat Keputusan Direktur


Eksekutif LK2 FHUI.

(2) Pengurus LK2 FHUI memiliki masa pengurusan selama 1 (satu) periode
kepengurusan.

(3) BPH LK2 FHUI dilarang menjabat sebagai BPH di dalam lembaga
kemahasiswaan selain LK2 FHUI di lingkungan Universitas Indonesia,
kecuali adanya persetujuan dengan pertimbangan Direktur Eksekutif.

(4) BPH LK2 FHUI dilarang menjabat sebagai BPH kepanitiaan selain LK2
FHUI di lingkungan Universitas Indonesia, kecuali adanya persetujuan
dengan pertimbangan Direktur Eksekutif.

(5) BPH LK2 FHUI dilarang mengundurkan diri dari masa jabatan tanpa
alasan yang sah dan disetujui dalam Rapat BPH LK2 FHUI.

(6) BPH LK2 FHUI dilarang mencalonkan diri menjadi anggota lembaga
perwakilan mahasiswa maupun ketua atau wakil ketua lembaga
kemahasiswaan LK2 FHUI di lingkungan Universitas Indonesia.

Pasal 6

Penerimaan staf pengurus LK2 FHUI dilakukan melalui seleksi dengan


persyaratan dan tahapan-tahapan tertentu yang telah ditetapkan oleh BPH
LK2 FHUI.

Pasal 7

(1) BPH LK2 FHUI berkewajiban melaksanakan fungsi dan tugas dengan
itikad baik dan penuh tanggung jawab serta menjunjung tinggi nama baik
LK2 FHUI.
(2) Pengurus LK2 FHUI wajib mengembangkan dan memajukan organisasi
dengan seluruh perhatian dan kemampuannya untuk mencapai tujuan
yang telah ditetapkan.

Pasal 8

BPH berwenang untuk menetapkan kebijaksanaan umum dalam


melaksanakan program kerja pada masa bakti kepengurusannya melalui
rapat BPH LK2 FHUI.

Pasal 9

(1) Pengurus selain BPH LK2 FHUI berhak mengundurkan diri dari
kepengurusan dengan persetujuan Direktur Eksekutif LK2 FHUI dengan
mempertimbangkan hasil rapat BPH LK2 FHUI.

(2) Persetujuan atau penolakan pengunduran diri tersebut harus diberikan


oleh Direktur Eksekutif LK2 FHUI dalam jangka waktu paling lama 2 (dua)
minggu sejak surat pengunduran diri diterima.

(3) Persetujuan/penolakan tersebut harus dituangkan dalam Surat


Keputusan Direktur Eksekutif LK2 FHUI.

(4) Apabila dalam jangka waktu yang telah ditentukan dalam ayat (2), Surat
Keputusan Direktur Eksekutif LK2 FHUI tentang persetujuan atau
penolakan pengunduran diri tersebut belum diterbitkan, maka
pengunduran diri dianggap telah disetujui.

Pasal 9A

(1) BPH LK2 FHUI dilarang mengundurkan diri dari kepengurusan LK2 FHUI,
kecuali dengan disertai alasan yang sah dan kesepakatan bersama BPH
dalam hasil rapat BPH LK2 FHUI.

(2) Alasan yang dimaksud dalam ayat (1) adalah sebagai berikut:

a. Sakit keras dengan keterangan dokter;


b. Alasan lain yang disetujui dalam Rapat BPH LK2 FHUI.
(3) Pengunduran diri sebagaimana diatur dalam ayat (1) diawali dengan
penyerahan Surat Permohonan Pengunduran Diri disertai alasan
pengunduran diri kepada Direktur Eksekutif LK2 FHUI.

(4) Setelah Surat Permohonan Pengunduran Diri diterima, Direktur Eksekutif


LK2 FHUI wajib menyelenggarakan Rapat BPH LK2 FHUI selambat-
lambatnya 3 (tiga) hari kerja setelah diterimanya surat tersebut.

(5) Persetujuan atau penolakan mengenai permohonan pengunduran diri BPH


LK2 FHUI sebagai kesepakatan bersama harus dituangkan dalam Surat
Keputusan Direktur Eksekutif LK2 FHUI selambat-lambatnya 3 (tiga) hari
setelah ada kesepakatan dalam Rapat BPH LK2 FHUI.

(6) Apabila dalam jangka waktu yang telah ditentukan dalam ayat (5), Surat
Keputusan Direktur Eksekutif LK2 FHUI tentang persetujuan atau
penolakan pengunduran diri tersebut belum diterbitkan, maka
pengunduran diri dianggap telah disetujui.

