Anda di halaman 1dari 16

b.

Utusan Cabang yang mendapat mandat dan disahhan oleh Pengurus

c. Peserta peninjau yang ditentuakn oleh Pengurus Wilayah

d. Peserta undangan yang ditentukan oleh Pengurus Wilayah

(4) Setiap peserta wilayah menpunyai hak berbicara dan berpendapat baik secara lisan maupun
tulisan,

(5) Utusan Pengurus Wilayah dan Pengurus Cabang masing-masing mempunyai hak 1 (satu)
suara

Pasal 14

Musyawarah wilayah berwenang:

a. Menilai dan mengevaluasi laporan pertanggungjawaban pengurus wilayah


b. Menetapkan garis-garis besar program organisasi di tingkat wilayah
c. Memilih dan menetapkan ketua wilayah IKA PMII dan formatur untuk menetapkan
pengurus wilayah IKA PMII periode berikutnya
d. Menetapkan keputusan-keputusan lainnya yang dianggap perlu

Pasal 15

1) Musyawarah wilayah sah apabila dihadiri oleh sekurang-kurangnya separuh lebih satu dari
jumlah pengurus cabang yang sah
2) Sidang-sidang musyawarah wilayah sah apabila dihadiri oleh sekurang-kurangnya separuh
lebih satu dari jumlah peserta yang terdaftar
3) Keputusan musyawarah wilayah sah apabila disetujui oleh sekurang-kurangnya separuh lebih
satu dari jumlah peserta yang hadir dalam sidang
4) Tata tertip musyawarah wilayah dan tata-tertip pemilihan ditetapkan oleh dan dalam sidang
musyawarah wilayah

Musyawarah Cabang

Pasal 16

1) Musyawarah cabang merupakan forum tertinggi di tingkat cabang


2) Musyawarah cabang diadakan 5 (lima) tahun sekali
3) Peserta musyawarah cabang terdiri dari:
a) Anggota IKA PMII yang ada di cabang yang bersangkutan sebagai utusan
b) Peserta peninjau yang ditentukan oleh pengurus cabang
c) Peserta undangan yang ditentukan oleh pengurus cabang
4) Setiap peserta musyawarah cabang mempunyai hak berbicara dan berpendapat baik secara
lisan maupun tulisan
5) Setiap utusan musyawarah cabang mempunyai 1 (satu) suara

Pasal 17

Musyawarah cabang berwenang:

a) Menilai dan mengevaluasi laporan pertanggungjawaban pengurus cabang


b) Menetapkan garis-garis besar proggram organisasi di tingkat cabang
c) Memilih dan menetapkan ketua cabang IKA PMII dan formatur untuk menetapkan
pengurus cabang IKA PMII periode berikutnya
d) Menetapkan keputusan-keputusan lainnya yang dianggap perlu

Pasal 18

1) Musyawarah cabang sah apabila dihadiri oleh sekurang-kurangnya separuh lebih satu dari
jumlah anggota yang ada
2) Sidang-sidang musyawarah cabang sah apabila dihadiri oleh sekurang-kurangnya separuh
lebih satu dari jumlah peserta yang terdaftar
3) Keputusan musyawarah cabang sah apabila disetujui oleh sekurang-kurangnya separuh lebih
satu dari jumlah peserta yang hadir dalam sidang
4) Tatatertip musyawarah cabang dan tatatertib pemilihan ditetapkan oleh dan dalam sidang
musyawarah cabang

Bab VI

Lembaga-lembaga

Pasal 19

Lembaga dalah alat kelengkapan organisasi yang bertugas melaksanakan fungsi-fungsi khusus
yang dibentuk dan ditetapkan oleh pimpinan harian di semua tingkatan sesuai dengan kebutuhan

Bab VII

Penutup

Pasal 20

1) Hal hal yang belum diatur dalam anggaran rumah tangga ini akan ditetapkan oleh pengurus
besar dalam peraturan organisasi dan keputusan-keputusan lainnya
2) Anggaran rumahtangga ini ditetapkan oleh musyawarah nasional dan berlaku sejak tanggal
ditetapkan
GARIS-GARIS BESAR PROGRAM
PENGURUS WILAYAH IKATAN ALUMNI PMII
(PW IKA PMII) JAWA TIMUR
PERIODE 2016-2021
1. PENDAHULUAN
Proses reformasi yang sudah berjalan selama dekade telah mengantarkan Jawa Timur
pada perubahan-perubaha signifikan. Namun demikian secara umum bangsa ini masih belum
mampu keluar dari krisis multidimensi yang dihadapi. Untuk itu diperlukan visi dan
komitmen yang kuat dari semua elemen bangsa, agar Indonesia ini segera bisa keluar
disituasi tersebut. Disamping itu, Jawa Timur ini membutuhkan KEPEMIMPINAN
MASLAHAH yang kuat, yakni sistem kepemimpinan yang visioner, tanggap dan responsive
terhadap dinamika sosial, ekonomi, pendidikan, kesehatan, politik, kebudayaan dan
perkembangan gelobal. Untuk itu secara personal dibutuhkan figur-figur yang tegas dan
berkarakter, kharismatik dan berwibawa serta integritas moral yang tinggi. Hal ini bisa
terwujud jika tercipta situasi yang kondusif bagi setiap komponen,--baik itu melalui
pemerintah, ormas. dan partai politik—untuk berperan aktif dalam proses kehidupan
berbangsa dan bernegara yang dari proses itu akan lahir kader-kader pemimpin yang
diharapkan.
Pada konteks inilah keberadaan Ikatan Alumni Pergerakan Mahasiswa Islam
Indonesia (IKA-PMI) sangat penting dan strategis. Sebagai wadah berhimpunnya alumni
PMII yang secara Cultural dan historis kelahirannya mempunyai ikatan kuat dengan
Nahdlatul Ulama (NU), IKA-PMII diharapkan terus meningkatkan perannya dalam
kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara demi terwnjudnya Indonesia
khussusnya Jawa Timur yang sejahtera, maju dan mandiri, demokratis dan berkeadilan.
Sejauh ini alumni PMI sudah tersebar di area pengabdian yang sangat luas baik di bidang
pendidikan, birokrasi, legislative, eksekutif, maupun pegiat dan pemimpin lembaga social
kemasyarakatan dan keagamaan. Hal ini perlu terus diperkuat dan ditingkatkan melalui
berbagai upaya yang mencakup isu-isu strategis sebaga berikut; 1) Penataan dan
pemberdayaan organisasi alumni PMII, 2) Penguatan jaringan, 3) Pngembangan dan
Pendayagunaan SDM, 4) Kajian dan pengembangan gagasan-gagasan strategis, 5)
pengembangan ekonomi dan pendanaan organisasi, 6) pengembangan seni dan budaya,
dan 7) pengambangan sistem jaringan dan komunikasi internal PMII.
Visi
Terwujudnya jaringan alumni PMii yang kuat dan berdaya saing tinggi dalam kehiidupan
bermasyarakat, berbangsa dan bernegara menuju Jawa Timur yang sejahtera, maju dan
mandiri, demokratis dan berkeadilan.
Misi
Mengembangkan dan mendayagunakan potensi alumni PMII di berbagai bidang pengabdian
dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.

