Anda di halaman 1dari 6

GARIS-GARIS BESAR HALUAN ORGANISASI

WIJA BONE POLTEKKES


(GBHO WB)

PENDAHULUAN

A. PENGANTAR
Wija Bone Poltekkes (WB) sebagai bagian integral dari generasi muda Indonesia adalah wadah bagi
Mahasiswa Indonesia Bone dalam mengembangkan potensi yang dimilikinya. Serta diarahkan untuk
menjadi kader-kader potensial yang memiliki visi orientasi yang jauh ke depan dan mampu mengantisipasi
perkembangan zaman.
Dalam upaya pengembangan kemahasiswaan dan kepemudaan, maka seluruh aktifitas organisasi
dilaksanakan secara sadar, terpadu dan terencana dengan mempertimbangkan aspek kemampuan SDM,
kelembagaan, sasaran program dan fasilitas penunjang lainnya yang pelaksanaannya disesuaikan dengan
kondisi dan kebutuhan organisasi.
Untuk mewujudkan hal tersebut diatas, maka perlu suatu penjabaran lebih lanjut dalam suatu Garis-garis
Besar Organisasi Wija Bone Poltekkes (WB)).

B. PENGERTIAN
GBHO adalah suatu haluan organisasi dalam garis-garis besarnya sebagai pernyataan kehendak
Mahasiswa Indonesia Bone yang ditetapkan MUBES WIJA BONE POLTEKKES.

C. MAKSUD DAN TUJUAN


GBHO ini ditetapkan dengan maksud dan tujuan memberikan arah bagi kelangsungan organisasi
dalam melaksanakan aktifitasnya guna mencapai tujuan yang diinginkan, baik tujuan jangka panjang
maupun jangka pendek.

D. LANDASAN
GBHO ini disusun berdasarkan Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga WIJA BONE
POLTEKKES, serta undang-undang pemerintah RI tentang Ormas dan Kepemudaan.

E. SISTEMATIKA PENYUSUNAN
GBHO sebagai gambaran tentang arah pengembangan organisasi, baik jangka panjang maupun jangka
pendek yang disusun dan dituangkan dalam pola umum Program Kerja WIJA BONE POLTEKKES
dengan sistematika sebagai berikut:

I. PENDAHULUAN
II. PROGRAM DASAR WIJA BONE POLTEKKES
III. POLA UMUM PROGRAM JANGKA PANJANG
IV. POLA UMUM JANGKA PENDEK
V. MEKANISME KERJA ORGANISASI
VI. PENUTUP

1
II. PROGRAM DASAR WIJA BONE POLTEKKES

A. TUJUAN
Meningkatkan sumber daya dan kesejahteraan anggotanya serta berpartisipasi aktif dalam
pembangunan daerah, bangsa dan negara serta agama menuju terciptanya masyarakat adil dan makmur.
B. POTENSI DASAR
Potensi dasar dalam pengembangan WIJA BONE POLTEKKES adalah sebagai berikut:
1. Independensi Organisasi
2. Jumlah Pelajar dan Mahasiswa Kesehatan Bone yang besar
3. Kualitas Pemuda dan Mahasiswa Bone yang dapat diandalkan
4. Nilai-nilai sejarah dan sumber daya pembangunan Bone yang tinggi.

III. POLA UMUM PROGRAM JANGKA PANJANG


Pendahuluan
Pola umum program jangka panjang disusun untuk memberikan arah dan orientasi pengembangan
yang berkesinambungan bagi Organisasi yang berpedoman pada potensi dasar WIJA BONE POLTEKKES
secara bertahap yang dilaksanakan dari periode ke periode secara terencana dan terpadu.
Berdasarkan program dasar WIJA BONE POLTEKKES maka disusunlah pola umum jangka
panjang untuk kurun waktu 4 tahun sebagai acuan yang bersifat umum.

A. Pengertian
Program umum jangka panjang adalah acuan dasar yang bersifat umum bagi penyusunan kegiatan-
kegiatan yang dilaksanakan secara berkesinambungan dari periode ke periode.