Pasal 10

(1) Direktur Eksekutif LK2 FHUI dipilih dalam MUBES LK2 FHUI untuk masa
jabatan 1 (satu) periode kepengurusan LK2 FHUI.

(2) Direktur Eksekutif LK2 FHUI mempertanggung jawabkan


kepengurusannya dalam MUBES LK2 FHUI.

Pasal 11

(1) Direktur Eksekutif LK2 FHUI wajib menyelesaikan masa jabatannya


sampai berakhirnya masa kepengurusan kecuali dengan disertai alasan
yang sah dan berdasarkan kesepakatan bersama dalam MLB LK2 FHUI.

(2) Alasan yang dimaksud dalam ayat (1) adalah sebagai berikut:

a. Sakit keras dengan keterangan dokter;


b. Alasan lain yang disetujui dalam MLB LK2 FHUI.

(3) Pengunduran diri dari Direktur Eksekutif LK2 FHUI dibuat secara tertulis
dan diserahkan kepada Rapat Pleno LK2 FHUI.
(4) Pengunduran diri Direktur Eksekutif LK2 FHUI harus dengan persetujuan
dari MLB LK2 FHUI.

(5) MLB LK2 FHUI wajib diadakan paling lama 2 (dua) minggu setelah surat
pengunduran diri dari Direktur Eksekutif LK2 FHUI diterima oleh Rapat
Pleno LK2 FHUI.

(6) Apabila MLB LK2 FHUI tidak dilaksanakan setelah jangka waktu yang
telah ditentukan maka BPH yang wajib melaksanakan MLB tersebut
didenda sebesar Rp.10.000.000,00 (Sepuluh Juta Rupiah) dan BPH tetap
wajib melaksanakan MLB.

(7) Pengawasan atas pelaksanaan MLB berada dalam kewenangan Dewan


Pertimbangan Organisasi (DPO) LK2 FHUI.

(8) Apabila pengunduran diri Direktur Eksekutif LK2 FHUI diterima, maka
Sekretaris Umum menjabat sebagai Direktur Eksekutif LK2 FHUI sampai
habis sisa masa kepengurusan.

(9) Direktur Eksekutif LK2 FHUI yang telah diterima pengunduran dirinya
tidak lagi memiliki pertanggung jawaban dalam MUBES LK2 FHUI.

Pasal 12

(1) Wewenang Direktur Eksekutif LK2 FHUI:

a. Memilih anggota LK2 FHUI untuk menduduki jabatan dalam BPH LK2
FHUI;
b. Mengangkat dan memberhentikan pengurus LK2 FHUI;
c. Mengeluarkan Surat Keputusan yang berkaitan dengan kelancaran
kegiatan LK2 FHUI.

(2) Hal-hal yang mengenai administrasi lainnya diatur dalam SOP LK2 FHUI.
Pasal 13

(1) Tugas BPH adalah:

a. Direktur Eksekutif

1. Bertanggung jawab penuh atas kebijakan dan pelaksanaan program


kerja LK2 FHUI selama 1 (satu) periode kepengurusan.
2. Mewakili LK2 FHUI dalam melakukan hubungan dengan pihak-pihak
di luar LK2 FHUI.
3. Memimpin dan mengkoordinasi seluruh anggota dan pengurus LK2
FHUI.
4. Membuat keputusan yang mengatur secara operasional
penyelenggaraan organisasi LK2 FHUI.
5. Menentukan kebijakan LK2 FHUI terhadap permasalahan-
permasalahan insidental yang timbul yang menyangkut
keberlangsungan organisasi LK2 FHUI atas pertimbangan pihak-
pihak terkait.
6. Memberi mandat kepada Ketua Pelaksana Kegiatan berdasarkan
rekomendasi dan pertimbangan secara tertulis dari Manajer Bidang
dan/atau Kepala Biro melalui Surat Keputusan Direktur Eksekutif
LK2 FHUI.