II. GARIS-GARIS BESAR PROGRAM


1. Penataan dan Pemberdayaan Organisasi
Harus diakui bahwa IKA-PMII sebagai wadah alumni PMII belum maksimal
menggunakan perangkat organisasi sebagai instrument gerak untuk merealisasikan visi,
tujuan dan agenda-agenda yang dicanangkan dan direncanakan selama ini. Demikian juga
hubungan, komunikasi, koordinasi dan pola kerja antar struktur organisasi baik
secara horizontal disetiap tingkat kepengurusan maupun yang bersifat vertical antara
yang di tingkat wilayah dan daerah belum berjalan dengan baik. Oleh karena itu, IKA-PMII
perlu meningkatkan statusnya yaitu menjadi organisasi yang efektif menjalankan fungsi-
fungsi organisasi untuk melaksanakan agenda-agenda yang telah dicanangkan. Hal ini
bukan berarti IKA-PMII harus menjadi organisasi yang bersifat ketat dan kaku, tetapi tetap
dengan pola-pola silaturahmi yang lebih fungsional dan efektif sebagai wadah untuk
menyamakan visi dan mencapai tujuan bersama. Untuk itu, dalam periode kepengurusan
IKA-PMII yang akan datang perlu dilaksanakan beberapa agenda penataan organisasi
meliput:
1. Penataan struktur organisasi antara lain menyangkut kelengkapan struktur dan
kepengurusan organisasi IKA-PMII yang fungsional di semua tingkatan untuk
memudahkan terwujudnya komunikasi, koordinasi dan kerja sama yang fektif dalam
rangka mencapai tujuan bersama.
2. Penertiban administrasri; hal ini dimaksudkan untuk menguatkan legitimasi legal-formal
IKA-PMII sebagai organisasi baik dari segi konstitusi dan aturanmain organisasi, akses surat
menyurat terutama yang berhubungan dengan pihak luar maupun penertiban administrasi
secara internal, yang selama ini masih terbengkelai, baik di wilayah maupun di daerah-
daerah.
3. Pengadaan sarana-prasarana, agenda ini dimaksudkan untuk menopang dan
mempermudah kerja-keja IKA-PMII sebagai organisasi agar dapat berjalan secara dan
efektif yang meliputi kantor (secretariat) kelengkapannya, sarana komunikasi
dan informosi.
4. Pengadaan database jaringan alumni, agenda ini sangat penting dan strategis dalam
upaya mendata dan mengiventarisir semua potensi alumni diberbagai bidang pengabdian
seluruh Jawa Timu r, paling tidak memuat nama, alamat, pendidikan, pekerjaan dan
jabatan, agar program ini berjalan, maka secara teknis diperlukan sarana, system dan
sumber daya yang mengoprasikan database tersebut
5. Membangun dan mengembangkan system dan pola rekrutmen ltepengurusan yang sehat
berdasarkan kualifikasi tertentu yang merijamin terjadinya peningkatan kemampuan.
kematangan kepuasan pandangan, dan kesiapan kerjasama. Disamping itu perlu
diciptaklan system kerja yang berorientasi pada prestasi, mengutaniakan nilai dan sikap
iuhur, tegac memegang prinsip, adil, manusiawi dan berpihak pada kebenaran.
6. Membangun sistem atau pola pengambitan keputusan yang demokratis dan transparan
berdasarkan prinsip-prinslp management semangat persahabatan yang tinggi.
7. Memprioritaskan tindakan konsolidasi koordinasi dan komunikasi melalui rapat atau
pertemuan, baik secara fisik maupun dengan melalui teknologi komunikasi yang
tersedia.
8. Menysusn pembagian tugas dan wewenang secara jelas diantara pengurus- pengurus dan
pembagian diantara berbagai perangkat organisasi secara nyata.

B. Pengetahuan Jaringan

Sebagai wadah alumni PMU, UKA PMII merupakan starategis yang mengambil peran
maksimal bagi masyarakat dan bangsa ini bersama-sama dengan komponen-komponen
bangsa yang lain, IKA PMII perlu membangun, mendistribusikan dan memanfaatkan akses
atau jaringan dengan kekuatan-kekuatan strategis lainnya untuk selanjutnya membangun
kemungkinan kerjasama yang produktif dan positif baik bagi pengembangan internal alumni
PMII mampu untuk peran-peran yang lebih luas. Jaringan-jaringan dan strategis yang di
maksud adalah:

1. Jaringan Lembaga-lembaga di Indonesia yang punya akses dengan luar negri; Yakni
dimaksudkan dengan mensosialisasikan potensi jaringa alumni PMII di dunia internasiaonal
sekaligus untuk menjalin kemungkinan kerja sama baik bidang program
mangembangkan masyarakat, pendidikan dan sebagainya, mampu dalam peluang
biasiswa belajar di luar negri sebagai upaya peningkatnn SDM alumni PAID di Jawa
Timur.
2. Jaringan partai politik; artinya partai politik dipandang sebagai salaj satu wadah
pengabdian dan distribusi pendayagunaan potensi alumni PMII, sekaligus membagun
kerja sama antar alumni PMII dan partai-partai politik untuk mewujudkan peran-peran di
masyarakat, kebangsaan dan kenegaraan.
3. Jaringan ormas; terlebih Nahdlatul Ulama dan peran dekarnya dan pesantren; artinya IKA
PMII sebgai wadah alumni PMII yang t erdidik secara akademis dan terkader secara
akademis dan terkader secara organisasi perlu mejadikan ormas, LSM dan pesantren
sebagai mitra dalam peran-peran kemasyarakatan, kebangsaan dan kenegaraan sekaligus
dalam rangka mendistribusikan potensi alumni PMII dalam kerja sosial kemasyarakatan.
4. Jaraingan biroksarasi dan pemerintahan; hal ini dimaksudkan untuk membangun kerja
sama dan jaringan yang produktif dan positif bagi alumni PMII dalam upaya
pembangunan bangsa ini sekaligus dalam rangka mendistribusikan potensi alumni PMII
di jalur pemerintahan dan birokrasi
5. Jaringan ekomomi; tujuannya adalah untuk memfasilitasi akses dan jaringan para alumni
PMII yang bergerak di bidang usaha atau enterpreneurship dalam rangka pengembangan
sumberdaya ekonomi alumni PMII yang kuat dan pada gilirannya bermuara pada upaya-
upaya pengembangan ekonomi masyarakat
6. Jaringan media/medsos, artinya media dipandang sangan strategis dalam pemberitaan,
membentuk pengarui cara pandang publik dalam berbagai pandang kehidupan. Melalui
jaringan dan kerjasama media, IKA PMII dapat mensosialisasikan potensi, aspirasi,
pikiran-pikiran dan peran-peran yang telah akan dilakukan dalam kehidupan
bermasyarakat berbangsa dan bernegara.

C. Pengembangan dari Pendayagunaan SDM

Sebagai wadah alumni PM II )/Hng mempunyaI ikatan historis, sosiologis dan


cultural sangat kuat dengan Nahdlatul Ulama (N U), UKA-PMII mempunyai potensi
sosial dan Cultural yang sangat besar urituh mengambil peran makslmal di negeri ini.
Akan tetap: dalam kenyataannya harus diketahui bahwa peran peran komunitas alumni
PMf1 pzdu umuitinya masih benda di poster pinggjran. Artjnyo alumni PM II belum bisa
mengambit kendaII dan peran maks:ma1 di pusat-pusat kekuatan strategis baik di
birokrasi pemerintahan, wilayah ekonomi. politik, hebudayaan, LSM, media dan
lembaga-lembaga akademik. Hal ini disamping keterbatasan akses dali jaringan, juga
karena masih lemahriya daya saing alumni PMII akibat masih rendahnya sumber daya
manusia yang dimiliki. Oleh karena itu, IKA-PMII perlu membantu
pengembangan SDM alumni PM I sekaligus mendayagunakan dan
mendistribusikan mereka dalam berbagai peran dan witayah pengabdian yang setrategis,
antara lain melalui:
1. Membangun akses dan memfasilitasi kemungkinan mendapat beasiswa untuk
melanjutkan kuliah lanjutan baik di dalam negeri maupun di luar negeri
2. Memfasilitasi pengembangan kemampuan dibidang profesi yang digelutinya baik
melaui pelatihan-pelatihan keprofesian kemampuan membangun akses pada
lembaga-lembaga yang berkopetensi di bidang pengembangan SDM keprofesian
3. Membantu mencari peluan, memfasilitasi pendistribusian potensi alumni PMII
diberbagai bidang peran dan pengabdian baik untuk kepentingan promosi dan
pengembangan karir mereka maupun sebagai upaya mencari pengalaman,
menempa dan mematangkan diri untuk peran-peran selanjutnya yang lebih luas
dan profesional
4. Ikut membantu dalam peningkatan kualitas penyenggaraan pendidikan di berbagai
lembaga pendidikan yang dikelolah oleh alumni PMII atau kalau memungkinkan
mendirikan lembaga pendidikan, khusus keterampilan, akademik atau perguruan
tinggi setingkat Universitas
5. Membangun kesadaran berfikir, penyamaan persepsi dan komitmen bersama
diantara jaringan alumni PMII untuk salaing mendukung, mendorong dan
membantu karir dan profesi masing-masing demi terwujudnya tujuan bersama
secara luas yang tidak kalah pentingnya adalah komitmen bersama untuk
mendorong provost dan penokohan kader alumni PMII yang mempunyai potensi,
persayaratan dan kualifikasi sebagai pemimpin yang tangguh, visioner,
berkarakter dan berintegritas moral tinggi