B. Arah dan Sasaran


Program umum jangka panjang diarahkan kepada:
1. Melanjutkan cita-cita WIJA BONE POLTEKKES dengan menitikberatkan pada tahapan
pengkaderan yang menjadi keseluruhan kegiatan organisasi sebagai proses pengembangan
anggota.
2. Perlunya pedoman pengkaderan yang baku dan senantiasa dikaji dan diperbaiki secara terus-
menerus untuk mencapai kesempurnaan yang sesuai dengan kondisi dan kebutuhan Organisasi.
3. Sosialisasi WIJA BONE POLTEKKES sebagai bagian dari pengkaderan sehingga terwujud
integrasi pelajar dan Mahasiswa Bone yang utuh.
4. Pola umum program jangka panjang menitikberatkan pada tahapan sebagai berikut:
a. Pembinaan pola komunikasi timbal balik antara anggota dan alumni WIJA BONE
POLTEKKES Pelaksanaan proses regenerasi yang terpadu dan terencana
b. Pemenuhan fasilitas Organisasi dan kesejahteraan anggota.
5. Kontinuitas pelaksanaan pelatihan kepemimpinan diseluruh jajaran WIJA BONE POLTEKKES
Pembinaan kerja sama timbal balik antara lembaga-lembaga intern dan lembaga ekstern WIJA
BONE POLTEKKES
C. Program Jangka Panjang
1. Peningkatan kualitas anggota
a. Mengadakan kegiatan-kegiatan yang menunjang peningkatan kualitas anggota
b. Mengikuti kegiatan-kegiatan penalaran, pelatihan pengembangan minat dan bakat yang
mengarah pada peningkatan SDM.
2. Mencari format pengkaderan yang disesuaikan dengan perkembangan dan ketentuan
3. Peningkatan kualitas pengurus dan pengelolaan anggota.
4. Pemenuhan sarana dan prasarana Organisasi yang dapat menunjang pengembangan Organisasi.
5. Peningkatan peran Organisasi:
a. Internal

2
1. Turut serta dalam proses pengembangan kepemudaan di kabupaten Bone khususnya dan
Indonesia pada umummnya.
2. Mengusahakan segala bentuk fasilitas yang berkaitan dengan kepentingan dan
kesejahteraan anggota.
3. Menjadi mitra kritis pemerintah dalam melaksanakan pembangunan
b. Eksternal
1. Mengkaji dan menganalisis fenomena sosial yang sedang berkembang ditengah-
tengah masyarakat serta diorientesikan pada pengembangan SDM.
2. Menyalurkan aspirasi dan pokok-pokok pikiran Pemuda dan Mahasiswa Bone
pada pemerintah atau instansi terkait.
3. Melaksankan aktivitas pengabdian pada masyarakat

IV. POLA UMUM JANGKA PENDEK


A. PENDAHULUAN
Pola umum jangka pendek merupakan penjabaran dari pola umum jangka panjang waktu satu
periode kepengurusan ( 2 tahun ).
Pola umum program jangka pendek ini merupakan pedoman bagi pengurus WIJA BONE POLTEKKES
dalam merumuskan program kerja kepengurusan secara sistematis yang akan menjadi acuan untuk dibahas
pada Rapat Kerja.

B. FUNGSI DAN KEDUDUKAN


Berfungsi Sebagai Pedoman:
1. Penyusunan dan penyelenggaraan program kerja pada jajaran WIJA BONE POLTEKKES dalam
satu kepengurusan.
2. Sebagia pedoman pelaksanaan pengkaderan pada jajaran WIJA BONE POLTEKKES.
3. Sebagai instrumen dalam mengevaluasi jalannya kepengurusan.
4. Sebagai bahan acuan untuk periode kepengurusan selanjutnya.

C. ACUAN PROGRAM KERJA


A. Departemen Dep. peng. dan kaderisasi :
1. UP grading kepengurusan
2. Pembenahan kelengkapan organisasi
3. Konsolidasi organisasi
4. Kegiatan untuk pengembangan aparat organisasi.
C. Departemen pemberdayaaan masy.
1. Mengadakan penyuluhan-penyuluhan yang mengarah pada perubahan dan pembaharuan tata sosial
masyarakat.
2. Melaksanakan kegiatan-kegiatan dalam rangka meningkatkan kesadaran masyarakat dalam
berbangsa dan bernegara
3. Bakti sosial terpadu
4. Melakukan kegiatan-kegiatan yang bersifat promosi wisata
5. Mengadakan kegiatan kegiatan yang bersifat kampanye pemanfaatan dan pelestarian alam dan
lingkungan hidup.
E. Departemen EKOBIS
1. Melaksanakan kegiatan-kegiatan yang menunjang demi kepentingan organisasi
2. Membentuk Lembaga Otonom yang bergerak di bidang kewirausahaan