7. Mengawasi dan meminta laporan pertanggung jawaban Sekretaris


Umum, Bendahara Umum, Manajer Bidang Kajian Ilmiah, Manajer
Bidang Penelitian, Manajer Bidang Pengembangan Organisasi dan
Sumber Daya Manusia, dan Manajer Bidang Literasi dan Penulisan.
8. Menyampaikan laporan pertanggung jawaban kepada anggota LK2
FHUI dalam MUBES LK2 FHUI.

b. Sekretaris Umum

1. Bertindak atas nama Direktur Eksekutif LK2 FHUI apabila Direktur


Eksekutif LK2 FHUI berhalangan dalam menjalankan
kepengurusan.
2. Mengatur pengorganisasian LK2 FHUI.
3. Mengawasi dan meminta laporan pertanggungjawaban dari Manajer
Bidang Pengembangan Organisasi dan Sumber Daya Manusia,
Kepala Biro Jurnalistik, Kepala Biro Kesekretariatan Organisasi, dan
Kepala Biro Hubungan Masyarakat.
4. Bertanggung jawab kepada Direktur Eksekutif LK2 FHUI.
c. Bendahara Umum

1. Bertanggung jawab atas pengelolaan keuangan organisasi.


2. Membuat laporan keuangan setiap bulan secara tertulis dan
mempublikasikannya kepada pihak-pihak yang berkepentingan.
3. Membuat laporan keuangan setiap bulan secara tertulis dan
mempublikasikannya kepada pihak-pihak yang berkepentingan.
4. Mengawasi dan meminta laporan pertanggung jawaban dari Kepala
Biro Wirausaha.
5. Menyusun dan mengatur anggaran dengan mengkoordinasikan
kepada Direktur Eksekutif LK2 FHUI.
6. Melakukan pemeriksaan (auditing) keuangan setiap kepanitiaan
yang diselenggarakan LK2 FHUI.
7. Membuat laporan keuangan di akhir kepengurusan.
8. Bertanggung jawab kepada Direktur Eksekutif LK2 FHUI.

d. Manajer Bidang

1. Memimpin bidang masing-masing.


2. Bertanggung jawab atas berjalannya program kerja bidang masing-
masing.
3. Bertanggung jawab kepada Direktur Eksekutif LK2 FHUI.
4. Membuat laporan pertanggung jawaban masing-masing bidang di
akhir masa kepengurusan.

e. Sekretaris Bidang

1. Bertanggung jawab kepada Manajer Bidang.


2. Mewakili Manajer Bidang apabila berhalangan dalam melaksanakan
tugasnya.
3. Bersama Manajer Bidang bertanggung jawab atas berjalannya
program bidang.

f. Kepala Biro

1. Memimpin biro masing-masing.


2. Bertanggung jawab atas berjalannya program kerja biro masing-
masing.
3. Bertanggung jawab kepada Sekretaris Umum LK2 FHUI.
4. Dalam hal biro yang berkaitan dengan keuangan, bertanggung
jawab kepada Bendahara Umum LK2 FHUI.
5. Membuat laporan pertanggung jawaban masing-masing biro di
akhir masa kepengurusan.

g. Wakil Kepala Biro

1. Bertanggung jawab kepada Kepala Biro.


2. Mewakili Kepala Biro apabila berhalangan dalam melaksanakan
tugasnya.
3. Bersama Kepala Biro bertanggung jawab atas berjalannya program
biro.

(2) Tugas staf adalah:

a. Menjalankan program kerja masing-masing bidang atau biro sesuai


tugas yang diberikan Manajer Bidang atau Kepala Biro.
b. Bertanggung jawab kepada Manajer Bidang atau Kepala Biro masing-
masing sesuai tugas yang diberikan Manajer Bidang atau Kepala Biro

(3) Setiap pengurus sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) dan ayat (2)
berkewajiban membayar iuran rutin berupa uang kas yang besarnya
ditentukan dalam Rapat BPH LK2 FHUI dan dituangkan dalam Surat
Keputusan Direktur Eksekutif LK2 FHUI.

Pasal 14

(1) Bidang-bidang dalam LK2 FHUI sekurang-kurangnya adalah:

a. Bidang Kajian Ilmiah;


b. Bidang Penelitian;
c. Bidang Pengembangan Organisasi dan Sumber Daya Manusia;
d. Bidang Literasi dan Penulisan.

(2) Tugas Bidang Kajian Ilmiah adalah:

a. Bertanggung jawab kepada Direktur Eksekutif LK2 FHUI.


b. Menyelenggarakan kegiatan yang bersifat ilmiah.
c. Mengamati masalah-masalah aktual yang terjadi di masyarakat untuk
dijadikan tema kajian.
d. Menyelenggarakan kajian yang bersifat ilmiah, baik dalam lingkup
intern maupun ekstern LK2 FHUI.
e. Memberikan masukan mengenai pengembangan organisasi kepada
Direktur Eksekutif LK2 FHUI.