D. Kajian dan Pengembangan Gagasan-gagasan Strategis

Sebagal wadah kaum terdidik dan terkader secara organisasi, IKA-PM II


dituntut berkomitmen untuk terns menyumbangkan konsep, pemikiran dan gagasan-
gagasan strategi diberbagai aspek pengernbangan baik bidang ekonomi, politik,
hukum, social kemasyarakatan, kebudayaan dan keagamaan (keislaman). Hal ini
dimaksudkan agar UKA-PMII bisa berperan aktif mempengaruhi tentang
pengembangan masyarkat agar Indonesia berjalan sesuai dengan tujuan luhur
berdirinya Negara ini sebagaimana tercantum dalam naskah proklamasi
kemerdekaan; yakni Negara yang odil, makmur, sejahtera, mandiri, bermoral dan
demokratis dalam wadah Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Untuk itu
IKA-PPIII perlu melaksanakan agenda-agenda berikut:
1. Melakukan, mendorong dan jika memung memfasilitasi berlangsungnya
forum-forum diskusi, seminar dan penelitian tentang masalah-masalah
keagamaan, sosia-kemasyarakatan, kebangsaan dan kenegaraan sebagai
cermin kontribusi, konseptual bagi pembangunan bangsa ini.
2. Nemksi/icasi acau melaksanakan berbagai kajian dan peneJ›tian unit selanjutnya
menerbitkan hasil-hasil kajian dan penerbitan agar terdisseminasi dari bermanfaat
bagi masyarakat luas dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa.
3. Mendorong berdirinya pusat latihan dan sentra-sentra l‹ajian keilmuan lainnya,
serta dimungkinkan diusahakan adanya kepustakaan bersama.
4. Melakukan ter Jenializn berbagai macam buku-buku dun kitab-kitab keagamaan
yang positif bagi keilmuan Indonesia dan bervisi transformaDve bagi uapaya
pengembangan masyarakat, yang dibutuhkan komunikasi alumni maupun
masyarakat pada umumnya.
5. Merespon berbagai isu atau masalah-masalah lteagamaan, kemasyarakatan, keba
ngsaan dan kenegaraan dengan penyampaian pif‹iran-pi£iran melalui media
dalam rangka iliut terlibat den mempengariihi opini dan pewacanaan publik.

E. Pengembangan Usaha dan Pendanaan Organisasi

Sebagaimana kita ketahui bahwa salah satu kelemahan jaringan alumni PMll
adalah masih lemahnya sumbE.daya ekoDomi dan ninimnya kader'kader yans henonjol di
bidang usaha atau interprenuershive. Fakta ini sangat berpengaruh baik pada pemberdayaan
ekonomi dan pendanaaD organisasi manapun pe.an-peran secara lebih luas di bidang
pengembansan ekonomi masya.akaL OIeh kar€na itu dal.n jnternalkomunitasja.ingan alumni
PMll pe.lu ditumbuhkan semangat inteprenue.shive ,ang kuat serta mel.kukan berbagai usaha
ekonomi atau penbinaan dan keriasada bidang usaha dan pendanaan organisasi. Untuk itu
IKA PMII perlu melaksanakan beberapa agenda yang meliputi:
a. I\4elakukan inventa.isasi dan pendataan para alumni PMII di seluruh lawa Timuryarg bp-
gernk dr b,dang usdhd drJU birn
b. Memfasilitasi atau melakukan fo.ufr'forum pertemuan para alumni yang bergerak di
bidans bisnis dan pengusaha dalam rangka penguatan kohitmen berjaringan, bersinergi
dan membangun komitmen bersama tentang pPncHmodnccn brddncJ! 'h nrupun
peoJcnoon org'nLdsi.
c. Memfasilitasi penguatan jarinsan di a.tara alumni PMll yang menjadi pengusaha dalam
.angka kcmungkinan penbangunan keriasama yang produktirsecara bisnis dan
pensembangan ekonomi secara kolektil
d. Melakul,in berbagai upaya untuk menuhbuh kan jiwa interyrenueBhive dan
pengembangan SDM kepengusrhaan dikalansan alumni PMII baik melaului pelatihan-
pelatihan, workshop dan kursulkursus.
e. Memlasilitasi akses dan jaringan dalam hal permodalan, prcyek proyek ekonomi, izin
usaha, petoasaran dan berbagai bentuk usaha pengembangan lainnya
f. Menbentuk koperasi I(A-PMll yang berbadan hukum dengan melakukrn kegiatan
ekonomi, se.ta menFsun proEram usaha yang ielas dan nengushakan pemodalan, dan jjka
memungkinkan mendorong pembentukan badan serupa di daerah.
g. Mendirikan barlan usaha lain yane dibutuhkan, aLau mendirikan asosi.si usaha
yangdilakukan oleh pa.a alumni PMll baik di dae.ah naupun nasional

F. Pengembangan Seni dan Budaya

Salah satu p.oblen kebangsaan saat ini adalah k.isis identit s kebudayaan nasional
berhadapan densan kebudayaan global. Dalam pengertian ini, budaya dimaknai sebagai buab
penala.an dan pandangan yang lebih menga.ah pada bentuk pemikiran, seni dan sastra yang
kemudian diproyeksikan ke dalam Serak kata-
l@ta,sikapdanpe.ilakuyangakhirnr€jugamenjaditotalitaspandanganhidup dan sikap kita
sebagai sebuah bangsa. Faktanya, kebudayaan nasional yang mendomjnasi cenderung
terbawa arus budaya modern yang bertendensi westernisasi kebudayaan. Arus kebudayaan
seperti ini .enderung nengabaikan tradisi lokal sebagai refe.ensipengenbangan kebudayaan
nasi onal. Nalarhistoris lrebudayaan nasjonal, dengan pemiki.an, sudah tercerabut dari
a*a._akar kebudarzan lokal yans terus tersingkirkan. Padah.l seiatinya budaya nasional
adalah puncak dari akumulasi kebudayaan lokal. Fenomena dodinasi dan penyjngkira di atas
antara lain bisa dilihat dalam konstruk buday4 Pola hidup dan pe.ilaku yang ditampilkan
lewat media, cetak maupun elektronil! yang bukan hanyatidakmelcerminkannilai
nilait.adisidanjiwamasyarakatlndonesia,tetapi juga terkesan dipaksa asar I(A_PMII pe'lu
melakukan langkah_langkah sebacai berikut:

1. Ikut mendorong terjadinuya penguatan identitas kebudayaan meluli jaringan dan


komunikasi antara komunitas seni dan budaya lokal secara sinergis
2. Mendorong dan memfasilitasi tumbuh dan berkembangnya seni dan budaya lokal
sebagai tulang punggung pembangunan kebudayaan nasional
3. Bepartisipasi dalam menyelenggarakan atau memfasilitasi even-even seni dan
kebudayaan
4. Mendorong pemerintah daerah, serta para pihak yang concern terhadap masalah seni
dan kebudayaan untuk memperakarsai lahirnya berbagai regulasi yang dapat
mewujudkan semakin kokohnya identitas kebudayaan
5. Mengintensikan forum-forum diskusi dan seminar sebagai upaya membangun
kesadaran intelektual di kalangan masyarakat tentang pentingnya terus menguatkan
identitas kebudayaan