F. Departemen (KOM INFO)


1. Mengupayakan pengadaan media informasi
2. Mengupayakan kemitraan program dengan pihak pemerintah atau swasta
3
I. Departemen Rohis
1. Mengadakan kegiatan kegiatan yang berorientasi pada upaya
peningkatan ketakwaan kepada Allah Swt
2. Melaksanakan kegiatan-kegiatan yang berorientasi pada apresiasi
terhadap seni dan nilai-nilai budaya
3. Pelestarian situs peninggalan sejarah

V. PETUNJUK PENJABARAN PROGRAM KERJA


Pola program kerja jangka pendek dijabarkan lebih lanjut pada rapat kerja WIJA BONE
POLTEKKES. Sebagai pedoman dalam membahas materi-materi rapat kerja, maka perlu diperhatikan hal-
hal sebagai berikut:
1. AD/ART
2. GBHO
3. Rekomendasi
4. Mengatur program kerja berdasarkan departemen.
5. Menepati program kerja yang di sepakati.
VI. EVALUASI PELAKSANAAN PROGRAM KERJA
Untuk menjaga intensitas dan kesinambungan program kerja, maka perlu adanya koordinasi yang
dilaksankan secara simultan untuk memantau pelaksanaan kegiatan, serta realisasi program kerja yang
ada.
Upaya evaluasi akan dilaksanakan sedikitnya dalan 6 bulan yang melibatkan semua jajaran WIJA
BONE POLTEKKES

VII. MEKANISME DAN TATA KERJA ORGANISASI


A. Umum
1. Tata kerja WIJA BONE POLTEKKES Periode 2016-2017 disusun berdasarkan:
a. Ketentuan dalam AD/ART WIJA BONE POLTEKKES
b. Keputusan MUBES WIJA BONE POLTEKKES
c. Pendapat yang berkembang dalam rapat pleno WIJA BONE POLTEKKES
2. Dewan pengurus merupakan Badan Eksekutif tertinggi yang bersifat kolektif. Oleh karena itu tugas-
tugasnya dilaksanakan dengan semangat persatuan, kekeluargaan dan kebersamaan.
3. Maksud adanya tata kerja ini adalah dalam rangka membedakan tugas dengan tujuan untuk
mencapai daya guna dan hasil guna yang maksimal.
4. Azas-azas:
Kolektif artinya :Kebersamaan dalam mengambil kebijaksanaan-kebijaksanaan
organisasi.
Kesinambungan artinya :Melanjutkan perencanaan dan pelaksanaan
program-pogram masa lalu sesuai dengan rekomendasi dari musyawarah besar
Keterpaduan artinya :Dalam menjalankan keseluruhan
kegiatan/program kerja WIJA BONE POLTEKKES harus dilaksanakan secara terpadu.

B.Tugas Pokok dan Penyusunan WIJA BONE POLTEKKES


1. Tugas pokok Dewan Pengurus WIJA BONE POLTEKKES sebagaimana dimaksudkan oleh mubes
WIJA BONE POLTEKKES adalah:
a. Memimpin Organisasi WIJA BONE POLTEKKES dalam mencapai tujuan dan dalam
melasanakan tugas-tugas lain sesuai ketentuan yang terdapat pada AD/ART dan peraturan
Organisasi.
b. Mengkoordinir pelaksanaaan program kerja umum organisasi dengan sebaik- baiknya untuk
mencapai daya guna yang maksimal.
4
c. Mengambil langkah-langkah dan tindakan serta melaksanakan kegiatan yang dipandang perlu
untuk mencapai tujuan, tugas pokok dan pengembanganan organisasi.
d. Susunan Dewan Pengurus WIJA BONE POLTEKKES terdiri dari:
1. Ketua Umum
2. Sekretaris umum
3. Bendahara Umum
4. Departemen organisasi
C. Pembagian Tugas dan Wewenang
1. Ketua Umum
a. Sebagai penanggung jawab tertinggi, memimpin organisasi sesuai ketentuan-dalam AD/ART
serta kebijaksanaan yang digariskan oleh WIJA BONE POLTEKKES.
b. Bersama-sama Sekretaris Jenderal bertanggungjawab atas jalanya organisasi dengan bertindak
keluar untuk dan atas nama organisasi sesuai dengan kebijaksanaan yang digariskan oleh WIJA
BONE POLTEKKES Mengatur pembagian kerja diantara masing-masing Ketua
c. Memimpin rapa-rapat seperti diatur dalam Anggaran Rumah Tangga dan Tata Kerja ini.
d. Bersama Sekretaris Jenderal atau Wakil Sekretaris Jenderal yang diberi wewenang
menandatangani surat-surat keluar terutama yang bersifat keluar/bertindak atas nama organisasi.
e. Dalam hal-hal yang mendesak, Ketua Umum bersama Pengurus Harian yang dapat dihubungi
dapat mengambil keputusan dan kemudian mempertanggungjawabkannya kepada Dewan
Pengurus Pusat.
f. Menugaskan satu atau beberapa Pengurus untuk mewakili WIJA BONE POLTEKKES dalam
acara-acara/kegiatan atas nama WIJA BONE POLTEKKES.
g. Dalam hal sedang berhalangan, dapat menunjuk salah seorang Ketua secara terulis untuk
melaksanakan tugas Ketua Umum

