Anda di halaman 1dari 5

GARIS-GARIS BESAR HALUAN ORGANISASI (GBHO)

IKATAN PEMUDA MAHASISWA TOMMO

A. DASAR PEMIKIRAN

Pelajar dan mahasiswa adalah bagian dari generasi muda, sadar akan hak dan kewajiban kepada
masyarakat, bangsa dan agama sehingga bertekad untuk mendarma baktikan segenap potensi
yang dimiliki. Niat suci tersebut kemudian terlembagakan dalam sebuah wadah perjuangan yang
terorganisir dengan senantiasa mengedepankan semangat kekeluargaan dalam pembangunan
pribadi-pribadi yang tangguh, mandiri, bertanggung jawab.

Tujuan dasar organisasi sebagaimana yang tertuang dalam anggaran Dasar dan Anggaran Rumah
Tangga (AD/ART) diwujudkan melalui pelaksanaan penyelenggaraan usaha-usaha yang teratur,
terencana dan berkesinambungan dalam sebuah sentuhan manajemen organisasi yang
professional. Implementasi fungsi-fungsi manajemen dalam sebuah aktifitas kelembagaan
merupakan penentu utama bagi tercapainya tujuan organisasi. Oleh sebab itu kemampuan
personal pengurus organisasi dalam planning, organizing, Actuating dan Controlling sebagai
sebuah bangunan system merupakan keharusan yang harus tercipta dalam mengawal perjalanan
roda organisasi.

Perumusan Garis-Garis Besar Haluan Organisasi (GBHO) secara makro ini dilakukan sebagai
upaya memberI solusi terhadap berbagai persoalan yang sedang dihadapi. Dengan demikian
menjadi syarat mutlak bahwa proses rekayasa dalam rangka perumusan kebijakan umum
program harus dimulai dan disusun secara cermat, cerdas dalam melakukan inventarisasi
terhadap berbagai indikasi baik makro maupun mikro yang mencerminkan kondisi realitas yang
sedang melingkupi organisasi sampai hari ini. Diharapkan bahwa rumusan Garis-Garis Besar
Haluan Organisasi mampu menjadi haluan yang jelas secara garis besar dalam memaksimalkan
fungsi dan peran IPMT melalui realisasi Program Kerja pada seluruh level struktur pimpinan
IPMT secara terarah, terukur, terpadu, dan berkesinambungan.

Dengan mengacu pada dasar pemikiran inilah, disusun arah penyelenggaraan roda organisasi
dalam bentuk Garis-Garis Besar Haluan Organisasi (GBHO), yang memuat konsepsi
penyelenggaraan organisasi secara menyeluruh untuk membangun tatanan pencapaian tujuan
organisasi, serta mewujudkan kemajuan disegala bidang yang akan menempatkan organisasi
pada jenjang kedewasaan, kokoh dan kuat, serta profesionalisme.

B. PENGERTIAN
1. GBHO adalah pokok-pokok kebijakan segala bidang dalam rangka melakun perubahan
yang mengarah kepada pembaharuan peningkatan dan penyempurnaan terhadap kultur
kaderisaasi dan perjuangan IPMT menuju pencapaian tujuan strategis yang ditetapkan
oleh MUBES
2. GBHO merupakan haluan perkaderan dan perjuangan organisasi sebagai bentuk garis-
garis pernyataan kehendak seluruh peserta MUBES
3. GBHO merupakan serangkaian program perkaderan dan perjuangan organisasi yang
bersifat holistik, terarah,terpadu dan berkesinambungan
4. GBHO merupakan serangkaian tangga yang harus dilalui dalam mencapai tujuan
organisasi
LAPORKAN IKLAN INI

C. LANDASAN

Penyusunan GBHO berlandaskan :

1. Landasan Konstitusional Anggaran Dasar


2. Landasan operasional : Anggaran Rumah Tangga IPMT, Silabus Kaderisasi dan pedoman
kaderisasi IPMT

D. MAKSUD DAN TUJUAN

1. GBHO sebagai arahan dan pedoman bagi pengurus pusat IPMT dalam menetapkan
pokok-pokok sasaran dan langkah perkaderan dan perjuangan IPMT dalam kepengurusan
2. GBHO sebagai arahan dan pedoman dalam mencapai tujuan organisasi.