G. Komunikasi dan Penguatan Jaringan Internal

ProgEm Pensuatan jaringan mensefekti&rn sisten komunikasi internal ini


dimaksudkan untuk d3n informasi serta mengukuhkan silatur.ahni di talangan alumni PMII
se-lawa Tihur dalam nngka nembangun persaudaraan, *ebe.sanaan daD denbangun
komitmen untuk nencapai rujua' bersama yans dilandasi semangat persah'batan dan saling
pengertian sebagai prinsip-prinsip yang dijunjung tinsgi dalam hubungan antar alumni PMll'
Penguatan jaringan ili sangat penting antara lain untuk menEetahui berbagai kip.ah dan
pengabdian alumni PMll dcngan be'bagai kualiiiliasi protesinya'
bertukarPikirandaninformasiva,gbermanlaatbagiupavapengembangankarier individualumni
PMII sekaligusneningkatkan peran dan posisi sosialllz'A_PMII di teneah masyarakat Untuk
tujuan itu perlu dilakukan

Mengintensifkan forum-forum komunikasi dan silaturahmi antarn jaringan alumni


PMII di seluruh Jawa Timur baik melalui jalur struktural organisasi di wilayah dan daerah
manapun forum-forum yang sengaja diselenggarakan. Pengadaan sarana dan media informasi
yang bisa menjangkau jaringan alumni PMII di seluruh Jawa Timur baik dalam bnentuk
media cetak, teknologi informasi seperti website dan lain-lain, yang berisi informasi tentang
perkembangan dan isu-isu terkini, perkembangan alumni, bidang usaha, peluang karir,
lapangan kerja dan informasi tentang kegiatan-kegiatan organisasi atau memnfaatkan
kesempatan acara lain di luar IKA PMII

H. Strategi Imlementasi

Program lxA'PMll disusun berdasarkan kondisi obyektif llngku.San sckitarnya scsuai


dcngan harapan-harapan daD kebutuhan angeota dan orsanisasi. Perencanaan prog.an
menggunakan prinsjp-prinsip visibilitas, 'p iisri\.obyp'.ILreI l-' d"n.'sio'Jl.Vp '$' nr\r. pr.n p
pan.p rdneiri.r yang partisipatir dan demokratis dengaD pendistribusian atau pendelegasian
tugas yang bersiiat fungsional dan proporsjona! sesuai dengan kesediaan, kemampuan dan
pe.tanssunsjawaban. Dalam upaya melaksqnakan program dan untuk nencapai tujuan
bersama, hendaknya lebih henelrnkan pada prinsipprinsip silaturrahmi, kebersamaan,
p€rsauda.aan, salins pens€.tian dan saling mendukung
I. Penutup

Demikian garis-garis program ini disusuD dengan penulr kesada.an bahwa sehua itu bisa
terlaksanajika ada motivasi, kesadarandan komitmen yang kuat dari pengurus serta dukungan
dan pa.tisipasi yans maksifral dari seluruh keluarga besar alnmni PMII
POKOK POKOK PIKIRAN DAN REKOMENDASI
MUSYAWARAH WILAYAH (MUSWIL) IKA PMII
JAWA TIMUR

I. PENDAHULUAN
Proses reformasi yang sudah berjalan selama satu dekade telah menSantarkan
lawa Timnr pada Perubahan-perubahan signifitan Namun, demikian secara umum
lawa Timur masih belum mampu keluar dari krisis multjdimensj yang dihadapi. Di
bidang ekonomi, pe.kembangan makro ekonomi memans terus mengalami
perkembanga. sebaaimana yans telah dilansir oleh Cuberrnurlawa Timur dengan
programnya JATIMN0 M lK, akan tetapi seklor riil iasih belum menunjukkan
perkembanean maksimal, sesuai yang diharapkan, illim investasimasih belum
kondusil kebutuhan terhadap lapangan kerjabelum sepenuhnya bisa diatasi, serta daya
beli rasyarakat yans terus menurun 'emerrria \ ''cJ. 'arsd keo-luhd- poko\ reI r".k
Dl bidang politik, walaupun ruang partisipasi polnik masyarakat telah r"r
butr."bdrd(an rerap. hJrL'dirkrr odh$a prose, pp Fm;aE""n demokrrsidin pencuaran
intuisi politik kepartaian masih lemah, Di bidang hukum dan HAM, rerormasi masih
menealami hambatan ka.€na masih belum memadainya sistem dan instrumen
hukun,terlebih masih adanyakelemahan moraldan mental para aparatpenegak hukun
sehinega derusak sendj-sendi kehidupan berbangsa dan b€.nega.a yanc bersih dan
sehat.
Sementara itu,kebutuhan danjaminan rasa aman masyamkatjawa timur masih
belum terpenuhi te.utafr a dengan terus merebaknya konnik sosial, budava
prcmanisde dan kekerasan, termasuk kekerasan struktural yang tidak jarane
dilakukanoleh atau melibatkan aparaL Dalan kehidupan sosial_budaya, duncul gcjala
alienasi atau keterasingan ditengah hirup pikuk berkembangnya dunia industri dan
teknologi info.nasi. clobalisasi dan teknologi infomasi dikhawatirkan akan nengikis
bldaya dan norma_norma sosial masyarakat sehingga mengancam identitas budaya
sebagai bancsa.
Berkaitan dengan l@ndisi di atas, deni termjudnya tujuan pembangunan lawa
Tinur menuju masyarakat yarg adil, makmu., sejahtera dan demok.atjs sebagaimana
menjadi amanat sebuah kemerdekaan, se.ta untuk nengawal jalannya reformasi, maka
Muswil I lkatan Alumni Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia fl17,A PMlll lawa
Timur Denyampaikan pokok-pokok Piki.an dan rekomendasi sebagai berikut:

II. ORIENTASI PEMBANGUNAN


Hingga saa! ini krisis yans meninpa Jawa limur belum be.hasil diatasi Salah satu
akrbatnya karena krisis ini bersfatmultidimensi, hampirsemua aspek kehidupan
nengalami krisis. Yang paiing parah adalah krisis ekonodi. Sebab setelah sepuluh tah!
n .elomasi be.jalan, pemerintah belum danpu menperbaiki kesejahteraan masyarakat.
sahkan, nuncul ke.cnderungan kehjdupan masyarakat semahin sulft, harga sembako
terus denbumbung sedakin tjdakterjangkau.lumlah kemiskinan dan Fcngangguran
tidakberkurang, dan bahkan cenderung naik.
Meski pemerintah nengklaim bahwa perkembanaan ekonomi makro
mcngalamiperbaikan,namunsamasek.litidakbisamempe.baikiekonomj mikro
Pcfrbangunan ekonomi lebih terilus pada sektor keuansan {financel, ."
np i'd,"'- orri,l (m:kroj lGdodo,,n.r..bctn\ra;c"al'en't,inr_ drn pengancsuran tidak
terkendali. Fokus Penbngunan ekonomi [hanya) mempriorftaskan pada aspek moneter
tidak kompatib€l karena mayoritat masyarakat ridak terlibat lanssuns dalai sektor
keuangan.
Diperkirakan beban ekonomi ralvat Jawa Tihur mendatang al€n senakin berar
llali.i ditunjukkan oleh lakta di lapanganbahwa daya belirakyat semakin merosot
karena harga s€mbako tidak nanpu dikendalikan Pemerintah dan sebagian besar
aktivilas perekonomian terdasuk ekononi kecil dan menensah menealamikesulitan.
Sebenarnya ansgaran untuk mcngurangi teniskinan angkanya selalu naik dari
tahun-tahun sebelumya, namun dalam kenyataannya jumlah ralq,at hiskin justru
bertahbah. Pemerintah lebih disibuklan oleh debat seputar cara dan metodologi
menghitung masya.akat miskin dan pengang!ran. Kondisi rcgional jawa timur diatas,
tentu sangat mengkhwati.ka[ oleh KARENA ITU Muswil I IKA PMII Jawa Timur
Menyampaikan sikap:
1. Mendesak agar kebijakan penbangunan oleh pemerintah Propinsi lawa Timu. harus
merata dan adil serta dapat dirasakan oleh semua masyarakat, Pemerintah agar lebih
memfokuskan kebijakh pembangunan pada ekonomi miko, yakni peningkatan
k€sej.hteraan masyarakat, Pemcrataan pelavanan pendidikan dan kesehatan, peng€ntasan
kcmiskinan, pengumngan junlah pengans:suran serta nenjaga stabilitas harga bahan-
bahan pokokagar t€tap tcrjanskau oleh dava beli masyarakat
2. Mnrlapeme.intahan asarmemprioritaskan pada penbangunan (pemberdavaan) penanian
dan usaha ke.il yang m.njadi pondasi perekonomian mikro Karena jtu perlu penerapan
subsidi dalam bentuk ketraipilan, modal usaha, akses pasar, sarana dan prasarana prodlksi
kepada petani dan kegiatan ekonomi kecil serta penerapan teknologi pertanian untuk
n€ninskatl€n produksi pertanian sehingga mampu bersaing
3. (e d€pan dalam melaksanakan pembangunan, pemerintah lebih beroientasi pada
kemampuan diri sendiri (mandilil mengnrangi keterSantungan'

III. SISTEM POLITIK DAN KEPEMIMPINAN


Reformasi yang digulitlGn sejak tahun 1998 meruDakan gerakdn moral
yangsifatnya semesta dan menyeluruh, dihaksudkan sebagai upava korektifdan
kesalahan dan kelemahan sitemik oleh kekuasaan frasa lanpau dan sekaligus
melakukan p€rbaikan di segala bidang kehidupaD. Upava tersebut dilakukan ditengah
badai krisis nultidimensional yane melanda Indonesia setelab bangra Indonesia gagal
m€ngatasi kegoncansan moneter vang berlanSsung' Nahun, reformasi yang sudah
berialan, ternyata belum mampu menbawa banssa
lndonesiauntukdapatkeluardariberbagaikrisis,baikkisisideologi,krtisPolhL krisis
€konomi, krisis sosial budaya dan moral.
Pada era reformasi kehidupan d€dokrasi telah dibuka lebaFl€bar sebagai antitesjs
terhadap kungkungan politik pada masa sebelumnva. Namun dalam proses perlbahan
sampai denSan seka.ang berlangsung Pelaksanaan dedokrasi tanpa kendali.
Demokrasi secara instan didorongkearah liberalisasi politiktanpa tahap-tahap
pelembagaan justru sering menimbllkan anarkisme dalam polihk, pe.pecahan antnra
tokoh+okoh pa.tai, konnik ditingkat elit dan di nasvarakat, proses disintegrasi dan
aPatis , sehingga telah melabi.kan sistem politik vang tidak kondusif dan
kepemimpinan nasional yang kurang nendapat dukungan masyarakat
Atas dasar gambaran di atas Muswil I IKA PMII Jawa Timur mendesak:
1. Aga. penerintah secara sungguh-sunssuh denciptakan iklin Pemerintahan Jang bersih,
bebas KXN, denok.atis serta peka dan responsif terhadap hasalah-masalah yang dihadapi
rakyat, Hal ini dinaksudkan agar kep€rcayaan rakyat terhadap pemerintah dan Iehbaga-
lembaga lainnya tidak semakin pudar
2. Pa.tai politik hendaknya m€mberi taula an yang baik bagi masyarakat dan bertanggu.g
jawab terhadap pendidikan politik masyarakat untuk membangun kultur dan mentalit s
poljtikyang kondusifbagi perkembangan demokrasi.
(epeminpinanpa.taipolitikyangelitiesdanori8arkisse.t tidak membaneun hubungan dengan
pendukuns secara baik telah melahirkan lunturnya kepercayaan masyarakat terhadap pafi
ai polnik.
3. Penu di.iptakan situasi yane kondusif bagi terwujudnya XEPEMIMPINAN MASLAHAH
yane kuat Yakni sistem kepedimpinan yang viso,e., tanggap dan responsit terhadap
perubahan dan dinamika sosjal, pendidikan, kesehatan, ekonomi, politik, kebudayaan
serta perkemba;san global. Secara personal dibutuhkan nsu.6su. peninpin yang tegas dan
be.ka.akteri kha.ismatik, berwibawa dan integritas froral yang tinegi. Hal ini bisa
terwujud jika tercipta situasi dan sistemyanskondusif bagi setiap komponen,
baikitumelaluinesara,o.masdanpartaipolitik untukberperanaktildalam proses kehidupan
be.bangsa dan bern€garayang dariproses itu kadeFkader peminpin akanlahir,

