Anda di halaman 1dari 6

GARIS-GARIS BESAR HALUAN ORGANISASI

KERUKUNAN PELAJAR MAHASISWA


TANAH BUMBU KALIMANTAN SELATAN MAKASSAR
(KPMTBKSM)
PERIODE 2012-2013
BAB I
PENDAHULUAN
A. PENGANTAR
Kerukunan Pelajar Mahasiswa Tanah Bumbu Kalimantan Selatan Makassar
(KPMTBKSM) yang merupakan wadah berkumpulnya pelajar dan mahasiswa Tanah
Bumbu di Makassar. Dituntut untuk menjembatani segala aktifitas, kreativitas dan
inovasi pelajar dan mahasiswa Tanah Bumbu secara terencana, terpadu serta
terkordinasi, sehingga tidak terjadi pendiktean otonomi kelompok, pribadi, etnis maupun
golongan.
Sebagai organisasi mencirikan kekeluargaan, maka setiap langkah pengurus
harian KPMTBKSM senantiasa disemangati oleh nilai-nilai budaya dan ajaran agama,
baik dalam kehidupan organisasi maupun yang tercermin dalam setiap pola piker, sikap
dan tindakan kader/anggota PH KPMTBKSM yang merupakan wadah harus mampu
memberikan sumbangan yang bermanfaat bukan hanya bagi anggota namun sekaligus
untuk masyarakat, daerah, bangsa, Negara dan agama.
Untuk mewujudkan tujuan PH KPMTBKSM, maka perlu penjabaran lebih lanjut
dalam Garis-garis Besar Haluan Organisasi (GBHO).
B. PENGERTIAN
GBHO KPMTBKSM adalah kehendak anggota yang dalam garis-garis besarnya
ditetapkan melalui Musyawarah Besar.
C. MAKSUD DAN TUJUAN
GBHO KPMTBKSM disusun dengan maksud memberikan arahan bagi
kelangsungan hidup organisasi dalam melaksanakan aktivitasnya dalam mencapai
tujuan yang diinginkan baik dalam jangka pendek maupun jangka panjang sehinga
secara bertahap tujuan KPMTBKSM seperti yang dimaksud dalam AD/ART
KPMTBKSM dapat tercapai.
D. LANDASAN
GBHO KPMTBKSM disusun dengan mengacu pada AD/ART KPMTBKSM.
E. MODAL DASAR
Modal dasar pengembangan organisasi merupakan potensi yang dimiliki oleh
KPMTBKSM yaitu :

Berdasarkan hasil Keputusan MUBES VIII KPMTBKSM Periode 2011-2012 di Bira Kab. Bulukumba
Provinsi Sulawesi Selatan

1. A. Sikap dan prilaku anggota KPMTBKSM dilandasi oleh ketaqwaan terhadap


Tuhan YME dengan mengutamakan permasalahan umat manusia.
B. Nilai moral sebagai landasan solidaritas etis terhadap masyarakat dan
dirinya sendiri.
2. Ide dasar kelahiran KPMTBKSM adalah wadah berkumpulnya pelajar dan
mahasiswa asal Tanah Bumbu yang ada di Makassar dalam konteks
kekeluargaan, intelektualitas, dan kedaerahan.
3. Potensi dalam tubuh KPMTBKSM yaitu anggota dari berbagai disiplin ilmu,
segenap organisasi serta budaya organisasi yang tertanam sejak lahirnya.
4. Potensi alumni KPMTBKSM yang tersebar di berbagai sektor disiplin ilmu dan
sektor kehidupan masyarakat.
F. MEDAN KIPRAH DAN PENGABDIAN
Sebagai organisasi berbasis pelajar dan mahasiswa, maka ruang lingkup
KPMTBKSM adalah pelajar dan mahasiswa dengan segala potensi, yaitu semangat
juang, intelektual, kritis, dinamis, idealis, dan kepekaan, yang tinggi. Potensi ini perlu
dikembangkan sehingga menjadi generasi yang tangguh, beriman yang mandiri serta
mempunyai kemampuan penguasaan penguasaan IPTEK dalam kiprahnya pengabdian
kepada masyarakat.
G. RUANG LINGKUP
GBHO KPMTBKSM sebagai rincian tentang arah pengembangan organisasi baik
untuk jangka panjang maupun jangka pendek, maka GBHO ini disusun dan dituangkan
dalam pola umum program KPMTBKSM dengan sistematika sebagai berikut :
1. Pendahuluan
2. Pedoman umum jangka panjang KPMTBKSM
3. Pedoman umum jangka pendek KPMTBKSM
4. Tata Kerja Organisasi
5. Penutup
BAB II
PEDOMAN UMUM PROGRAM BERJANGKA
A. PENGERTIAN
1. Program jangka panjang pada dasarnya adalah program panjang umum
KPMTBKSM yang disusun guna memberi arah bagi penyusunan program
jangka panjang.
2. Program jangka panjang merupakan rangkaian program KPMTBKSM yang
disusun untuk satu kali periode kepengurusan.
B. ARAH DAN SASARAN
Program jangka panjang diarahkan pada hal-hal berikut :