(3) Tugas Bidang Penelitian adalah:

a. Bertanggung jawab kepada Direktur Eksekutif LK2 FHUI.


b. Melakukan penelitian dan kegiatan lain yang berkaitana dengan
penelitian.
c. Mengadakan kegiatan yang bertujuan mengembangkan penelitian di
LK2 FHUI.
d. Mengkoordinasi dan mengawasi jalannya penelitian yang
diselenggarakan baik oleh LK2 FHUI maupun kerja sama antara LK2
FHUI dengan lembaga lainnya.
e. Memberikan kegiatan pelatihan penelitian bagi anggota LK2 FHUI.
f. Memberikan masukan mengenai pengembangan organisasi kepada
Direktur Eksekutif LK2 FHUI.

(4) Tugas Bidang Pengembangan Organisasi dan Sumber Daya Manusia:

a. Bertanggung jawab kepada Direktur Eksekutif LK2 FHUI melalui


Sekretaris Umum LK2 FHUI 
b. Mempererat hubungan antaranggota LK2 FHUI.
c. Memfasilitasi MUBES, MLB, dan Rapat Pleno yang dilaksanakan oleh
LK2 FHUI.
d. Bertanggung jawab atas penerimaan dan pembinaan anggota baru LK2
FHUI.
e. Melaksanakan kegiatan pelatihan soft skill bagi anggota LK2 FHUI.
f. Memantau, mengawasi, serta menindaklanjuti kinerja staf LK2 FHUI.
g. Memberikan masukan mengenai pengembangan organisasi kepada
Direktur Eksekutif LK2 FHUI.

(5) Tugas Bidang Literasi dan Penulisan:

a. Bertanggung jawab kepada Direktur Eksekutif LK2 FHUI.


b. Melakukan penulisan dan kegiatan lain yang berkaitan dengan
penulisan.
c. Mengadakan kegiatan yang bertujuan mengembangkan penulisan di
LK2 FHUI.
d. Mengkoordinasi dan mengawasi jalannya penulisan yang
diselenggarakan baik oleh LK2 FHUI maupun kerja sama antara LK2
FHUI dengan lembaga lainnya.
e. Memberikan kegiatan pelatihan penulisan bagi anggota LK2 FHUI.
f. Memberi masukan mengenai pengembangan organisasi kepada
Direktur Eksekutif LK2 FHUI.

Pasal 15

(1) Biro-biro dalam LK2 FHUI sekurang-kurangnya adalah:

a. Biro Kesekretariatan Organisasi;


b. Biro Jurnalistik;
c. Biro Hubungan Masyarakat;
d. Biro Wirausaha.

(2) Tugas Biro Kesekretariatan Organisasi adalah:

a. Bertanggung jawab kepada Direktur Eksekutif LK2 FHUI melalui


Sekretaris Umum LK2 FHUI.
b. Membuat notulensi Rapat BPH dan meminta notulensi rapat dari
program kerja atau anggota bidang dan/atau biro LK2 FHUI.
c. Bertanggung jawab atas kerapihan dan kebersihan ruang LK2 FHUI.
d. Menjalankan fungsi kesekretariatan dan fungsi kepustakaan LK2
FHUI.
e. Bertanggung jawab atas pengadaan, inventarisasi, dan pemeliharaan
barang LK2 FHUI.
f. Memberikan masukan mengenai pengembangan organisasi kepada
Direktur Eksekutif LK2 FHUI.

(3) Tugas Biro Jurnalistik adalah:

a. Bertanggung jawab kepada Direktur Eksekutif LK2 FHUI. 


b. Melaksanakan pengumpulan, penyajian, dan penyimpanan data atau
informasi ilmiah, populer maupun aktual yang berkaitan untuk
menambah wawasan pengetahuan terutama untuk anggota LK2 FHUI.
c. Memberikan masukan mengenai pengembangan organisasi kepada
Direktur Eksekutif LK2 FHUI.
(4) Tugas Biro Hubungan Masyarakat adalah:

a. Bertanggung jawab kepada Direktur Eksekutif LK2 FHUI melalui


Sekretaris Umum LK2 FHUI.
b. Menjalin hubungan baik dengan alumni dan pihak eksternal lainnya.
c. Menjalin hubungan baik dengan internal LK2 FHUI.
d. Memfasilitasi agar anggota LK2 FHUI dapat mempublikasikan segala
kegiatan maupun hasil kegiatan yang telah dilaksanakan oleh tiap
bidang dan/atau biro.
e. Memanfaatkan multimedia, teknologi, dan informasi agar berguna bagi
anggota LK2 FHUI pada khususnya dan mahasiswa FHUI pada
umumnya.
f. Memberikan masukan mengenai pengembangan organisasi kepada
Direktur Eksekutif LK2 FHUI.