IV. PENEGAKAN HUKUM


Reformasi hukum tahun 2007 mengalami masa suram.Agenda relormasi hukum
banyak t€penjara oleh kepentingan - kepentingan politik. Pelakranaan hukum tahun
2007 Ferupakan ,Eng terburuL Salah satu indikatornya adalah sangat minimnya
.espon seluruh intuisi peneSak hukum pada laporan masyaraFit dalam upaya
pencesahan dan peFberantasan korupsi- Sejudlah kasus memang mcndapat respon,
tetapi pola tebang kasus atau pilah-pilah orang oleh penegak hukum pu nasihjuga
terjadi. Pada era reformasi berbagai pe.atu.an telah diterbitkan dalam upaya
pembe.antasan dan pencegahan korupsi, Kolusi dan Nepotisme [KN) antara lain
ketetapan MPR Nomor: XI/MPR/1999 tentang penyelenggaraan negara yang bersih
dan bebas korupsi, kolusi dan nePotishei Undang_undane Nomo.: 31 tahun 1999
tentang pemberantasan tindak pidana korupsi,kdlusi dan nepotisme. Meski demikian,
KKN telah herebak dan menyebar pada berbagai s€gne! hingga tinskat dae.ah, daerah
telah m€lebaryaitu menyentuh wilayah POLITIK.
Mandat y.ng diberikan refornasi untuk pemberantasan I(KN belufr dapat
terlaksana densan baik karena sup.enasi hukum tjdak berFlan sebag.idana mestinrz.
Di sampng itu kentalnya orientasi kekuasaa. menjadikan praktek (KN senakin meluas
dan sulit untuk diberantas kirena melibatkan baik kalansan eksekutit, yudikatif
maupun legislatil (ondisi ini nenjadikan bangsa Indonesid senakin kesulitan dalam
menyeha*an kehiduPan polft ik dan peherintahan yans bersih, jujur denolcatis dan
responsit
Beranskat dari .atatan diatas, Muswil I ll'/G-PMll menyampaikan beberapa
pokok-pokok pikiran sebagai berikut:
1. Komi'men ppnFr.n.al ulrr{ nenoongu. pPmPn ildF Y:ng bFIqh Uood .qoveraenrJ masih
tanda tanya besa. Penerintah be)um secam se.ius dan sungguh sungguh dalam
melaksanakan ananah
2. Pemberantasan korupsi yang dilakukan apa.at penegak hukum, polisi dan keiaksaan
te.kesan tebang pilih, Akibatnya, banyak penyelewengan uang Negara dalam jumlah
besar dan pelakunya masih bebas berkeliaran.
3. Muswil I I(A-PMII mendesak agar peme.int h lebih se.ius dalam uPaya penecakan hukuh
serta tidak pandang bulu. Peme.intah juga lebih efektif dalam menata dan mambuat
regulasi, sehingga konnik ketatanegaraan dan ketidakpastian hukum cepat bisa diatasi