1. Program jangka panjang dilaksanakan dalam rangka pencapaian tujuan


organisasi dengan melaksanakan dalam bidang :
a) Peningkatan kualitas pengurus dan anggota organisasi secara
keseluruhan
b) Peningkatan dan pengembangan pelaksanaan formal pengkaderan
c) Peningkatan peran KPMTBKSM ditengah dinamika pelajar dan
mahasiswa
d) Peningkatan dan pengembangan kontribusi terhadap pengembangan
daerah, bangsa, dan Negara
2. Sasaran pertama program jangka panjang adalah terwujudnya kehidupan
organisasi yang berkualitas dan mandiri terhadap partisipasi dalam
mewujudkan cita-cita bangsa.
3. Untuk mencapai tujuan program jangka panjang perlu ditetapkan tahapan
yang dilakukan secara teratur, berencana dan konsisten, meliputi :
Tahap I : Ditikberatkan pada pemantapan implementasi nilai-nilai
kekeluargaan, budaya dan konsolidasi serta peningkatan
profesionalisme kader dan mendukung partisipasi social
masyarakat secara utuh dan terpadu.
Tahap II : Dititikberatkan pada pembinaan pola komunikasi timbal balik
antara anggota KPMTBKSM.
Tahap III : Ditikberatkan pada kontinuitas pelaksanaan pengkaderan.
Tahap IV : Dititikberatkan pada pengadaan fasilitas KPMTBKSM dan
keperluan-keperluan lainnya bagi aktivitas organisasi.
Tahap V : Dititikberatkan pada pola komunitas timbal balik antara
organisasi secara umum yang bersifat kedaerahan secara
khusus dan organisasi eksternal KPMTBKSM lainnya.
Tahap VI : Ditikberatkan kepada hubungan yang baik dengan instansi dan
perusahaan yang ada di Kalimantan Selatan khususnya di Tanah
Bumbu.
BAB III
PEDOMAN UMUM PROGRAM JANGKA PENDEK
Berdasarkan GBHO maka disusunlah program jangka pendek yang meliputi
kurun waktu 1 tahun guna memberi arah dan landasan bagi penyusunan program
KPMTBKSM secara keseluruhan.
A. PENGANTAR
Dalam 1 tahun sejarah KPMTBKSM dihadapkan pada berbagai persoalan yang
semakin masa mendatang visi KPMTBKSM tinggal menata dan menetapkan kembali
apa yang pernah dicapai, kemudian intensif mengarah ke masa depan.
Berdasarkan keinginan kuat untuk bertanggung jawab atas terwujudnya
masyarakat adil dan makmur, maka pengembangan organisasi untuk tahap pertama ini
Berdasarkan hasil Keputusan MUBES VIII KPMTBKSM Periode 2011-2012 di Bira Kab. Bulukumba
Provinsi Sulawesi Selatan

merupakan penjelasan jangka panjang. Penjabaran lebih operasional benar-benar


dilakukan secara sistematis, terarah, terencana, dan konsisten.
B. TUJUAN
1. Menetapkan implementasi nilai kekeluargaan, semangat pelajar mahasiswa
serta konsolidasi dalam rangka meningkatkan profesionalisme kader dalam
mendukung partisipasi sosial masyarakat yang utuh dan terpadu.
2. Adanya keserasian dan konsistensi pelaksanaan semua program agar tetap
merupakan bagian integral dari program jangka panjang.
C. PRIORITAS
1. Sesuai dengan arah yang telah digariskan pada program jangka panjang,
maka prioritas untuk 1 tahun mendatang adalah peningkatan profesionalisme
kader, modernisasi organisasi, funsgsional lembaga/badan khusus dan
mendukung partisipasi sosial masyarakat yang utuh dan terpadu.
2. Penanganan bidang lainnya disesuaikan dengan kebutuhan organisasi.
D. ARAH DAN KEBIJAKAN
Pengembangan format kaderisasi :
1. Merumuskan format pengkaderan yang bercirikan KPMTBKSM baik dasar
kemampuan menengah dan disesuaikan dengan kondisi kemahasiswaan.
2. Melaksanakan pengkaderan sebagai perwujudan otoritas kaderisasi yang
harus sejalan dengan kebutuhan pelajar dan mahasiswa.
3. Evaluasi format pengkaderan.
Peningkatan kualitas anggota :
1. Mengadakan kegiatan-kegiatan yang menunjang kualitas individu.
2. Mengikuti kegiatan-kegiatan penalaran, pelatihan, bakat, dan minat yang
menunjang peningkatan kualitas.
Peningkatan kualitas pengurus dan pengelolaan organisasi :
1. Agar pengelolaan organisasi dapat dilakukan secara professional perlu
peningkatan managerial pengurus, disamping itu pemenuhan sarana dan
prasarana organisasi hendaknya mendapat perhatian yang disesuaikan
dengan tingkat pengembangan zaman.
2. Penataan organisasi harus didukung oleh informasi dan komunikasi yang
sehat.
3. Mengadakan kegiatan dalam rangka kemandirian organisasi.
Peningkatan peran KPMTBKSM :
1. Internal
a) Turut serta dalam pengambilan keputusan yang menyangkut
kepentingan pelajar dan mahasiswa.
b) Mengusahakan segala bentuk fasilitas yang berhubungan dengan
pelajar dan mahasiswa, kepentingan dan kesejahteraan anggota
KPMTBKSM.