(5) Tugas Biro Wirausaha adalah:

a. Bertanggung jawab kepada Direktur Eksekutif LK2 FHUI melalui


Bendahara Umum LK2 FHUI.
b. Menyelenggarakan usaha-usaha penggalangan dana untuk LK2 FHUI.
c. Menumbuhkan jiwa kewirausahaan anggota LK2 FHUI.
d. Memberikan masukan mengenai pengembangan organisasi kepada
Direktur Eksekutif LK2 FHUI.

Pasal 16

Penambahan bidang dan/atau biro diatur lebih lanjut dalam SOP LK2 FHUI.

BAB III

KEUANGAN LEMBAGA

Pasal 17

Pengelolaan keuangan merupakan wewenang Bendahara Umum LK2 FHUI


dengan ketentuan sebagai berikut:
a. Setiap pelaksana program kerja berhak untuk mendapatkan dana taktis
yang besarnya didasarkan atas pertimbangan Bendahara Umum LK2
FHUI, dengan persetujuan dari Direktur Eksekutif LK2 FHUI.

b. Pengelolaan dana dalam suatu pelaksanaan program kerja LK2 FHUI


diserahkan kepada bendahara pelaksana program kerja yang
bersangkutan dan berkoordinasi langsung dengan Bendahara Umum LK2
FHUI.

c. Sisa dana pelaksanaan program kerja LK2 FHUI adalah selisih antara
pemasukan dengan pengeluaran yang wajar dari suatu pelaksanaan
program kerja LK2 FHUI.

d. Mekanisme pembagian sisa dana sebagaimana yang dimaksud dalam


huruf c diatur kemudian dalam SOP LK2 FHUI.

e. Pengeluaran yang wajar adalah segala pengeluaran yang berhubungan


langsung dengan pelaksanaan program kerja LK2 FHUI yang
bersangkutan yang dikeluarkan selama persiapan dan pelaksanaan, serta
dalam pembuatan laporan pertanggung jawaban.

f. Segala permasalahan mengenai pengelolaan keuangan yang tidak diatur


dalam SOP LK2 FHUI tentang keuangan diselesaikan pada Rapat BPH
LK2 FHUI

g. Ketentuan   lain   yang   berkaitan   dengan keuangan lembaga akan


diatur kemudian dalam SOP LK2 FHUI.

BAB IV

LEMBAGA PERMUSYAWARATAN

Pasal 18

(1) MUBES LK2 FHUI merupakan salah satu lembaga permusyawaratan


tertinggi sebagai penentu garis kebijakan tertinggi dalam organisasi
sebagai wujud dari peran serta seluruh anggota yang tersalur melalui
proses pengambilan keputusan.
(2) MUBES LK2 FHUI dalam mekanisme sebagai lembaga tertinggi
mempunyai wewenang antara lain:

a. Meminta pertanggung jawaban Direktur Eksekutif LK2 FHUI atas


realisasi kepengurusan terdahulu terhadap segala kewajiban,
wewenang, dan tugas yang dimiliki selama menjabat Direktur
Eksekutif LK2 FHUI.
b. Mengadakan perubahan dan/atau penetapan terhadap Anggaran
Dasar/Anggaran Rumah Tangga LK2 FHUI.
c. Memilih serta mengangkat Direktur Eksekutif LK2 FHUI untuk periode
kepengurusan selanjutnya.
d. Memilih serta mengangkat DPO LK2 FHUI untuk periode
kepengurusan selanjutnya.

Pasal 19

(1) MLB LK2 FHUI diselenggarakan dalam 1 (satu) periode kepengurusan


yang sedang berlangsung apabila:

a. Program kerja yang dilaksanakan telah menyimpang dari Anggaran


Dasar/Anggaran Rumah Tangga.
b. Direktur Eksekutif LK2 FHUI tidak menjalankan tugasnya sebagaimana
diatur dalam Anggaran Dasar/Anggaran Rumah Tangga.
c. Terdapat pengajuan perubahan atas Anggaran Dasar/Anggaran
Rumah Tangga LK2 FHUI.
d. Terdapat suatu permasalahan yang mungkin tumbul sebagai suatu
akibat dari suatu keadaan yang tidak terduga.