V. ISLAM YANG DAMAI DAN DEMOKRAT


Dewasa ini, kehidupan keaeanaan semakjn diwarnai oleh munculmya prilaku
radikalisme yang tidak toleran terhadap realitas keberadaan, terutama yanCdilakukan
oleh kelompklslam. Sikap intoleran tersebuthadirdalam bentuk bentuk keke.asan,
teror bahkan peDganiayaan yang meninbulkan ketegancgan sosial, keresaban dan
ketakutan di kalangan masyarakat. Seca.a pa.adigmatik, sikap dan pemahaman
semacam itu berarti telah melakukan pemaksaan unifo.nasi [penyeEganan)
pemahaman dan penalsiran terhadap Islan. Terlebih karena tidak ada jadinan bahwa
representasi dereka lebih besar dari ma yarakcL mL lim lai_yJngrid"k'eprlam
Sikap sikap radikal dan intoleran tersebut muncul antara lain karena adanya
proses "pendanskalan agama". Pendangkalan semacam ini muncul ka.ena Islam sudah
dijadikan alatlegitimasi dan komoditi sosialpolitik. Faktor lainnya adalah p.oses
pendidikan dan dakwah lslam yang cenderung bersilat memusuhi, mencurigai dan
tidak mau mengerti kelonpok lain. Hal ini tidak hanya dilakukan oleh para muballigh
di miib.r, tetapi juga oleh guru-guru di sekolah. Padahaltid.k ada ayat Al-Qur'an dan
hadits Nabiyang memerintahkan bersikap demikian
xarena problem pendangkalan tadi, cara mereka nemahami lslam juga
sangatparsial ddndangkal,Dalam banyakkasus, untuk denjustifil€si kebenaran dan
tindakannya, me.eka keral kali hanya nendasarkan p.da teks-teks alQuian dan hadits
yang dipahani secara parsial dan danskal, tanpa memperhalrk"n konrekr_rJ, ddn me-
sdbarkan dspek_"siP{ ,drg horl
substansialda.ipesantekstersebutAkibatnya,Islamtercirakansebagaiagana yang
berpandangan senpit, kaku, eksklusif dan promo.dial, radikal dan bahkan pro
kekerasan
Bentuk-bentuk pengingkaran dan intoleransi terhadap reaUtas pluralisme dewasa
ini muncul dalam berbagai alasan dan notit antara lain lcrena tidaksiap menerima
pe.bedaan perndapat, perbedaan keyakinan, sena pengingkaran terhadap keberadaan
dan hak hak kelompok lain, disamping juga ka.ena adanya notif-hotifpolitik Padahal
k€beragamanatau pluralismeadalah fakta universal yans tidak bisa dipu.gkiri oleh
siapapun. Al QuCan sendnj telah menegaskan, adalah kodrat AUah SWT dan sudah
menjadi hukum seia.ah bahra manusia diciptakan dengan berbagai suku banssa, etnis
maupun agana (QS. 49:131.
Atas dasa. pertimbangan di atas, Muswil I Iy'A-PMII menyanpaikan pemikiran dan
himbauan bahwa:
1. Umat lslan hendaknya senantiasa nenjunjune tinggi prinsip-prinsip plu.alisme tole.ansi
dan sikap moderat baik dalam nasalah keagamaan maupun dalam masalah kemasyarak
tan dan kebudayaan. Sikap moderat meruDakan keniscayaan karena lslam sendi.i tidak
neobenarkan sikap etstren dan berlebih lebihan. Sikap berlebihlebihan dalar agama Islam
adalah dilaranS, dan peyimpangan dari karakteristik riwassuth dan itidal inilah yang
heny€babkan timbulnva ali.an_aliran sempalan, vaitu aliran_ aliran Islam yans k.luar dari
kcsepakatanbersana'
2. Agar semua pihaksenantiasa mcnekankan arti penting persauda'aan, baik persaudaraan
antar umat lslam (Lrkhuwah Islamivahl, Dersaudaraan sesama warea neeara [ukhuwah
wathanivah], dan persand:r'an antar sesama nanusia [ukhuwah basyariyah]. Adalah
"keha'usan" untul< m€nveru_kan tentang pentingnya kesamaan wawasan kemasvarakatn,
karena lslam mengakui adanya kelompok manusia, bangsa, suku, kabilah dan sebagainva'
Di antara satu dengan yans lain harus salins mengenal dan mengakui eksistensi
masinS'masing, tidak boleh vang satu menghapus cksistensi vang lain
3. Asa. umat islam tjdak melakukan tindakan_tindakan kekerasan apalagi penganiayaan
atasnaoaajaran lslam. sikap dan tindakan seoacam itu tidak hanya akan nerusakctra klam,
tetapi iuga telah meni;bulkan keresahan dan ket€eansan sosial yang berbahava bagi
kehidupan nasvarakat dan odlEra lndonPsra, ierlr mer rgikJ. lslam'rJ sandrrr
4. Kepada peme.intah dan aparat penegak hukun agar menindak tegas pa'a pelaku tindakan
kekerasan, termasuk atas nana ajaran agama, ssuai dengan ketentuan hukum yang
berlaku. Sebab k3ltu tidak ada tindakan tegas, maka tindakan-tindakan k€ke.asan atas
nama agama akan te'us berlanjut Demikian juga agar pemerintah tidak menssulakan
otoritas negara untuk terlalu ikut campur masalah kehidupan keagamaan dan keyakinan
masyarakat, sena agar lebih mengedepankan aspek hukun dalam menyel esaikan nas a lah
masaah tersebut.
VI. PENDIDIKAN DAN KUALITAS SDM
Laporan hasil penelitian dan !6jian dari b€rbagai Lembaga internasional sepeni,
United notians Developnent Planning IUNDP) menunjukkan bahwa kualitas SDM
Indonesia senakin jauh tertinegal di banding negara_negara ASEAN lainnya,
Berdiasarkan Ltuman Dryelapne,t lnde& saat ini lndonesia nenempati urutan ke 112
d€nsan indeks 0,641, seda'skan nesa€ ASEAN yang lain berada pada peringl
PadapemeinLahansBY-ll(kondisiPendidikanlndonesiasansatburuk'
pendidikannasionalsebagai salah satu faktorun!ukmemajukanbangsa' justru nenjadi
lrhan bisnis lkomoditj] rendah' Bukan rahasia lagi bahwa kcsej.hte.aan Suru sangat
ninim dan tidak sesuai de'gan beba! tusas dan tanggung iawdbnya. Caji seorang guru
belum mampu rn_amenuhi kebutuhan standlr hidup keluarsanytr, sehingga banvak
guru men'ari kerja sanpinsan seperti buka usaha, jas tukans ojek dan lainlain' Hal ini
ielas saneat mengsansSu konsentrasi menSa jar.
Ko.disi di atas nembawa lonsekuensi pada rendahnva kualitas SDM r" jor"l2r. O
eh kdr-nd i.r' Vu\wr xA PM I mPlvcrJk"n keP"da Peme.intah JawaTimur:
1. Agarpemerintahsenantiasa memenuhiAPBD pendidikansesuaiketentuanDesakan ini
di.lasarkan pada amanat konstitusi dan untuk memPe'baiki kualitas pendidikan
nasYaralrat.
2. Pemerintah agar nrenbangun strategi kebijaksanaan vang memberikan prioritas
pe.en.anaan dan pelaksanaan pendidikan vang tepat agar diperoleh SDM masyarakatvang
be.kualitas dan berdava saing tinggi'
3. Aga. titik berat Penyelenssarran pendidikan lebih diarahka! Pada kompelensi dan be.basis
bernasvarakat agar pendidilon berruncsi sebagai wahana sosial untuk membentuk
manusia yang ce'das, kreatif, prduktif dan berbudi luhur
4. Prosespendidik ntidakcunapembelajarantapi jugaprosespembudavaan' Untuk itu
diperlukan sarana dan tenaga kePendidikan vangberkualitas'

VII. PENUTUP
Demikianlah pokok_pokok pikiran dan Rekomendasi Muswil I IKA-PMII'
selanjutnya pokokpikirrn ini diamanatkan kepada Pensurns Wilavah I(A_PMII lawa
Tinur tcrpilih untuk disanpaikan kepada semua pihak t€rkait beMenan& sebagai
sunbanagn pikiran dan koreksi, semoga ALlah mencatatamlrshoreh dalam ran*a anot
nd tufhohi nungkor. Lnin.

Anda mungkin juga menyukai