E. FUNGSI

1. Memberikan arahan dalam menjalankan visi dan misi organisasi


2. Memberikan arahan tentang pokok-pokok kebijakan dan program yang akan dijadikan
pedoman bagi organisasi dalam menjalankan aktifitas organisasi.

F. MODAL DASAR

Modal dasar sebagai potensi yang dimiliki IPMT dalam memaksimalkan realisasi program kerja
adalah sebagai berikut :

1. Latar belakang kelahiran IPMT dan sejarah perkembangan sebagai organisasi pemuda
dan mahasiswa yang menghimpun pelajar dan mahasiswa Tommo.
2. Mempertinggi harkat dan martabat kemanusiaan serta bersama seluruh lapisan
masyarakat tommo berpartisifasi dalam upaya pengembangan nilai nilai dalam budaya
masyarakat tommo
3. Status dan kedudukan IPMT berdasarkan Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga
yang dijamin oleh Undang-Undang Dasar 1945 (pasal 28).

BAB I
POKOK POKOK KEBIJAKAN

A. Pokok-pokok kebijakan internal

1. Bidang Garapan Keorganisasian

1. Mewujudkan tercapainya visi dan misi seluruh sub struktur


kepemimpinan, aparat dan kader organisasi agar dinamika internal
organisasi yang plural serta dinamika eksternal organisasi yang bergerak
sangat cepat tidak mengalami distrosi yang berpotensi melemahkan posisi
IPMT secara kelembagaan.
2. Diperlukan sebuah model rekayasa struktur organisasi yang dapat
mendorong seluruh proses kaderisasi organisasi lebih berpihak kepada
perkaderan kepemimpinan organisasi.
3. Diperlukan sebuah manajemen organisasi yang berbasis pada riset dan
akurasi informasi.
4. Mewujudkan tatanan organisasi yang kondusif dan produktif dalam upaya
pengembangan organisasi secara totalitas.
5. Meningkatkan pemahaman dan pelaksanaan konstitusi serta pedoman-
pedoman pokok IPMT lainnya.
6. Mengefektifkan pelaksanaan laporan kegiatan
7. Menegakkan disiplin regenerasi kepengurusan tepat pada waktunya sesuai
dengan Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga serta [Pedoman
pokok IPMT lainnya.
8. Menyempurnakan pedoman pengurus IPMT sesuai dengan tuntutan
perkembangan internal dan eksternal organisasi.
9. Menyusun sistem pada pola rekrutmen pengurus IPMT
10. Melakukan study manajemen organisasi

2.Bidang Garapan Kaderisasi

2. Diperlukan sebuah bangunan sistem perkaderan yang bersifat induktif 


partisipatif melalui pengembangan potensi dasar minat dan bakat kader yang
plural menuju pencapaian kualitas kader yang optimal.
3. Perlu dibentuk sebuah lembaga yang secara khusus bertugas mengelola
perkaderan di IPMT

3. Bidang Garapan Keperempuanan

4. Mengembangkan kajian-kajian/stady kewanitaan


5. Melakukan pembinaan dan mendorong partisifasi perempuan dalam proses
dinamika kelembagaan secara khusus dan proses sosial secara umum.
6. Meningkatkan fungsi dan peran kewanitaan
4.Bidang Garapan Kesekretariatan

7. Melakukan pembenahan tentang pengelolaan administrasi organisasi secara


professional
8. Mengupayakan aktifitas yang mendorong terwujudnya kesekretariatan
sebagai pusat dokumentasi dan informasi organisasi
9. Merumuskan dan menciptakan model pengelolaan mekanisme kerja
keorganisasian
10. Melakukan inventarisasi dan pengawasan secara berkala terhadap asset-aset
organisasi.