3. Sekretaris umum
a. Bersama Ketua Umum bertindak untuk dan atas nama organisasi serta bersama Ketua Umum
menandatangani surat-surat keluar terutama yang berisi sikap kebijakan bersifat eksternal.
b. Bersama Ketua Umum menginventarisasi masalah-masalah yang timbul untuk dapat dicarikan
pemecahannya.
c. Bersama-sama Ketua Umum dan Ketua-Ketua mengkoordinir pelaksanaan sehari-hari kegiatan
WIJA BONE POLTEKKES.
d. Bersama-sama dengan Pengurus Harian yang dapat dihubungi memberikan saran kepada Ketua
Umum dalam hal pengambilan keputusan yang dilaksankan dalam keadaan sangat mendesak
e. Bersama Ketua Umum menunjuk beberapa anggota pengurus untuk menangani satu/beberapa
kegiatan Departemen yang kurang atau tidak berjalan.
f. Mengadakan pembagian tugas diantara Wakil Sekretaris Jenderal dalam rangka koordinasi
kegiatan teknis administratif seluruh kegiatan WIJA BONE POLTEKKES.
g. Dalam hal Sekretaris Jenderal berhalangan, dapat menunjuk salah seorang Wakil Sekretaris secara
tertulis untuk melaksanakan tugas Sekretaris Jenderal.

5. Bendahara Umum
a. Bersama Ketua Umum dan Sekretaris Jenderal bertanggungjawab atas kebijaksanaan pengaturan
keuangan organisasi
b. Bertanggung jawab secara teknis atas pengelolaan keuangan organisasi.
c. Bersama Sekretaris Jenderal dan atau Wakil Sekretaris yang ditunjuk untuk melaksanakan
pengaturan logistic WIJA BONE POLTEKKES atas persetujuan Ketua Umum.
d. Membuat laporan keuangan paling kurang satu (1) kali dalam enam (6) bulan untuk disampaikan
dalam Rapat Pleno WIJA BONE POLTEKKES.
e. Mengadakan pembagian tugas diantara Bendahara Umum dan Wakil-Wakil Bendahara Umum.
7. Departemen organisasi

5
a. Merencanakan kegiatan untuk diajukan kepada rapat Koordinasi Departemen bersama Ketua-Ketua
Bidang dan Wakil-Wakil Sekretaris Jenderal menyusun dan mempersiapkan kegiatan kerja yang
akan dilaksanakan di bidang masing-masing berdasarkan program umum WIJA BONE
POLTEKKES dan mengajukan rencana persetujuan WIJA BONE POLTEKKES.
b. Mengikuti perkembangan di bidang masing-masing yang secara terus menerus dan menganalisis
serta membuat perkiraan tentang akibat-akibat yang timbul dari perkembangan keadaan tersebut
c. Melaksanakan rencana kerja di bidang masing-masing yang telah diputuskan oleh WIJA BONE
POLTEKKES serta kerjasama dengan berbagai unsur dilingkungan WIJA BONE POLTEKKES
untuk mensukseskan program-program WIJA BONE POLTEKKES.
d. Mengadakan koordinasi dan merintis kerjasama dengan berbagai lembaga/instansi diluar WIJA
BONE POLTEKKES yang dapat menunjang program WIJA BONE POLTEKKES serta
melaksanakannya setelah mendapat persetujuan dari WIJA BONE POLTEKKES.
e. Melaporkan dan mempertanggungjawabkan serta mengevaluasi pelaksanaan kegiatan dibidangnya
kepada WIJA BONE POLTEKKES.

Anda mungkin juga menyukai