c) Modernisasi organisasi harus mencakup 3 aspek, yaitu kualitas


sumber daya manusia (SDM), tersedianya perangkat lunak dan
perangkat keras organisasi.
2. Eksternal
a) Turut serta mengkaji secara ilmiah berbagai kebijakan pemerintah
yang berhubungan dengan kepentingan dan kesejahteraan
masyarakat.
b) Berusaha berperan aktif dalam forum dan kegiatan pemerintah daerah
Kabupaten Tanah Bumbu.
c) Memberi masukan Pemerintah Daerah Kabupaten Tanah Bumbu
sebagai bagian dari aspirasi dan pokok-pokok pikiran pelajar dan
mahasiswa Tanah Bumbu.
BAB IV
TATA KERJA ORGANISASI PIMPINAN KERUKUNAN PELAJAR MAHASISWA
TANAH BUMBU KALIMANTAN SELATAN MAKASSAR (KPMTBKSM)
A. PIMPINAN DAN PENGURUS
1. Pengurus Harian KPMTBKSM adalah pelaksana professional kegiatan
KPMTBKSM di Kota Makassar.
2. Pengurus Harian dipimpin oleh seorang Ketua Umum sebagai mandataris
musyawarah dan secara organisator bertanggung jawab pada Musyawarah
Besar (MUBES) atau Musyawarah Luar Biasa (MUBESLUB).
3. Ketua Umum KPMTBKSM adalah penentu kebijakan baik internal maupun
eksternal organisasi dengan tetap mengacu kepada AD/ART.
4. Operasional kerja pengurus diatur sebagai berikut :
a) Ketua Umum merupakan penanggung jawab tertinggi pelaksanaan
kegiatan pimpinan KPMTBKSM.
b) Dalam menetapkan kebijakan Ketua Umum didampingi pengurus
lainnya dengan ketentuan yang telah berlaku.

c) Pendelegasian wewenang dalam pelaksanaan aktivitas bila Ketua


Umum berhalangan atau mengundurkan diri maka tugas dan
wewenang serta fungsinya dilimpahkan pada penanggung jawab
sementara (PJS).
d) Dalam kegiatan Ketua Umum apabila berhalangan tetap atau
mengundurkan diri maka tugas dan wewenang seta fungsi diambil oleh
Sekretaris Umum dan selanjutnya selambat-lambanya 1 bulan untuk
megadakan Musyawarah Besar Luar Biasa (MUBESLUB), guna
menentukan Ketua Umum periode kepengurusan yang sedang
berjalan.
Berdasarkan hasil Keputusan MUBES VIII KPMTBKSM Periode 2011-2012 di Bira Kab. Bulukumba
Provinsi Sulawesi Selatan

e) Pengurus Harian bertanggung jawab kepada anggota atas segala


program kerja atau tugas-tugas lainnya yang berhubungan dengan
bidang kerjanya.
f) Sekretaris Umum bertugas mengatur segala sesuatu yang
berhubungan dengan administrasi secara keseluruhan dan
kesekretariatan KPMTBKSM, Bendahara Umum bertanggung jawab
mengelola
pembendaharaan
dan
inventarisasi
organisasi
KPMTBKSM.
B. DEWAN PERLINDUNGAN DAN PENASEHAT ORGANISASI
1. Dewan Perlindungan terdiri atas 2 orang dan penasehat organisasi terdiri
atas 3 orang.
2. Dewan Perlindungan dan Penasehat organisasi bertugas memberikan saran,
usul dan pendapat serta pokok-pokok pikiran kepada pengurus.
C. MAJELIS PERTMBANGAN ORGANISASI
1. Majelis Pertimbangan Organisasi (MPO) terdiri atas 3 orang.
2. Majelis Pertimbangan Organisasi (MPO) bertugas mengawasi jalannya
organisasi.
BAB V
PENUTUP
Demikian GBHO ini disusun agar dapat dijadikan dasar dan pedoman bagi
penyelenggaraan kegiatan-kegiatan KPMTBKSM oleh seluruh pengurus organisasi.
Keberhasilan pelaksanaan program-program KPMTBKSM yang dijiwai
keikhlasan, motivasi, loyalitas, komitmen, dan semangat fungsional KPMTBKSM dalam
melaksanakan tanggung jawab organisasi dengan dukungan anggota sepenuhnya.
Semoga Tuhan Yang Maha Esa senantiasa memberikan kekuatan dan
bimbingan dalam menjalankan program-program tersebut bagi kemajuan umat Bangsa
dan Negara.

Anda mungkin juga menyukai