5. Bidang Garapan Perbendaharaan

11. Mengaktifkan pengelolaan iuran anggota


12. Mengusahakan terwujudnya kegiatan-kegiatan usaha sebagai sumber dana
untuk membiayai kegiatan organisasi.
13. Menegakkan tertib administrasi keuangan
14. Menyusun anggaran rutin terhadap kebutuhan-kebutuhan organisasi dan
realisasi program kerja.
15. Menyusun mekanisme, pengelolaan dan control sistem pendanaan
organisasi.

BAB II

KAIDAH PELAKSANAAN

Program kerja yang secara umum yang dalam penjabaran pelakasanaanya harus disesuaikan
dengan situasi  dan kondisi dilingkunga pada level pimpinan masing-masing. Oleh karena itu,
hendaknya penjabaran pelaksanaan program kerja IPMT dalam periode kepengurusan ini berarti,
bila hal ini dilaksanakn secara baik, maka dengan sendirinya landasan positif bagi pelaksanaan
program kerja pada periode-periode selanjutnya.

Sebagai konsekuensi logis, maka penyesuaian-penyesuaian antisifatif  yang tepat tehadap


perubahan-perubahan yang terjadi sangat dioerlukan sehingga pelaksanan program kerja pada
dasarnya merupakan jawaban terhadap tuntuta-tuntutan.

Untuk selanjutnya, agar rumusan program kerja ini lebih bersifat teknis dan operasional maka
dijabarkan lebih jauh dalam rapat kerja ataupun rapat koordinasi.

Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam penjabaran program kerja adalah :

1. Adanya konsistensi terhadap misi oragnisasi


2. Adanya kesinambungan persepsi dan program organisasi
3. Adanya pertimbangan situasi, kondisi, potensi dan masalah lingkunngan
4. Adanya pertimbangan inplikasi terhadap mekanisme organisasi dalam pelaksanaan
program kerja.
Majelis permusyawaratan organisasi dan badan khusus lainnya berkewajiban melaksanakan
GBHO ini sesuai dengan fungsi, tugas, dan wewnangnya berdasarkan AD/ART IPMT

BAB III

PENUTUP

Garis-garis besar haluan organisasi tahun 2023 berlaku sejak tanggal ditetapkan sampai dengan
ditetapkannya kembali garis-garis besar haluan organisasi oleh Musyawara Besar (Mubes) IPMT
berikutnya.

Untuk pelaksanaan garis –garis besar haluan organisasi tahun 2023, kepada pengurus pusat
diberikan kesempatan untuk melakukan langkah-langkah persiapan, penyesuaian guna menyusun
program strategis satu periode kepengurusan yang sinkron dengan sluruh program disetiap
jajaran IPMT yang produktif, sistematis, berkesinambungan, dan terukur dalm upaya pencapaian
tujuan hakiki organisasi.

Berhasilnya pelaksanaan penyelenggaraan roda organisasi untuk mencapai cita-cita dan tujuan
organisasi tergantung pada peran aktif seluruh komponen IPMT serta pada sikap mental, tekad,
serta ketaatan dan disiplin para pengurus organisasi. Sehubungan dengan itu, seluruh kekuatan
komponen pengurus bersama dengan masyarakat IPMT menyusun program kerja menurut fungsi
dan kemampuan masing-masing dalam melaksanakan garis-garis besar haluan organisasi.

Dalam rangka melaksanakan tanggungjawab bersama dan demi kukuhnya persatuan dan kestuan
organisasi perlu dikembangkan peran aktif kader-kader organisasi untuk menyiapkan garis-garis
besar haluan organisasi yang akan datang.

Pada akhirnya sebuah keniscayaan akan memperkuat jati diri dan kepribadian pemuda
mahasiswa Tommo yang bertaqwa, berilmu, dan kreatif dan  bertanggun jawab atas terwujudnya
masyarakat adil dan makmur.

Anda mungkin juga menyukai