(2) MLB LK2 FHUI hanya dapat diselenggarakan dengan adanya kehendak
lebih dari ½ (setengah) jumlah anggota aktif LK2 FHUI yang disampaikan
kepada Sekretaris Umum LK2 FHUI.

(3) MLB LK2 FHUI sebagai lembaga permusyawaratan tertinggi selain MUBES
LK2 FHUI memiliki wewenang untuk mengubah segala sesuatu yang dapat
dan/atau telah diputuskan dalam MUBES LK2 FHUI terakhir yang
dilaksanakan.
BAB V

RAPAT ORGANISASI
Pasal 20

(1) Rapat organisasi LK2 FHUI terdiri dari:

a. Rapat Pleno;
b. Rapat BPH
c. Rapat Bidang/Biro;
d. Rapat Kepanitiaan;
e. Rapat Koordinasi.

(2) Rapat pleno merupakan rapat yang mengundang seluruh anggota aktif
LK2 FHUI yang memiliki wewenang:

a. Membahas mengenai program kerja yang akan dilaksanakan selama 1


(satu) kali periode kepengurusan.
b. Membahas dan mengevaluasi laporan pelaksanaan program kerja;
c. Melakukan sosialisasi terhadap kebijakan yang telah diambil oleh BPH.
d. Mendengarkan aspirasi anggota tentang kondisi dan kinerja organisasi
sebagai pertimbangan dalam pelaksanaan program kerja selanjutnya.
e. Mengambil keputusan dan kebijakan yang mendasar bagi organisasi
baik ke dalam maupun ke luar organisasi

(3) Rapat BPH merupakan rapat yang dihadiri oleh BPH yang memiliki
wewenang:

a. Membahas dan menjabarkan kebijakan-kebijakan yang akan diambil


dalam pelaksanaan kegiatan kepengurusan.
b. Mengkaji dan mempertimbangkan keputusan-keputusan yang akan
diambil serta mengevaluasi keputusan-keputusan yang telah
disepakati.
c. Mendengarkan laporan kegiatan bidang dan biro.
d. Membahas kondisi intern dan ekstern organisasi yang selanjutnya
menjadi masukan untuk melaksanakan kepengurusan pada periode
yang sedang berlangsung

(4) Rapat bidang atau biro merupakan rapat yang dihadiri Manajer Bidang
dan/atau Sekretaris Bidang dan staf bidang atau Kepala Biro dan/atau
Wakil Kepala Biro dan staf biro yang memiliki wewenang:
a. Mengontrol  pelaksanaan  program  kerja  yang dilakukan   dengan  
tetap   merujuk   pada kebijakan yang telah dibuat oleh BPH LK2
FHUI. 
b. Membuat  penyesuaian  terhadap  pelaksanaan kegiatan yang
mengalami perubahan baik dalam segi koordinasi maupun segi waktu.
c. Menyusun langkah-langkah teknis untuk menyelenggarakan kegiatan
selanjutnya, sesuai dengan kebijakan yang telah ditetapkan oleh BPH
LK2 FHUI.

(5) Rapat kepanitiaan merupakan rapat yang diadakan dalam rangka


kepanitiaan suatu acara LK2 FHUI di bawah pengawasan bidang atau biro
yang terkait yang memiliki wewenang:

a. Mengorganisir kerja yang berkenaan dengan keberlangsungan kegiatan


yang bersangkutan.
b. Menentukan teknis pelaksanaan sesuai dengan peraturan yang berlaku
di LK2 FHUI.

(6) Rapat koordinasi adalah rapat yang dihadiri oleh pihak-pihak terkait untuk
mengkoordinasikan suatu hal.

BAB VI

DEWAN PERTIMBANGAN ORGANISASI

Pasal 21

(1) Dewan Pertimbangan Organisasi yang selanjutnya disebut sebagai DPO


LK2 FHUI berfungsi untuk memberikan masukan dan saran terhadap
kepengurusan yang sedang berlangsung melalui Direktur Eksekutif,
Sekretaris Umum dan Bendahara Umum.

(2) DPO LK2 FHUI tidak dapat mengganggu gugat setiap kebijakan Direktur
Eksekutif LK2 FHUI
Ditetapkan Anggaran Rumah Tangga

Lembaga Kajian Keilmuan


Fakultas Hukum Universitas Indonesia

Rabu, 21 Desember 2022

FH UI Depok
Presidium Musyawarah Besar

Paolo Omar Sihotang


NPM 2206809684

Muhammad Bisma Radafji Ramli Santoso


NPM 2206063954 NPM 2206812230

Anda mungkin juga menyukai